Tokopedia dan Bank DBS Terkesan Bersandiwara Saling Menyalahkan atas Transaksi Fraud Kartu Kredit

Salam, Media Konsumen.

Saya pengguna kartu kredit DBS sejak 2017 dan Tokopedia sejak 2015. Sebenarnya saya puas, sayangnya dalam kasus terakhir atas dana sebesar Rp1.995.795 saja, seakan dibuat berbelit.

DBS mengabarkan pada saya Juli 2020, bahwa ada transaksi dari Doordash sebesar Rp500 ribu. Saya dibantu dengan dikirim form pernyataan bukan transaksi saya, dan dalam 6 minggu transaksi dihapuskan. Nah 1 minggu setelah saya ditelepon tadi, saya cek ada transaksi pada tanggal 11 Juni 2020 di Tokopedia sebesar Rp1.995.795 yang ditagihkan. Saya kirim form tadi juga supaya dihapus. Namun tidak dihapus sampai tagihan berikutnya, dan TIAP BULAN, ketika tagihan muncul saya hanya bayar transaksi saya sambil saya follow up DBS agar dihapuskan.

Tetap saya tidak diberi kabar, hingga November seorang collector datang. Akhirnya saya dikabari bahwa pengajuan ditolak karena dari Tokopedia pasti pakai OTP, jadi kesalahan saya. Saya ajukan macam-macam cara tetap tidak bisa. Mereka katakan Tokopedia yang salah karena bisa bobol.

Poin kekecewaan saya:

  1. Bank DBS tetap tidak menghapuskan transaksi fraud tsb. Padahal saya screenshot history akun Tokopedia saya dan history SMS Tokopedia pada saya, terutama atas OTP yang hanya berlaku beberapa menit pada hari yang sama.
  2. Bank DBS tidak mengabari bahwa saya ditolak, dan akhirnya karena sudah lama dianggap saya setuju. Padahal saya tiap bulan follow up mereka dan mereka mangkir.
  3. Tokopedia bisa-bisanya kelepasan data OTP saya pada DBS dan membuat oknum ybs bertransaksi seenaknya.
  4. Tidak ada penghapusan sama sekali dari kedua pihak. Padahal saya sering belanja susu protein senilai 2 hingga 3 juta dan selalu saya lunasi (mohon tidak mengganggu kehidupan rakyat non-konglomerat dengan hal-hal yang bukan kesalahan rakyat ybs).

Tommy Sebastian Lessiohadi
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank DBS Indonesia atas Surat Sdr. Tommy Sebastian

Redaksi Surat Pembaca Mediakonsumen.com Yth., Pertama-tama, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mediakonsumen.com. Melalui surat ini, kami...
Baca Selengkapnya

4 komentar untuk “Tokopedia dan Bank DBS Terkesan Bersandiwara Saling Menyalahkan atas Transaksi Fraud Kartu Kredit

  • 17 November 2020 - (08:14 WIB)
    Permalink

    Itu OTP-nya buat login ke Toped, bukan OTP buat transaksi KK. OTP buat transaksi KK dikirim dari bank penerbit, bukan dari merchant. Jadi sepertinya transaksi tsb lolos tanpa OTP 3D secure.

    Harusnya BI mewajibkan seluruh transaksi online KK pake OTP 3D secure. Pengalaman saya selama ini, kadang ada yg pake, kadang enggak. Meski gak jamin aman ?% tapi setidaknya ada layer security tambahan.

  • 17 November 2020 - (08:41 WIB)
    Permalink

    Makasih kak. Btw mksd sy menunjukkan OTP terakhir Toped.. krn OTP utk transaksi KK sy di grup SMS Truecaller satunya, malah terakhir 19 mei 2020.. OTP yang ini terakhir kan Juni, tapi tdk ada tggl 11 Juni (spt transaksi yg dituduhkan).. btw slnjtnya saya pindah Shopee krn banyak promo

  • 17 November 2020 - (14:35 WIB)
    Permalink

    Maaf, kasus sudah selesai, pihak Toped seketika membantu menjelaskan, dan mencarikan transaksi yg ternyata saya sendiri lakukan atas pembayaran PDAm rumah sewa..

    Terimakasih Tokopedia, dan untuk DBS, saya sdh bayarkan dari kemarin sebelum Tokopedia menelpon saya, semoga slnjtnya bisa sekiranya seperti Tokopedia menjelaskan saya. Mohon maaf sy sama sekali tidak ingat atas transaksi saya..

    Silakan laporan ini dihapus atau dianggap selesai oleh MediaKonsumen, terimakasih MediaKonsumen.

    Salam, semoga sll sehat dan diberkati Tuhan YME

 Apa Komentar Anda mengenai Kartu Kredit Bank DBS?

Ada 4 komentar sampai saat ini..

Tokopedia dan Bank DBS Terkesan Bersandiwara Saling Menyalahkan atas T…

oleh Tommy dibaca dalam: 1 menit
4