Penipuan dengan Modus Phishing oleh Pihak yang Mengaku Sebagai Logistik di JD.ID

Pada tanggal 17 Oktober 2020, saya melakukan pemesanan 1 buah handphone OPPO A31 6/128GB melalui JD.ID pada toko RESKY CELL senilai Rp1.368.000 dengan order ID 1034097286 dan sudah saya bayarkan melalui Virtual Account. Pada tanggal 18 Oktober 2020 dini hari saya dihubungi via Whatsapps oleh pihak yang mengatasnamakan Logistik JD.ID yang meminta saya untuk memasukkan nomor pesanan ke sebuah link dan memberikan kode OTP yang berkali-kali dikirimkan ke nomor saya. Karena saya terus didesak dan juga diyakinkan bahwa sudah jadi prosedur dari JD.ID maka saya mengikuti langkah-langkah yang diberikan. Info dari pihak Logistik, jika saya tidak mengisi link tersebut, pesanan saya tidak dapat dikirimkan di pagi hari.

Namun setelah berhasil, pesanan saya tiba-tiba terbatalkan, lalu dana yang ada dikembalikan ke JD Balance. Semakin aneh dengan ada penambahan akun bank atas nama Camelia Akmal dan dana pengembalian ditransferkan ke rekening tersebut hingga tersisa Rp0,-. Saya langsung menghubungi CS JD.ID, melaporkan kejadian ini dan diinfokan oleh CS bahwa akun JD.ID saya telah diambil alih oleh pihak yang tidak dapat diketahui dan JD.ID tidak bertanggungjawab karena merupakan kesalahan saya memberikan kode OTP. CS JD.ID justru mengarahkan saya untuk melaporkan ke pihak berwajib.

Bukti Pengembalian Dana

Saya tetap tidak puas dengan penjelasan tersebut, karena sangat aneh sekali dengan pihak Logistik JD.ID yang tahu jelas nama saya pada saat pertama kali menghubungi. Lalu juga dengan proses pengembalian dana yang sangat cepat. Padahal saya membaca di ketentuan pengembalian dana yang tertera harusnya diproses 1-3 hari kerja, sedangkan kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu.

Saya mengira hanya saya yang mengalami hal ini namun ternyata saya menemukan Surat Pembaca yang ditulis oleh Bapak Muhamad Santoso. Kejadiannya persis dengan apa yang saya alami, semakin membenarkan pemikiran saya bahwa sistem keamanan JD.ID tidak safety sehingga bisa terjadi Phishing pada konsumen lain.

Saya dirugikan secara waktu dan materiil karena tidak mendapat kejelasan dari JD.ID, walau saya akui ada kesalahan saya yang begitu langsung percaya saja pada pihak Logistik yang mengaku dari JD.ID. Saya menghimbau untuk para pembaca agar lebih berhati-hati lagi ke depannya, selektif memilih marketplace untuk berbelanja. Saya juga meminta dengan sangat kepada pihak JD.ID untuk memperhatikan dan memperkuat sistem keamanannya agar tidak terulang kejadian serupa. Sangat disayangkan. Saya masih berharap mendapat kejelasan dari pihak JD.ID.

Terima kasih.

Diana
Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan JD.ID atas Surat Pembaca Diana

Menanggapi surat keluhan yang ditujukan kepada kami oleh konsumen atas nama Diana pada hari Rabu, 21 Oktober 2020 lalu di...
Baca Selengkapnya

18 komentar untuk “Penipuan dengan Modus Phishing oleh Pihak yang Mengaku Sebagai Logistik di JD.ID

  • 21 Oktober 2020 - (15:15 WIB)
    Permalink

    Kalo urusannya sudah sama OTP dan diberikan dengan sukarela mah sepertinya sulit. Saya pernah juga, berkali-kali ditelfon bahkan jika sampai ga dikasih OTP barang saya ga dikirim, toh saya bodo amat, soalnya OTP itu khusus buat kita, bahkan jika pihak sana asli meminta pun kita dilarang kasih.

    Semoga masalah terselesaikan.

    4
    1
  • 21 Oktober 2020 - (15:31 WIB)
    Permalink

    Lagi dan lagi niat pengen dapet harga murah malah kena tipu
    Padahal sebelum membeli harusnya berpikir itu harga ga masuk akal untuk hp yg dijual
    Dan kenapa si penipu bisa tau nomer hp dan nama mu karna pas pemesanan dan sudah dibayar maka nama pembeli dan data nomer hp akan tercantum di menu penjual sehingga penipu itu memanfaatkan celah itu untuk ngirim link phisink mengaku sebagai logistik jd.id dan kesalahan selanjutnya adalah memberikan kode otp padahal itu rahasia ga boleh siapapun tau

    2
    2
    • 21 Oktober 2020 - (15:45 WIB)
      Permalink

      Susah.
      Di surat sebelah ada yang komen begini: emang konsumen salah kalau nyari harga yang murah? Emang tuti diperbolehkan?
      Bingung jawabnya kan hehehe.

      1
      1
      • 21 Oktober 2020 - (16:05 WIB)
        Permalink

        Nyari harga murah ga masalah tapi bandingkan dulu sebelum mencari apakah harganya masuk akal atau ga
        Apalagi merk Oppo merk besar yg menerapkan 1 harga untuk produknya mau itu dijual offline maupun online karna ga ada yg namanya garansi distributor

        1
        1
  • 21 Oktober 2020 - (21:22 WIB)
    Permalink

    RAHASIA. JGN BERIKAN KODE ini pd siapapun. Kode OTP 565620 , di http://WWW.TOKOPEDIA.C sbsr IDR 494.813,00, berlaku 5 mnt. XXXX TDK PRNH meminta KODE OTP.

    Jelaskan apa bacaan diatas?

    Tahap selanjutnya adalah lapor polisi. JD.ID akan memberikan data penunjang utk penyelidikan bila diperlukan.

    • 26 Oktober 2020 - (20:28 WIB)
      Permalink

      Kita sdh sering kali diperingatkan dr e-commerce,chat penjual dan pembeli hendaklah dilakukan di aplikasi, bkn diluar aplikasi,,,mknya kl ada kasus semacam ini,e-commerce angkat tangan..kita yg harus lebih teliti

  • 21 Oktober 2020 - (22:19 WIB)
    Permalink

    Nasehat Bang Napi di acara kriminal di RCTI beberapa waktu yang lalu: “Kejahatan bukan semata-mata karena ada niat dari pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan!” “Waspadalah! Waspadalah!”

    Kasus di atas terjadi karena kecerobohan dari pembeli, yaitu memberikan OTP kepada pelaku yang diduga pelakunya adalah seller itu sendiri tapi mengatasnamakan dari logistik JD.id.

    Membeli secara online perlu cerdas dan berhati-hati, jangan tergiur dengan promo dari seller, apalagi produk smartphone, harga Smartphone sudah ditetapkan oleh vendor, seller tidak bisa memberikan harga promo harga seenaknya. Seller yang memberikan diskon atau harga promo diluar ketentuan vendor adalah kecurangan!

    Seringkali kejahatan dan penipuan di e-commerce eterjadi karena kecerobohan pembeli, tergiur oleh iming-iming harga murah padahal itu adalah modus untuk menggelabui. Sebaiknya, sebelum membeli secara online, lihat dulu track record seller, jangan asal beli. Lebih baik lagi memilih seller resmi atau official store, bukan seller abal-abal.

  • 21 Oktober 2020 - (22:38 WIB)
    Permalink

    Susahnya berurusan dengan orang yang bisa nulis dan baca tapi malas memahami yg dibaca… Akun shopee saya saja mau diambil oleh penipu pas minta kode OTP … langsung kubacakan semua SMS otp baru kumaki maki… langsung kok hpnya dimatiin..

  • 21 Oktober 2020 - (22:55 WIB)
    Permalink

    Pengalaman memang mahal harganya, saya juga tertipu penjual abal abal di tokopedia ,mesin jahit harga promo 1450000 ,ternyata bohong… Apeeess
    Tapi saya lihat masih banyak penjual abal abal di toko online ,yang menawarkan bermacam produk dengan harga promo ,jadi hati hati ya

  • 22 Oktober 2020 - (00:58 WIB)
    Permalink

    100000% duit ga akan balik.. udah lenyap dimakan penipu..dan pihak jd id jelas ga akan bs disalahkan.. krn kode otp nya diserahkan atas kesadaran bapak sbg pemilik akun.. saran saya ikhlaskan saja.. terus proses tutup akun jd.id nya krn takutnya disalahgunakan penipu itu..
    Harga segel oppo a31 itu diatas 2 juta.. kl dibawah 2 juta apalagi 1,3 juta udah jelas ga masuk akal buat harga segel nya.. artinya kita sbg konsumen jg dituntut buat mawas diri dan sadar diri.. kl ada harga hp ga masuk akal udah 100000% berresiko penipuan

  • 22 Oktober 2020 - (05:42 WIB)
    Permalink

    OTP hanya untuk mu, dengan catatan dari pengirim, JANGAN DIBERITAHUKAN KEPADA ORANG LAIN. Mau itu prosedur, mau itu dikirim sebanyak ratusan kali, tetap itu hanya untuk mu. Ingat, hanya untukmu, Kamu diberikan KUNCI TAPI KUNCI KAMU BERIKAN KEPADA PENJAHAT

    • 22 Oktober 2020 - (10:51 WIB)
      Permalink

      LAGI DAN LAGI… Sebelum tergiur dg harga murah, silahkan cek dulu review-nya. Sesungguhnya barang dg harga yg nggak masuk akal review-nya pasti kosong. Karena ketika sudah ada korban maka akun akan dibekukan, dan esoknya penipu akan membuat akun baru dg modus yg sama.

  • 22 Oktober 2020 - (09:13 WIB)
    Permalink

    Lagi dan lagi..

    HP aja udah smart eh yang punya pada gak smart sama sekali,,
    Org +62 gini emang, males membaca pas kejadian nyalahin org lain..

    • 22 Oktober 2020 - (20:29 WIB)
      Permalink

      Bagaimana kalau harga SIM Card untuk kartu perdana kembali dibikin mahal seperti di era 2000-an awal saat telekomunikasi seluler baru berkembang. Apa alasan SIM Card dibanderol jadi mahal? Misal 100rb!

      Yang menjadi alasan harga SIM card naik jadi Rp 100 ribu tak lain karena selama ini harga kartu perdana dijual terlalu murah. Harga pasaran terendah ada yang dijual Rp 2000, atau bahkan gratis.

      Sehingga kadang orang ada yang mudah saling ganggu dan habis itu dibuang.
      Selain itu, harga kartu perdana yang murah diiringi bonus jor-joran dari operator, membuat SIM Card sering kali dijadikan alat untuk promosi dan cenderung mengarah spamming. Misalnya, SMS tentang penawaran kredit tanpa agunan (KTA), juga SMS pemberitahuan sebagai pemenang undian yang sering sekali kita terima.

      Bahkan yg lebih parah dan lebih sering terjadi adalah harga kartu perdana yg murah sering dimanfaatkan oleh para penipu untuk menipu korban-korbannya.

      Andaikan harga SIM Card untuk kartu perdana menjadi minimal Rp 100rb saja, maka para penipu akan keluar modal yg tidak sedikit hanya untuk beli kartu perdana saja.

      Jika pendapat ini benar, silahkan di share…

    • 26 Oktober 2020 - (20:32 WIB)
      Permalink

      Setuju dgn bung Leo,sim card harus dijual mahal kembali…kl perlu harga paling murah 500 rb..jd org yg mau nipu atw berbuat kejahatan mikir seribu kali…

 Apa Komentar Anda mengenai JD.ID?

Ada 18 komentar sampai saat ini..

Penipuan dengan Modus Phishing oleh Pihak yang Mengaku Sebagai Logisti…

oleh Diana dibaca dalam: 2 menit
18