Transaksi Tidak Diketahui di Akun DANA

Pada tanggal 11 Oktober 2022, saya membuka akun DANA untuk melakukan transfer ke rekening bank. Saat saya buka akun, saldo hanya tinggal Rp800. Padahal sebelumnya saldo saya ada sekitar 600 ribu-an.

Kemudian saya melakukan pengecekan di riwayat transaksi. Di riwayat transaksi saya cek ada sejumlah transaksi dari Lazada dan pembelian koin emas (JM) dengan jumlah total transaksi Rp 626.700. Padahal saya sama sekali tidak melakukan transaksi tersebut.

Si bagian Aplikasi yang terhubung saya cek terhubung dengan akun Lazada pada tgl 08 Oktober, yaitu bersamaan dengan transaksi ilegal tersebut. Padahal sebelumnya saya tidak pernah menghubungkan dengan akun Lazada.

Untuk itu saya mohon pertanggungjawaban dari pihak DANA terkait keamanan akun DANA. Dan pengembalian atas saldo saya di DANA yang hilang.

Terima kasih.

Tri Ardianto
Pacitan, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

24 komentar untuk “Transaksi Tidak Diketahui di Akun DANA

  • 12 Oktober 2022 - (15:35 WIB)
    Permalink

    Langganan amat DANA ini masuk ke MK. sudah sangat mengkhawatirkan. OJK / BI kok diem2 aja sih? segera investigasi dong.

    • 12 Oktober 2022 - (21:26 WIB)
      Permalink

      @Herwin
      Ya mo gimana lagi? OJK nya juga kerja ogah-ogahan alias setengah hati kalau ngerjain kasus beginian. ??

    • 12 Oktober 2022 - (21:58 WIB)
      Permalink

      Kalau lazadanya bukan akunnku, sudah ku cek diriwayat transaksi lazada punyaku tidak ada.

      1
      5
        • 12 Oktober 2022 - (23:12 WIB)
          Permalink

          Bayangkan kalau di dunia ini aset internet tidak ada namanya “konfirmasi” setiap kali mengaitkan akun kepada pihak ketiga, pasti kasus penggelapan aset internet menjadi hal yang umum. ?

  • 12 Oktober 2022 - (22:59 WIB)
    Permalink

    Maaf ya kalau komentar saya kesannya gak mendukung Bapak. Sebagai pembaca saya merasa bukti yang Bapak unggah di mediakonsumen itu kurang, sangat kurang.

    Bukti yang kurang :

    1. Tidak ada screenshot riwayat transaksi di Lazada

    Walaupun gaada transaksi apapun, bukan berarti tidak bisa dijadikan bukti, malahan jadi bukti kuat bahwa Bapak adalah benar-benar korban.

    2. Tidak ada screenshot SMS OTP dari DANA

    Saya pernah top-up di codashop dengan metode pembayaran via DANA, dan itu harus menggunakan OTP dari SMS, bisa dilihat seperti yang dijelaskan codashop pada gambar di tautan berikut : https://cdn1.codashop.com/S/content/common/images/mno/FAQ_Dana_210222.jpg

    3. Tidak ada screenshot membuktikan bahwa akun tidak pernah terkait kepada pihak ketiga

    Dimana pun itu, selalu ada konfirmasi untuk mengaitkan suatu akun kepada pihak ketiga, tidak ada sejarahnya bisa terkait tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu. Walau agak gak relevan tapi saya beri satu contoh, saya pernah mengaitkan OVO ke akun Tokped saya, dan itu perlu OTP.

    Jangan dulu bahas soal keamanan data, deh, ini udah kaya kasus Facebook-nya di Amerika, tapi pakai versi DANA di Indonesia. Coba merenung, selama ini pernah ngapain?

    Hal yang perlu direnungkan :

    1. Pernah membuka aplikasi DANA atau sejenis menggunakan WiFi terbuka/umum (kantor, warnet, bandara, dll.) nggak? Bisa aja Bapak terkena packet sniffing.

    2. Nomor Bapak tertaut di DANA itu sering dibagi-bagi sebagai nomor kontak (yang dimana bisa dilihat dan dihubungi banyak orang), nggak?

    3. Saya lihat nomor Bapak yang tertaut di DANA itu prefiknya 0821, yang berarti Bapak menggunakan kartu Telkomsel, ya? Pernah langganan SMS Pro dari Telkomsel, nggak? Soalnya bisa aja kerabat atau orang yang dikenal iseng aktifin di nomor Bapak biar bisa dapat salinan OTP Bapak.
    Sumber : https://www.telkomsel.com/vas/sms-pro

    4. HP Bapak Android 9 ke-atas, kan? Soalnya Android 9 itu udah lumayan susah kecuali gak pernah update kemanan/pake OS dari sumber ga dikenal/root dari sumber ga dikenal/mengunduh aplikasi dari sumber ga dikenal yang bisa meminta akses data di HP Bapak tanpa sepengetahuan/seingat Bapak.

    5. HP Bapak pastinya sudah dikunci menggunakan kata sandi/password, kan? Soalnya PIN/Sidik Jari/Wajah bisa ditebak atau diakalin kalau emang niat.

    6. Yang tau PIN DANA cuma Bapak, kan? Gapernah bagi OTP, kan? Gapernah klik link penipuan/phising, kan???

    Saya tau Bapak ranahnya di bidang IT dan pasti agak panas baca komentar saya yang kesannya “sok tau” atau “sok pinter” dari Bapak. Tapi saya sebagai privacy enthusiast (walau masih pake Android, sih) mengerti kok bagaimana mencegah kasus ginian. Semuanya selalu diawali dari diri sendiri, selalu sadar dan waspada, jangan percaya siapapun selain diri sendiri.

    Semoga Bapak tidak terkena musibah seperti ini, dan juga para pembaca sekalian. Adiós. ☺️

    17
    2
    • 27 Oktober 2022 - (22:01 WIB)
      Permalink

      Komen paling sotoy…. kek yg paling ngerti IT dan segala macam soceng pula….

      Blum ngrasain sendiri jadi korban DANA sih.
      Ga ada konfirmasi, ga ada OTP, list tagihan kosong, akun terkait kosong, data langganan kosong, tp tau2 ada transaksi ga dikenal.

      Kalo elu minta bukti itu semua ya jelas aja ga ada toloolll… kan kita ga melakukan transaksi yg dimaksud, makanya kita komplain. Kalo kita punya semua data yg elu sebutin diatas ya namanya kita melakukan transaksinya.

      Sok panjang lebar ngejelasin segala macam soceng, tp malah kocak aneh…

    • 12 Oktober 2022 - (23:52 WIB)
      Permalink

      Hmmm…

      1. Kurang bukti untuk menggugat suatu pelaku usaha.
      2. Bahan renungan sebagi intropeksi diri demi mencegah hal serupa di masa mendatang.

      • 13 Oktober 2022 - (00:01 WIB)
        Permalink

        Tenang saja kak. Kalau masalah bukti akan saya sampikan langsung ke email resmi Dana. Selain pakai meria konsumen keluhan saya juga saya sampikan ke email resmi dana.

  • 12 Oktober 2022 - (23:48 WIB)
    Permalink

    No problem, tapi intinya apa yg saya lakukan supaya ada pertanggung jawaban dari pihak dana terkait keamanan akun. Dan supaya tidak terjadi juga pada org lain. Karena Saya tidak pernah mengkaitkan akun dana saya dg apl lain, tapi saya cek didana kok terhubung dan ada sejumlah transaksi yg tidak saya lakukan. Makanya saya protes ke dana

    1
    3
    • 13 Oktober 2022 - (00:03 WIB)
      Permalink

      Bapak protes ke DANA kok di mediakonsumen? Emangnya udah ada usaha maksimal, belum?

      Simpel aja biar cepet prosesnya, kalau emang niatnya minta dipertanggungjawabkan. Misalnya :
      – Udah ribut dengan CS DANA belum?
      – Udah ke kantor DANA belum?
      – Udah bikin laporan ke kepolisian belum?
      – Bukti udah kuat atau siap belum?

      Soal kemanan DANA, Bapak kan ranahnya IT nih, udah pernah iseng inspect (bukan inspect element, ya) cara kerja DANA belum?

      Soalnya di DANA, menutup akun aja super ribet, ga yakin kebobolan akun jadi hal yang wajar.

      Kalau emang iya kemanan DANA segitu lemahnya, seharusnya korban pembobolan bukan cuma Bapak, tetapi SELURUH PENGGUNA DANA (termasuk saya).

      Kalau cuma 1 atau 10 orang dari jutaan pengguna DANA yang kebobolan, keknya bukan kesalahan kemanan, tapi usernya sendiri.

      Aduh, maaf komentar saya agak memojokkan, tapi gimana lagi. ?

      • 17 Oktober 2022 - (12:28 WIB)
        Permalink

        Bener juga pa.. soalnya kalau mau terkait minimal ada konfirmasi.. code OTP jika bapa tidak merasa pernah mengaitkan dan ga menemukan OTP kemungkinan sederhananya cuma orang terdekat yang pernah pegang hp bapak.. ga harus keluarga, bisa kerabat, teman kerja, tukang pulsa, atw mungkin tukang service hp ?. Pokonya siapa saja yg pernah pegang hp bapak punya pulang untuk sekedar mengaitkan akun terus dapet kode OTP terus d hps SMS OTPnya..

  • 13 Oktober 2022 - (08:23 WIB)
    Permalink

    Bukankah keamanan Dana sudah canggih?? Metode keamanan transaksinya selalu berubah2 sendiri kadang pake pin, kadang pake fingerprint, kadang otp dan kadang jg pake face recognition. Pokoknya dana itu sukanya kadang2.

  • 14 Oktober 2022 - (04:31 WIB)
    Permalink

    Banyak yang mengalami kasus peretasan karena akun ewallet mereka adalah akun hasil jual beli. Artinya akun tersebut bukan akun asli pengguna. Sehingga ada kemungkinan akun tersebut masih bisa diakses oleh pengguna sebelumnya yang nakal.

    Bahkan ada forum yang terang terangan jual beli akun dana premium demi mengejar promo sehingga terkadang tanpa sadar data mereka sudah tidak lagi aman.

  • 14 Oktober 2022 - (07:58 WIB)
    Permalink

    Yg harus dilakukan kalo kayak gini adalah bikin laporan ke polisi biar diselidiki dan tunggu hasilnya.. dari tulisan penulis ga ada bukti kuat sama sekali.. hanya pengakuan saja.. mgkn seharusnya bs dilampirkan bukti buktinya..
    Soalnya kemaren ada yg nulis di media konsumen dana ditahan 8jt sekian.. ternyata penulisnya penipu dan dana ditahan karena banyak laporan dari mutiple korban.. sebaiknya hubungi pihak berjawib terlebih dahulu, saat hasil penyelidikan keluar dan terbukti tidak bersalah maka dana harus bertanggung jawab.

  • 14 Oktober 2022 - (10:01 WIB)
    Permalink

    Dari MEDIA KONSUMEN kita banyak belajar dari berbagai PERMASALAHAN.kl kita bisa baca dan pahami,pasti kita dpt meminimalisir hal2 buruk yg mngkin bs menimpa kita.intinya banyak2in ilmu biar gak mudah kena masalah….

  • 26 Oktober 2022 - (18:01 WIB)
    Permalink

    Kejadian nya sama persis dengan akun dana saya. Tanpa ada otp dll, akun saya bisa ter link dengan lazada dan langsung dibuat transaksi. Saya curiga ini kerjaan org dalam dana atau ada celah keamanan untuk link dana ke lazada. Ini yg pada belain karena belum pernah kejadian pada anda ato org dana yang mau nutup2in kejadiannya.

 Apa Komentar Anda?

Ada 24 komentar sampai saat ini..

Transaksi Tidak Diketahui di Akun DANA

oleh Triardianto dibaca dalam: <1 menit
24