Ilustrasi Hati-Hati Keluhan Surat Pembaca Akun Akulaku Di-hack untuk Transaksi Belanja di Bukalapak 11 Oktober 202020 November 2020 Katty Aryanti Martina 24 Komentar Akulaku, BukaBantuan, Bukalapak, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Fraud, Keamanan akun, Keamanan transaksi belanja online, Kredit online, Marketplace, Pembajakan Akun, Pembobolan akun Ikuti kami di Google Berita Di sini saya ingin menyampaikan keluhan saya terhadap pihak Akulaku dan Bukalapak, dimana akun Akulaku saya di-hack untuk transaksi di Bukalapak, dengan kronologi: 1. Tanggal 27 Desember 2019 saya mengecek aplikasi Akulaku saya, ternyata limit saldo saya tiba-tiba habis, dimana setelah saya cek di riwayat saya lihat ada 3 transaksi atas toko online Bukalapak dengan nominal Rp3.648.000, yang sama sekali bukan transaksi yang saya lakukan. Pemesanan invoice tersebut dilakukan di tanggal 26 Desember 2019 pukul 19.02 (terlampir screenshot). 2. Setelah itu saya konfirmasi ke Bukalapak mengenai transaksi yang tidak saya lakukan untuk dilakukan penahanan pengiriman. Jawaban dari pihak Bukalapak: Harus menunggu pengecekan selama 4 x 24 jam. 3. Tanggal 30 saya konfirmasi by phone ke Bukalapak mengenai kelanjutannya dan masih tetap disuruh menunggu prosesnya sampai ada pemberitahuan email dari Bukalapak. 4. Tanggal 31 Desember 2019 pukul 13.45 WIB saya ditelepon oleh Bukalapak bahwasanya barang yang saya minta tahan untuk tidak dikirimkan ternyata tetap dikirimkan oleh Bukalapak, dengan alasan adanya miskomunikasi di tim dan ekspedisi, serta saya disarankan oleh Bukalapak agar konfirmasi ke Akulaku, bahwasanya menurut Bukalapak ada indikasi kerjasama hacker dengan orang dalam Akulaku. 5. Tanggal 31 Desember 2019 pukul 9.15 saya hubungi lagi Bukalapak untuk itikad baiknya dan berharap dapat memberikan solusi. Namun ternyata dari Bukalapak tidak ada itikad baik dalam penyelesaian kasus ini dan tidak memberikan data alamat dan nama penerima barang. Leader customer service sendiri mempersulit dalam penyelesaian kasus ini. Setelah saya searching di internet, bahwasanya banyak sekali korban peretasan Akulaku dengan modus pembelanjaan dari Bukalapak. Sampai saat ini pihak Akulaku dan Bukalapak tidak ada konfirmasi apa pun, dan malah saya yang kena tagih terus dari pihak Akulaku, walaupun saya sudah kasih bukti pendukungnya. Mohon pihak Akulaku untuk membereskan kasus ini karena sudah lama sekali. Katty Aryanti Martina Kab. Bandung Barat, Jawa Barat Update (20 November 2020): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan apresiasi atas penyelesaian dari Akulaku sbb: Terimakasih kepada Pihak Akulaku yang Sudah Menyelesaikan Kasus Peretasan Akun Saya Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Donny G11 Oktober 2020 - (09:35 WIB)Permalink Itu serius pihak BL bilang ada indikasi kerjasama antara hacker sama orang dalam Akulaku? ? Btw yg dihack itu sebenarnya akun Akulaku apa BL? Kok pelaku bisa transaksi di BL? ? Log masuk untuk Membalas
Katty Aryanti MartinaPenulis artikel11 Oktober 2020 - (09:45 WIB)Permalink Itu pernyataan dari cs BL, yang kena hack akun aku laku dengan transaksi dari pembelian di BL Pihak aku laku ga ada solusi dan cs BL pun anehnya ga mau untuk membatalkan transaksi padahal jelas jelas sudah di lapor ke itu bukan transaksi saya, konfirm otp aku laku sama sekali ga saya terima, Log masuk untuk Membalas
Muhammad11 Oktober 2020 - (14:00 WIB)Permalink @Katy Perry Semua orang selama ini salah persepsi. Customer Servis (cs) dianggap seolah olah sebagai orang yang serba bisa, sang penyelamat. Menganggap harusnya cs bisa ini bisa itu, semua adalah kekeliruan berjamaah. 1. Tahukah anda, cs itu sama halnya tenaga kerja yang dulunya kirim lamaran diterima dan di tempatkan duduk diruangan menghadap depan komputer dan memasang headphones di telinganya. Hanya itu. 2. Ibaratnya, mereka hanya sebagai petugas turun naik saklar listrik jika ada korsleting. 3. Rahasia perusahaannya sendiri saja mereka tidak pernah tahu, akses masuk ke akun anda mereka tidak tahu, apalagi akses masuk ke aplikasi tetangga. 4. Di aplikasinya sendiripun, cs dianggap sebagai orang lain. cs tidak boleh meminta pasword milik pengguna, dan pengguna pun juga tidak boleh memberitahukan passwordnya pada cs. 5. Contoh nyata, bisa kalian amati pada cs operator sellular sekelas TeLkomseL. Saat berkomunikasi ada sistem yang Merekam otomatis pembicaraan kalian. Itu tanda TeLkomseL waspada pada cs nya. Agar cs bertanggung jawab tentang kerahasiaan data pengguna yang telah dia gali. Dalam kasus ini, yang kalian pakai itu aplikasi yang ada duitnya. Kepada cs kita jaga rahasia, kepada teman jaga rahasia, bahkan kepada keluargapun jaga rahasia. Karena didalam keluargapun terkadang ada malingnya. Bila hal itu sudah kalian lakukan namun tetap saja ada transaksi diluar kendali anda, artinya anda pernah berada di alam bawah sadar. Terbujuk kata manis orang tak di kenal, terbujuk sms manis, lalu anda mengklik. Itulah alam bawah sadar. Jika alam bawah sadar telah dialami, percuma di pikir sekeras apapun pasti tidak bakalan ketemu siapa yang salah. Karena anda pasti tidak mau disalahkan. 7 Log masuk untuk Membalas
Katty Aryanti MartinaPenulis artikel11 Oktober 2020 - (14:10 WIB)Permalink Maaf mas, saya sama sekali tidak menyalahkan cs, tapi pihak aplikasi bersangkutan, dan saya tidak pernah mengirimkan data saya kepada siapapun, serta ga ada sms aneh yang masuk, gini aja deh saya udah laporan ke cs aku laku dan buka lapak dari awal kejadian sampai bukti bukti saya kasih, kalo memang di follow up ke menejmen nya dan ada konfirm dari menejemen untuk menyelesaikan kasus saya, saya ga akan blow up ke media mas, kenapa saya blow up karna sampe sekarang dari kedua pihak aku laku dan buka lapak ga ada yang ngehubungi untuk itikad baik menyelesaikan masalah, kenapa saya bawa cs karna yang cuma bisa saya hubungin hanya lewat cs, dan saya minta untuk disambungkan ke bagian invoicing penagihan ga bisa dihubungin, saya minta di sambungkan ke leader csnya juga susah, saya email juga ga ada balesannya, mau lewat mana lagi mas untuk ngehubungin aplikasi tersebut? Log masuk untuk Membalas
Muhammad11 Oktober 2020 - (14:59 WIB)Permalink @Katy Perry “ Bukalapak bahwasanya barang yang saya minta tahan untuk tidak dikirimkan ternyata tetap dikirimkan oleh Bukalapak, dengan alasan adanya miskomunikasi di tim dan ekspedisi, serta saya disarankan oleh Bukalapak agar konfirmasi ke Akulaku, bahwasanya menurut Bukalapak ada indikasi kerjasama hacker dengan orang dalam Akulaku.” Sayangnya kemalangan anda bertubi tubi karena anda terhubung dengan cs yang kurang berpengalaman. Itu memang terjadi karena cs yang memang tidak serba bisa (seperti yang saya jelaskan pada komen sebelumnya). 3 Log masuk untuk Membalas
Katty Aryanti MartinaPenulis artikel11 Oktober 2020 - (16:43 WIB)Permalink @muhammad Ko jadi bapak yanh ke panasan ya?saya hany menyampaikan keluhan saya untuk aplikasi betsangkutan, kenapa bapa marah marah ya? Satu lagi saya bukan katty pery ?
Nando Putra11 Oktober 2020 - (17:24 WIB)Permalink Cie cie pak @Muhammad lagi pdkt sama mba @Katy Perry nih kayaknya, ntar mba @Agnezz Mo cemburu lho wkwkwkwkwk
Jasa Titip11 Oktober 2020 - (18:15 WIB)Permalink Contoh manusia yang sok tau ya gini.. Saya doakan keluarga anda KHUSUSNYA ANAK DAN ISTRI ANDA terkena sama seperti mba katty alami.. SUPAYA ANDA TAU BAGAIMANA RASANYA. TIDAK HANYA BERKOMENTAR SAJA YA PAK.. 2
Nando Putra11 Oktober 2020 - (20:54 WIB)Permalink Buat kak @Katy Perry yang sabar ya kak. Udah gausah dengerin ocehan pak Muhammad. Semoga masalah kakak cepat selesai. Log masuk untuk Membalas
Katty Aryanti MartinaPenulis artikel11 Oktober 2020 - (21:08 WIB)Permalink Siap mas aamin makasih, tapi saya bukan katty perry mas..
ong Jiawen20 Oktober 2020 - (01:39 WIB)Permalink Cuekin aja itu akun. Sering nge spam komentar di hampir semua artikel dan kadang malah ceramah kayak orang serba tahu segalanya. Udah kayak pengacara. Pengangguran banyak acara. Log masuk untuk Membalas
Riko Suhada11 Oktober 2020 - (14:26 WIB)Permalink Dear pak @Muhammad, kenapa hanya mba @Katy Perry aja yang bapak salahkan? saya rasa @Ariana Grande dan @Beyonce juga sering mengalami lupa alam bawah sadarnya tapi bapak diam saja. It’s not fair! 1 1 Log masuk untuk Membalas
Agere11 Oktober 2020 - (10:21 WIB)Permalink Udah teh lapor aja ke polisi apalagi kalau ada yang nagih gak usah bayar siapkan bukti lengkap kalau bisa mereka punya ahli IT tapi konyol bisa bobol dan lucu nya mereka kerjasama sama orang dalem Log masuk untuk Membalas
Katty Aryanti MartinaPenulis artikel11 Oktober 2020 - (12:28 WIB)Permalink Udah saya email pengaduan ke bareskrim cyber crime berapa kali tapi belum ada tanggapan, iya bukti udah saya kumpulin jadi kalo ada yang nagih lagi saya kasih lagi, gitu aja terus sampe sekarang, ya semoga ga ada lagi kejadian kaya gini sama konsumen yang lain Log masuk untuk Membalas
Muhammad11 Oktober 2020 - (15:23 WIB)Permalink @Katy Perry Kasus anda ini cukup rumit untuk di bereskan. 1. Akulaku akun milik anda, namun pembelian pada bukalapak akun milik orang lain. 2. Uang dari Akulaku masuk ke bukalapak, di pegang oleh bukalapak. Dana di bukapalak Tidak bisa ditarik ulang oleh Akulaku karena tidak ada pihak yang mengamankan uang itu. Antara Akulaku-Bukalapak tidak ada penengahnya. 3. Memang usaha anda sebelumnya sudah tepat. Namun cs Bukalapak tidak menganggap anda orang yang spesial karena anda bukan pemilik akun bukalapak yang bermasalah itu. cs Bukalapak pun seharusnya jujur bahwa timnya tidak bisa berbuat apa apa. Tapi cs Bukalapak malah melemparkan masalahnya kembali kepada Akulaku (padahal Akulaku jelas tidak bisa menarik dananya kembali) Kesimpulan. 1. Akulaku memang tidak bisa menyelamatkan dana anda. 2. Bukalapak tidak bisa menyelamatkan dana anda tapi tidak jujur, malah melemparkan masalahnya ke Akulaku. 3. Anda masih berharap diantara mereka bisa berbuat lebih, padahal itulah kenyataannya. Semua diluar kendali cs. Ikhlas memang berat, tapi daripada mengharapkan yang tak pasti hanya menghabiskan sesuatu yang mungkin lebih bernilai daripada kerugian itu. 2 Log masuk untuk Membalas
Jasa Titip11 Oktober 2020 - (18:34 WIB)Permalink Contoh manusia yang sok tau ya gini.. Saya doakan keluarga anda KHUSUSNYA ANAK DAN ISTRI ANDA terkena sama seperti mba katty alami.. SUPAYA ANDA TAU BAGAIMANA RASANYA. TIDAK HANYA BERKOMENTAR SAJA YA PAK.. 1 2 Log masuk untuk Membalas
ong Jiawen20 Oktober 2020 - (01:40 WIB)Permalink Maklumi aja. Dia itu tukang spam komentar. Sok serba tau sok paham semuanya. Padahal ya semakin banyak bacot semakin keliatan kosong.
ibra malik11 Oktober 2020 - (19:42 WIB)Permalink ingin kelihatan pintar dan bijak tapi komennya kemana-mana. bukan ngasih solusi malah buat polusi.. 1 Log masuk untuk Membalas
ong Jiawen20 Oktober 2020 - (01:41 WIB)Permalink Haha si M kan? Udah terkenal mas. Akun sok paham segalanya. ? ? Log masuk untuk Membalas
Nicko Alvian12 Oktober 2020 - (18:54 WIB)Permalink Malam teteh @Katy Perry, gimana perkembangan kasusnya teh? Any update kah? Nuhun Log masuk untuk Membalas
Katty Aryanti MartinaPenulis artikel19 Oktober 2020 - (14:27 WIB)Permalink Baru ada telepon dari pihak aku laku katanya mau diinvestigasi dulu, Log masuk untuk Membalas
Erni19 Oktober 2020 - (06:24 WIB)Permalink Ka saya juga sama akun akulaku di hack cicilan ampir 4 juta , itu kaka cicilannya di bayar apa engga ka ? Saya sampe diteror pihak akulaku lewat telpon ka Log masuk untuk Membalas
Katty Aryanti MartinaPenulis artikel19 Oktober 2020 - (12:22 WIB)Permalink Awalnya dua bulan cicilan saya bayar, tapi ga ada itikad dan kabar baik dari kedua belah pihak jadi saya ga lanjut bayar, Mba erni, kumpulin bukti aja mba, sama konfirm ke cs mengenai kasusnya, kalo saya dulu langsung telepon cs saat kejadian Log masuk untuk Membalas
GezodGameVlog11 Desember 2020 - (11:33 WIB)Permalink saya mengalami hal yang sama , tanpa kode OTP dsb dan saya langsung lapor di hari kejadian. Namun dari pihak akulaku dan shopee tidak bisa berbuat banyak padahal saya sudah memberikan semua barang bukti dan informasi yang disampaikan. sekarang DC teror terus yang menjadikan saya tidak nyaman. mohon advicenya mbak apakah ada titik keluarnya ? dana yang berhasil di bobol pelaku kisaran 7.500.000 Log masuk untuk Membalas