Salah Naik Kereta Api, Padahal Sudah Mengikuti Arahan Petugas

Pada tanggal 27 April 2023, kami (saya dan anak saya berumur 2,5 tahun) berencana pergi ke Madiun, dengan menaiki kereta api. Kami sudah membeli tiket eksekutif kereta Sancaka tambahan rute Surabaya Gubeng – Madiun, dengan nomor bangku 11D dan kode pemesanan: YSQ6I48. Kereta dijadwalkan berangkat pukul 23:10 WIB dan kami sudah berada di stasiun sekitar pukul 22.30.

Saat itu karena kami takut telat masuk ke dalam kereta dan bawaan kami banyak serta anak kami (yang qadarullah termasuk anak yang super aktif) maka kami langsung scan ke petugas boarding dan kami tanya “Ini keretanya mana pak?”. Bapak tersebut terlihat lelah dan menjawab “Masuk”. Kami bertanya ulang sambil menunjuk kereta yang sedang parkir “Yang itu ta pak keretanya?”. Beliau mengulangi lagi “Ya, masuk”. Akhirnya kami pun masuk ke dalam kereta mengikuti informasi dari petugas boarding-nya.

Setelah itu sebelum masuk ke dalam kereta, untuk memastikan saya bertanya lagi kepada petugas security yang saat itu ada berbaju putih dan menunggu di depan gerbong kereta. Kami tunjukkan tiket digital kami dan diarahkan untuk masuk ke bagian paling belakang kereta, yaitu eksekutif D, sesuai dengan tiket kereta.

Ketika masuk ke dalam kereta, kami memang merasa aneh mulai dari tempat duduk kok beda. Kami sudah mencoba menghubungi kondektur atas nama Dimas pada pukul 22.46, tapi tidak tersambung juga. Akhirnya setelah bertanya kepada orang sebelah, kami baru tahu bahwa kereta yang kami naiki adalah kereta dengan jurusan lain (ke arah Ketapang).

Oleh kondektur Dimas, saya dan anak saya tengah malam diturunkan di stasiun Sidoarjo. Sehingga kami harus balik lagi ke kontrakan kami di Surabaya. Posisi saat itu tengah malam, bawa 1 anak dan barang banyak, disuruh bolak balik. Sudah tiket hangus, masih bayar transportasi balik ke asal, tidak sampai ke tempat tujuan, hilang banyak waktu, perasaan kalut juga, tetapi solusi dari KAI hanya seperti itu.

Posisi saya waktu itu sendiri seorang ayah membawa banyak bawaan dan 1 orang anak yang berumur 2,5 tahun. Anak saya qadarullah termasuk anak yang super aktif, sehingga cukup sulit untuk mengendalikannya. Saat itu kami bingung dan sudah bertanya kepada petugas serta mengikuti semua arahan mereka. Namun sayangnya pihak KAI merasa bahwa mereka sudah menjelaskan agar kami menunggu di peron. Padahal tidak ada penjelasan sama sekali.

Kami aslinya berasal dari kota Bangkalan, tapi alhamdulillah punya kontrakan di Surabaya. Sehingga kami bisa balik menggunakan GoCar ke kos. Seandainya kami tidak memiliki kos? Kami harus bagaimana? Apa ada ayah yang tega meninggalkan anaknya yang berusia 2,5 tahun di emperan, padahal kami sudah mengikuti arahan dari petugasnya?

Setahu saya, semua yang masuk kereta itu pasti ditanya dan disortir dulu tiketnya, dan tidak sembarang orang bisa masuk. Kemudian di dalam kereta pun dicek lagi sesuai tidak tempat duduknya, dll. Kalau sebelum masuk kereta tidak dicek tiketnya, kan bisa saja ada orang curang asal masuk kereta.

Berdasarkan info dari KAI, mereka menyatakan bahwa security sudah menunjukkan informasi dan kereta yang benar. Yang berarti secara tidak langsung, menyatakan saya sengaja salah dalam hal ini. Coba pembaca berada dalam posisi saya, mana mungkin saya sengaja menyusahkan anak saya dengan cara seperti ini?

Sangat sayang sekali dengan kinerja KAI seperti ini. Petugasnya biasanya ngarahinnya benar, bahkan kadang ngarahinnya sambil bentak ke saya. Bagi saya masih lebih baik, daripada ngarahin salah, kemudian membebankan pada kami sebagai pelanggan semua kesalahan.

Kami tahu saat itu tengah malam dan petugasnya mungkin lelah. Namun jika memberikan info yang salah, masak pelanggan yang disalahkan? Lalu ketika dikomplain, petugas KAI seenaknya bilang bahwa informasi sudah tersedia lengkap di peron, sehingga bisa dilihat. Masalahnya adalah posisi saya waktu itu membawa banyak barang, serta 1 orang anak. Saya takut sebentar saja saya lengah mengawasi anak saya, maka terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. Jadi kami memilih opsi bertanya kepada petugasnya.

Kemudian KAI juga dengan gampangnya mengatakan, bahwa kami bertanya bukan pada petugas KAI. Masak saya tidak bisa membedakan mana petugas KAI mana yang bukan sih? Wong jelas pakaiannya kelihatan pakaian kemeja kerja dengan warna putih dan jelas ada simbol KAI di kantongnya. Masak dibilang bukan petugasnya?

Hal ini sangat merugikan saya sebagai pelanggan dan pihak KAI malah lepas tangan dengan hal ini. Jujur saja, saya merasa trauma naik kereta atas hal ini. Jika saya sebagai pelanggan diarahkan salah oleh petugasnya, artinya kan petugasnya tidak peduli kepada kita? Jika mereka tidak peduli, lalu untuk apa kita menjadi customer-nya?

Jika memang kami salah karena bertanya, tunjukkan pada kami CCTV-nya. Kami siap mengakui dan bahkan jika kami salah bertanya, tolong pertemukan kami dengan petugas yang bersangkutan. Namun jika memang KAI salah, tolong secara gentle akui kesalahan itu dan ganti kerugian kami.

Sebagai salah satu customer KAI, saya sangat merasa sangat marah, kesal dan yakin sudah tidak mau lagi percaya kepada KAI. Seharusnya mereka ada untuk membantu memudahkan kita dalam bertransportasi. Apakah kami tidak bisa meminta bantuan informasi kepada petugas yang berada di dalam peron, sehingga semuanya harus dilakukan sendiri?

Jika KAI masih menganggap kami pelanggan, tolong pertemukan kami dengan kedua petugas tadi. Sehingga jelas siapa yang salah dan siapa yang benar. Bukannya malah memojokkan customer dan tidak menerima alasan customer, bahkan balik menyalahkan.

Moch Sugiharto
Bangkalan, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

58 komentar untuk “Salah Naik Kereta Api, Padahal Sudah Mengikuti Arahan Petugas

  • 25 Mei 2023 - (14:11 WIB)
    Permalink

    viralin ke twitter aja. biar petugas di lapangan disanksi. kalau perlu minta cek cctv. biar ga tuman.

    19
    4
    • 26 Mei 2023 - (09:31 WIB)
      Permalink

      Maaf ya mungkin karena barang bawaan anda byk dan anak aktif semua jadi ribet dan gak fokus ,saya yakin anda masuk ke kereta wijayakusuma jurusan purwokerto – banyuwangi .penangkapan anda miss dan bisa jadi anda kurang mendengarkan informasi. posisi di gubeng jam segitu tidak begitu crowded kedepan kalo barang byk anak seperti itu alangkah baiknya minta bantuan jasa porter jelas anda akan di bantu sampe naik kreta dan gak salah tujuan.bayar porter juga gak mahal
      ya tergantung masing masing org. ini jam gak sibuk coba anda naik yg jam 3 atau kreta sore pasti bisa bingung dan nyasar ke tujuan jakarta.

      13
      1
  • 25 Mei 2023 - (14:15 WIB)
    Permalink

    sy jg pernah nyaris salah naik kereta api jauh jkt-yogya, kalo ga salah Taksaka, naik di gambir.
    wkt itu diarahkan petugas utk masuk ke kereta. tp sy menemukan nomor kursi sy telah didudukin orang, sy tanya lah ke org itu, ternyata salah jurusan. seketika itu sy langsung keluar kereta. dan bertanya ke petugas KAI yg disana, ternyata 2 menit lg akan berangkat. sy sampe lari2an sama istri yg lg hamil muda, untungnya msh keburu. saran sy, jgn bertanya hanya pd 1 petugas, harus aktif terus bertanya ke byk petugas disana agar aman. Gapapa dianggap ‘bolot’ krn tanya terus, daripada tiket hangus krn salah naik kereta

    20
    2
  • 25 Mei 2023 - (14:21 WIB)
    Permalink

    Maaf pak. Kami sendiri sdh jarang pakai Twitter, apa iya segampang itu ya viral di Twitter.
    Semoga KAI mendengar kasus ini dan lebih menaruh perhatian karena kami tidak tahu lagi kemana harus meminta keadilan.

    13
    6
    • 25 Mei 2023 - (14:27 WIB)
      Permalink

      PELAYANAN Di ST Itu memang menurut saya Kurang kak. Bisa viral ini ditwitter, kayanya seingat saya dulu2 ada juga deh komplenan terkait Pelayanan di stasiun tsb mas. Turut prihatin atas kendalanya, smga PT KAI Memberikan Kompensasi sewajarnya. Kalo sendiri mungkin its oke kita masih bisa tapi kalo bawa anak itu kasian banget anaknua..

      12
    • 25 Mei 2023 - (18:08 WIB)
      Permalink

      @Muhammad
      Pak, sebaiknya layangkan juga keluhan anda ke lapor.go.id ditujukan ke BUMN PT KAI. Nanti sama admin disana didisposisikan ke direksi KAI dan kementrian BUMN.
      Semoga ada solusinya pak.

      13
      1
  • 25 Mei 2023 - (14:33 WIB)
    Permalink

    Mungkin karna banyak barang bawaan + ank pula jd pikiran ruwet duluan, padahal setiap kereta sdh ada nama ditempel setiap gerbong. Dalam hal ini sama² lalai petugas tdk sigap, penumpang juga.

    10
    • 26 Mei 2023 - (13:26 WIB)
      Permalink

      [Petugasnya biasanya ngarahinnya benar, bahkan kadang ngarahinnya sambil bentak ke saya. Bagi saya masih lebih baik, daripada ngarahin salah, kemudian membebankan pada kami sebagai pelanggan semua kesalahan.]

      Dari kalimat ini, anda itu cukup sering naek kereta, namun selalu ngandelin petugas. Biasakan ngandelin diri sendiri ya, kecuali tidak bisa baca tulis (dalam hal ini cek nama kereta, gerbong, dll nya), karena jika ngandelin orang lain, cepat lambat pasti akan kecewa.

      Jika yg salah masuk hanya anda/kelompok anda saja, tidak bisa sepenuhnya nyalahkan pihak lain. Pada akhirnya anda bisa tanya ke penumpang sebelah… Kenapa tidak sejak awal, saat masih keburu turun dan pindah ke yg benar? Intropeksi diri ya…

      Saya tidak pernah naek kereta namun pesawat sudah sering. Di bandara memang ada petugas yg bisa ditanya, tapi tidak bisa sepenuhnya diandalkan krn seringkali gate berubah di detik2 akhir (harus jeli baca & mendengar pengumuman). Sblm covid, 4 teman saya yg wkt itu hendak liburan ke Thailand, mereka sudah check-in 2 jam sebelum nya dan duduk” santai ngobrol di ruang tunggu. Namun pd akhirnya tetap ketinggalan pesawat. Ternyata krn asik ngobrol dan terlalu pede, semua tidak ada yg inisiatif ngecek dan pasang kuping. Ternyata gate nya dipindah, jadi tidak sadar tau2 pesawat sudah berangkat. Minta ganti rugi ga? (kalau terjadi di anda, mgkn saja akan nyalahin petugas bandara… Kok ngga nyariin kita dan arahin masuk, kan sudah check-in jauh2 jam nya). Tentu tidak. Bagasi mereka diturunkan dr pesawatnya, dan terpaksa beli penerbangan selanjutnya namun tidak ada lagi yg tujuan ke Thailand dlm wkt dekat. Sudah tengah malam dan hanya ada rute ke Singapore. Akhirnya berangkatlah mereka ke Singapore, rehat di bandara sana sambil tunggu penerbangan lanjutan ke Thailand. Karena di Thailand sudah ada teman yg menunggu/janjian, yg terbang duluan dari Kuala Lumpur utk liburan bareng, batalkan liburan tidak mungkin. Tiket yg semula hangus dan harus keluar dana tidak sedikit utk tebus tiket perjalanan yg baru. Semua dijadikan pengalaman berharga saja, dan saat ngumpul, peristiwa itu sering diungkit dan dijadikan bahan ketawa.

      4
      9
  • 25 Mei 2023 - (14:56 WIB)
    Permalink

    Bisa share jg pengalaman mas nya di IG, dan langsung mention akun resmi KAI (kai121_) dan kalau perlu mention jg ke akun resmi Kemenhub (kemenhub15)

    Dua akun tersebut official dan centang biru

    • 26 Mei 2023 - (04:37 WIB)
      Permalink

      Yang kayak gini nih komen cuma baca judulnya doang, gak heran literasi membaca di Indonesia masih sangat rendah

      14
      2
    • 26 Mei 2023 - (08:14 WIB)
      Permalink

      Justru dia udah nanya bos ke petugasnya cm di iya2in doank…makanya kurangin bir,banyakin ngopi…biar ngga gagal fokus kaya petugas keretanya…

      • 26 Mei 2023 - (12:43 WIB)
        Permalink

        Sebenarnya di body rangkaian kereta sdh ada plat nama keretanya.
        Jika dia dtg lebih awal harusnya dia sdh nunggu di peron.
        Pengeras suara gak mungkin hanya 1x mengumumkan kereta ada di jalur mana.
        Dan di dalam gerbong jg sdh pasti ada nama rangkaian kereta.
        Tanpa perlu tanya harusnya sdh mengetahui kereta yg ingin dinaiki sebenarnya.
        Alasan penulis ada menyembunyikan sesuatu

        5
        1
  • 25 Mei 2023 - (18:13 WIB)
    Permalink

    Setahu saya artikel di MK juga terhubung ke Twitter dan Google News, semoga langsung ada perhatian dan tanggapan dari PT KAI.

    Ke depannya mungkin anda bisa membuat persiapan yang lebih matang jika akan melakukan perjalanan jauh cuma SENDIRIAN membawa anak dan barang bawaan yang lumayan. Jika istri tidak bisa ikut, upayakan si anak ada yang pegang sehingga anda sedikit lebih leluasa untuk fokus pada urusan yang dihadapi dan mengawasi barang bawaan.

    • 26 Mei 2023 - (05:18 WIB)
      Permalink

      Maaf apakah nanyanya seperti itu, ini keretanya mana? Atau langsung menanyakan jurusan kereta? Saya tidak membaca pernyataan bahwa TS nanyanya jurusannya kereta, mungkin ada miss komunikasi. Apalagi mungkin pakai bahasa daerah. Selain itu harusnya penumpang bisa cepat tanggap dgn nanya ke penumpang di samping kan anda tidak sendirian di satu gerbong, koq nanyanya ke kondukter via phone, seperti di rumah paling cepat itu info dari tetangga. Selain itu dari cctv ya ngak akan kedengaran suara kan cuman merekam gambar. Diluar itu mungkin pelayanan kereta api yg perlu di perbaiki.

      10
      1
      • 26 Mei 2023 - (07:35 WIB)
        Permalink

        Jangan merusak drama yg lagi dbangun dong ah, penggunaan kata seandainya adlh ciri org yg melebihkan sesuatu bukan base on fakta. Ada bbrp hal yg dkaburkan dlm kasus ini seperti bbrp yg anda tulis.

        1. Waktu terbatas yg tersedia utk mencari, naik kereta dan memindahkan brg sambil jaga anak balita (40 mnt ga cukup)
        2. Tidak menggunakan porter stasiun dlm membawa brg yg katanya byk sehingga bs fokus sama anak yg katanya qadarullah itu tadi
        3. Ada 3 fokus yg terpecah antara nyari kereta, bawa brg yg katanya byk, dan ngawasin anak qadarullah ini tadi. Dalam hal ini prioritasnya kemana?
        4. Betul seperti yg anda sampaikan, mengapa tdk tanggap dengan bertanya pd penumpang lain utk memastikan kereta yg benar dl bukan malah sibuk nlp kondektur yg sibuk nyiapin keberangkatan. (Pake seandainya) Kalau itu pilot pesawat emang bs dgangguin hanya utk nanya nomer kursi yg benar?
        5. Mestinya pastikan dl keretanya sebelum bawa masuk brg dan berangkat dengan resiko ninggal brg d luar kereta, krn ga mgkn ninggal anak kan.
        6. Ini kereta murah ya? Kok ga ada petugas khusus yg bs dtanya d luar gerbong?
        7. Jangan mudah percaya arahan petugas krn bs saja dia salah krn lelah, asal dsb nya. Tapi cek ke bbrp org utk memastikan

        Dikit lagi pasti gw dserang dengan kalimat kamu kan ga ikut ngerasain blablabla. Haha. Gw pernah ngerasain, tp pilihan gw ga goblok dan nyari drama. Apalagi post d media kek gini. Ngare apa? Dganti tiketnya sama KAI? Atau petugasnya dpecat? Kek gak guna gitu.

        16
        • 27 Mei 2023 - (15:48 WIB)
          Permalink

          betul agan ini, pointnya apa?
          mau pecat petugas, to poin saja sebut nama petugasnya
          minta di ganti tiketnya, bilang saja minta di ganti

          panjang lebar mengetik, poin
          1. karena salah sendiri, sampai sampai salah naik kereta.
          2. apesnya petugas seperti anda tidak FOKUS. jadi KAMBING HITAM ANDA.

          Berlebihan

  • 25 Mei 2023 - (21:24 WIB)
    Permalink

    penumpang kebingungan nyari nama kereta masih wajar…

    tp kok bisa petugas salah nunjukin nama kereta?… gimana ini saat proses rekrutmen dan training nya .. hadeuh …
    padahal Mereka kerja dan dibayar utk memahami jalur kereta dan membantu penumpang yg kebingungan… bukan asal tunjuk sana sini 🤦🏾‍♂️🤦🏾‍♂️🤦🏾‍♂️

    11
    1
  • 26 Mei 2023 - (03:52 WIB)
    Permalink

    Padahal masih 2 Jalur rata2 kereta punya papan informasi arah Jakarta, pastikan dulu kita tidak melawan arah tujuan kita, stasiun kita masih baik hati mengumumkan arah dan kedatangan dan nama kereta, tinggal dibekali saja membaca petunjuk selain tanya petugas bisa juga tanya penumpang lain

  • 26 Mei 2023 - (08:03 WIB)
    Permalink

    Kreta mah udah kagak ada value-nya sekarang. Bayar mahal. Pelayanan busuk. Kesalahan sanapun kita yg salah. Mending perjalanan malem pake bus aja. Lebih nyaman waktunya juga gak beda jauh. Kapok saya naik kreta. Mending bus kemana mana

  • 26 Mei 2023 - (08:19 WIB)
    Permalink

    KAI pelayanan nya makin hari tambah ngaco aja…udah tiket makin mahal,tp petugas pelayanan nya cm pungut yg asal2an…capew deh…

  • 26 Mei 2023 - (11:30 WIB)
    Permalink

    Sbenarnya dulu sy sring naik kreta dan pernah bersama anak yg balita. Kalau sendirian dan bawa anak sebaiknya jgn bawa barang bawaan terlalu banyak. Barang usahakan dikirim cargo sperti ekspedisi atau jtr kan gak mahal jg itu. Maksimal bawaan usahakan cukup dipegang 1 tangan dan 1 tangan pegang anak. Kalau di stasiun dan anda dtg lebih awal itu anda seharusnya sdh berada di peron dan pasti ada pengumuman berulang kali lewat pengeras suara kereta yg dimaksud ada di jalur brp… Gak mungkin 1 x doang pemberitahuannya. Dan ketika kreta dtg anda seharusnya memastikan lg nama kreta yg ada di body rangkaian kreta sebelum naik kreta.

    • 26 Mei 2023 - (12:59 WIB)
      Permalink

      Sdh di baca secara menyeluruh tidak? Justru kita jam 22.30 itu sdh berada di stasiun, kita sdh 30 menit sebelum nya, masih kurang brp lama?
      Untuk kargo tujuan kita itu hanya untuk sementara waktu tapi namanya anak pasti bawaannya banyak mulai susu popok dll.

      1
      2
      • 26 Mei 2023 - (13:04 WIB)
        Permalink

        Nah justru itu herannya. Sdh datang lebih awal harusnya kan anda sdg tidak buru2. Ada banyak waktu dan sdh pasti banyak pemberitahuan berulang kali dari pengeras suara. Dan harusnya anda sdh mendengar dan sdh tau kereta bakal ada di mana. Sy tau situasi dan tentang pengeras usara karna dl sy sring naik kereta jarak jauh

          • 26 Mei 2023 - (13:53 WIB)
            Permalink

            Kalau memang petugas nya tidak bisa di andalkan ya pak sesuai cerita bapak meskipun di cerita nya tidak ada kata2 tanya petugas nya, maka bisa di beritahu kan kepada customer agar tidak perlu bertanya kepada petugas dan jika ada kesalahan maka customer tetap yang salah seperti halnya kami tidak bertanggung jawab atas kehilangan helm di parkiran, sehingga kami bisa lebih aware. Kalau seperti ini kelihatan sekali bapaknya kayaknya ga ridho kita kesusahan. Setidaknya rasa empati dengan tidak membully kita atas kesulitan yang kita alami sangat berarti sekali untuk kita tapi benar kata bapak, lebih gampang nyalahin orang lain di banding diri sendiri.

          • 27 Mei 2023 - (15:53 WIB)
            Permalink

            Mantap agan ini

            waduh, kok penulis merasa di bully.
            bukannya tujuan penulis artikel ini, ingin membully orang lain ya????

          • 27 Mei 2023 - (15:56 WIB)
            Permalink

            Dmn saya berkeinginan membully orang lain. Sebelum posting di sini saya sdh 2X berhubungan dengan KAI. Bisa di baca kan email-email nya.

            Kalau KAI sdh EGP ya tentu saya nyari media lain buat mencari keadilan. Masak orang salah di biarkan terus, dan ini sdh 1 bulan sejak kejadian tersebut karena saya jg masih menunggu informasi dan solusi terbaik dari KAI.

  • 26 Mei 2023 - (14:26 WIB)
    Permalink

    Tanpa ada maksud mem-bully, hanya sedikit nasihat life lesson.. Termasuk anjuran pembaca lain utk bayar porter. Anda bapak bawa bayi minta dikasihani. Well, di satu sisi… Sy sudah nyaksikan gmn seorang ibu usia 40 thn yg merupakan youtuber indo terbesar di Spanyol Barcelona bawa bayi usia 15 bulan dari Malang ke Blitar, dia bayar porter dan aman tiba di tujuan. Kalo kepo cek aja “yanti guixe family”.
    Saya bisa pahami, mungkin anda krn kejadian ini diomelin istri atau bagaimana… Sehingga mencari pembelaan dan kalau bisa diganti kerugian.
    Jika tiket hangus itu tidak bisa diganti dan anda kesulitan utk beli susu bayi krn pengeluaran tiket tambahan tsb, silahkan info gopay anda, 175.000 nya saya kirim.

    • 26 Mei 2023 - (17:06 WIB)
      Permalink

      Maaf pak, saya tidak perlu di kasih uangnya.
      Terimakasih atas tawaran nya.
      Kami sudah katakan di atas bahwa kami hanya mencari keadilan saja. Semenjak kami mendapat email ke 2 dari pihak KAI kami sudah paham arah pembicaraan KAI kemana makanya kami upload pengalaman di sini serta sudah pasrah.

      Untuk porter menurut hemat saya insya Allah masih mampu bawa barang bawaan.

  • 26 Mei 2023 - (14:31 WIB)
    Permalink

    Penasaran saya : jam23 anak ndk dibikin tidur dluan aja pak? Tidur / duduk di ky keretaan baby yg roda 3 bisa dilipat itu, atau diberi mainan biar fokus si baby, biar ndk perlu di awasi lari2 area stasiun..
    Bawaan susu popok dll, gk pakai koper yg ada rodanya? Jd tinggal tarik aja gk pakai ribet..
    Klo sdh d stasiun 30mnt sebelumny, duduk dlu aja di area tggu sambil fokus cari gerbong pelan2.. 10mnt sebelum berangkat baru naik k gerbong pak.. biar istilahny tidak sembarang masuk rumah orang tanpa ketuk pintu..
    Cm tulisan saya saja sih..

    • 26 Mei 2023 - (16:57 WIB)
      Permalink

      Waktu itu mana kita tahu bakal di sesatkan oleh petugas. Kalau kita tahu ya kita cari sendiri, pemikiran kita saat itu agar segera masuk kereta dan segera istirahat. Kalau petunjuk Anda artinya kita ga usah lah tanya petugas. Makanya kata saya misal memang petugas nya ga bisa di andalkan tolong kasih pengumuman agar setiap naik kereta ga usah tanya petugas tinggal perhatikan aja pengumuman dll serta jika misal tanya petugas dan salah maka tanggung jawab ada di penumpang sendiri.

      • 26 Mei 2023 - (17:04 WIB)
        Permalink

        Maaf pak.. saya tdk sdg bahas ttg di”sesatkan” petugas y pak.. saya hanya penasaran, ketika anda bercerita bahwa sedang ribet bawaan banyak, anak 2,5th yg aktiv.. bahwasannya di jam segitu 22.30 an, apakah anak anda tdk di posisikan tidur dlu, biar enak digendong atau pakai kereta baby pak.. jika di baby tidur, fokus bapak kn jd hanya fokus k mencari gerbong kereta..

        • 26 Mei 2023 - (17:08 WIB)
          Permalink

          Anak saya tidak mau kalau pakai kereta dorong serta posisi saya waktu itu tas punggung 1 dan kedua tangan bawa barang ibu, terimakasih.

          • 26 Mei 2023 - (17:15 WIB)
            Permalink

            Masih mencoba mencerna : bawaanny banyak smpe kedua tangan bawa barang, lalu anakny jalan kaki dgn posisi pegang baju anda? & hebat si anak kondisi bangun tidak ngantuk dijam sgtu y pak..
            Sesuai komen yg lain, krna saking panikny anak tdk di gandeng/ di awasi, jd gk smpet cari porter y pak..
            Saya penasaran aja sih pak..

          • 27 Mei 2023 - (23:57 WIB)
            Permalink

            anda bawa tas punggung , barang bawaan dikanan dak kiri ? anak anda 2.5 thn itu gimana posisi nya ? ini memang anda yang teledor bin dodol bin kikir bin pelit , seandai nya anda pake jasa porter ga lebih 20rb an uang yg anda keluarin , anda tenang anak pun aman barang pun disusun rapih di kereta , anda tinggal duduk manis dan ga salah kereta wkwk

  • 26 Mei 2023 - (15:31 WIB)
    Permalink

    saya berusaha netral. Jam segitu memang jam jam yang kurang enak baik dari sisi petugas walaupun bershift dan kita sbg penumpang. Di tiket jelas tertulis tujuan jam nama kereta dsbnya saya rasa tidak perlu diperdebatkan. Adapun sebagai konsumen/pengguna alangkah baiknya selain aktif tanya ke petugas, aktif dari diri sendiri juga. Saya sering naik/turun di stasiun2 jawa timur, untuk fasilitas berupa announcement, papan nama kereta, layar monitor jalur kedatangan ka dstny saya rasa dari segi itu seharusnya sudah cukup. Di dalam kereta pun tertulis nama kereta beserta rutenya disetiap gerbong. Papan nama jalur atau bahkan dibeberapa stasiun ada yang mengarahkan turun di peron berapa seperti stasiun Malang… Setiap kedatangan, kereta diam, maupun kereta berangkat kan ada announcementnya… stasiun Surabaya baik SGU atau SBI speakernya banyak sekali dan amat sangat jelas.. kondisi malam dan sepi menurut saya agak tidak logis kalau tidak mendengar pengumuman. Adapun dari petugas perlu diperbaiki juga agar pelyanan ke pelanggan lebih baik.

    • 26 Mei 2023 - (16:59 WIB)
      Permalink

      Makanya seperti saya bilang misal kita tidak bisa mengandalkan petugas dalam artian kesalahan petugas di anggap bukan bagian dari pelayanan KAI dan KAI berhak untuk tidak memberikan jaminan kebenaran informasi yg di berikan petugas dan ini di umumkan jauh jauh sebelumnya kami siap kok ikuti arahan nya.

      • 28 Mei 2023 - (16:10 WIB)
        Permalink

        untuk berikutnya, apabila berkomunikasi dgn manusia, alangkah baiknya ingat mereka bisa salah pak.. ada lelah ada suntuk. kroscek dgn beberapa org adalah langkah awal yang baik untuk menghindari kesalahan.

        saya rasa tidak ada satu pun organisasi di dunia, yang sdm nya selalu memberikan informasi yang 100% seluruhnya benar. jadi baiknya kita tetap harus mawas diri dan berhati-hati.

  • 26 Mei 2023 - (19:32 WIB)
    Permalink

    KAI oh KAI, pelayanan petugas di lapangan stasiun memang tidak bisa dipukul rata, ada yang baik ada pula seperti yang Anda ceritakan. Memang betul paling aman ya jangan selalu mengandalkan informasi dari satu sumber saja, harus proaktif lihat kanan kiri, barangkali ada perubahan kan kita nggak tahu. Overall, dari cerita di atas, saya setuju bahwa pelayanan KAI memang tidak lebih baik, padahal harga tiket juga tidak murah-murah amat.

  • 26 Mei 2023 - (22:33 WIB)
    Permalink

    Ts yg sabar ya. Disini memang byk tukang bully. Mereka sangat rajin memeriksa setiap kalimat surat pembaca secara detail utk menemukan celah agar mendapat bahan bullyan.

    2
    4
    • 27 Mei 2023 - (09:57 WIB)
      Permalink

      Bedakan jg bully dengan nasehat dan koreksi. Jg. Dikira orang salah gak boleh dinasehati dan dikoreksi. Jgn Keras kepala jg harusnya. Bawa anak sendirian malah bawa barang banyak sehingga hilang fokus yg sbenarnya petunjuk dan pemberitahuan banyak sekali. Dan kemungkinan sih ts bertanya ke orang/petugas yg salah. Kalau yg ditanya petugas kebersihan ya sih ts salah mengenai yg seragam putih itu misalnya. Jd maksud nasihat di sini agar tidak salah lg di kemudian hari

      • 27 Mei 2023 - (10:41 WIB)
        Permalink

        Hahaha orang kasi nasehat dibilang bully, mungkin ini pelajaran buat ts lain kali jangan terlalu ngandelin petugas, cek aja di stiap gerbong kan ada tulisan keretanya biasanya. Oh iya btw si LSH ini biasanya sering nongol di artikel pinjol kan yak 🤭

        • 27 Mei 2023 - (13:19 WIB)
          Permalink

          Akun yg komen2 diatas bbrp jg selalu eksis di artikel pinjol, napa nama gue yg disebut2. Kalau terganggu sama komen gue info2 aja, bisa diatur komennya lembut dikit, siapa tau anda tukang tagih ye kan

          1
          1
      • 27 Mei 2023 - (13:31 WIB)
        Permalink

        Kalau yg saya baca, ts tdk sedang meminta nasehat. Ts sedang komplain terhadap layanan publik yg dia anggap buruk dan ts meminta dipertemukan dgn petugas KAI utk konfrontir. Tetapi memberikan saran sih bole2 aja asal disampaikan dgn baik. Mgkn ts merasa ada akun lain yg komennya kurang baik (bukan anda lo ya)

        2
        1
      • 28 Mei 2023 - (10:05 WIB)
        Permalink

        mungkin petugasnya udah kelelahan banget, kalau orang sudah kelelahan pengennya istirahat tidur yang nyenyak sedangkan tugas kerja belum selesai, makanya kepala dan pikirinya ikut lelah pusing. dan orang yang sudah kelelahan kepalanya pusing kerja kurang pokus dan konsen, makanya menjawab pertanyaan mu asal beres dan cepat. harap memakluminya. sama seperti kita kalau kerja sudah kelelahan apalagi banyak pikiran. kerja tidak pokus.

        • 28 Mei 2023 - (10:10 WIB)
          Permalink

          kalau memang seperti ini, berarti KAI harus melakukan evaluasi sistem rotasi shift karyawannya atau sistem lembur nya.

  • 27 Mei 2023 - (12:28 WIB)
    Permalink

    Kemungkinan yang ada kalau denger satu sisi

    1. Ibunya benar, petugas kasih arah yang salah- ibunya benar

    2. Petugas benar kasih tau arah, ibunya salah kereta-ibunya salah

    Fail safenya sebetulnya ada tulisan di setiap kereta mengenai nama dan tanda arah kereta. Saya pikir ini pelajaran buat kedua pihak terutama ibunya untuk cek sekali lagi misalnya dengan bertanya ke penumpang lain.

  • 28 Mei 2023 - (06:08 WIB)
    Permalink

    Saya jarang menemui kereta yg berangkat dgn jam yg sama dgn kereta yg lain. Jd ga pernah nemui jg kasus salah jurusan karena setiap kereta ada jam2 keberangkatan sendiri

  • 3 Juni 2023 - (00:43 WIB)
    Permalink

    Yang ingin saya tanyakan ke penulis. Pada waktu bapak nanya ke petugas pas mau masuk kereta, itu nunjukin tiket full nggak? Atau ngasih tau nama kereta yg akan dinaiki nggak? Atau cuma bilang eksekutif D dan tiket gk full?

  • 3 Juni 2023 - (02:28 WIB)
    Permalink

    Ahem.
    Baik, jadi saya ngerti maksud bapak itu baik dengan menerbitkan thread ini.
    Yaitu,
    *Agar pelayanan KAI bisa jadi lebih baik lagi.
    *Agar tidak terjadi lagi korban lainnya karena kelalaian petugas KAI

    Saya turut menyayangkan pelayanan yang bapak terima.
    Karena kita pasti berfikir dengan membeli tiket, berarti kita berhak menerima semua pelayanan dari KAI yang bersangkutan.

    Dan ternyata bahkan setelah kita membayar, pelayanan yang kita dapat tidak memuaskan.
    Pasti rasanya kesal dan jengkel.

    Menurut pendapat saya, bapak pantas mendapat kompensasi, baik dari kerugian waktu, material, dan perasaan.

    Hanya saja, memang dari segi pelayanan di negeri kita ini, bukan hanya dari KAI, tapi dari fasilitas-fasilitas umum yang lain, memang bukan yang terbaik di dunia.

    Jadi, alangkah baiknya jika ini bisa kita jadikan pelajaran, pengalaman yang berharga, atau bahkan bahan guyonan untuk anak cucu kita kelak.

    Bahwasanya, di Negeri yang bukan yang terbaik dalam segi pelayanan, lebih baik jangan terlalu mengandalkan pelayanan dari semua fasilitas di negeri tersebut.

    Dan sebenarnya, thread bapak ini patut di acungi jempol.
    Karena, bisa menjadi salah satu kontributor, agar pelayanan di negeri kita ini bisa menjadi lebih baik.

    Semangat pak, semoga anak cucu kita nanti bisa menikmati pelayanan yang memuaskan kelak.

    Nb : untuk teman-teman, jangan terlalu menghakimi ts, karena saya yakin ts menerbitkan tulisan ini 90% untuk kebaikan kita semua. Dan 10% untuk curhat. (Cmiiw)

  • 7 Juni 2023 - (20:27 WIB)
    Permalink

    Pada tanggal 29 Mei 2023, perwakilan dr KAI Daop 8 secara langsung hadir menemui dan menjelaskan apa yang terjadi dengan niatan untuk perbaikan pelayanan atas kejadian yg sebelumnya terjadi. Itikad baik dr manajemen KAI utk menerima masukan dari konsumen, dan berkomitmen untuk terus melayani pelanggan dengan sepenuh hati. Dalam hal ini, case yg terjadi sy closed dan kesalah pahaman yang saya alami sudah terselesaikan. Terima kasih, salam sehat buat semua.

 Apa Komentar Anda mengenai PT Kereta Api Indonesia?

Ada 58 komentar sampai saat ini..

Salah Naik Kereta Api, Padahal Sudah Mengikuti Arahan Petugas

oleh Muhammad dibaca dalam: 3 menit
58