Keluhan Surat Pembaca Aplikasi Lalamove Customer Tidak Bisa Tarik Saldo yang Tidak Terpakai 2 Mei 2025 Jen Jose 6 Komentar Cashless Payment, Customer complaint handling, Customer Service, Dompet Digital, e-Wallet, Lalamove, metoda pembayaran, Payment Gateway, Pembayaran Transaksi, Penarikan dana tertahan, pencairan dana, Saldo mengendap, Syarat dan Ketentuan, Top up, Top Up Saldo, Transportasi online Ikuti kami di Google Berita Selamat pagi, Saya ingin mengadukan terkait aplikasi ekspedisi Lalamove untuk customer. Sungguh mengherankan, aplikasi ini menyediakan media wallet untuk top up sejumlah uang sebagai alat transaksi dengan driver. Namun untuk sisa saldo mengendap yang ada di aplikasi tersebut (khusus customer), tidak disediakan cara untuk menarik dana tersebut. Wallet pada aplikasi tidak disertai pilihan withdraw/penarikan dana Padahal, saat top up jumlah uangnya sudah ditentukan oleh si pembuat aplikasi, dengan nominal paling kecil Rp50.000. Ini sungguh sangat merugikan konsumen ketika biaya pengantaran tidak genap dengan jumlah top up, tapi sisa saldo tidak bisa ditarik. Screenshot Google terkait saldo customer Lalamove Kekurangan lainnya terdapat pada media customer service Lalamove ,yang tidak jelas bagaimana cara menghubungi CS. Di website diarahkan ke live chat, tapi live chat tidak bisa diakses. Aneh tapi nyata. Mohon pihak yang berwenang segera mengevaluasi manajemen dari Lalamove. Terindikasi penyalahgunaan saldo konsumen yang terendap pada aplikasi, yang tidak dapat dicairkan kembali. Terima kasih. Jen Jose Tangerang Selatan, Banten Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tonny3 Mei 2025 - (02:01 WIB)Permalink 😂 ciri-ciri orang tak berduit 🫢. Makanya klo mau TopUp Saldo mau dimanapun itu harus dibaca dlu perihal perihalnya. Jangan maen asal TopUp atau iseng isi taunya gak kepake aplikasinya kan sayang duitnya juga. Pdhl duitnya hanya 50ribu lohh, tak kirain 1juta gtu hhaha.. mksdnya 50ribu tapi di posting di MK 😂🤔🫢 1 1 Login untuk Membalas
Jen JosePenulis artikel3 Mei 2025 - (05:54 WIB)Permalink Ini ciri-ciri org yg gk paham hukum dan asal koar saja.. mungkin saya cuma 50rbu, tp coba bayangkan ada 1jt org yg mengalami hal yg sama dgn saya? Brp saldo mengendap yg dipegang oleh pihak lalamove yg seharusnya menjadi hak si pemilik saldo? Itu potensi fraud, boss.. Dibandingkan dgn layanan ekspedisi kompetitornya yg lain, mereka punya pilihan untuk withdraw saldo, walaupun ada peraturan minimal saldo yg bisa di tarik, tapi bisa ditarik.. Begitu, boss.. Login untuk Membalas
Bob3 Mei 2025 - (07:05 WIB)Permalink Menurut saya lain kali jangan direspon komentar begituan. Kalau masalah Lalamove praktik bisnisnya tidak beretika, yah mau bilang apa? Banyak perusahaan di sini memang bikin sistem wallet tujuannya buat begitu. Sangat menyedihkan. Login untuk Membalas
Jen JosePenulis artikel3 Mei 2025 - (07:12 WIB)Permalink Ya kalo gk ada yg mulai bersuara apakah praktik ini harus menjadi hal yang dilazimkan? Saya pikir setiap orang yang dirugikan mau sepeserpun harus berani menyatakan pendapatnya agar praktik-praktik seperti ini tidak berkelanjutan. Login untuk Membalas
Tonny3 Mei 2025 - (07:17 WIB)Permalink Iyaa saya paham kok, bila Anda sudah tau saldo Lalamove tidak bisa ditarik kenapa di TopUp kan? Apalagi bila Anda tidak sama sekali menggunakan jasa layanan dari Lalamove, Dan betul apa yang Anda katakan memang itu bisa berpotensi Fraud 1 Login untuk Membalas
Jen JosePenulis artikel3 Mei 2025 - (08:00 WIB)Permalink Loh, yang sedang saya komplain kan sistemnya lalamove yg sangat berpotensi fraud, bukan masalah konsumen tahu atau tidaknya mengenai saldo yg tidak bisa ditarik lalu tetap top up.. Saya justru turut memikirkan bagaimana nasib para konsumen yang mungkin tidak tahu atau tidak baca sebelum top up, lalu sudah terlanjur top up? Apakah harus terima nasib saja? Login untuk Membalas