Keluhan Surat Pembaca Servis Berkala di Bengkel Resmi Honda, Sistem Injeksi Malah Jadi Rusak 28 Agustus 2024 Ganang Adrian 7 Komentar aftersales service, AHASS, Astra Honda Motor, bengkel resmi, Bengkel sepeda motor, Dealer motor Honda, Garansi, Garansi perbaikan, Garansi produk, Honda, Honda Vario, jaminan kualitas produk, Kualitas produk, Layanan Purna Jual, Sepeda Motor, Sepeda Motor Honda, Servis motor, SOP, spare part, Standard Operating Procedures Ikuti kami di Google Berita Saya adalah pemilik sepeda motor Honda Vario 125, yang dibeli pada bulan September 2020 di dealer Prima Motor Ciledug. Sejak awal, saya berkomitmen untuk melakukan service record di bengkel resmi, mengingat ini adalah motor baru pertama saya. Pada bulan Juli 2023, motor saya mengalami masalah brebet. Saya membawanya ke bengkel dan meminta untuk memeriksa fuel pump, berdasarkan diskusi dengan teman yang menyebutkan bahwa tekanan fuel pump kadang perlu diperiksa. Sesampainya di bengkel, montir juga merekomendasikan penggantian fuel pump. Saya merasa bingung mengapa kerusakan terjadi begitu mendadak. Apakah tidak ada cara lain untuk mengatasinya? Namun, saya akhirnya mengeluarkan biaya sekitar 600 ribu rupiah untuk suku cadang tersebut. Keesokan harinya, saat saya menggunakan motor untuk pergi ke kantor, tiba-tiba motor mogok. Setelah diperiksa, semua tampak normal dan indikator bensin menunjukkan masih ada 4 bar. Namun, saya merasa curiga dan membuka tangki bensin, yang ternyata kosong. Setelah mengisi bensin, saya menyadari bahwa itulah penyebabnya. Indikator bensin belum dikalibrasi. Saya segera kembali ke bengkel Prima Motor Ciledug untuk mengajukan keluhan, dan masalah tersebut ditangani. Dari situ, saya mulai curiga bahwa pemasangan fuel pump tidak dilakukan dengan benar. Semua berjalan baik hingga sebulan setelah penggantian fuel pump, motor saya kembali brebet. Karena kesibukan kerja, saya baru bisa meluangkan waktu untuk ke bengkel beberapa minggu kemudian, masih di Prima Motor Ciledug. Saya bilang, “Kok ini brebet lagi ya? Mungkin butuh di-reset?”. Namun, montir tampaknya tidak memeriksa bagian injeksi dan hanya mengikuti saran saya untuk melakukan reset. Beberapa bulan kemudian, pada awal tahun 2024, motor saya mengalami brebet lagi. Saya melakukan hal yang sama, kembali ke bengkel dan mengatakan, “Kok brebet? Coba di-reset”. Namun, hingga bulan Juni lalu, masalah brebet masih berlanjut. Perlu dicatat, setiap tiga minggu setelah servis, motor saya mengalami brebet. Pada bulan Juni 2024, saya kembali melakukan servis dan meminta untuk di-reset. Namun sepertinya setelah servis, reset tidak dilakukan dengan baik, dan tidak ada pemeriksaan pada bagian injeksi. Sehingga bulan Agustus ini, brebet-nya makin parah. Akhirnya saya pergi lagi ke bengkel dengan marah, karena masalah brebet yang tak kunjung teratasi. Setelah diperiksa, ternyata sensor TPS pada motor saya mengalami kerusakan. Saya disarankan untuk mengganti throttle body secara keseluruhan, dengan biaya sekitar Rp500 ribu. Enak benar ngomongnya? Duit bapak kau emang? Saya merasa bingung dengan prosedur operasional standar (SOP) dari bengkel resmi Wahana Honda. Apakah SOP layanan mereka tidak mencakup pemeriksaan sistem injeksi motor? Selama ini, yang selalu diperiksa dan diganti hanyalah bagian CVT. Apakah memang bagian CVT yang paling menguntungkan? Selanjutnya, saya ingin menanyakan tentang tanggung jawab bengkel yang membiarkan motor saya “menggerung” hingga sensor TPS-nya rusak. Sebelum penggantian fuel pump, motor saya dalam kondisi baik tanpa masalah. Kenapa setelah ganti fuel pump malah jadi kacau begini? Artinya pemasangannya yang asal atau tidak sesuai SOP, kan? Apakah pihak bengkel mau mengakui? Tentu saja tidak! Terakhir, kilometer motor saya baru mencapai 50 ribu. Saya ngobrol dengan beberapa bengkel dan teman, ada yang motornya sudah mencapai 150 ribu kilometer, tetapi fuel pump dan sensor TPS-nya tetap berfungsi dengan baik tanpa perlu diganti. Saya lampirkan bukti invoice pembelian fuel pump. Ternyata, tidak hanya fuel pump yang diganti. Selain itu, motor saya tidak diperiksa secara menyeluruh, karena indikator “oil change” muncul, meskipun beberapa hari yang lalu saya baru saja keluar dari bengkel. Bukti terbaru dapat dilihat di invoice yang menunjukkan bahwa saya telah ke bengkel pada akhir Agustus untuk mengajukan keluhan mengenai brebet, dan baru diketahui bahwa masalahnya terletak pada sensor TPS. Pada kunjungan bulan Juni, saya juga melampirkan bukti dari aplikasi Wahana, yang mana tidak ada pemeriksaan pada bagian injeksi, meskipun saya telah mengeluhkan masalah brebet. Mengapa masalah ini baru terdeteksi pada bulan Agustus? Indikator oil change muncul, padahal motor baru diservis. Beberapa bengkel juga menyatakan bahwa kerusakan sensor TPS biasanya disebabkan oleh masalah pada komponen lain. Jadi, di mana letak tanggung jawab Bengkel Prima Motor Ciledug? Motor saya sudah tidak enak banget nih jadinya. Ganang Adrian Tangerang, Banten Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
dhan29 Agustus 2024 - (01:30 WIB)Permalink Tekanan fuel pump nya sewaktu dicek berapa psi? minimal 40-42psi, dibawah itu ya emang harus diganti. Kalau masih 40psi’an ya ndak usah diganti. Penyakit brebet ditarikan awal juga bisa dari injector, udah banyak kejadian mulai dari scoopy, beat, vario tahun 2020 keatas. Udah diganti pakai yg aslinya pun masih suka brebet. Diakalinnya pakai injector beat lama yang starter kasar. Baru jos lagi. 1 Login untuk Membalas
Setiawan29 Agustus 2024 - (07:37 WIB)Permalink AHASS oh AHASS, makin hari makin menjadi cara kau tipu konsumen. Motor baru malah dipake mekanik buat praktik bongkar pasang. Yang nggak rusak malah rusak, yang rusak jadi semakin rusak, ujungnya menguras kocek konsumen. 2 1 Login untuk Membalas
Tjahya29 Agustus 2024 - (10:36 WIB)Permalink Trik bengkel kan emang seperti itu minta ganti ini itu biar sales tercapai 1 Login untuk Membalas
madman29 Agustus 2024 - (15:40 WIB)Permalink TS akan lebih baik jika punya kenalan ahli mesin (mekanik, montir, atau teknisi yang punya pengalaman dan jam terbang menengah ke atas, bukan sekedar mengoperasikan alat). Bisa juga gabung klub atau komunitas yang punya bengkel sendiri. Dengan begitu TS bisa berkonsultasi mengenai masalah mesin secara obyektif tanpa kehadiran kucing ngumpet di karung berlabel bengkel resmi. 2 Login untuk Membalas
dhan29 Agustus 2024 - (21:32 WIB)Permalink Ni sy nemu kasus serupa. https://youtu.be/6NoC_TQwg_U?si=NfTz-9qYnUtNQyKa Dibawa ke bengkel resmi jadi rusak 😂 Solusinya ada disitu. Login untuk Membalas
sunaryo31 Agustus 2024 - (10:05 WIB)Permalink servis ke bengkel resmi honda tidak begitu bagus, biaya mahal, mekaniknya ganti2, mekaniknya masih magang , motor honda beat yg baru pakai diservis di honda bukannya jadi enak justru gak enak larinya. jalannya tersendak sendak, akhirnya saya ke bengkel biasa keluhan bisa diatasinya dgn baik Login untuk Membalas
awan heri7 September 2024 - (16:32 WIB)Permalink Slogan ‘Ada harga ada barang’ sepertinya memang saat ini tidak berlaku untuk merk motor ini … Kualitas produknya tidak berbanding lurus dengan harganya yang diatas rata2 … Login untuk Membalas