Headline Keluhan Surat Pembaca Indosat Tidak Serius Menangani dan Meremehkan Keluhan Konsumen 16 Juni 2019 Ratri Putri Kusumawardhani 6 Komentar Customer complaint handling, Indosat Ooredoo Hutchison, Keamanan data, Operator telepon seluler, Penyalahgunaan data, Tagihan Pasca Bayar Ikuti kami di Google Berita Hai PT. Indosat Tbk, Saya tidak akan memperkenalkan diri lagi. Saya juga tidak akan repot-repot untuk ke CS lagi. Silahkan baca sendiri di link ini, sudah lengkap: Pencurian Data disertai Tagihan Siluman Nomor Matrix Indosat Ooredoo yang Tidak Pernah Saya Daftarkan Indosat yang terhormat, kenapa kalian mengirim tagihan bodong lagi ke saya? Maksud kalian apa? Terakhir kali kasus yang sama, kalian bilang untuk “DIABAIKAN SAJA”. Bagian complaint handling-nya siapa? Kalian mau kasih jawaban itu lagi? Saya bosan dengar jawaban seperti itu. Tidak ada tanggung jawabnya sama sekali. Giliran saya tanya identitas yang menggunakan data saya tanpa ijin tidak diperbolehkan. Kalau melindungi data konsumen dijadikan alasan, saya masih terima JIKA KONSUMEN ITU BENAR-BENAR MENGGUNAKAN DATA DIRINYA. Lah ini, kan data saya yang dipakai. Kalian melindungi pencuri dong ya, melindungi penjahat. Padahal, dengan data penjahat yang kalian lindungi itu, bisa saya gunakan untuk lapor ke polisi. SEHARUSNYA. Mungkin kalian berpikir “kan tidak ada kerugian materi”. Kalau begitu, saya boleh dong pinjam data diri kalian untuk saya pakai buat nomor pasca bayar baru. Lumayan kan, saya bisa pakai tanpa bayar. Atau mungkin, saya bisa nih pakai buat hal lainnya tanpa perlu bayar. Coba kalian di posisi saya, enak gak kira-kira data dirinya dipakai? YA GAK ENAKLAH. Tolong jangan segampang itu cuci tangan. Ini kesalahan kalian. Saya yang dirugikan tapi saya yang sampai mohon untuk minta tolong. Tanggapan kalian bagaimana untuk komplain macam ini? Ini tagihan yang dikirim ke saya nomornya beda lagi. Berarti sudah ada 2 nomor yang tagihannya dikirim ke saya. Nomornya berapa? Coba cek ke bagian komplain yang pernah menangani kasus saya. Cek juga di database, jangan malas mencari. Lalu 3 nomor lagi tagihannya bagaimana? Karena menurut CS kalian yang “mengabulkan” pembuatan nomor pascabayar Matrix a.n. saya, ada 5 nomor yang dibuat PAKAI NAMA SAYA. Kalian perusahaan besar, jangan cuci tangan semudah ini. Saya merasa dipermalukan, diremehkan. Tidak ada etikanya sama sekali. Saya jadi berpikir, apa ini ada kerja sama dengan orang dalam? Sehingga mudah sekali untuk buat nomor baru tanpa ada orang yang bersangkutan di lokasi. Setahu saya, validasi data tidak semudah itu. Tolong jangan melindungi penjahat. Tolong bertanggung jawab. Saya tidak mau menerima jawaban “Diabaikan saja”. Saya tidak mau menerima tagihan lagi atas nama saya. Terima kasih sudah membuat saya malu. Regards, Ratri Putri Malang, Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Agung Dwi Prasetyo16 Juni 2019 - (12:13 WIB)Permalink @IndosatCare Benar sekali sehingga saya berpindah lagi ke provider lama (bumn) Log masuk untuk Membalas
Indosat Ooredoo Care16 Juni 2019 - (13:59 WIB)Permalink Selamat siang, terima kasih atas infonya. Kami akan cek lebih lanjut keluhan pelanggan tersebut. ^Desi Log masuk untuk Membalas
DoctoralCandidate16 Juni 2019 - (16:01 WIB)Permalink @IndosatCare Sudah ngalamin sih. Buat pengaduan via telepon berlarut” ga ada tanggapan. Datang ke… https://t.co/lA0yEPaVUp Log masuk untuk Membalas
Samuel Wijaya17 Juni 2019 - (11:48 WIB)Permalink Parah bener. Bukannya buka pascabayar gak segampang itu (saya pelanggan pascabayar, cuma bukan provider ini). Kelihatannya di sini tinggal fotokopi atau mungkin bahkan hanya sekedar softcopy, bahkan tanpa yang bersangkutan hadir (karena foto di ktp kan berbeda, kecuali kalau kembar wkwkwk), jadi deh nomor pascabayar… Log masuk untuk Membalas
Ratri Putri KusumawardhaniPenulis artikel17 Juni 2019 - (20:53 WIB)Permalink Nah, itu dia mas. Kok gampang sekali. Ini berupa softcopy yang saya tahu. Menurut CS yang bersangkutan, pada saat pengajuan nomor baru yang mengajukan an Sundari. Lalu gak lama, dia bilang yang datang wajahnya mirip seperti di KTP. Padahal jelas sekali nama yang di KTP itu Ratri. Jauh sekali dengan Sundari walaupun sama-sama berakhiran huruf i. Validasi datanya buruk sekali. Kan aku jadi mikir, ini apa memang ada main sama orang dalam? Log masuk untuk Membalas