Ketidakadilan Admin Tokopedia dalam Penanganan Komplain: Kasus Paket Retur Kosong dan Keputusan yang Merugikan Penjual

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Media Konsumen yang sekiranya membantu mempublikasikan keluhan saya ini.

Saya adalah seorang penjual di platform Tokopedia dengan nama toko Poco********. Pada tanggal 12 Januari 2025, sekitar pukul 17.17 WIB, saya menerima pesanan untuk sebuah LCD Poco F4 dengan nomor pesanan INV/20250112/MPL/4393491768 dari seorang pembeli dengan akun Raw** (sesuai alamat: raff***).

Saya segera memproses pesanan tersebut dan mengirimkannya melalui jasa ekspedisi Ninja Xpress dengan nomor resi TKNX2042911707-0.

Setelah beberapa hari, tepatnya pada tanggal 15 Januari 2025, pembeli mengajukan komplain, yaitu pengembalian barang dan dana dengan alasan ketidaksesuaian unit (LCD yang diterima bukan ori). Saya pun menyetujui pengembalian tersebut karena memang saya salah kirim (yang saya kirim berupa LCD kw).

Kemudian saya memberikan alamat retur kepada pembeli. Setelah menunggu beberapa waktu, paket retur akhirnya sampai di alamat saya pada tanggal 20 Januari 2025, melalui ekspedisi AnterAja dengan nomor resi TKPR-000007JYU33.

Namun, ketika saya membuka paket tersebut, saya sangat terkejut karena isinya kosong. Saya segera melaporkan masalah ini dan mengajukan komplain di pusat resolusi di hari yang sama. Saya juga melampirkan foto dan video sebagai bukti kondisi paket saat di-unboxing.

Alhasil, admin bernama Mikha meminta bukti-bukti kepada pembeli terkait video pengemasan dan lainnya. Kemudian pembeli memberikan konfirmasi bahwa ia tidak memiliki video packing/pengemasan. Padahal di sini jelas admin menjanjikan penerusan dana ke saldo penjual jika pembeli tidak mampu memberikan bukti-bukti yang diminta admin.

Nyatanya, tim admin Tokopedia kemudian meminta saya untuk menunggu proses investigasi dari pihak ekspedisi. Setelah menunggu selama beberapa hari, saya mendapatkan informasi dari admin Tokopedia bahwa pihak ekspedisi telah menyatakan bahwa tidak ada indikasi repacking pada paket tersebut.

Yang lebih mengherankan, admin Tokopedia kemudian memutuskan untuk mengembalikan dana kepada pembeli dengan alasan konfirmasi dari ekspedisi tersebut (13 Februari 2025).

Saya sangat kecewa dan keberatan dengan keputusan ini. Bagaimana mungkin saya (penjual) harus menanggung kerugian akibat paket kosong yang dikirim oleh pembeli, sementara pembeli sendiri tidak memiliki bukti video packing saat retur? Padahal, saya sudah mengirimkan foto dan video paket saat di-unboxing sebagai bukti.

Saya merasa admin Tokopedia (khususnya Mikha) tidak adil dan tidak profesional dalam menangani kasus ini. Keputusan yang diambil hanya berdasarkan konfirmasi dari ekspedisi, tanpa mempertimbangkan bukti dari saya sebagai penjual dan tanpa meminta bukti dari pembeli (intinya adminnya mengabaikan segala bentuk bukti, baik itu dari pembeli atau penjual). Padahal, kondisi awal paket yang saya terima sama dengan saat pembeli mengirimkannya.

Logika: “Klaim ekspedisi menyatakan paket tidak ada indikasi repacking. Artinya, paket yang semula diretur oleh pembeli memang sudah kosong dari sananya. Pembeli sengaja mengambil LCD-nya dan hanya mengirim kotak kosong saja.” Tetapi keputusan admin Tokopedia malah tidak adil (mengembalikan dana pembeli). Ini namanya admin Tokopedia memang mendukung maling.

Saya berharap Tokopedia dapat meninjau kembali keputusan ini dan memberikan solusi yang adil bagi saya sebagai penjual. Saya percaya bahwa platform Tokopedia seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi penjual dan pembeli untuk bertransaksi. Namun, dengan adanya kasus seperti ini, kepercayaan saya terhadap Tokopedia menjadi berkurang.

Saya mengkritik Tokopedia karena tidak memiliki sistem yang jelas dan adil dalam menangani kasus seperti ini. Seharusnya, Tokopedia memiliki mekanisme yang lebih baik untuk melindungi penjual dari pembeli yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, Tokopedia juga seharusnya lebih transparan dan komunikatif dalam memberikan informasi kepada penjual terkait proses investigasi dan pengambilan keputusan.

Saya juga berharap Tokopedia dapat memperbaiki sistem penanganan komplain agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan. Satu lagi: “Pecat saja admin Tokopedia yang memiliki SDM rendah.”

Terima kasih.

Tatik
Tulungagung, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

30 komentar untuk “Ketidakadilan Admin Tokopedia dalam Penanganan Komplain: Kasus Paket Retur Kosong dan Keputusan yang Merugikan Penjual

  • 19 Februari 2025 - (09:03 WIB)
    Permalink

    “Saya pun menyetujui pengembalian tersebut karena memang saya salah kirim (yang saya kirim berupa LCD kw).”

    Seller licik ketemu dengan buyer licik,, diakalin balik dahh,, KUALATTTT SYUKURINN

    2
    22
    • 19 Februari 2025 - (16:56 WIB)
      Permalink

      Nah ini nih orang yg termasuk salah 1 nya berhati busuk. Jangan2 anda salah 1 yg suka berbuat licik ya??

      Andai seller licik, pastilah gak akan di-acc retur refund nya itu. Di awal sudah dijelaskan bahwa seller salah kirim, yg dipacking ternyata yg kw, bukan yg ori. Gitu kok dibilang licik,,hadeeeehhhh…. Situ waras??

      1
      3
      • 24 Februari 2025 - (10:11 WIB)
        Permalink

        Yahhh anda kan coba2 mau nipu customer,, manatau customer gak tau dikirim barang KW kan untung di pihak kamu?

        rupanya dapat pembeli yg paham barang,, ketahuann dehh kirim barang palsu.. rupanya pembeli jg licik sama kayak anda…

        SYUKURINNNNN RASAINNNN KUALAATT

        • 24 Februari 2025 - (10:18 WIB)
          Permalink

          Emang dasar wataknya situ watak maling!! Tipikal salah 1 yg suka nyolong dan berbuat licik nih orang.

  • 19 Februari 2025 - (09:49 WIB)
    Permalink

    Dih ngaco banget Tokopedia..
    Jelas2 WAJIB hukumnya untuk buat Video sebelum Kirim (Pembeli & Penjual) ini Pembeli ngeretur barang nggk ada bukti videonya, dari ekspedisi udah kasih konfirmasi nggk ada indikasi repaking..
    Dikasih duit ke pembeli… UNISTALL TOKOPEDIA … Pahit sejak diakuisisi TikTok

    16
    • 19 Februari 2025 - (16:58 WIB)
      Permalink

      Betul. Tambah ngawur Tokopedia. Kalo gini sistemnya, enak di pembeli. Seandainya ada proses retur, ia sesukanya ngirim paket. Toh sama admin Tokopedianya bakalan dikembalikan dananya. Ceritanya admin mendukung para maling.

      • 24 Februari 2025 - (10:13 WIB)
        Permalink

        Lahh kamu kirim barang KW dengan harga ORI gmn kabarnya? ga nyadar diri sendiri PENIPU ? malah teriak org maling,, MALING TERIAK MALING BAN AJA SELLER PICIK KAYAK GINI

        • 24 Februari 2025 - (10:20 WIB)
          Permalink

          Nih orang si tukang ngerusuh,,,Pendukung maling!!! Hati-hati aja para seller kalo ketyemu buyer kayak si KEVIN ini. Bisa lenyap barang kalian ntar!

          • 24 Februari 2025 - (10:31 WIB)
            Permalink

            WWKWK,, HATI2 GUYS JUMPA SELLER LCD SI TATIK INI,, JUAL HARGA ORI KIRIM BARANG KW,, NGERIIII

          • 24 Februari 2025 - (10:32 WIB)
            Permalink

            TANDAI GUYS NAMA PRODUKNYA,, BAYAR ORI DIKIRIM KW,, SELLER PENIPUUUU AHAHAA ******* KUALATT

        • 24 Februari 2025 - (11:13 WIB)
          Permalink

          Anda (kevin) saya lihat selalu spam menyalahkan si penjual terus-terusan. Kalau anda kritis, seharusnya yg perlu dikritisi di sini sistem Tokopedinya. Atau jangan-jangan anda salah satu pembeli yg dimaksud. Si penjual bahkan dengan sadar klarifikasi kesalahan dia di media ini, jadi sah-sah saja. Tapi jika karakter anda dari sana nya suka berprasangka buruk ya silahkan saja. Sifat dan karakter orang bisa dilihat dari cara ia berkomentar/menanggapi suatu problematika di media.

          • 24 Februari 2025 - (11:16 WIB)
            Permalink

            Si KEVIN itu dasar manusia bewatak ibl*s
            dia komplotan sama buyer2 sesat lainnya tuh, makanya komentarnya cari2 kesalahan buyer terus

          • 24 Februari 2025 - (11:23 WIB)
            Permalink

            Gak usah nilai sifat sama karakter kalau kapasitas otak anda juga masi belum bs nangkap.. Jadi tadi kalau customer tidak komplain kalau terima barang palsu,, dan seller sadar,, APAKAH SELLER AKAN DENGAN SENANG HATI KONTAK CUSTOMER KALAU SALAH KIRIM?? JAWAB AJA DI DALAM DIRI KALIAN MASING2

            SELLER RUGI KOAR2,. PAS BUYER DIRUGIKAN GMN? BAYAR ORI DIKASIH BARANG PALSU.. GA US BOLAK BALIK KLAIM SALAH KIRIM,, ITU JG UNTUNG CUSTOMER PAHAM BARANG.. UDA BERAPA BANYAK CUSTOMER GA PAHAM BARANG YANG KALIAN RUGIKAN DENGAN “KLAIM” SALAH KIRIM?

            1
            1
      • 24 Februari 2025 - (07:09 WIB)
        Permalink

        Salah kirim atau memang gambling ? Posting original harga original,kirim barang KW klo return ya namanya aja gambling. Balik diakalin buyernya playing victim

        1
        1
        • 24 Februari 2025 - (10:12 WIB)
          Permalink

          Tuh paham kan bang maksud saya? Ini mah Seller LICIK jumpa buyer LICIK,, kualat sih sellernya mmg syukurin kudoain GA BALIK DANA NYA

          • 24 Februari 2025 - (10:15 WIB)
            Permalink

            Si Kevin dan Tegar 1 komplotan MALING nih kayanya!!

        • 24 Februari 2025 - (10:14 WIB)
          Permalink

          Nah ini nih orang yg termasuk salah 1 nya berhati busuk. Jangan2 anda salah 1 pembeli yg suka berbuat licik ya? Yang suka retur paket kosong. Pendukung maling.

          Andai gambling, pastilah gak akan di-acc retur refund nya itu. Di awal sudah dijelaskan bahwa seller salah kirim, yg dipacking ternyata yg kw, bukan yg ori. Seller pny banyak stok dan pesanan yg bebarengan. Jd bisa saja “human error” pas packing. Gitu kok dibilang playing victim,,hadeeeehhhh…. Situ waras??

          • 24 Februari 2025 - (10:36 WIB)
            Permalink

            YAHHH KAN EMG NIAT AWAL KAMU MAU NIPU PAKE BARANG KW,, EH RUPANYA GAGAL NIPU MALAH DITIPU BALIK,, NANGIS LAH KAMU TATIK AHHAHA

            1
            1
          • 25 Februari 2025 - (11:15 WIB)
            Permalink

            Namanya aja gambling. Diterima syukur,direfund ayo aja. Kalopun buyer nggak komplen emg lu bakal kontek buyer kasih tau dan minta tuker barangnya ? Klo seller besar sudah jelas taro barangnya dipisah. Jualan yg jujur makannya. Niat cari untung banyak eh dimaling

  • 24 Februari 2025 - (10:27 WIB)
    Permalink

    Buat para pembaca dan seller Tokped, harap hati-hati dengan org yg komen di sini bernama “KEVIN”. Indikasi dia tuh komplotan para pembeli yg suka berbuat licik dan maling paketan!!
    Bisa dilihat dari cara dia spam komentar. Selalu pro terhadap pembeli nakal/maling.
    Harap hati-hati terhadap ibl*s 1 itu.

    • 24 Februari 2025 - (11:04 WIB)
      Permalink

      Terlepas dari siapa salah dan benar, yg saya kritisi di sini adalah kelemahan sistem retur Tokopedia yg bisa dimanfaatkan oleh oknum pembeli nakal. Ini celah yg bisa dimanfaatkan oleh pembeli untuk memanfaatkan momentum (seperti ngirim paket kosong atau sebagainya), sebab si pembeli sadar bahwa gimanapun keputusan adminnya ntar pasti dananya akan kembali.
      Utk Anda (seller yg posting di sini), abaikan saja komentar-komentar sinis (seperti Kevin atau lainnya), karena saya telaah mereka itu emang karakternya seperti itu, mencari-cari kesalahan yg kontra dengan kita tanpa berpikir kritis. Anggap saja mereka itu salah satu komplotan pembeli yg nakal karena saling mendukung. Percuma Anda klarifikasi kronologinya kepada mereka, letih sendiri ntar, intinya ABAIKAN saja!!
      Biarlah netizen yg menilai bagaimana isi dari problem artikel ini. Justru masalah utama disini yg saya lihat ada di sistem Tokopedia nya.

      Kritik Keras ke Tokopeda: “Benahi Sistem Retur Refund Tokopedia”
      Karena ada celah yg merugikan para penjual. Sekian.

      • 24 Februari 2025 - (11:15 WIB)
        Permalink

        Lah sekarang kutanya awal mula permasalahan ini dari siapa? seller apa buyer? kalau seller kirim barang ori,, diklaim palsu oleh buyer,, terus diretur barang kosong ke seller,, INI 100% SALAH BUYER / BUYER LICIK.. Nah sekarang dari awal aja seller yg mulai perkara dengan kirim barang KW.. dengan “KLAIM” salah kirim yang tidak bisa divalidasi sengaja atau tidak sengaja,, jadi gak usa KOAR2 salahin sistem kalau pihak SELLER juga salah,, mau KRITIK SEKERAS apapun apa peduli TOKOPEDIA sama kalian? GAK SUKA?? CABUTT GA USA JUALAN DI TOKOPEDIA LAGI,,

        1
        1
        • 24 Februari 2025 - (11:19 WIB)
          Permalink

          Silahkan anda membela mati-matian yg sekiranya menyenangkan hati anda, asalkan anda senang 🙂

          • 24 Februari 2025 - (11:23 WIB)
            Permalink

            Bang Rian, mungkin dia tuh salah 1 dari komplotan admin Tokped atau Buyer yg licik makanya dia kek gitu 😀
            Cari makan sampek kek gitunya koar2 😀 wkwk

        • 24 Februari 2025 - (11:22 WIB)
          Permalink

          wkwkwk….kocak nih org!! Suka2mu aja lah, asalakn kau bahagia, silahkan kalo mau koar2 lagi bebas, space komentar masih muat utkmu wahai pembela kebenaran!!
          Ditunggu koar2nya lagi, silahkan!

          • 24 Februari 2025 - (11:25 WIB)
            Permalink

            KNP STRESS YA GAGAL NIPU? HARGA 600RB AJA MAU NIPU SUSAH AMAT YA HIDUPMU TATIK?

 Apa Komentar Anda?

Ada 30 komentar sampai saat ini..

Ketidakadilan Admin Tokopedia dalam Penanganan Komplain: Kasus Paket R…

oleh Tatik dibaca dalam: 2 menit
30