Gagal Aktivasi Perpanjangan Paket Internet, CS Maya Lambat Merespons, 817 Tidak Tersedia Pilihan Berbicara dengan Customer Care

Ikuti kami di Google Berita

Saya sudah cukup sabar atas terjadinya kendala teknis pembelian/perpanjangan paket dan kuota yang tidak update untuk layanan XL/Axis. Kendala ini sudah berlangsung lebih dari 5 hari kerja, dan antrean CS tembus hingga lebih dari 5.000.

Agen CS tidak segera merespons keluhan: (contoh: kita keluhkan di xl.co.id/lc pada Senin pukul 08.00, sementara agen CS merespons pada Senin pukul 20.00. Tidak mungkin kita menunggu laman xl.co.id/lc dari pukul 08.00 sampai 20.00, dan pada pukul 20.00 kita belum tentu masih buka halaman keluhan xl.co.id/lc).

Dan ketika dibuka di waktu kita luang (misal besoknya), chat sudah diakhiri dengan alasan kita ada respons pukul 20.00. Sementara kalau kita ambil antrean keluhan di waktu lain/setelahnya, maka yang menangani agen CS lain/yang berbeda, dan kita perlu menjelaskan kronologi keluhan kita dari awal, termasuk melampirkan ulang: bukti pembayaran, dan lain-lain.

Sementara, kalau tidak membuat laporan keluhan hingga keluar nomor laporan, saya yakin kuota juga nggak bakal otomatis masuk walaupun sistem sudah pulih. Jadi, tetap harus buat laporan dulu hingga mendapatkan nomor laporan agar kita bisa mudah lihat perkembangan keluhan kita dan kuota internet bisa masuk.

Saya sendiri ada keluhan pada 14 Juni 2025 pagi hari, pulsa saya (0877381975**) terpotong Rp30.000 untuk aktivasi/perpanjangan paket kuota 20 GB nasional + kuota lokal 30 GB + 6 GB kuota aplikasi, di nomor 0877381975**, beli di myXL, tapi kuotanya belum masuk sampai sekarang. Sudah saya lakukan pengecekan secara berkala dan sampai saat ini belum masuk.

Setelah berhari-hari berjuang agar bisa berkomunikasi dengan agent CS, baik dengan Maya XL maupun Maya Axis, akhirnya saya berhasil dibuatkan nomor laporan: C201554101 oleh agent CS Maya Axis (bukan XL).

Tapi semoga saja keluhan saya bisa segera diselesaikan. Karena setahu saya, XL dan Axis sama.

Sekian, terima kasih.

Moh Rikza
Batang, Jawa Tengah