Headline Keluhan Surat Pembaca Sudah Sebulan Top Up Saldo e-Money di Tokopedia Gagal, Respon dari Tokopedia dan Bank Mandiri Kacau Balau 10 Januari 202213 Januari 2022 Rifqi 31 Komentar Bank Mandiri, Cashless Payment, Customer complaint handling, Customer Service, e-Money, Payment Gateway, Pengembalian dana, Refund, Tokopedia, Top up, Top Up Saldo, Transaksi gagal, Uang elektronik Ikuti kami di Google Berita Pada tanggal 2 Desember 2021 (waktu data center kebakaran), saya dan keluarga hendak pergi ke luar kota lewat jalur tol. Malam itu saya top-up e-money Mandiri melalui aplikasi Tokopedia sejumlah Rp750.000. Saya membayar melalui BRIVA, dan transaksi dinyatakan berhasil, uang saya juga berkurang. Namun ketika saya coba update saldo lewat Tokopedia, saya hanya mendapatkan error. Padahal sebelumnya tidak ada masalah ketika saya cek saldo. Sampai di gerbang tol, saldo saya ternyata belum masuk. Alhasil saya top-up lewat gardu tol sejumlah Rp742.500 dan melanjutkan perjalanan. Besoknya, saya coba update saldo lewat minimarket, tapi ternyata tidak ada pending saldo. Jadi saya cetak daftar 10 transaksi terakhir, dan memang yang ada hanya transaksi ketika top-up di gardu tol sebanyak Rp742.500 (TID 51050288). *daftar transaksi tgl 3 Saya pun membuka tiket komplain ke aplikasi Tokopedia, dengan turut menyertakan bukti tersebut. Namun baru beberapa hari tiket saya dianggap selesai tanpa jawaban yang memuaskan. Jadi saya ajukan komplain lagi melalui fitur chat customer service. Komplain saya dijawab pada 10 Desember dengan jawaban template, “Kata Bank Mandiri sudah masuk, silahkan cek lagi”, meskipun belum masuk (sampai saat ini). Tidak terima, saya komplain lagi, selalu lengkap dengan bukti daftar transaksi. Namun jawabannya selalu sama, bahwa menurut Bank Mandiri transaksi saya berhasil. Meskipun sudah jelas daftar transaksi tidak menunjukkan demikian. Sampai akhirnya pihak Tokopedia mengirimkan bukti daftar transaksi yang dipegang oleh Bank Mandiri, sebagai bukti bahwa transaksi saya sudah berhasil. Sayangnya, setelah saya teliti, ada kesalahan sangat fatal pada bukti yang mereka berikan. Bisa dilihat di transaksi yang sudah ditandai, bahwa jelas ada kesalahan penghitungan dari sistem. Sistem mencatat top up Rp750.000 dari Tokopedia yang mereka nyatakan telah berhasil. Namun tidak mencatat top-up saya dari gardu tol sejumlahRp 742.500. Sehingga hasilnya jelas salah dan tidak sesuai dengan daftar transaksi yang saya cetak lewat mesin ATM. *daftar transaksi setelah tgl 3 Kesalahan ini saya sampaikan ke pihak Tokopedia, yang katanya akan diteruskan ke pihak Mandiri. Saya juga berusaha menghubungi langsung Bank Mandiri melalui email, telepon, dan datang langsung ke kantor cabang. Sayangnya, Bank Mandiri sama sekali tidak mau menangani kasus saya dan menyerahkan semuanya ke pihak Tokopedia. Sangat disayangkan karena pihak Tokopedia juga jawabannya sangat tergantung dari pihak Mandiri, dan jelas sekali kalau masalah ini juga tidak lepas dari adanya kesalahan pada sistem milik Bank Mandiri. Bukti laporan bank Selang beberapa hari, saya kembali mendapat jawaban template dari Tokopedia bahwa transaksi saya sudah dinyatakan berhasil oleh Bank Mandiri. Sangat mengecewakan karena dari bukti yang mereka berikan saja sudah jelas ada kejanggalan, namun masih saja diabaikan. Namun saya masih sabar mengajukan komplain lagi. Akhirnya pada tanggal 6 Januari 2022, saya mendapatkan jawaban dari Tokopedia yang benar-benar bikin kesabaran saya habis. Pihak Tokopedia, meneruskan informasi dari Bank Mandiri, bilang bahwa ada transaksi “ajaib” sejumlah Rp750.000 pada kartu saya setelah saya top-up lewat Tokopedia dan sebelum saya top-up lewat gardu tol. Buktinya? Tidak ada. Lihat saja di daftar transaksi yang mereka sendiri berikan di atas, mana ada purchase Rp750.000. Namun argumen mereka adalah pada daftar transaksi saya (ynag terbaru) tidak ada yang menunjukkan sebelum jam 22:40, jadi saya tidak bisa lihat buktinya. Ini konyol sekali, karena mereka lupa saya sudah berikan daftar 10 transaksi paling awal sebelum tertimpa dengan transaksi yang baru, pada komplain yang paling pertama. Dari sini saya sudah merasa bahwa kedua pihak sama sekali tidak memiliki iktikad baik untuk mengembalikan uang saya. Tokopedia kemudian menelepon saya, dan akhirnya, setelah sebulan lebih, baru mengakui bahwa ada yang janggal pada transaksi saya. Apakah selesai di sini? Apakah uang saya kembali? Oh tentu tidak. Begini respon yang baru saya dapat kemarin. Intinya, sepertinya Tokopedia sudah menyerah, dan saya disuruh langsung ke Bank Mandiri. Masalahnya seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, saya selalu ditolak mentah-mentah oleh Bank Mandiri. Karena itu saya sampaikan melalui Media Konsumen saja dengan harapan agar Bank Mandiri tidak lari dari tanggung jawabnya. Untuk Bank Mandiri dan Tokopedia, selama 1 bulan ini respon yang saya terima sungguh kacau balau. Mulai dari kejanggalan transaksi saya yang seperti diabaikan, daftar transaksi yang tidak sesuai, hingga pernyataan transaksi ajaib yang sepihak dan bertentangan dengan bukti-bukti yang sudah ada. Dan sekarang saya disuruh menunggu bukti transaksi ajaib terlebih dahulu? Mana mungkin saya mau percaya. Enak sekali pihak Tokopedia dan Mandiri bisa bikin bukti transaksi sepihak, sementara sekian banyak bukti-bukti yang sudah saya lampirkan sebelumnya seperti tidak dianggap. Ini sangat tidak adil bagi konsumen. Semoga ini bisa menjadi pengingat untuk konsumen lainnya agar berhati-hati ketika melakukan transaksi digital di kedua perusahaan ini. Hati-hati karena kalau terjadi sesuatu pada transaksi kalian, bukti yang kalian berikan tidak berguna. Kalau saya sih sudah kapok. Habis tenaga dan waktu berjam-jam cuma untuk mengurusi ini. Rifqi Ibrahim Kab. Malang, Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya. Berikan penilaian mengenai Top Up e-Money Bank Mandiri di Tokopedia: [Total:47 Rata-Rata: 2.5/5]
Samuel Wijaya10 Januari 2022 - (16:08 WIB)Permalink Berarti untuk kasus ini si toko ijo justru sudah sangat helpful yah, dalam arti tidak hanya sekedar ngomong “transaksi sukses menurut bank, silakan hubungi bank ybs” seperti yang (setahu saya) sudah sering jadi alasan andalan dari para pihak perantara. Bahkan toko ijo mau menyampaikan bukti2 yang diterima dari bank (kembali, biasanya kan yang disuruh ngasih bukti pihak konsumen, sementara pihak sono BIASANYA cuma sekedar ngomong “transaksi sukses menurut bank” tanpa ngasih bukti lebih lanjut). Di sisi lain, biasanya bank M ini terkenal cukup bagus sistem & IT nya, kok bisa yah ada printout ATM dengan sistem bank? Kok kayak ada dua pembukuan yang berbeda hehehe. 9 Login untuk Membalas
Reka10 Januari 2022 - (18:17 WIB)Permalink Setau saya memang bisa melakukan cetak detail transaksi rekening melalui ATM, dan memang tercetaknya di kertas ATM. Ini termasuk fitur dibandingkan harus menunggu kantor cabang buka dan musti membawa buku tabungan untuk print-out. Untuk Rifqi, semoga segera mendapatkan haknya tanpa harus menghabiskan banyak waktu. 5 Login untuk Membalas
RifqiPenulis artikel10 Januari 2022 - (19:16 WIB)Permalink Kalau diukur dari responsifnya, yg dari toko ijo memang sudah cukup baik. Tapi dari kualitas respon nya, itu saya harus komplain berkali-kali dulu sebelum akhirnya mereka ngasih daftar transaksi punya si Bank. Mungkin ada hampir 10x saya komplain baru si toko ijo proaktif ngirim daftar transaksi punya Bank M. Jawabannya hampir selalu “info dari bank sudah tercatat berhasil”. Yg harus diperbaiki ya sistemnya. Kalau lihat dari prosedur top-up yg tdk masuk di app nya Toped, harusnya masalah saya selesai ketika saya tgl 3 ngirim daftar transaksinya, karena 10 transaksinya udah jelas nggak menunjukkan ada uang yg masuk. Nyatanya sangat ribet sampai sekarang akhirnya buntu. Oh ya, bukti adanya purchase ajaib 750k juga saya belum dapat ini haha. Padahal katanya akan diberikan. Soal Bank Mandiri, saya juga bingung soalnya sama sekali ga bisa dapat konfirmasi dari pihak situ. Selalu harus lewat Toped. Login untuk Membalas
Anna10 Januari 2022 - (16:52 WIB)Permalink Wahh sangat melelahkan bila harus bolak balik dan d lempar2 seperti ini untuk dpt kejelasan informasi, apalagi ini ud 1 bln ya dan nominalny jg ckup besar, sebaiknya bank M bs lbh mndengarkan keluhan nasabah terlepas brp pun nominalnya, bs d cek detail dl d internal atau d catat dl keluhan nasabahny, ini kn nasabah us bela2in dtg k cabang lho 🙂 emng blh ya nolak complain nasabah? Kan top up dari merchant jg yg d top up adalah kartu elektronik milik bank mandiri toh? 4 Login untuk Membalas
RifqiPenulis artikel10 Januari 2022 - (19:24 WIB)Permalink Waktu saya ke Bank Mandiri cabang terdekat, sebenarnya teller nya sudah sangat ramah melayani dan sudah dibantu. Hanya saja mereka memang cuma bisa menyampaikan ke pusat. Nah, kebijakan dari pusat nya ini yang bermasalah, jadi teller bank nya juga nggak bisa bantu banyak. Bahkan waktu saya telpon pusat, minta daftar transaksi kartu saya yg ada di database mereka pun mereka tidak mau. 1 Login untuk Membalas
Wandi10 Januari 2022 - (17:18 WIB)Permalink Mudah2an cepet selesai bro, harusnya pihak bank dengan melihat histori udah tau. 4 Login untuk Membalas
RifqiPenulis artikel10 Januari 2022 - (18:15 WIB)Permalink Karena gambarnya banyak, entah kenapa beberapa screenshot chat di bagian akhir urutannya jadi agak berantakkan. Mohon dimaklumi. 1 Login untuk Membalas
Adin10 Januari 2022 - (18:20 WIB)Permalink Parah, seenaknya tokped ngarang cerita, mana bank mand1ri juga lepas tanggung jawab. Login untuk Membalas
RifqiPenulis artikel10 Januari 2022 - (19:44 WIB)Permalink Kata Toped sih mereka cuma meneruskan info dari Mandiri. Tapi ya soal siapa yg salah itu masalah internal mereka. Saya sebagai konsumen cuma tau kalau hak saya blm terpenuhi. Login untuk Membalas
Hafidz10 Januari 2022 - (18:25 WIB)Permalink Sekelas tokopedia tapi kok begini, sangat disayangkan. semoga uang mas rifqi segera kembali. Login untuk Membalas
Odhi10 Januari 2022 - (18:37 WIB)Permalink Semoga mas bro segera di selesaikan problemnya untuk kedua pihak dan untuk tokped dan mandiri menghidari masalah ini untuk terjadi bagi konsumennya Login untuk Membalas
Shin Chan10 Januari 2022 - (18:45 WIB)Permalink Saya juga pernah di Buka*apak tapi karena nominal yg tidak seberapa ya sudah diikhlaskan. Tapi kalau sampai 700rban harus diperjuangkan. Masalahnya top up di tokopedia dan di gardu tol berdekatan waktunya dan nominal hampir sama sehingga ketika komplain topup dianggap berhasil. Sama seperti isi pulsa nominal sama waktu berdekatan. Solusinya siapkan 2 kartu emoney. Jadi kalau yg 1 top up ga masuk pakai yg 1 lagi supaya komplainnya lebih mudah atau top up nominal yg jauh berbeda dengan yg gagal top up. 3 Login untuk Membalas
ari10 Januari 2022 - (18:48 WIB)Permalink Ane juga pernah top up 200 ribu di tokped berhasil tapi di e money nya ga masuk padahal udah update saldo,tinggal dateng ke bank mandiri terdekat sama bukti bayar tokped 200 ribu, besoknya di ganti sama mandiri, semoga membantu Login untuk Membalas
RifqiPenulis artikel10 Januari 2022 - (19:52 WIB)Permalink Waktu ane adukan ke Mandiri terdekat, mereka cuma bisa nerusin ke pusat. Tapi respon dari pusat, saya cuma bisa komplain ke Tokopedia. Terus sekarang sama Tokopedia disuruh ke Mandiri. Jadinya dilempar-lempar gini kasus ane haha. Login untuk Membalas
AneGoogle10 Januari 2022 - (20:02 WIB)Permalink Toko ijo sering bermasalah. Barusan saya hapus akun permanen. Masih banyak sih ecommerce lain yang lebih baik. Kalau si ijo harus viral dulu baru bergerak 1 Login untuk Membalas
Odin Borson10 Januari 2022 - (20:40 WIB)Permalink Saya mungkin bukanlah korban dari permasalahn ini, namun hal ini merupakan masalah yang sangat menghawatirkan akibat kemungkinannya kehilangan dana yang bisa dianggap cukup besar. Kepercayaan saya sebagaimana salah satu konsumer dan mungkin juga semua konsumer lain yang membaca mengenai permasalahan yang dihadapi oleh mas Rifqi ini mulai muncul perasaan keraguan, apakah pihak Tokopedia dan juga Bank Mandiri bisa dipercaya untuk menangani permasalahan ekonomi kami, yang meski dimata pihak Tokopedia dan Bank Mandiri jumlah yang tidak besar, namun bagi kami sebagian konsumen merupakan jumlah yang sangat besar. 3 1 Login untuk Membalas
Joni10 Januari 2022 - (22:28 WIB)Permalink Ikut menunggu Jawaban/tanggapan dari ecommerce dan Bank nya, karena info penulis kasus yg menimpa sudah sebulan. waktu yg panjang utk cek traking olh pihak e-commerce dan bank.. . itu yg kode unkwn saat printout di atm . Maksudnya unknown, atau ada transkasi yg tidak diketahui ? . Heranya catatan transaksi dari bank yg di kirim via ecommerce berbeda dgn printout dari atm.. . Utk penulis mudah2an terselesaikan masalahnya. . 1 Login untuk Membalas
RifqiPenulis artikel11 Januari 2022 - (16:25 WIB)Permalink Tadi ditelepon oleh pihak Tokopedia. Katanya, untuk masalah apa yg terjadi pada transaksi saya masih perlu diselidiki bersama Bank Mandiri, dan untuk menyelidikinya perlu waktu panjang. Tapi uang saya syukur sudah dikembalikan ke akun Tokopedia, dan dapat kompensasi gift card juga. Dari Bank Mandiri, katanya akan mengunjungi rumah saya. Mungkin butuh kartu nya untuk diselidiki. Login untuk Membalas
daniel_hutabarat11 Januari 2022 - (01:00 WIB)Permalink Seandainya mas update mengunakan smartphone nfc setelah transaksi di Tokopedia Login untuk Membalas
RifqiPenulis artikel11 Januari 2022 - (08:43 WIB)Permalink Sudah kok, sudah saya tulis juga. Waktu cek saldo sebelum top-up pakai nfc hp, normal. Tapi setelah top-up, waktu mau update saldo topednya error terus, padahal di app Shope sama atm normal. Login untuk Membalas
Setiawan11 Januari 2022 - (08:19 WIB)Permalink Waduh kalau Tokopedia sudah mulai ngaco begini, sudah berabe, padahal ane demen pake marketplace ini. Ini kasus mirip pengalaman pahit ane di BukaLapak, dulu pernah topup e-money Mandiri lewat scan NFC, saldo tetep nggak masuk, begitu dilihat di histori yang tertera malah nomer kartu lain yang entah nomer kartu siapa itu. Komplain ke CS malah dituduh kesalahan input nomor kartu, padahal itu nggak input manual tapi pake scan kartu di HP ber-NFC (artinya sistem mereka yang ngaco). Fixed nggak mau lagi pake BukaLapak. Untuk kasus Tokopedia ini, ane doain bisa balik itu duit entah dalam bentuk refund atau saldo e-money. Login untuk Membalas
RifqiPenulis artikel11 Januari 2022 - (09:34 WIB)Permalink Sebagai pelanggan setia toped juga kecewa ane. Tapi setelah ini ane fix ga pake toped atau e–commerce lain untuk bayar transaksi digital yg nominalnya besar. Login untuk Membalas
Pinoy11 Januari 2022 - (10:35 WIB)Permalink Bukannya kalau gitu malah mandirinya ya yg ngaco? Terjadi masalah di 2 marketplace berbeda tapi dengan bank yg sama 😂 Login untuk Membalas
Fifi11 Januari 2022 - (11:13 WIB)Permalink Apakah sudah ada perkembangan lebih lanjut? 1 Login untuk Membalas
RifqiPenulis artikel11 Januari 2022 - (14:01 WIB)Permalink Baru saja ditelepon oleh pihak Tokopedia. Katanya, untuk masalah apa yg terjadi pada transaksi saya masih perlu diselidiki bersama Bank Mandiri, dan untuk menyelidikinya perlu waktu panjang. Tapi uang saya syukur sudah dikembalikan ke akun Tokopedia. 1 Login untuk Membalas
RifqiPenulis artikel11 Januari 2022 - (16:03 WIB)Permalink Alhamdulillah sudah dapat refund. Baru saja ditelepon oleh pihak Tokopedia. Katanya, untuk masalah apa yg terjadi pada transaksi saya masih perlu diselidiki bersama Bank Mandiri, dan untuk menyelidikinya perlu waktu panjang. Tapi uang saya sudah dikembalikan ke akun Tokopedia saya, jadi tidak perlu menunggu lebih lama untuk selesai diselidiki dulu. Ada kompensasi juga, gift card 200k dari Toped. Terima kasih pada Media Konsumen karena telah menerbitkan keluhan saya. 1 1 Login untuk Membalas
dhan11 Januari 2022 - (22:31 WIB)Permalink Mas Rifqi, Alhamdulillah sudah selesai masalahnya. Untuk kedepan kalau mau topup saldo e-toll, jangan via marketplace lah. Mending via toko offline aja seperti alfa,indomaret atau ATM. Saya aja ongkir 60rb dari tokped sampe sekarang dari bulan september blm dibalikin. Ya sudah lah dengan sangat terpaksa diiklasin. Login untuk Membalas
stevan11 Januari 2022 - (22:49 WIB)Permalink Toped gak salah. Yang salah mandiri. Himbara oh himbara…. wkwkwkkw… dah bobrok sistem himbara 1 Login untuk Membalas
daniel_hutabarat12 Januari 2022 - (22:00 WIB)Permalink Mohon maaf mau kasih saran saja kalau topup e-money dan brizzi melalui linkaja karena sama sama kena biaya admin Login untuk Membalas
Ferry7 Februari 2023 - (13:31 WIB)Permalink sepertinya pihak bank sebagai penguasa uang elektronik di indonesia memang systemnya bermasalah tapi gak ngaku. sekarang sepertinya platform lain juga gak bisa topup emoney. Login untuk Membalas