Kecewa dengan Program Spending dan Welcome Bonus BNI JCB Ultimate yang Berubah-ubah

Ikuti kami di Google Berita

Saya adalah pemegang kartu kredit BNI JCB Ultimate. Awalnya saya apply karena tergiur dengan program terbang gratis PP Jakarta – Jepang kelas bisnis dan welcome bonus cashback sebesar Rp3.000.000. Kartu saya disetujui dengan limit Rp30 juta dan kartunya saya terima pada awal Oktober 2023.

Betapa terkejut dan kecewanyanya saya, karena akhirnya ternyata tidak sesuai iming-iming waktu awal. Pihak BNI dengan sepihak mengubah syarat dan ketentuannya, baik program welcome bonus maupun spending reward. Berikut kronologi kejadian yang menimpa saya:

1. Program Welcome Bonus Cashback Rp3.000.000

Pada awal saya menerima kartu kredit ini, syarat dan ketentuan untuk mendapatkan cashback Rp3 juta adalah “Minimum transaksi Rp 10 juta sekali transaksi/setruk, pada bulan pertama sejak kartu kredit disetujui”. Setelah itu diubah menjadi “Minimum transaksi Rp10 juta pada transaksi pertama dalam 1 setruk pada bulan pertama sejak kartu kredit disetujui” (ketentuan ini diubah setelah saya menerima kartu ini dan sudah bertransaksi tidak 10jt pada transaksi pertama).

Saya sudah telepon CS perihal masalah ini, tetapi tidak ada tanggapan dan hanya diminta dikirimkan email. Adapun nomor pengaduan saya adalah 200020786081.

2. Program Spending Cashback 15jt atau Tiket PP Jakarta – Jepang kelas bisnis

Pada awal saya menerima kartu ini, saya tidak langsung melakukan spending untuk mengejar tiket. Karena info dari CS BNI bahwa tidak terdapat kuota (melainkan persyaratan transaksi yaitu setiap nasabah yang memenuhi persyaratan total akumulasi transaksi retail sebesar Rp150 juta dengan minimum transaksi Rp50 juta/ bulan dan waktu paling lambat redemption hingga 31 Maret 2024), jadi saya pikir akan memulai spending di bulan November 2023 saja, untuk memilih keberangkatan pesawat bulan Februari 2024 nantinya.

Namun lagi-lagi BNI secara sepihak mengubah dan menambahkan klausul di syarat dan ketentuan mengenai “Pemberian cashback dapat ditukarkan maksimal 1x per kartu per periode program dan pemberian cashback dapat diberikan apabila alokasi cashback masih tersedia”. Namun tidak ada info jelas mengenai berapa alokasi yang diberikan. Saya pun mengabaikan itu dan tetap melakukan spending pada bulan Desember dan Januari.

Pada bulan Januari, ada teman yang telah melakukan spending pada bulan Oktober, November dan Desember, yang hendak melakukan penukaran tiket atau pun cashback. Namun diinfokan bahwa kuota penukaran telah habis. Tidak lama dari itu muncullah pengumuman resmi di website BNI dan alokasi kuota untuk bulan Februari dan Maret, yang mana kuotanya hanya sedikit, yaitu 10 untuk tiket dan 30 untuk cashback Rp15 juta. Sehingga yang awalnya mau tukar tiket, dengan terpaksa berubah menjadi cashback nantinya Februari 2024, dikarenakan kuota cashback yang lebih banyak.

Untuk menukarkan spending reward itu, pada tanggal 31 Januari 2024 pukul 23.45, saya sudah mulai menelepon CS BNI. Namun tidak diangkat sama sekali sampai pukul 00.23 tanggal 1 Februari 2024. Lalu saya mencoba menelepon lagi paginya pukul 07.51, tetapi kali ini dengan nada telepon bahwa nomor yang saya hubungi salah/tidak tersedia.

Saya mencoba menelepon terus, sampai akhirnya di pukul 09.13 baru terhubung dengan CS BNI dan diinfokan saya sudah memenuhi persyaratan transaksi. Sehingga itu saya menukarkan speding reward berupa cashback Rp15 juta dan dibuatkan nomor pengaduan: 200020880432. Namun pada akhirnya dapat info dari WA BNI, bahwa kuota cashback telah habis.

Saya rugi pulsa, waktu, tenaga dan mental, karena program ini. Menurut saya program ini program ter-prank selama saya mengikuti program kartu kredit. Tidak ada niat dan terkesan penipuan dengan syarat dan ketentuan yang berubah-ubah. Saya rasa program ini bukan hanya menimpa saya, melainkan juga nasabah-nasabah lain yang tergiur dengan iming-iming BNI.

Dikarenakan bank adalah bisnis kepercayaan maka BNI sudah harusnya bertanggung jawab dan commit untuk program yang telah dibuat. Kalau tidak, pasti lebih banyak yang akan bersuara ke OJK atau pun YLKI. Terima kasih.

Steven Laurent
Medan, Sumatera Utara