Barang Hilang di Ekspedisi, Seller di Shopee Dirugikan

Pada tanggal 19 Oktober 2020 saya menerima orderan di Shopee sebuah handphone senilai Rp. 1.699.000,- dengan nomor pesanan Shopee 201019Q4FXBUSU dengan ekspedisi pilihan pembeli JNE yang dikirim ke alamat di Jakarta Juga. Orderan tersebut langsung diproses hari itu juga dengan detail barang yang dikirim saya foto juga sebagai dokumentasi terlihat jelas IMEI handphone tsb yaitu 355909111123504 dan 355910111123502 kondisi barang masih baru dan segel resmi Samsung. Barang tersebut dibungkus dengan buble wrap dan dimasukan kardus dan dikirim ke JNE dengan nomor resi 8825112096636058.

Harusnya besoknya barang itu sudah sampai di tujuan karena masih dalam satu kota, namun belum sampai juga setelah 2 hari dan kemudian tanggal 21 Oktober 2020 saya mendapatkan telpon dari JNE menanyakan ciri2 paket yang dikirim dan saya cek ternyata paket masih di gudang Rawagelam belum didistribusikan. Pembeli menanyakan terus keberadaan barang dan saya buatkan laporan ke JNE perihal keberadaan barang tersebut.

Pada tanggal 22 Oktober 2020 Pembeli melakukan komplain di Shopee karena belum menerima barang, penyelesaian Shopee saya harus menjawab dalam 1×24 jam kalau tidak dana diteruskan ke pembeli. Saya langsung mengirimkan bukti barang dan tracking resi karena sudah jelas saya sudah kirim barang yang diorder pembeli.

Setelah berhari-hari komplain di Shopee tidak pernah ada tanggapan dari admin, akhirnya admin Shopee mau membantu untuk membantu follow up ke ekspedisi yaitu JNE dan dengan keputusan akhir yang sangat mengecewakan buat Penjual. Pada tanggal 28 Oktober 2020 info admin Shopee berdasarkan Investigasi JNE barang dinyatakan hilang oleh ekspedisi dan melakukan mengembalian dana penuh ke pembeli  komplain pengaduan di Shopee ditutup.

Sebagai pembeli saya bertanya ke pihak Shopee bagaimana garansi untuk saya sebagai penjual apa? sudah jelas mengirimkan barang sesuai orderan dan pembeli juga tidak menyertakan asuransi untuk pembelian barangnya (Shopee juga tidak menyediakan asuransi untuk pilihan pembeli seperti marketplace lain).

Dari pengaduan saya ke Shopee hanya disuruh tunggu sampai nanti ada info sisa hasil klaim, jelas dong saya kecewa karena tidak ada jaminan sama sekali kepada penjual yang sudah berpartisipasi di Shopee. Kalau ada asuransi dari pihak ekspedisi saya juga tidak perlu repot tidak perlu bingung tinggal klaim saja langsung ke pihak ekspedisi. Sekarang kiriman barang tanpa asuransi dan pihak Shopee tidak menyediakan serta tidak menjamin pengiriman barang penjual, kalaupun harus klaim ke ekspedisi paling diganti hanya 10x ongkir.

Dan ternyata pada tanggal 30 Oktober 2020 benar saja ada dana masuk dari Shopee senilai Rp.90.000,- sebagai penggantian barang hilang yang berarti hanya diganti 10x Ongkir. Saya kecewa sekali dengan Shopee yang tidak bisa menjamin barang kiriman penjual, jadi kalau jualan di Shopee seperti berjudi kalau barang hilang di ekspedisi tidak akan ada penggantian yang sepadan dan Shopee akan lepas tangan begitu saja. Sementara kalau kita mau asuransikan sendiri ke pihak ekspedisi JNE sudah tidak bisa karena sekarang pakai cashless (dulu masih sistem manual masih bisa ditambah asuransi sendiri di JNE)

Imang Rohiman
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

30 komentar untuk “Barang Hilang di Ekspedisi, Seller di Shopee Dirugikan

  • 1 November 2020 - (21:17 WIB)
    Permalink

    Harga barang Rp 1.699.000, diganti cuma 10x ongkir sebesar Rp 90.000. Itu sangat merugikan penjual. Seharusnya pihak ekspedisi mengganti 100% dari harga barang karena hilangnya barang adalah tanggung jawab mereka.

    Kalau ekspedisi cuma mengganti 10x ongkir, maka kasus kehilangan barang akan terus terulang. Dan, kasus hilangnya barang di tangan ekspedisi patut dipertanyakan, apakah benar hilang atau “dihilangkan” oleh oknum kurir?

    14
    • 1 November 2020 - (22:35 WIB)
      Permalink

      “Peraturannya” memang begitu. Kalau tidak mau 10x ongkir, maka mesti pake opsi “asuransi” (ada tambahan biaya, tapi amat sangat kecil sekali).

      Masalahnya sopi tergolong marketplace yang aneh yang hingga zaman now yang penuh maling & tuti ini pun masih juga tidak menyediakan opsi asuransi di transaksi jual-belinya.

      Kalau di marketplace sebelah buyer bisa milih, mau pake opsi asuransi/tidak. Bahkan bisa juga seller yang “memaksa” bahwa segala transaksi buyer harus mau pake asuransi.

    • 2 November 2020 - (00:58 WIB)
      Permalink

      Makin ga profesional ya di Shopee skrg astagfirullahal adzim, udah penjual yg dirugikan pembeli pun udah beberapa x dirugikan…. Sebenarnya bisa ga ya ada jalan agar Shopee di gugat kaya di media masa masuk keranah hukum… Tp emang ribet juga kayanya ya…. Hadeuuh…. Hanya bisa mengelus dada saya juga dengarnya… Soalnya saya pun dirugikan sama shopee…. Moga Shopee dengan banyaknya pemberitaan ini bisa konsisten dan bisa mengganti kerugian tiap konsumen…. Makasih media konsumen

    • 2 November 2020 - (01:44 WIB)
      Permalink

      Kenapa anda tidak mewajibkan asuransi pengiriman? Menjual barang kecil saja mewajibkan asuransi. Kalau tidak kerja JNE akan semakin seenaknya.

      • 2 November 2020 - (08:11 WIB)
        Permalink

        Permasalahannya di shopee tidak menyediakan opsi asuransi spt marketplace sebelah dan kalaupun saya mau asuransikan sendiri dgn JNE Cashless itu tdk bisa, kecuali pake J&T kita bisa menambahkan utk asuransi di gerai pengiriman.

  • 2 November 2020 - (02:56 WIB)
    Permalink

    Biasanya hape kan ada asuransi nya. Saya aja jualan di shopee klo kirim hp selalu pake asuransi. Dengan cara markup harga jual. Itung2 buat bayar asuransi

    • 2 November 2020 - (08:12 WIB)
      Permalink

      JNE Cashless tdk bisa tambah asuransi sendiri, kecuali kalau pakai J&T bisa ditambahkan asuransi

    • 2 November 2020 - (16:03 WIB)
      Permalink

      Yg paling bertanggung jawab mestinya pihak ekspedisi, dalam hal ini adalah JNE. Mestinya ada tuntutan hukum untuk masalah ini. Ini jelas-jelas penggelapan dr oknum JNE bagian gudang. Mesti ada tindakan hukum untuk masalah ini, kalau tidak, masalah akan terus berulang dan berulang. Karena masalah hilangnya paket di ekspedisi tidak sekali atau dua kali terjadi, tapi sudah sering. Meskipun ada atau tidaknya asuransi pihak ekspedisi tetap harus bertanggung jawab. Dan penggantiannya tidak cukup hanya 100%, tapi harus 2kali lipat, karena seller jadi buruk reputasinya. Minta bantuan LBH dan buat laporan ke YLKI.

  • 2 November 2020 - (03:52 WIB)
    Permalink

    Benar kata M.Zubir itu barang or paket nya beneran hilang atau memang sengaja dihilangkan oleh kurir yg bersangkutan. Masalahnya ini Hp loh bukan barang yg bisa dibilang murah. Klo memang hilang oleh kurir, harusnya seller usut lah ke pihak ekspedisi tersebut minta pertanggung jawaban agar si kurir tersebut bisa di kenai SP atau mngkin bisa di keluarkan dri ekspedisi tersebut. Klo gak di usut pastinya barang or paket berharga psti ke depan nya bakal hilang lgi dan hilang lagi dengan menggunakan jasa ekspedisi tersebut.

  • 2 November 2020 - (04:09 WIB)
    Permalink

    Waktu itu sy jg pernah ngirim hp melalui jne,sebenernya asuransi ini optional pembeli mau pake atau tidak tapi maraknya oknum2 nakal sebagai seller harus antisipasi hal2 tsb. Kebetulan dapet pembeli lok di jaksel saat saya ke counter jne sy disuruh tanda tanganin surat pernyataan tidak memakai asuransi (saya hub pembeli tetapi pembeli tidak mau memakai asuransi) ya saya kirimkan sambil deg2an kan akhirnya sampai ke pembeli dgn aman. Setelah itu saya non aktifkan saja jne dan mewajibkan asuransi utk gadget… toh sya kena fee free ongkir pula,ngirim tanpa asuransi brg pun hilang penjual jg yg tanggung jawab dan terpaksa mewajibkan asuransi… rejeki tau pemiliknya,tidak akan tertukar gan….

  • 2 November 2020 - (05:54 WIB)
    Permalink

    Di JNE cabang tertentu banyak kurir yg main main dengan barang tapi kesalahan bukan hanya di kurir karna kurir juga kalo ada barang hilang mereka wajib ganti barang yg hilang tersebut
    Kesalahan kehilangan barang lebih banyak saat di gudang karna gudang JNE sendiri pengawasan nya lemah dan aturan nya ga ketat
    Saran saya coba datang ke gudang JNE tempat ngirim nanti cari tau kenapa barang bisa dianggap hilang

  • 2 November 2020 - (07:49 WIB)
    Permalink

    ini ambigunya shopee. tidak adanya fitur asuransi seperti sebelah2. jadi kalau ada kendala seperti ini kebanyakan yang dimenangin pembelinya. saran aj gan buat kedepan, walau tidak ada fitur asuransi, shopee express sudah tercakup asuransi pengiriman, sedangkan kalau mau bayar asuransi tinggal pilih jnt, walau resi otomatis kalau di cabang gedenya bisa inject asuransi lagi… buat angka 1.7 mah cmn ksh 2rb untuk covernya.

    • 2 November 2020 - (08:16 WIB)
      Permalink

      Iya gan makanya skr di shopee saya buka kurirnya hanya J&T karena bisa ditambahkan asuransi pengiriman di gerainya.
      Harusnya shopee buka pilihan opsi asuransi spt marketplace lainnya.

    • 4 November 2020 - (21:40 WIB)
      Permalink

      Seller dishopee sering dikalahkan. Admin kadang menangani masalah kurang paham. Bisa bolak balik ujungnya kalah, padahal barang yg dikirim dah sesuai

    • 4 November 2020 - (22:06 WIB)
      Permalink

      Awal artikel ini dimuat pihak shopee langsung menghubungi saya dan menyatakan mau mengganti sesuai nilai barang dan menyuruh take down tulisan ini.
      Alhamdulillah sampe sekarang blm ada pergantian dan malah dapet email dr Ibu Rica menyatakan penjual yg harus menanggung resiko kerugian.

  • 2 November 2020 - (11:10 WIB)
    Permalink

    Kalau memang tidak bisa diasuransikan ya batalin aja daripada resiko hilang, kecuali memang sudah siap resikonya hilang. Memang ada beberapa seller yg pelit/males/anti bayar asuransi. Saya juga pernah beli hp udah bayar asuransi, seller malah kirim tanpa asuransi, pengakuan isi paketnya dipalsukan.

  • 2 November 2020 - (13:41 WIB)
    Permalink

    Jadi inget ada yang bilang kirim dihari yang sama pake ojol gak aman mending jne sehari tiba dan aman tapi nyata nya kebalik

    • 2 November 2020 - (16:12 WIB)
      Permalink

      Kalau saya bilang sama aja mah, sama2 resiko & sama2 hoki2an, secara zaman now sudah zaman maling & tuti.
      Tinggal pinter2an aja lihat situasi lingkungan. Karena setiap daerah beda2 profesi kerja maling & tuti nya, ada daerah yang ojol nya relatif amanah, ada daerah yang ekspedisi merk A yang relatif amanah sementara ojol nya bahaya, daerah lain ekspedisi merk B yang relatif amanah sementara di ekspedisi merk A daerah tersebut malah ngeri.

      Btw kalau di daerah saya sih ojol nya baik2, beli HP pun tiba dengan selamat.
      Tapi tetap aja asuransi itu wajib. Makanya saya kalo beli HP di marketplace sebelah, yang bisa milih pake asuransi hehehe.

  • 2 November 2020 - (16:10 WIB)
    Permalink

    Harus ada investigasi internal. Kalau nggak ada tindakan yg berarti maka Oknum yg melakukan penggelapan bisa leluasa mengulangi perbuatannya lagi.

  • 2 November 2020 - (19:20 WIB)
    Permalink

    Saya pernah mengalami hilang barang di JNE itu saya telusuri secara detail di sistem jadi kalo kejadian saya barang itu statusnya criscross artinya pihak petugas agen JNE salah nempelin label alias label tertukar, jadi yang harusnya label ditempelin sesuai dengan resi saya malah ditempelin punya resi orang lain. Singkat cerita barang saya dinyatakan hilang dan saya mengajukan komplain ke pihak agen untuk bertanggung jawab saya marah2 disana trus saya telponin juga customer servis saya marah2in juga sampe panas kayaknya tuh kuping. Nilai barang saya sekitar Rp.250.000, itu saya tagih terus ke agen tempat saya kirim dan sampe akhirnya saya ke JNE pusat ditomang untuk minta ganti dan Alhamdulillah diganti full, syaratnya waktu itu saya bawa resi asli dan surat pernyataan kalo ga salah. Sudah rugi waktu, rugi reputasi dan rugi ongkos. Semenjak saat itu saya lebih milih Anter aja, sicepat,jnt atau tiki. Masukan aja kalo barang nilai jutaan mending pake go send aja

    • 2 November 2020 - (22:54 WIB)
      Permalink

      Sebelumnya mohon maaf atas ketidaknyamanannya, pada nomor pesanan 201019Q4FXBUSU pengiriman tidak disertakan asuransi pada saat proses pengiriman sehingga kami memproses pergantian dana pada Saldo Penjual sebesar 10x ongkir yaitu Rp90.000,-

      Untuk selanjutnya untuk menghindari permasalahan terulang kembali mohon dapat menyertakan asuransi pengiriman pada paket pesanan yang akan dikirim.

      Demikian yang dapat kami sampaikan

      Salam hangat,
      Rica

      Email barusan ini beda ya dengan apa yg dibicarakan team Shopee di telpon.

      Dari email Bu Rica ini seolah shopee tidak mau tahu dan kesalahan semua dari penjual. Udah jelas di Shopee tidak menyediakan opsi asuransi seperti marketplace lain, dan mau inisiatif menambahkan asuransi sendiri juga tidak bisa karena JNE Cashless.
      Kalau shopee ada fitur asuransi terus saya tidak memakainya, ok lah saya akan akui kesalahan itu sepenuhnya dari saya.
      Di marketplace lain saya juga pernah kejadian hilang di ekspedisi namun karena ada opsi wajib asuransi yg harus dibayar pembeli barang yg hilang diganti senilai barang.
      Lah ini di shopee tidak menyediakan opsi asuransi, shopee juga tidak mau mengcover barang kiriman penjual, terus kalau barang hilang admin shopee tinggal bilang aja “salah loe sendiri kaga pake asuransi”

  • 10 November 2020 - (20:43 WIB)
    Permalink

    Pertanggal 10 November 2020 Team Shopee telah menghubungi saya kembali untuk mengklarifikasikan permasalahan barang hilang ini.

    Terima kasih shopee atas perhatian dan itikad baiknya, segala masukan baik dari penjual ataupun pembeli agar bisa dipertimbangkan utk shopee lebih baik lagi kedepannya.

    Terima kasih Media Konsumen sudah menjembatani utk permasalahan ini.

    JNE mana suaranya???

  • 18 Februari 2021 - (11:06 WIB)
    Permalink

    Rasanya memang kurang aman jualan di shopee. Barang hilang kemungkinan rugi banyak. Barang retur kemungkinan hilang juga besar, karena shopee sudah menganggap barang retur diterima seller, padahal belum dan transaksi dianggap selesai. Beda banget sama bl dan toped.

  • 24 April 2021 - (12:42 WIB)
    Permalink

    saya juga pernah alami, langsung diganti sepihak sama shopee 10x ongkir.
    barang yg saya kirim hilang, uang pembeli dibalikin ke pembeli.
    penjual cuma dapat 10x ongkir, apa apaan seperti itu.

    sebagai penjual sangat dirugikan, saya pertimbangkan untuk stop jualan di shopee..

    sistemnya terlalu berbahaya bagi seller, bener bener merugikan.

    kalau di tokopedia simpel banget, pembeli bisa pilih pakai asuransi atau tidak. jadi seller tidak dirugikan sama sekali.

    semoga pihak shopee masukkan pilihan opsi asusransi ke pembeli, jangan semua di bebankan ke seller.

  • 15 Mei 2021 - (14:01 WIB)
    Permalink

    Teman saya jualan jujur tapi tetap saja ditolak dg dilarang pemerintah, padahal ada yg jual produk serupa bahkan jelas2 melanggar dg Nyepam produk (duplikat iklan berkali2) dan pasang nomer HP pada foto produk, malah diloloskan, apa krn penjual cewek pake Jilbab juga.

    Harap Admin Shopee profesional dikit seperti Placemarket lainnya, klo melanggar ya semua jgn dikasi ngiklan barang serupa, jgn pilih2 gitu.

    Kelihatan sekali Rasis placemarket ini.

 Apa Komentar Anda mengenai Shopee?

Ada 30 komentar sampai saat ini..

Barang Hilang di Ekspedisi, Seller di Shopee Dirugikan

oleh Imang Rohiman dibaca dalam: 2 menit
30