Keluhan Surat Pembaca Pesanan ShopeeFood Tidak Bisa Dibatalkan dalam Hitungan Detik, Alamat Tergeser Padahal Sudah di Rumah 19 April 2025 Ardian 13 Komentar Alasan pembatalan, Customer complaint handling, Customer Service, Makanan dan minuman online, Pembatalan pesanan, Shopee, Shopee Food, Titik koordinat alamat, ubah alamat pengiriman Ikuti kami di Google Berita Saya ingin menyampaikan keluhan terhadap sistem ShopeeFood yang menurut saya sangat merugikan pengguna. Pada tanggal 17 April 2025 pukul 8 malam, saya memesan makanan lewat ShopeeFood seperti biasa. Biasanya saya memesan dari rumah, dan alamat pengiriman otomatis tersimpan. Namun kali ini, meskipun saya sudah berada di rumah saat order, sistem ShopeeFood justru mengirim ke alamat yang bergeser — kemungkinan masih terbaca dari lokasi sebelumnya (saat saya berada di dokter). Yang mengecewakan, kurang dari semenit setelah saya order, saya sadar alamatnya salah dan langsung ingin membatalkan. Namun ternyata pesanan tidak bisa dibatalkan sama sekali, karena restoran langsung mengonfirmasi. Padahal secara logika, sistem seharusnya memberi waktu jeda untuk koreksi atau pembatalan. Saya langsung menghubungi Customer Service Shopee, baik lewat telepon maupun chat, tapi tidak ada solusi. Saya malah disuruh menghubungi driver sendiri — padahal seharusnya Shopee memiliki sistem yang bisa bantu menyelesaikan ini secara internal. Akhirnya saya hubungi driver, dan untungnya dia bersedia mengantar ke rumah saya dengan memakai shareloc. Namun terlihat dia sangat kesal, dan saya terpaksa memberi uang tambahan Rp10.000 supaya dia tidak marah, padahal ini bukan kesalahan saya sepenuhnya. Saya sangat dirugikan karena: Alamat bergeser meskipun saya sudah berada di rumah. Tidak ada opsi pembatalan atau ubah alamat, bahkan hanya beberapa detik setelah order. CS Shopee tidak membantu, malah melempar masalah ke konsumen. Saya sudah Chat CS Telpon CS alasannya sama tidak bisa di batalkan atau rubah alamat Saya harus keluar uang tambahan dan menghadapi situasi yang tidak nyaman dengan driver. Anehnya, kalau belanja produk biasa di Shopee, pembatalan masih bisa dilakukan sebelum pesanan dikirim. Namun di ShopeeFood yang sangat tergantung pada lokasi dan kecepatan, justru tidak fleksibel sama sekali. Saya harap Shopee: Memberikan fitur ubah alamat atau pembatalan dalam waktu singkat. Meningkatkan akurasi sistem lokasi agar tidak mudah bergeser. Memberikan pelatihan kepada CS untuk memberikan solusi, bukan melempar tanggung jawab ke pengguna. Memberikan kompensasi atau permintaan maaf atas kerugian yang saya alami. Terima kasih. M Ardian Makassar, Sulawesi Selatan Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Yen19 April 2025 - (10:46 WIB)Permalink Saya penjual di shopeefood terkadang akun Merchant ada yang Terima pesanan manual ada yang otomatis kak 12 Login untuk Membalas
Muhamad Saiful19 April 2025 - (11:16 WIB)Permalink Kyaknya di Shopeefood pembayaran bisa dihold jika payment via kartu debit/kredit (yg minta otp).Kalo Spay dan Spaylater langsung otomatis kecuali orderan >50rb via Spaylater yg harus masukin pin jd bisa di hold buat cek orderan.Kalo saya pribadi jarang pake Shopeefood krn utk Jakarta sendiri biaya layanan 4rb,ongkir termurah resto jarak 1 meter kena 10rb.Belum order sudah kena 14rb kalo gapake voucher ongkir.Belum lagi ada biaya tambahan packing dan parkir utk resto tertentu,dibanding di Grab/Gojek,Shopeefood paling mahal ongkosnya. 16 Login untuk Membalas
Buana21 April 2025 - (05:42 WIB)Permalink Iya sopi paling mahal utk resto tertentu masa minta sendok plastik kena Cas lagi. Login untuk Membalas
Sinz19 April 2025 - (18:22 WIB)Permalink Setahu sy jeda waktu ada pa gk utk pemesanan y tergantung pd konfirmasi dr Toko yang terkait.. Kalau lgs di konfirmasi scr otomatis, artinya mmg kesalahan di pembeli.. Hrsnya cek dl semua pemesanan baik makanan dan alamatnya baru ditekan ordernya.. Login untuk Membalas
SAFEY CAREY19 April 2025 - (19:33 WIB)Permalink Sama seperti toko ijo. Kalo di toko ijo, panah alamat bergeser terus, udah diposisikan, ehhh bergeser Login untuk Membalas
Kevin19 April 2025 - (20:19 WIB)Permalink Setauku sbg pengguna yg sering pake shopeefood dari dulu memang seperti itu, biasanya setelah pesan ada jangka waktu yg cepat jd kita tidak bisa membatalkan pesanan apalagi kalau sudah dapat driver gk bisa dibatalin begitu saja. Bisa dibatalin itu kalau selama beberapa lama tdk mendapatkan driver dan itu pun harus lwt CS. Saran saja sebelum pesan cek dulu alamat dll karna kadang titik antar yg kita buat bisa berubah. Login untuk Membalas
Ever20 April 2025 - (10:34 WIB)Permalink Mengatasi masalah ini membutuhkan pendekatan sistematis dan inovatif. Berikut langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk mencegah terjadinya kesalahan serupa di layanan pesan antar seperti ShopeeFood: 1. Implementasi Fitur Koreksi Alamat: – Tambahkan jeda waktu beberapa menit untuk pengguna mengoreksi alamat atau membatalkan pesanan setelah pemesanan dibuat. – Sistem harus memprioritaskan pengubahan detail pesanan sebelum dikonfirmasi oleh restoran atau driver. 2. Peningkatan Akurasi Lokasi: – Integrasikan teknologi lokasi yang lebih presisi, seperti GPS yang memperhitungkan perubahan lokasi pengguna berdasarkan riwayat real-time. – Periksa titik koordinat akhir sebelum pesanan dikonfirmasi. 3. Pelatihan CS untuk Tindakan Solutif: – Latih tim Customer Service untuk memberikan bantuan aktif, seperti membantu komunikasi dengan driver atau restoran, daripada hanya melempar tanggung jawab ke pengguna. 4. Kompensasi untuk Konsumen: – Berikan kompensasi langsung kepada konsumen yang dirugikan akibat kegagalan sistem, baik berupa voucher, cashback, atau permintaan maaf resmi. 5. Evaluasi dan Revisi Kebijakan: – Revisi kebijakan pembatalan pesanan agar lebih fleksibel, terutama untuk situasi mendesak seperti salah alamat. – Tambahkan opsi pembatalan otomatis jika pesanan belum diproses oleh pihak restoran. Langkah-langkah ini dapat mengurangi kerugian dan meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap platform. Login untuk Membalas
Myla20 April 2025 - (19:13 WIB)Permalink Kesalahan di pembeli yang tidak cermat dalam input alamat, seharusnya lebih cermat sebelum melakukan payment, dicek kembali alamat Itu menurut opini saya Maaf jika kurang berkenan Login untuk Membalas
Eoh20 April 2025 - (21:41 WIB)Permalink Intinya shopee sekarang lagi kalang kabut Karena omset mereka menurun drastis akibat ulah kebotolan mereka sendiri. Banyak toko di shopee yang omzetnya sudah ratusan juta per bulan, sekali lagi ratusan juta per bulan, langsung anjlok omsetnya hanya dalam hitungan hari setelah si seller protes terkait kebijakan shopee. Ini tim terkait di shopee sangat jahat dan brutal, setiap ada seller yang protes langsung link tokonya itu dibuang dari algoritma toko terlaris shopee sehingga mirip driver ojol yang tetap boleh narik cari penumpang, tapi tidak dikasih pembeli. Sebagian lagi akibat dari kebijakan shopee sendiri yang terlalu sensitif terkait pelanggaran produk. Banyak produk di suatu toko yang di-banned begitu saja oleh shopee karena dianggap melanggar kebijakan padahal tidak ada kebijakan yang dilanggar, terbukti kalau seller bertanya kepada CS sampai ke tim terkait sekalipun mereka tidak bisa memastikan pelanggaran mana yang sudah dilanggar. Mereka cuma kasih seller daftar barang apa saja yang tidak bisa atau tidak boleh dijual di shopee. Tapi ketika seller bertanya Lebih Detail terkait barang yg dianggap melanggar tersebut, Mereka pun tidak bisa jawab, karena sebenarnya ya memang tidak ada yang dilanggar. Jadi mereka nggak mau pusing kalau mesin mereka sudah di tag suatu produk dianggap melanggar maka ya itulah yang mereka ngotot bilang meski mereka sendiri juga nggak ngerti apa yang sebenarnya sedang dilanggar oleh toko tersebut . Akhirnya kan omset toko menurun drastis nah shopee sendiri kan ngambil untung dari tiap transaksi toko, kalau omset toko menurun sudah pasti omset komisi yang seharusnya Sophee terima dari transaksi di toko tersebut ikut menurun kan? Kalau cuma 1 – 2 toko yang dibegitukan oleh shopee mungkin nggak berasa dampaknya, tapi kalau ribuan toko dikenakan kebijakan yang aneh tersebut, sudah tentu pendapatan shopee menurun drastis. Akibatnya sekarang shopee sendiri kebakaran jenggot melakukan segala macam cara untuk meningkatkan keuntungan, misalnya secara sepihak membuka blokiran pembeli yang sudah diblokir oleh suatu toko, sehingga pembeli yang sebelumnya sudah diblokir di satu toko dapat kembali membeli di toko tersebut. Kemudian sudah tidak ada lagi fitur menu blokir pembeli sehingga Semua orang bisa membeli di toko tersebut walaupun motivasi membelinya mungkin karena hanya sekedar ingin menjelekan reputasi toko tersebut. Shopee ga peduli dgn nasib toko seller, yg penting bagi Shopee ada transaksi yg bisa dikutip komisinya, soal pembeli kemudian kasih bintang 1 ke toko tersebut , shopee nggak peduli. Shopee juga sekarang menaikkan tarif iklan secara gila-gilaan satu kali klik nilainya sekitar 1000 perak. Isi iklan Rp100.000 sehari saja yang klik 100 orang langsung habis boncos iklannya. Shopee juga gila-gilaan ngasih diskon kepada pembeli di mana diskon tersebut sebenarnya diam diam dipotong dari keuntungan penjual. Jadi penjual sebenarnya yang nanggung diskon tersebut. Dan masih banyak lagi cara licik lainnya yang dilakukan oleh shopee untuk dongkrak keuntungan mereka yang sudah anjlok akibat kebotolan mereka sendiri yang sembarangan bikin kebijakan yang aneh 2 Login untuk Membalas
Power Glue20 April 2025 - (22:02 WIB)Permalink Bener bgt tuh label salah satu produk saya yg termurah pun jd hilang setelah komplen ke media konsumen 😂 1 Login untuk Membalas
Power Glue20 April 2025 - (22:04 WIB)Permalink Dan yg parah emang fitur blokir di hilangkan. Kek ada yg kurang gitu ya kalo ga ada fitur blokir. 1 Login untuk Membalas
Agus Prehananto20 April 2025 - (23:37 WIB)Permalink Anda sendiri yang melakukan kesalahan, tapi malah sibuk mencari kambing hitam dan melemparkan kesalahan ke orang lain. Seharusnya Anda introspeksi diri, bukan malah mengkoreksi orang yang sudah benar. Pesanan Online Food Instant jangan disamakan dengan pesanan kirim paket, mengapa: 1. Orang beli di Food Online karena pengen segera makan, ga ada orang pesen di Shopee Food/GrabFood/GoFood untuk dimakan beberapa jam lagi atau keesokan harinya. Kalau paket barang, orang bisa milih mau dikirim instan yang langsung sampai atau yg paling murah walaupun lebih lama. 2. Makanan yang dijual di merchant2 Food adalah makanan yang mudah basi/rusak, jadi sifatnya harus segera dikirim. Kalau paket barang itu justru dilarang mengirimkan produk yang mudah rusak/basi. 3. Shopee/Grab/Go Food melibatkan ojek/taksi online yang perhitungan tarifnya point to point, dan beberapa aplikator itu sangat sensitif soal titik antar. Kalau tidak sesuai dengan titik (sesuai batas jarak toleransi) di aplikasi, si driver ini tidak bisa klik tombol selesai pekerjaan. Bukan hanya jarak ya, tapi waktunya terbuang, ribet harus ke lokasi sesuai titik untuk menyelesaikan orderan, belum lagi ancaman suspend karena bisa dicurigai orderan fiktif. 4. Paket barang yang reguler itu Seller proses packing dulu beberapa pesanan, siang/sore baru didrop/dipick up ekspedisi dan malam baru proses sortir sebelum diloading ke kendaraan sesuai area tujuan paket. Jadi, ada jeda yg cukup panjang antar aktivitasnya. Sampai di sini paham ya, mengapa CS tidak akan bisa merubah lokasinya dan driver kecewa, karena kalau CS bisa ngrubah2 map, dan ternyata tarifnya berubah, bagaimana dengan biaya kekurangan/kelebihannya? Ya kalau customernya mau bayar kekurangannya di aplikasi, kalau tidak siapa yang disuruh nanggung?. Jadi menurut saya, Anda tidak hanya tidak mau mengakui kesalahan sendiri, tapi malah menuduh driver marah. Jelas2 di sini Andalah yang marah dan tidak bisa mengendalikan emosi, makanya malah mempermalukan diri sendiri lewat media konsumen Login untuk Membalas