Dirugikan Promo “Gratis Ongkir” Palsu di Tokopedia TikTok Shop

Saya menulis surat ini sebagai bentuk kekecewaan saya sebagai pembeli dan penjual di Tokopedia TikTok Shop, yang merasa dirugikan oleh sistem promo yang tidak transparan dan terkesan menyesatkan.

Beberapa kali saya menjumpai produk-produk yang di halaman pencarian maupun tampilan awal aplikasinya ditandai dengan label “Gratis Ongkir”.

Namun, begitu saya masuk ke halaman pembayaran, biaya ongkos kirim tetap ditagihkan tanpa adanya potongan apa pun. Biasanya ada tulisan Bebas Ongkir dan 0 Rupiah sesama kota Jakarta/Tangerang.
Saya sudah mencoba dari beberapa penjual, hasilnya tetap sama: promo “Gratis Ongkir” tidak bisa digunakan.

Padahal, program ongkir sudah terdaftar dan sudah dipotong fee-nya juga.

Awalnya saya pikir ini hanya masalah teknis. Namun, setelah saya menghubungi beberapa penjual di Tokopedia, mereka justru mengatakan bahwa mereka juga tidak bisa mengatur label promo tersebut, dan lebih mengejutkan lagi—mereka tetap dikenakan potongan biaya promosi sebesar 14%, meskipun pembeli tidak mendapatkan gratis ongkir.

Hal ini membuat saya bertanya: Siapa sebenarnya yang diuntungkan dari promo ini?

Sebagai pembeli, saya tidak menerima manfaat “Gratis Ongkir”, dan seller pun dirugikan karena dipotong secara sepihak untuk subsidi yang sudah diterapkan. Dan sekarang pun ada Biaya Jasa Aplikasi Rp1.000 dan Biaya Layanan Rp1.000, total Rp2.000 untuk transaksi.

Apakah ada pola promosi yang tidak transparan dan merugikan dua pihak langsung—pembeli dan penjual?

  1. Menghentikan potongan biaya promosi kepada seller bila manfaatnya tidak diterima oleh pembeli.
  2. Memberikan kompensasi atau klarifikasi resmi kepada para pengguna yang telah dirugikan.

Sebagai pembeli dan penjual, saya tentu mengharapkan kenyamanan, transparansi, dan kejujuran dari platform sebesar Tokopedia TikTok Shop.

Jangan sampai kepercayaan pengguna hilang hanya karena promosi yang menyesatkan.

Irvan
Tangerang Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

21 komentar untuk “Dirugikan Promo “Gratis Ongkir” Palsu di Tokopedia TikTok Shop

  • 14 Mei 2025 - (16:05 WIB)
    Permalink

    Saya tadi baru tes2. Kayanya karena integrasi TikTok Shop, kupon Gratis Ongkir cuma berlaku buat:
    – Instant 3 Jam
    – Same Day 8 jam
    – Same Day
    – Standard

    Reguler ngak. Kenapa? Karena reguler setelah integrasi, itu satu2nya yang penjual Tokped masih bisa atur kurir mana yang nyala kan? Jelas TikTok Shop / Tokopedia ngak mau orang pake itu.

    Solusinya apa? Nyalain Standard kalau masalah seperti gambar ke-2. Kan itu dapat bebas ongkir, tapi cuma instant dan same day, karena ngak bisa pilih Standard.

    Atau yah solusi permanen. STOP jualan di TikTok Shop. Ngapain lagi rela ditindas semena2 begitu.

    52
    • 15 Mei 2025 - (10:30 WIB)
      Permalink

      Standard pun sudah dinyalakan yah pak. Sebelum kami posting disini. Ini tidak muncul sama sekali untuk Standardnya ketika checkout. Kami pun juga cek beberapa store. Ini yang terjadi disalah satu di kami dan beberapa temen2 seller. Berbeda dengan sebelum integrasi. Semuanya sudah sudah otomatis. Dan ketika integrasi, ini terjadi fix error walaupun Standard sudah dinyalakan. Semoga penjelasan untuk temen2 yang membaca sudah jelas juga yah.

      45
      1
      • 15 Mei 2025 - (10:56 WIB)
        Permalink

        Gambar ke-2 anda:

        – Same Day 8 Jam: dapat potongan gratis ongkir Plus Rp20.000
        – instant 3 Jam: dapet potongan gratis ongkir Plus Rp50.000
        – Reguler: ngak dapat potongan gratis ongkir
        – Kargo: ngak bisa dipakai. Kenapa? Karena Kargo setelah integrasi banyak salah pemogramannya. Ngak bakal dibetulin.

        Jadi kalau saya liat, pilihan Standard ngak nyala di contoh anda, atau mungkin karena ada error lainnya.

        Juga di gambar ke-2 anda jelas2 Same Day 8 Jam dan instant 3 Jam dapat potongan gratis ongkir.

        Kalau anda ngak setuju konklusi saya, sebaiknya lain kali pakai gambar yang mendukung teori anda. Contoh lah, gambar yang menunjukkan semua pilihan pengiriman ada, kupon gratis ongkir juga ada, dan ngak ada coret2an pas pilih jenis pengiriman. Kalau ada gambar begitu, kan jadi sesuai asumsi anda, orang ngak dapat bebas ongkir.

        Cuma yah begitulah. Integrasi TikTok Shop banyak errornya. Dan mereka ngak bakal respon Surat Pembaca anda, lewat aplikasi dan sosmed juga ngak nyambung. Jangan berharap bakal dibetulin atau dikasih penjelasan yang masuk akal. Sebaiknya jauh2i sejauh mungkin TikTok Shop sebagai penjual.

        125
  • 14 Mei 2025 - (18:06 WIB)
    Permalink

    Saya tidak ikutan integrasi ke tik tok tapi sudah mulai merasakan dampaknya. Waktu selesai otomatis pesanan molor jadi 6 hr, bukan 2×24 jam lagi. Dampak lainnnya pesanan di shopee meningkat tajam, di toped mulai menurun. Dan di tokopedia seller sudah ada countdown saat ini tinggal 27hr lagi, entahlah apa yg terjadi setelah 27 hr dr sekarang. Toped tamat riwayatnya?

    210
    • 15 Mei 2025 - (14:45 WIB)
      Permalink

      reseller / retailer kecil menengah pasti bakal bnyk bertumbangan d banned atau sebagainya kalo integrasi toped tiktok, aplg kalo daftar produk yang semua judul iklan yang ada ‘brand’ nya, uda pasti modar semua minta dokumen ini itu.

      Saya dulu bahkan lgs dihubungi pihak tiktok awal2 mereka buka tiktokshop untuk buat toko dimereka dan pernah buat juga. Tapi ya itu, gk ada yang bisa di daftar kena suspend semua yang ada brand nya hahahahah. Bahkan nail clipper / gunting kuku juga kena senjata tajam.

      50
        • 20 Mei 2025 - (02:32 WIB)
          Permalink

          Toko saya di ijo ada 3 aman semua, bukan akun toko nya dibanned, tapi produknya ke suspend peringatan di tiktok otomatis setelah upload barang gk bisa muncul, entah masalah brand harus isi dokumen, yg gunting kuku jd senjata tajam. terlalu banyak embel2nya dari dulu. Bahkan 1 dr toko itu khusus jualan 1 jenis produk saya buat brand sendiri uda lengkap dokumennya uda keluar HAKI, masih gk bisa diterima di tiktok.

          Jadi sampe skr saya gk integrasi, krn tau permasalahan aneh2 di tiktoknya. Cuma nunggu nasib aja nanti sampe jeda waktu abis gimana masih kebuka tokopedia sellernya. Penjualan jg uda turun si ijo, skr fokus di orange aja kalau saya.

          • 20 Mei 2025 - (04:57 WIB)
            Permalink

            Iya sih. Saya 1 toko tokopedia udah integrasi. Produk second original saya dibilang palsu. Padahal itu udah ada sebelum intrgrasi dan ada penjualan. Parah tiktok.

            Yg 2 toko lagi blum integrasi kendala 1 ktp 1 toko di tiktok 😣

  • 15 Mei 2025 - (17:21 WIB)
    Permalink

    Sy sampe skrg blm integrasi karna msh bingung, bnyk bngt review jelek masalah integrasi toko ini. Ada yg bs ksh pencerahan gak, nama toko sy di tokopedia dan tiktokshop kan beda tp sy daftar dgn data yg sama. Kalau sy gak integrasi apa bisa? Jd sy buka toko baru di tiktok dgn nama toko sy di Tokopedia? Apa semua seller wajib buka toko di tiktokshop? Kalau misalnya setelah integrasi tokonya di tiktokshop gak beroperasi apakah bermasalah? Atau setelah integrasi hanya akan jd 1 toko saja yg beroperasi? Integrasi toko ini sebenarnya tujuannya utk menggabungkan toko atau hanya sekedar menyambungkan data 2 toko? Bnr2 msh bingung.

    49
    • 18 Mei 2025 - (02:20 WIB)
      Permalink

      @aya zhou
      Tujuannya tokopedia gabung itu menyatukan 2 marketplace jadi satu dgn aturan ikutin tiktok shop.

      Tiktok shop tidak boleh jual second
      Tokopedia boleh jual second
      Itu nanti tokopedia yg masih jual second setelah integrasi ga bisa edit barang second karena ikutin aturan tiktok. Otomatis kslo edit produk lgs melanggar aturan tiktok dan dianggap barang palsu. Tapi produknya tetep bisa tampil yg di anggap palsu itu di platform tokopedianya tampil. Cuma ga bisa edit jk aturannya bentrok dan tidak sesuai aturan tiktok. Semua ikuti tiktok. Termasul pelanggatan yg lucu lucu, penilaian produk, penilaian statistik toko gabung.

      Statistik toko tokopedia dijadiin satu sama tiktok sebab tidak ada lg statistik toko tokopedia jika sudah ontegrasi. Ini mabok nih tau kan statis toko di tiktok kek mana. Bisa liat komplenan ku surat tentang aturan tiktok dan statistik toko yg cenderung ga naik naik ke semula untuk point statistik penilaiaian produk padahal rate produk kita 4,8 dan 4,9 tapi saya selalu utk produk statistik di 4,3 mulu ga naik naik lagi. ketika dapat rating 1, walau berikutnya rate 5 terus , sekali ada rate 1 lagi turun terus lagi pointnya jadi 4,2. Gt terus bisa bisa sampe 3 point…
      Dari ratusan transaksi aku dapet rating 1 cuma 1 kali, rating 2 cuma 1 kali sisanya banyakan 5. Nah penilaian ini gabung ke statistik tiktok jd tokopedia bakal ancur nanti penilaiannya. Makanya saya bingunh jg knapa jadi satu statistik tokonya. Harusnya kan pisah ya.

      Tapi bisa kita liat berdasarksn per platform untuk penilaian rating produk nya.

      Dan ketika sudah integrasi. Boleh mau pake nama toko yg berbeda. Bagusnya samain aja biar cepet integrasinya. Ini aku ubsh yg ditokopedia jadi ikut samain nama toko di tiktok. Integrasi bikin baru jg ok. Tapi toko yg udah ada mau kamu apain? Kan sayang jg semua fitur tokopedia seller di non aktifin jd ibarat nya kaya seller center zombie.

      Tapi dilema nya yg di tiktok seller center lebih parah lagi walau cepet respond nya cs nya. AI semua dan ga nyambung. Harus siap jantung kak aya. Tapi ga cepet jg bisa 4 hari karena banyak yg komplen jd antriannya puanjang banget. Yg blum integrasi jg banyak yg komplen bisa seminggu cs tokopedia nya.

      Karena aku 1 toko di tokopedia yg lama aku integrasikan tiktok ku yg udah ada. Ga bikin baru soalnya 1 ktp 1 akun seler. Tiktok ksn maksimal bisa 3 dulu. Jd pilih aja yg tokped nya.

      Bikin baru tiktok jg boleh. Tapi sayang mending pake toko tiktok yg udah ada. Apalagi toko tiktok nya yg pembayarannya sudah 3 hari cair kaya saya ya ngapain bikin baru yg 6 hari cair.
      Aku sih cair 3 hari tiktok sudah lewat masa percobaan.

      Nah gak integrasi juga ga bisa ngapa ngapain di non aktifin fitur semua. Dipaksa utk integrasi.
      Ketika integrasi pun ikut aturan tiktok. Termasuk ga boleh jual produk kw, produk second aja dianggap palsu. Tau kan kalo id udah deteksi banding di tiktok spt apa peluang nya nyaris nol. Kecuali muat media konsumen peluang nya biar kecil tetep ada.

      Sudah susah aya..
      Mending integrasi aja , toko di tiktok kalo ga ada penjualan dan ga ada statistik alias di diemin itu pengaruh ke toko yg ada di tokopedia nya. Justru tiktok nya yg harus di kembangkan. Itu tujuan merger tiktok kan aya.
      Tokopedia justru akan di suntik mati. Tiktok cm mau ambil database penjual dan pembeli dari tokopedia saja.

      Kalo aku mulai fokus di lazada, shopee aja sementara. Tiktok dan tpkped kao afa orderan proses. Kalo ga ya biarin aja ga udah iklan, jadi ikut program promo yg gratis nya aja yg bayar fee tiap ada penjualan .

      Jadi mau ga mau yg punya toko di tokopedia ga bisa lepas dari tiktok seller center 😄. Bikin baru atau yg udah ada. Jd kudu buka toko di tiktok intinya 😄. Dan harus banyak berdoa supaya ga ada yg komplen konsumennya.. Kalo banyak siap siap kuatkan jantung dan pikiran.. Perlu latihan yoga tambahan bunda 😁

      27
      • 18 Mei 2025 - (09:52 WIB)
        Permalink

        Masalahnya namo toko sy di Tokopedia beda dgn di Tiktokshop. Dulu bngt udh pernah ganti, kan maksimal cm 1x ganti, jd pernah nanya ke CS katanya kalau mau ganti lg minta akta pendirian atas nama toko, atau dokumen legal lain atas nama toko. Sementara sy selama ini NIB, NPWP msh pake nama pribadi, jd gak bs ganti. Kalau sy intrgrasi nama tokonya gimana ya? Toko sy di tokopedia namanya Dwi Mulya, di tiktokshop Dwi Mulya Health & Beauty. Denger2 kalo di tiktokshop udh ada namanya yg sama otomatis nama toko ditambahin _New gt? Karna sy lihat sekelas Nivea Official Store aja skrg namanya jd Nivea Store_New di Tokopedia. Sbnrnya jualan sy di Tokopedia skrg ancur2an, sepi bngt udh dr Februari, yg lumayan Shopee, Tiktokshop dan Lazada. Kalo Blibli udh setahun melempem. Kalau masalah retur toko sy msh aman kak, karna sy jual skincare jd alasan retur sepertinya terbatas, gak bs retur alasan salah ukuran, warna tidak sesuai atau tidak butuh lg, karna biasanya beli skincare udh tau kan apa yg mau dibeli. Paling paket COD yg balik dgn alasan uang pembeli tidak cukup, eh bsknya sy dikomplain pembeli kenapa paket gak dianter malah diretur. Ntah pembelinya yg dikerjain kurir, apa emang pura2 playing victim aja. Masalah barang yg gak boleh dijual di tiktokshop jg sangat merepotkan. Sy hrs ada surat dr brand kalo mau jual brand2 tertentu, kalau pake invoice hrs punya stock utk jualan 12 bulan (ya kali sy bs stock sebanyak itu, mana skincare ada ezp date, kan takut stock bnyk). Sy udh berkali2 nyoba beli langsung ke distributor brand tp ada yg cuekin sy, ada yg harganya lbh mahal dr beli di official store, jd msh terkendala. Btw setelah integrasi nanti, website atau aplikasi tokopedia msh bs dipake buat akses toko gak ya? Atau nantinya cm bs buat akses akun pembeli aja dan sebagai penjual cm ba lewat seller center tiktokshop? Karna selama ini sy lbh sering akses lewat tokopedia drpd seller center.

        • 18 Mei 2025 - (15:11 WIB)
          Permalink

          @aya zhou

          Beda nama jg gak papa. Saya aja beda data email dam beda no hp. Nanti saat integrasi ada pilihan mau paje data tokopedia atau tiktok. Dan aturan otomatis ikutin tiktok. Karena integrasi mereka masih manual bukan yg otomatis langsung cocoklogi data walau di toko tokopedia mu ada 3 . Mereka ga langsung otomotis mencocokkan otomatis. Tetep manual. Yg penting saat integrasi akun toko mu yg mau di integrasi login dulu kedua nya seller center tiktok dan seler center tokopedia aplikasi nya tinggal klik gabung toko di tokopedia nya deh.

          Apalagi toko di tokopedia sudah ancur ancuran gabungin aja. Daripada di anggurin gitu. Oh udah ganti 1x ya. Aku blum jd masih bisa pake. Tapi pas integrasi aku cek ganti nama di tokopedianya bisa ganti lagi loh nunggu 1 bulan lagi katanya (padahal udah aku ganti nama sblum integrasi) . Aku blum coba lg soalnya baru aku ubah sblum integrasi.

          Setelah integrasi akses toko tokopedia tetep bisa di akses cuma semua di alihin langsung suruh klik direct seller center tiktok 😁 jd tidak ada guna nya lg seller center tokopedia. Spt yg saya bilang tokopedia bakal di suntik mati. Akses seller center tokopedia untuk ubah produk, chat cs, nambah produk, ganti data, data pesanan masuk.

          Per 10 juni baru baru semua menu di tokopedia spt iklan, promo toko baru di pindah ke seller center tiktok nya.

          Statistik toko di gabung. Jd aturan statistik di tokopedia ga berlaku lagi.
          Tapi untuk cek ulasan di tiktok celler center website bisa di pilih mau liat berfasarkan platform tiktok atau tokopedia. Butuh 24 jam menpelajari nya setelah integrasi. Sebab ulasan cm di website. Aplikasi tiktok cm terima orderan. Jadi yg terbiasa mobile mulai membiasakan diri lewat celler center tiktokshop versi website (kalo browser nya di hp) atau celler center website lewat komputer / pc. Agak nyusahin sih seller center tiktok juka integrasi. Jadi kurang cocok utk yg cuma andalin hp. Mesti belajar lg versi website.

          Aplikasi tiktoknya untuk tiktok only dan terima orderan dari tokopedianya. Terbatas akses tokopedianya jk lewat aplikasi tiktok. Jadi harus ke website seller center tiktok nya bunda

          Cuma tetep aja jk ada komplen pertanyaan tokopedia tentang produk di tokopedia walau dulu kita upload ikut aturan tokopedia, mereka anggap nya udah tiktok. Jadi kadang chat ga nyambung. Kita tanya produk di tokopedia mereka cs tiktok jawab nya tentang tiktok . Padahal kita udah sertakan nomor kode produk. Tetep aja mereka anggap nya udah produk itu di tiktok ikut aturan tiktok. Rese sih tiktok 😞.

          Selamat bergabung 😁

          14
        • 18 Mei 2025 - (15:43 WIB)
          Permalink

          @aya zhou

          Satu lagi.
          Orderan tokopedi yg udah ada sblum integrasi cairinnya lewat aplikasi tokopedia.

          Orderan tokopedia yg sudah masuk sesudah integrasi, cairinnya lewat aplikasi tiktok seller

        • 18 Mei 2025 - (16:18 WIB)
          Permalink

          @aya zhou

          Aku ada toko tokopedia yg belum integrasi kendala 1 ktp 1 akun seller.

          Jadi ada yg ga aku integrasikan dan jadi sepi. Ga ada yg masuk.
          Pas aku cek seller center website tokopedia nya lalu menu pengaturan toko lalu pilih submenu : lokasi

          Itu ada warning : lokasi ini tidak di layani oleh kurir yg sudah kamu aktifkan. Padahal semua ekspedisi aku aktifin loh.
          Mungkin ini penyebab nya. Apakah org tidak bisa order lagi atau gimana. Aku blum uji coba order lewat toko tokopedia yg blum integrasi. Kamu udah coba soalnya akun pembeli ku pake ktp yg sama jg takut kena fake order.

          Warning lokasi ini tidak di layanin oleh kurit yg sudah kamu sktifkan artinya yg blum integrasi di blokir secara sistem kah? Sehingga tidsk ada yg bisa beli di toko tokopedia yg blum di integrasi??

          Coba kami cek deh pada pengecekan di pengaturan toko / lokasi.
          Via browser hp (set versi desktop site) .

    • 18 Mei 2025 - (04:29 WIB)
      Permalink

      @aya zhou

      Lazada aku ada yg retur dengan alasan “tidak diperlukan lagi “😭😭 .
      Itu konsumen ku pernah beli barang yg sama tahun 2024.
      Takutnya dia tuker yg lama yg udah rusak pas beli 2024. Dgn yg beli 2025 .

      Soalnya ada tanda kearah situ. 😒
      aku setujuin aja retur barang dan uang. Ga bisa tolak, ga ada pilihan tolaknya sekarang ya lazada.

      Aku buru butu chat cs lazada.
      Kata cs lazada kalo retur alasan tidak diperlukan lagi ongkir yg tanggung lazada ya udah aku setujui deh. Males juga ya 😄😄. Alasannya itu loh “ga diperlukan lagi” 🙃

      Gimana aya dgn lazada mu ada cerita menarik gak? 😁

  • 16 Mei 2025 - (08:27 WIB)
    Permalink

    iya bener ni , si toped gegafa meeger ama tai-kotok , jadi gini !!!!

    baru aja kejadian, aku beli obat di apot3k yg loga hall0d0k, tulisan frèe 0ngkir, …..ga cek lg, lanhsung cek 0ut, dan d1proses….. tau nya kena rp 11.500 0ngir nya.
    hadeh p4dahal itu beli 0bat r3sep 5 macam sen1lai 250 ribuan…. diskon pun ga ada sam4 sekal1, malah kena biah4 apl1kasi lg

    52
    • 18 Mei 2025 - (02:27 WIB)
      Permalink

      @asep

      Itu baru dari sisi pembeli ya.
      Dari sisi penjual lebih miris lagi kak 😖.
      Emang tekotok bikin runyam tokopedia

  • 18 Mei 2025 - (02:58 WIB)
    Permalink

    Yang di untungkan jelas pihak tiktok shop. Semua kontrol ada di tiktok shop.
    Tokopedia Hanya dijadikan tumbal.

  • 1 Juni 2025 - (20:47 WIB)
    Permalink

    seller baru ditokopedia dapat 50 kuota pejualan tanpa dipotong biay,
    lalu intergrasi dengan tiktok jdnya dipotong biaya lah sy kebetulan baru mulai jualan brg hrg 3jtan jual rugi udahan eh ga tawnya laku dipotong 7,5 persen bangkek ga si tiktok ini.. bener2 seenaknya aja…kacau kacau

 Apa Komentar Anda?

Ada 21 komentar sampai saat ini..

Dirugikan Promo “Gratis Ongkir” Palsu di Tokopedia TikTok …

oleh irvan irvan dibaca dalam: 1 menit
21