Kurang Bayar Rp10, Denda Sampai Rp1.500.000 dan Ditagih ke Rumah

Awalnya saya ditawari KTA dari Bank CIMB Niaga via telepon. Lalu saat cicilan ke-22 (bulan Januari 2022), saya ditelepon oleh customer service, bahwa cicilan saya kurang Rp10 (sepuluh rupiah) dan saat itu juga saya langsung bayarkan Rp1.000 (seribu rupiah).

Kemudian sebelum jatuh tempo cicilan berikutnya (sekitar tanggal 25-30 Januari 2022), saya menelepon customer service untuk menanyakan mengenai tagihan, apakah saya ada denda/bunga? Customer service tersebut mengatakan bahwa tidak ada denda ataupun bunga. Tagihan saya senilai Rp1.199.722, lalu saya bayarkan senilai tersebut.

2 minggu kemudian, saya ditelepon lagi oleh pihak bank, bahwa saya kena denda senilai Rp300.000 untuk 2 bulan. Saya tidak mau bayar, karena sejak awal saya sudah bertanya dan dikatakan tidak ada denda/bunga dan setiap bulan pun saya tidak pernah terlambat membayar tagihan saya.

Saya tidak tahu kalau kekurangan di bawah Rp1.000 akan dikenakan denda atau bunga. Karena setahu saya biasanya akan dibulatkan. Jika kartu kredit ada kekurangan maksimal Rp15 ribu tidak dikenakan denda, cukup dibayarkan saja pada bulan berikutnya. Selain itu saya juga tidak pernah ada pemberitahuan sebelumnya dan tidak pernah dikirim billing tagihan setiap bulannya.

Setelah berjalan sekitar 9 bulan ini, kekurangan dari Rp10 tersebut sekarang menjadi Rp1.500.000 rupiah. Sampai kapan pun saya tidak akan membayar denda saya itu, karena menurut saya denda itu tidak masuk akal sudah keterlaluan dan melebihi rentenir. Saya tidak pernah terlambat bayar sekali pun, hanya ada kekurangan bayar 10 rupiah saja dan itu pun sudah langsung saya bayar.

Untuk bukti denda, seperti yang saya jelaskan sebelumnya, pihak collector yang menagih tidak pernah membawa bukti tagihan tertulis, hanya berdasarkan hp yang dia bawa saja. Waktu saya tanyakan, katanya Bank CIMB Niaga sedang ada pengurangan kertas. Bahkan yang ditagihkan pun tidak sesuai dengan masalah sebenarnya. Tidak menyebutkan atau merincikan bahwa itu adalah denda atau bunga. Ada yang bilang “Ibu belum bayar yang bulan Februari“. Padahal saya sudah bayarkan sebelum jatuh tempo tanggal 31 Januari 2022.

Lalu penagih yang kedua bilang “Ibu belum bayar bulan Juni“. Padahal saya di bulan Mei ada pembayaran 2 kali. Pihak-pihak yang menagih ini terus meneror saya via telepon dan ke rumah saya. Namun keluhan saya atas kesalahan yang mereka lakukan tidak digubris sama sekali. Malahan atasannya yang bernama Pak Fir*** itu bilangnya “Udah ibu bayar aja, mungkin waktu itu CS kami ada salah kasih informasi. Namanya manusia bu, tidak luput dari kesalahan“. Kan seenaknya aja, kalau kesalahan tersebut tidak mengakibatkan kerugian kepada orang lain gak apa-apa, tapi ini kan membuat saya jadi rugi.

Untuk bukti nomor laporan, selama ini saya via telepon menghubungi customer service,  awalnya saya tidak tahu ada nomor laporan. Jadi saya hanya punya 1 atau 2 nomor laporan saja. Karena ternyata kalau tidak diminta, customer service-nya tidak menyebutkan nomor laporannya. Ini beberapa nomor laporan yang kebetulan saya catat: 202201310068 dan 202202070114.

Berulang kali saya buat laporan kepada bank, tapi tidak digubris. Saya minta rekaman pembicaraan dengan CS tersebut tidak dipedulikan juga. Saya terus saja ditagih via telepon dan didatangi ke rumah. Saya ingin meminta pertanggung jawaban dari pimpinan Bank CIMB Niaga, dikarenakan kesalahan customer service dalam memberikan informasi, sehingga membuat kerugian kepada saya.

Putri Handayani
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan CIMB Niaga atas Surat Ibu Putri Handayani

Dengan hormat, Sehubungan dengan surat Ibu Putri Handayani yang berjudul “Kurang Bayar Rp10, Denda Sampai Rp1.500.000 dan Ditagih ke Rumah”...
Baca Selengkapnya

126 komentar untuk “Kurang Bayar Rp10, Denda Sampai Rp1.500.000 dan Ditagih ke Rumah

  • 17 Oktober 2022 - (09:37 WIB)
    Permalink

    Kyknya kurang komunikasi deh itu bank nya, soalnya tdk ksh lebih rinci lg kan update bulanan yg d kirim oleh bank nya

    • 18 Oktober 2022 - (01:07 WIB)
      Permalink

      Mirip dengan kasus gue, cm ini di credit card milik bank M..
      Jd waktu itu sy ada tagihan anggep 24.767.000 nah sy bayarny 24.676.000 alias kebalik angka nya jd slisih 91k nyaris 100k. And tau brp tagihan bunganya utk kekurangan 91k nya? Skitar 900k,apa nda shock tuh..

      Dan setelah sy konfirmasi, perhitungan bunganya dihitung dari pokok tagihan terakhir yg 24.767.000 pdhl sy sdh bayar itu 24.676.000 itupun sebelum jatuh tempo hanya kurang 91k aja..
      Y sy complain dunk, kl emang dikenakan bunga dr total tagihan, ngapain jg sy bayar 24.676.000 1bulan yg lalu kl akhirny tetap tertagih bunga dari 24.767.000, jd sampe kiamat sy nda bakal bayar itu bunga waktu sy laporan ke CS bank M, dikarenakan g masuk akal perhitungan bungany, dimana2 bunga y dikenakan dari sisa tagihan, lah uang udh masuk 24.676.000 30hr yg lalu, kurang cm 91k, y harusny dr 91k itu yg dikenakan bunga, y wajar itu akan sy bayar namany emang kesalahan sy kurang teliti, tp kl dasar pengenaan bunga kurang bayarnya dari nominal utuh 24.767.000 ya sy sampe kiamat g ikhlas, bahkan nanti ditagih sampe itu jadi nominal milyaran pun g bakalan gue bayar!!

      Akhirnya pengajuan dunk tp harus bayar selisih 91k+bunga dulu baru bisa pengajuan, y sy bayar 100k sekian wkt itu , and you know disetujui keberatan sy terkait bunga akibat kekurangan pembayaran saya.. Krn alasan sy y masuk akal kan..

      Jd y pengalaman aja, selama qta benar FIGHT aja.

      • 21 Oktober 2022 - (18:33 WIB)
        Permalink

        Apakah yang Anda maksud Bank M itu Bank Mega? Kalau ya, berarti kita memiliki pengalaman yg sama dengan Bank tersebut. Hanya saja kasus nya sedikit berbeda.
        Begini, saya membayar tagihan Bank Mega sengaja dilebihkan Rp 10.000 untuk mengcover biaya materai sebesar 6000 yg biasanya akan ditagihkan pada bulan berikutnya.
        Namun apa yang terjadi???
        Pada bulan berikut nya saya ditagih melalui surat tagihan sebesar Rp 11.000 dengan perincian: bea materai 6000 + biaya pengiriman surat tagihan 15.000 – deposit 10.000 jadi jumlahnya 11.000.
        Merasa tidak punya tunggakan, saya mengabaikan surat tagihan tsb. dan pada bulan berikutnya saya ditagih lagi sebesar lebih dari 61.000 dengan perincian tagihan bulan lalu ditambah bunga ditambah biaya keterlambatan sebesar 50.000.
        Bulan berikutnya karena saya tidak membayarnya, jumlah tagihan saya menjadi dua kali lipat besarnya sebagai akumulasi dari tagihan bulan lalu dan bulan ini. Dan seterusnya terakumulasi lagi jumlah tagihan tsb hingga sekarang karena tidak pernah saya hiraukan. Dan akhirnya saat ini jumlah tagihan saya mencapai lebih dari Rp 1,5 juta. Selama 5 tahun!!
        Sebelumnya saya punya pengalaman serupa dengan Bank Danamon, atas saran teman saya agar tidak usah dibayar, saya tidak membayarnya walaupun Debt Collector nya terus menelpon saya. Saya cuekin saja dan akhirnya bosan sendiri dan gak pernah lagi nelpon2 saya.

  • 17 Oktober 2022 - (12:22 WIB)
    Permalink

    Saya udah kapok juga dengan KTA. Sebelumya dari bank ijo bukan bank merah ini. Pengajuan awal 100jt tapi bukannya ditolak malah pengajuan saya disetujui hanya 30% dari pengajuan awal dan tanpa konfirmasi langsung dikirim ke rekening. Udah mirip banget dengan pinjol. Katanya sih bunga promo 0,45 persen per bulan. Tapi ternyata perhitungan KTA adalah bunga majemuk yang artinya bunga berbunga. Dan kalau mau pelunasan dipercepat dikenakan denda.

    Intinya kalau ada bank yang nawarkan produk KTA jangan pernah dah diterima. Udah sama seperti rentenir online.

    • 18 Oktober 2022 - (04:58 WIB)
      Permalink

      Wait para pembaca. Itu bukan “bukti pembayaran” ya. Itu “jadwal pembayaran” angsuran. Untuk melihat masalah secara obyetif perlu data valid & jujur. Jadi sebenarnya berapa yg sudah dibayarkan oleh bu handayani?? Membayarnya dg cara apa ??
      Cuma sharing aj. Kebetulan sy pakai kartu kredit cimb niaga dr thn 2008 sampai sekarang. Awalnya ditawari sy tidak tertarik. Tapi krn katanya free iuran tahunan selamanya maka sy ambil. Dan sampai 2022 ini tetap free iuran tahunan sesuai penawaran di awal, 14 thn yg lalu. Kartu kredit sering sy pakai terutama utk promo2nya. Dan poin2 terkumpul bisa ditukar aneka vocer belanja.
      Sebagai pemakai aktif belasan thn sy merasa sdh ada pengaman dr cimb niaga. Ketika ada transaksi mk saat itu jg ada notifikasi via sms & email bahwa kartu digunakan bertransaksi dimana & berapa. Bisa saling croscek.
      Utk pembayaran tagihan sy menvambil langkah aman yakni selalu membulatkan ke atas tagihan. Misal ditagih 1.234.567,- mk saya akan bayar 1.235.000,- . Angka ini jg memudahkan waktu membayar. Baik membayar lewat teller atau e-banking. Dan selisih 400 perak tdk hilang , akan diperhitungkan di tagihan berikutnya. Jd bank tdk ada alasan utk mengenakan bunga / denda. Mungkin pembaca ada pengalaman lain.

      Kembali ke ibu handayani. Agak aneh kl ybs tdk menerima tagihan. Sehingga masalah mjd akut krn berbulan2 tdk selesai. Seharusnya di bulan pertama angsuran, ibu mendapat rincian tagihan. Kl tidak mk segera minta rincian tagihan. Atau berpegang pd “jadwal pembayaran” di atas, ibu tinggal membatar sesuai jadwal & jumlahnya. Tempo2 lebihin 500 perak bayarnya. Krn sy lihat angka dibelakangnya gak bulat. Sy curiga masih ada angka di belakang koma. Yaitu sen. Yg lama2 akan terakumulasi mjd 10 perak itu.
      Sekedar share
      Utk ibu handayani . Belum ada data bukti terkait brp yg sudah dibayar tgl brp sehingga ada selisih 10 perak itu. Trus kpn munculnya denda 1,5 juta itu.

      • 18 Oktober 2022 - (06:02 WIB)
        Permalink

        Saya sudah memberikan bukti rekening koran saya dan data data valid lainnya kepada admin media konsumen. Bahkan rincian ketika saya menelpon pihak bank dan ditelp oleh pihak bank. Namun, Krn data tersebut bersifat pribadi jadi media konsumen tidak menampilkan dipublik. Tapi untuk rinciannya sudah saya lampirkan saya tag juga ke bank niaga nya

  • 17 Oktober 2022 - (22:38 WIB)
    Permalink

    Anda tuntut balik aja CIMB Niaga, bank itu sudah keterlaluan. Anda mengaku tidak pernah menunggak, hanya kurang bayar 10 perak, dan Anda sudah bayar 1000 perak. Justru Anda sudah kelebihan bayar, kenapa Bank masih nagih? Itu bank atau rentenir keliling ya? Bank tersebut sangat keterlaluan!

 Apa Komentar Anda mengenai KTA Bank CIMB Niaga?

Ada 126 komentar sampai saat ini..

Kurang Bayar Rp10, Denda Sampai Rp1.500.000 dan Ditagih ke Rumah

oleh Putri Handayani dibaca dalam: 2 menit
126