Headline Keluhan Surat Pembaca Masalah Penyalahgunaan NIK, Mohon Klarifikasi PermataBank dan Pihak Terkait 17 Agustus 202223 Agustus 2022 fent 29 Komentar Bank Permata, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Fintech, Kolektibilitas Kredit, Kredit online, NIK terpakai orang lain, Nomor Induk Kependudukan (NIK), PayLater, PermataBank, Shopee SPayLater, Skor Kredit, SLIK OJK, Verifikasi Data Ikuti kami di Google Berita Keluhan ini ditulis dengan tujuan agar tidak ada lagi korban penyalahgunaan NIK dan memberikan pembelajaran bagi bank atau pihak yang bergelut dalam jasa keuangan, untuk melakukan verifikasi data dengan akurat agar tidak merugikan orang lain. Hingga ditulisnya keluhan ini di Media Konsumen, belum ada penyelesaian yang jelas atas kasus pengaduan ini. Karena pelemparan masalah dari satu pihak ke pihak lain, mendorong saya untuk menuliskan keluhan ini di media sosial. Masalah ini berawal dari niat saya untuk mengajukan pinjaman agunan renovasi ke BNI. Setelah BI checking, diperoleh data saya mempunyai pinjaman di Bank Permata, padahal saya bukan nasabah Bank Permata. Tanggal 9 Agustus 2022, saya menghubungi Customer Service (CS) Bank Permata Cabang Surabaya. Saya ceritakan kronologinya ke CS tersebut dan ternyata benar ada temuan terdapat NIK saya tersebut digunakan oleh a.n. SUHARLIN. Untuk penanganan lebih lanjut, CS menyarankan saya untuk menghubungi telepon 1500111 CS Bank Permata Jakarta. Beberapa kali telepon, diangkat oleh Customer Service (CS) yang berbeda. Pertama, saya diminta menghubungi PT Amarta Mikro Kintex di 021 22715353 dan oleh pihak Amarta saya diminta kembali menghubungi Bank Permata. Saya hubungi kembali Bank Permata dan saya diminta untuk mengecek keabsahan data saya di Dukcapil dan pada hari itu juga saya telah mendapatkan data saya dengan lengkap. Dukcapil menyatakan data saya valid dan tidak ada NIK ganda. Dukcapil juga memastikan tidak ada nama SUHARLIN di desa yang sama dengan alamat KTP saya. Hasil temuan Dukcapil saya konfirmasikan ke CS dan oleh CS tersebut saya diminta melakukan pengaduan dan mengirimkan data-data ke email care@permatabank.co.id. Sebelum telepon ditutup, CS menginformasikan bahwa NIK saya tersebut digunakan untuk meminjam uang di Shopee sebesar 3 juta rupiah. Hari itu juga saya mengirimkan pengaduan dan dibalas oleh CS. Saya diminta untuk mengirimkan surat pernyataan dan data-data seperti scan KTP, KK, NPWP, dan data valid dari Dukcapil. Hari itu juga Selasa, 9 Agustus 2022, saya kirim semua berkas, tapi belum ada tindak lanjut lagi. Sementara itu saya juga menghubungi pihak Shopee melalui telepon dan diarahkan mengirim email. Hari berikutnya, saya diberi surat balasan yang menyatakan bahwa data identitas saya belum terdaftar di Shopee SPayLater, sehingga disimpulkan tidak ada penyalahgunaan NIK. Hari Kamis, 11 Agustus 2022, saya mendatangi kantor OJK. Namun sesampainya di Kantor OJK di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya, ternyata hanya melayani melalui call center. Saya pun segera menelepon melalui call canter. Hasil percakapan diperoleh bahwa OJK bersifat pasif dan yang bersangkutan harus tetap ke mengadukan ke Bank Permata. Saya juga diberi link pengaduan https://ojk.go.id/ojksurvey/183754?lang=id pilih regional 4, yang ternyata tidak dapat dibuka. Atas informasi OJK, saya menuju Bank Permata Cabang terdekat yaitu Bank Permata Tunjungan Surabaya, dengan membawa bukti-bukti autentik. Saya mengadukan masalah saya dan meminta surat keterangan yang menyatakan bahwa saya dengan NIK (data valid,) tidak mempunyai pinjaman di Bank Permata. Namun, ternyata pihak Bank Permata Cabang Tunjungan tidak dapat menerbitkan surat tersebut dan harus melalukan pengaduan ke Bank Permata Pusat Jakarta. Pihak Bank Permata Cabang Tunjungan hanya memberikan salinan pengaduan yang dikirim ke pusat. Peristiwa tersebut sangat merugikan saya, menghambat proses kredit saya di bank BNI, menghambat proses renovasi dan menyita waktu saya. Mohon segera ditanggapi oleh pihak terkait @Bank Permata, @Amarta Mikro Kintex dan @OJK, mengapa hal ini bisa terjadi? Di mana kredibilitas perusahaan? Bagaimana proses seleksi dan cek data peminjam? Ataukah jangan-jangan ada oknum tertentu yang perusahaan saudara tidak mengetahuinya dan memanfaatkan situasi pandemi untuk mendapatkan nasabah sehingga menghalalkan segala cara. Semoga masalah ini menjadi bahan evaluasi dan perbaikan sistem perusahaan ke depannya. Saya sebagai pihak dirugikan, mohon segera diberikan penyelesaian. Terima kasih. Salam. Feny Rita Fiantika, S.Pd, M.Pd Kediri, Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
PermataCare17 Agustus 2022 - (10:03 WIB)Permalink @ojkindonesia Hi Pak/Ibu . Terima kasih atas informasi yg diberikan. Keluhan nasab… https://t.co/47KdekhRk7 2 17 Login untuk Membalas
fentPenulis artikel17 Agustus 2022 - (16:53 WIB)Permalink Selesaikan masalah @permata bank bukan hy menampung mengoleksi masalah serupa. 6 2 Login untuk Membalas
fentPenulis artikel23 Agustus 2022 - (19:19 WIB)Permalink Bank Permata telah memberikan surat melalui email, namun hanya scan fotopy hitam putih dan tdk ada stempel asli. Dimana keabsahan datanya? Bank sebesar ini hy meminta maaf pakai fotocopyan hitam putih. 2 Login untuk Membalas
Setiawan17 Agustus 2022 - (11:11 WIB)Permalink Ribet amat ini Bank Permata. Saya pernah beberapa kali coba buka rekening online, untung tidak disetujui jadi nasabah. Semoga kelar dah urusan ama ini bank. 9 1 Login untuk Membalas
fentPenulis artikel17 Agustus 2022 - (16:51 WIB)Permalink Terima kasih, semoga doa baik akan kembali baik pada anda @ pak setiawan. Aamiin 6 2 Login untuk Membalas
Billy17 Agustus 2022 - (14:46 WIB)Permalink Mirip² Kasus Adira Bank Danamon. Bukan nasabah bank dana emon, tapi abang saya punya pembayaran Adira. Adira belum 3 bulan, telat bayar cicilan udah dipublish di bi checking/ slik OJK. Dari bank danamon di publish juga. Padahal salah satu aja kalo mau mengeluarkan kol 1 atau 2. Ini malah dua²nya, adira & danamon, menyulitkan nasabah. 7 1 Login untuk Membalas
fentPenulis artikel21 Agustus 2022 - (20:19 WIB)Permalink Akhirnya solusinya gimana bang kasus kakaknya? 2 Login untuk Membalas
Billy24 Agustus 2022 - (13:08 WIB)Permalink Bisa melakukan pinjaman kur. Tapi béda cabang bank bang. Cabang yg satu, sales nya mata duitan. Dr Adira ada surat ket. Lancar Dr Danamon juga gpp, Krn bukan nasabah 1 Login untuk Membalas
Nugroho17 Agustus 2022 - (16:37 WIB)Permalink Bisa saya simpulkan bahwa benangnya ruwet.Ternyata ujung ujungnya mo ngutang.dah minta slik diojk kalo bersih juga bkln mudah cr utangan 2 23 Login untuk Membalas
fentPenulis artikel17 Agustus 2022 - (16:49 WIB)Permalink Ngutang dg NIK sendiri gakada di rugikan, lha ini org ngutang pakai NIK org. Ini baru pertama kali sy ngutang, kalo gak ngutang sy tdk akan tau NIK sy dipakai org. Smga bpk tdk mengalami spt sy, salam santun dan sehat selalu… 14 Login untuk Membalas
dhan17 Agustus 2022 - (18:40 WIB)Permalink @Feny Serius , ini bisa dipolisikan. Anda bisa mengajukan tuntutan pidana maupun perdata. Biar petugas polisi yg urus pasal-pasal nya. Aduannya kr polres ya minimal. Jangan ke polsek. Soalnya data anda disalahgunakan. Bank yg bersangkutan pun tidak “aware” sehingga anda dirugikan. Semoga masalahnya ada titik terang & terselesaikan. 12 Login untuk Membalas
fentPenulis artikel17 Agustus 2022 - (19:10 WIB)Permalink Thank masukannya pak Dhan…? 1 Login untuk Membalas
Munzir Akbarwan18 Agustus 2022 - (07:27 WIB)Permalink Cari tahu namanya Suharlin. Siapa dan dimana dia tinggal. 1 Login untuk Membalas
fentPenulis artikel18 Agustus 2022 - (11:17 WIB)Permalink Sy sdh menghubungi dispenduk dan tdk ditemukan atas nama tsb. Menurut Bank Permata Tunjungan yg pernah sy datangi, data yg muncul disistem hanya NIK dan nama saja serta jumlah pinjaman. Login untuk Membalas
The17 Agustus 2022 - (23:28 WIB)Permalink Kalau saya pernah coba pinjam di BRI secara online setelah mengisi NIK dll lalu ingin mengklik kelanjutan isi data tertulis NIK saya sudah di gunakan, padahal belum pernah minjam Di BRI ? Saya tidak melanjutkan Masalah ini seperti penulis karna belum perlu banget (bank plat merah aja data bisa tidak akurat) 1 Login untuk Membalas
fentPenulis artikel21 Agustus 2022 - (20:22 WIB)Permalink Kalo sy kasus NIK sy ini hrs diclearkan agar tdk ada kasus serupa krn jg berkaitan dg data kedinasan. Login untuk Membalas
Rohma18 Agustus 2022 - (08:15 WIB)Permalink Hari hariedia konsumen isinya utangan semua 1 4 Login untuk Membalas
Kanda20 Agustus 2022 - (03:24 WIB)Permalink Iyah banyak bgt orang melarat wkwkwk 1 Login untuk Membalas
fentPenulis artikel21 Agustus 2022 - (05:35 WIB)Permalink Smga kekayaan dan keberuntunganmu segera menular padaku mas Kanda ? Login untuk Membalas
Teguh Iman18 Agustus 2022 - (11:09 WIB)Permalink Harusnya dari nomor NIK bisa cross-check untuk nama dari data KTP. Karut-marutnya sistem pengelolaan data individu rakyat Indonesia. Kayak gini kok masih nekat NIK mau dipakai untuk NPWP, bisa-bisa nanti Joko Candra nilep pajak pakai nama seluruh rakyat Indonesia. #TurnBackBirocrazy 4 Login untuk Membalas
HNz4 September 2022 - (14:35 WIB)Permalink Gue heran sama yg nyinyir..orang lg kesusahan kok ya nyinyir,kyk idup keluarganya bebas utang aja ( pdhlbisa jd pas lahiran bapaknya ngutang ?)..pdhl gk ngerugiin yg nyinyir jg,susah emang sama orang ***** Login untuk Membalas
Alfathree18 Agustus 2022 - (12:52 WIB)Permalink Ini kan sebenernya sumbernya dari shopee. Shopee itu bobrok sistemnya, banyak masalah banyak keluhan.. gampang sekali org pinjem duit di shopee tanpa kroscek data sebenernya. 2 1 Login untuk Membalas
aditya18 Agustus 2022 - (14:29 WIB)Permalink Gw dulu juga ada pinjaman d bank permata gara2 pinjam uang di homekredit. Jd home kredit kerja sama dengan bank permata. Coba cek lg pinjol apa yang masih aktif. Karena semua pinjol ada kerja sama dengan bbrapa bank 1 Login untuk Membalas
fentPenulis artikel24 Agustus 2022 - (11:15 WIB)Permalink Nah itu dia, pinjolnya gaktau apa. Hanya pernah disebutkan PT Amarta mikro fintek, saya sdh pernah telpon dan diping pong diminta kembali ke pemberi informasi yaitu bank permata..ruwet memang Login untuk Membalas
Reka24 Agustus 2022 - (06:45 WIB)Permalink Proses KYC (know your customer) Bank Permata ini kacau juga, walaupun ini mungkin anomali satu dari sekian juta. Tapi durasi penyelesaian yang sangat lama itu membuat nasabah/non nasabah dirugikan. Untuk penulis, artikel anda sangat baik dan terstruktur, saya tercerahkan apabila ada masalah serupa dikemudian hari. Terima kasih 1 Login untuk Membalas
fentPenulis artikel24 Agustus 2022 - (11:12 WIB)Permalink Betul sekali, sekalinya direspon balasannya hanya berupa fotocopyan tanpa stempel basah..Kredibiltas patut ditanyakan, kalo ditanya hanya minta maaf dan memping ping. Login untuk Membalas