eSIM Indosat Kurang Siap Rilis dan Prosedurnya Tidak Jelas

Izin kepada Media Konsumen dan rekan-rekan sesama konsumen. Saya ingin menceritakan pengalaman tidak memuaskan saya dalam proses migrasi nomor Indosat saya ke eSIM.

Seperti yang kita ketahui, Indosat Ooredoo Hutchison pada tanggal 21 Desember 2022, telah melakukan pe-rilis-an eSIM secara umum. Sebelumnya selama lebih dari 1 tahun sudah melakukan uji coba eSIM di kalangan internal/karyawan saja. Per tanggal 21 Desember 2022, pembelian eSIM dan migrasi nomor lama ke eSIM hanya bisa di lakukan di 6 Gerai Indosat yang ada di Jakarta. Antara lain Kantor Pusat Indosat Ooredoo Hutchison, Kota Kasablanka, Roxy Mas, Ruko Plaza 5 Pondok Indah, Mall Ambassador, dan Ruko Mall Mangga Dua. Prosedur migrasi yang diumumkan adalah konsumen hanya perlu melakukan pengecekan nomor langsung di ke 6 Gerai tersebut, dengan membawa SIM card lama dan juga tanda pengenal yang valid.

Berbekal informasi yang beredar dari internet dan media sosial resmi Indosat Ooredoo Hutchison, pada malam tanggal 23 Desember 2022 saya berencana untuk melakukan pengecekan dan migrasi nomor Indosat saya ke eSIM. Tidak mau datang tanpa kepastian yang jelas, karena belum semua bisa melakukan migrasi, sebelum mendatangi salah satu Gerai yang disebutkan, saya melakukan panggilan ke 185 (Call Center Indosat) untuk memastikan apakah nomor Indosat saya bisa dimigrasi ke eSIM atau tidak.

Pukul 20.08 WIB saya melakukan panggilan ke 185 selama ± 17 menit. Selama panggilan saya diminta verifikasi data diri sesuai prosedur, seperti nama lengkap, nama ibu kandung, sisa pulsa terakhir, paket yang terdaftar dan panggilan terakhir. Data saya berhasil diverifikasi dan saya menanyakan perihal bisa atau tidaknya nomor saya migrasi ke eSIM. Lalu CS meminta saya menyebutkan gerai yang akan saya kunjungi, saya memilih Gerai Mall Ambassador, karena dekat rumah dan juga buka sampai jam 21.00 malam, sesuai operasional Mall Ambassador sendiri. Dalam percakapan selama ± 17 menit ini dipastikan oleh CS bahwa nomor saya bisa melakukan penukaran/migrasi ke eSIM.

Sesaat setelah panggilan berakhir saya langsung bergegas ke Gerai Mall Ambassador. Saya tiba sekitar pukul 20.45 WIB. Namun pintu kaca Gerai sudah tertulis “Close” dan terlihat karyawan sedang merapikan dan bersiap untuk tutup Gerai. Karena penasaran dan sudah lama menantikan eSIM di provider Indosat ini, saya melanjutkan kunjungan saya ke Gerai Kota Kasablanka, karena sejalan dari Mall Ambassador dan saya cek di internet bahwa Gerai Kota Kasablanka tutup pukul 22.00 WIB sesuai jam operasional Kota Kasablanka sendiri.

Pukul 21.15 WIB aaya tiba di Gerai Kota Kasablanka dan dilayani dengan ramah oleh CS. Saya menjelaskan alasan kedatangan saya, termasuk pembicaraan melalui panggilan saya dengan CS 185 dan tujuan utama saya ke Gerai Mall Ambassador yang sudah tutup. Saya sampai dilayani oleh 3 CS ,karena sepertinya CS yang melayani saya masih kurang paham mengenai proses migrasi ke eSIM dan saya konsumen terakhir malam itu.

Saya menyebutkan nomor Indosat saya dan memberikan KTP untuk pengecekan. Saat pengecekan, CS menjelaskan bahwa proses migrasi ke eSIM saya tidak dapat dilakukan di Gerai Kota Kasablanka, karena di sistem data barcode saya terdaftar di Gerai Mall Ambassador. Namun CS masih tetap mencoba apakah bisa melakukan migrasi di sana. Karena sudah mencoba ± 30 menit, CS menyampaikan bahwa tidak bisa melanjutkan proses migrasi tersebut dan meminta saya mengunjungi Gerai Mall Ambassador. CS mengatakan barcode saya ada di Mall Ambassador dan PASTI akan selesai saat di proses di sana.

Masih sangat penasaran dan excited, keesokan paginya, tanggal 24 Desember 2022 pukul 08.30 WIB saya kembali mengunjungi Gerai Mall Ambassador. Sebagai konsumen pertama pagi itu, saya langsung dilayani dengan ramah oleh CS. Tidak memakan waktu lama, proses validasi dan pembuatan laporan selesai. Lalu CS menyampaikan bahwa barcode akan di email, diminta menunggu 1*24 jam. Agak berbeda dari ekspektasi saya yang sudah diberikan informasi dari CS di Kota Kasablanka bahwa barcode akan saya dapatkan langsung di Mall Ambassador. Saya tidak sempat menanyakan perbedaan informasi yang disampaikan karena saya terburu-buru langit sudah sangat mendung.

Masih pada tanggal 24 Desember 2022, sesampainya di rumah, saya yang masih penasaran dengan perbedaan informasi dan prosedur yang saya dapatkan. Maka saya iseng menanyakan kembali melalui chatting online melalui aplikasi myIM3 pukul 09.44 WIB. Kaget dan kecewa, CS dari chatting online mengatakan bahwa nomor Indosat saya tidak bisa melakukan migrasi ke eSIM.

Merasa sangat tidak puas melalui chatting dan menjadi semakin bingung, pukul 10.01 WIB saya langsung melakukan panggilan ke 185, dengan harapan mendapatkan informasi yang lebih jelas. Setelah melakukan verifikasi data dan menjelaskan kronologi, CS tersebut menjelaskan bahwa jika sudah diproses di Gerai Mall Ambassador, maka sudah dipastikan bahwa nomor saya bisa melakukan migrasi ke eSIM. Jadi saya hanya diminta menunggu 1×24 jam sampai barcode dikirimkan melalui email. Merasa tenang dengan penyampaian informasi melalui panggilan telepon, maka saya memutuskan untuk menunggu 1×24 jam.

Tanggal 25 Desember 2022 pukul 20.04 WIB, karena sudah lebih dari 1×24 jam dan tidak ada informasi lebih lanjut dari pihak Indosat, maka saya menanyakan kembali status migrasi saya melalui DM di twitter Indosat Care. dan jawaban yang saya dapat hanya laporan masih di proses dan CS di twitter sudah mem-follow-up kembali laporan saya.

Masih belum dapat informasi lebih lanjut, tanggal 26 Desember 2022 ± pukul 09.30 WIB saya mampir ke Gerai Mall Ambassador untuk menanyakan status kelanjutan migrasi saya. Sesampainya saya disambut di depan pintu dan ditanya alasan kedatangan. ketika saya bilang proses migrasi eSIM, CS langsung menjelas bahwa masih menunggu info dari pusat. Bahkan saya tidak dipersilahkan duduk terlebih dahulu. Ketika saya menunjukkan formulir migrasi saya, sambil tetap melayani di depan pintu CS tersebut memberikan saya nomor WA Mba D*w* (pegawai/CS) yang melayani saya di Gerai Mall Ambassador sebelumnya karena yang bersangkutan tidak ada.

Masih pada tanggal 26 Desember 2022, sesampainya di rumah pukul 10.28 WIB, saya chat WA Mba D*w* dan menanyakan status migrasi saya. Tak lama kemudian dibalas dan saya kaget, karena beliau bilang nomor saya belum tersedia untuk migrasi ke eSIM.

Merasa sangat kecewa karena sudah membuang banyak waktu, tenaga, pulsa dan bensin. Yang lebih kecewanya adalah perbedaan informasi yang diberikan antara CS 1 dengan yang lainnya. Perusahaan sebesar Indosat Ooredoo Hutchison terkesan sangat memaksakan untuk me-rilis eSIM dan tidak profesional karena pegawai/CS-nya masih banyak bingung seperti kekurangan informasi dan tidak ada briefing yang jelas, sehingga konsumen seperti saya merasa dirugikan.

Sampai saya menulis surat/artikel ini, saya masih menunggu kembali hasil laporan saya yang menanyakan kejelasan perbedaan informasi yang saya dapatkan dari banyak CS Indosat terkait migrasi nomor Indosat saya ke eSIM. Sangat mengecewakan.

Niezken Wahyu Divilo
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

40 komentar untuk “eSIM Indosat Kurang Siap Rilis dan Prosedurnya Tidak Jelas

    • 28 Desember 2022 - (11:57 WIB)
      Permalink

      betul, memang bertahap…
      tp informasi yg diberikan CS berbeda-beda… saya gak akan datang kalau sudah dibilang nomor saya gak bisa migrasi… tp CS 185, dan CS Gerai Kota Kasablanka bilang nomor saya bisa jika di Gerai Mall Ambassador…

      2
      1
      • 28 Desember 2022 - (16:12 WIB)
        Permalink

        maklum gan cs offline rata rata pihak ketiga dan hampir semua provider memakai jasa agen pihak ketiga dan bisa jadi mereka belum paham betul esim dan kesiapannya , dnn disitulah kesabaran kita di uji.

    • 28 Desember 2022 - (14:25 WIB)
      Permalink

      1. Banyak hp yg skrng hanya bisa 1 sim konvensional, jadi kalo mau dual ya pakai esim ini…
      2. Lebih safety krn gak ada fisik kartunya dan gak bisa di eject jadi kl amit2 kecopetan ttp bisa di track, gak segitu amannya sih, tp setidaknya nambahin keamanan aja…

      selebihnya smp skrng sama aja kyk sim card konvensional…

  • 28 Desember 2022 - (14:15 WIB)
    Permalink

    Repot amat, padahal SIM yg konvensional juga masih berlaku sampai kiamat, banyakin kerja gih sana

    3
    17
    • 28 Desember 2022 - (14:21 WIB)
      Permalink

      maennya kurang jauh ya? atau emng kurang pengetahuan? tau kah kl hp jaman skrng udh banyak yg gak bisa dual sim konvensional? tau kalo di US bahkan udh gaada sim tray konvensional? sampe sini paham fungsinya esim buat konsumen yang memakai 2 nomor dan ingin keduanya aktif di 1 handphone?

      6
      1
        • 28 Desember 2022 - (16:04 WIB)
          Permalink

          kl selain iphone saya kebetulan blm pernah pake gan, jadi gak ada pengalaman… kl dulu pake iphone 11 esim bisa disave smp 8 tp cuma bisa 1 yang aktif, nah katanya di 14 bisa 2 profile sekaligus…

        • 5 Maret 2023 - (06:05 WIB)
          Permalink

          Iphone, samsung yg flagship, pixel bisa…
          Punya saya pixel 6 pro sekarang pakai esim smartfren… Karena masih itu provider yg jual esim lewat online… Lainnya kelihatannya masih harus datang ke gerainya

    • 28 Desember 2022 - (14:30 WIB)
      Permalink

      btw Puji Tuhan kerjaan saya aman, bagaimana dengan anda? gaada kerjaan kah sampe bisa komen ngehate pdhl gak kenal? tipical netizen Indo yang ngumpet dibalik jempol ya?

      6
      1
    • 28 Desember 2022 - (15:50 WIB)
      Permalink

      Hp selalu berevolusi nanti lama kelamaan pasti ga pake konvensional lagi, di beberapa negara sudah mulai esim

    • 28 Desember 2022 - (16:33 WIB)
      Permalink

      Serius nanya, hubungan e-sim sama kerja apa ya? Anda nyuruh dia kerja. Anda kira dia bisa beli perangkat dengan e- sim tanpa kerja yang layak? Tolong jangan mempermalukan diri sendiri hanya karena ingin terlihat tinggi ?

    • 29 Desember 2022 - (00:47 WIB)
      Permalink

      Inilah definisi mempermalukan diri sendiri ? apa hubungannya upgrade ke eSIM sm kerja dibanyakin tong?
      Gmn klo lu di tongkrongan diajak ngobrol topik berat dikit? paling plonga-plongo jadinya. Sebelum kerja yg dibanyakin, belajar dlu yg dibanyakin tong.

    • 29 Desember 2022 - (09:15 WIB)
      Permalink

      Tentunya ada benefit yang didapatkan orang untuk menggunakan ESIM gan, makanya pelanggan yang merasa “butuh” tentunya akan terbantu dengan ESIM ini.

  • 28 Desember 2022 - (18:57 WIB)
    Permalink

    Update:
    Terimakasih untuk mediakonsumen telah memberikan saya wadah/platform untuk menyampaikan keluhan saya. Berkat surat/artikel saya yang telah di publish, akhirnya pihak Indosat Ooredoo Hutchison memhubungi saya.

    Perlu diingat, saya tidak mengharapkan penggantian atau kompensasi berupa apapun dari surat/artikel yang saya tuliskan. Saya hanya ingin pengalaman saya di dengar dan agar pihak Indosat mau mengakui bahwa ada kesalahan informasi yang disampaikan, meminta maaf dan agar bisa lebih meningkatkan kualitas pelayanannya kedepannya.

    Dari percakapan ditelepon kami sepakat atas dua poin utama:
    1. “Pihak Indosat akhirnya telah meminta maaf dan sudah mengakui kesalahan, karena CS 185 telah salah menyampaikan informasi, yang ternyata nomor yang diinput bukan nomor hp saya”. Saya menyayangkan hal tersebut, karena nomor yang saya sebutkan adalah nomor yang saya pakai telepon, sehingga CS tersebut bisa melihat di sistem. Dan saya menyayangkan juga, mengapa CS di Kota Kasablanka ikut-ikutan menyampaikan informasi yang salah bahwa nomor saya bisa melakukan migrasi?
    2. “Nomor saya positive tidak bisa melakukan migrasi di tahap ini. Namun, tetap akan di proses maksimal 3 minggu untuk penginputan”. Untuk ini saya sudah tidak terlalu excited, saya kecewa karena informasi yang saya terima berbeda-beda dan membuang banyak waktu dan tenaga. Bukan karena nomor saya belum bisa melakukan migrasi ke eSIM.

    Demilian update yang dapat saya tambahkan.
    Sekali lagi terima kasih mediakonsumen atas wadah/platform yang telah diberikan.
    Dan untuk Indosat Ooredoo Hutchison, tingakatkan lagi kualitas pelayanannya, jangan sampai ada kesalahan penyampaian informasi lagi yang berlarut-larut seperti ini. Tidak ada salahnya mengakui kesalahan dan meminta maaf demi peningkatan kualitas kedepannya.

      • 29 Desember 2022 - (06:33 WIB)
        Permalink

        tidak ada alasan khusus, hanya memang belum semua bisa migrasi, jadi nomor/prefix tertentu akan bisa secara bertahap… untuk kriteria nomor/prefix yang dipilih di tahap ini mungkin hanya internal dari Indosat sendiri yang tau…

      • 29 Desember 2022 - (07:25 WIB)
        Permalink

        alasan nya kan udah jelas masih bertahap… cuman ada informasi yang salah dr CS KOKAS.. no dia sdh bisa dimigrasi.. padahal dr pusat blm terdaftar sbg no yg bisa dimigrasi…

        saya walaupun pengguna IM3 sdh mls berurusan sama CS Indosat… cmn buang waktu… pling no im3 saya isi pulsa doank 2 bln sekali buat memperpanjang masa aktif nomor.. klo no perbankan saya udah saya rubah .. kemungkinan no IM3 saya bakal saya buang

    • 29 Desember 2022 - (07:24 WIB)
      Permalink

      Kalau di Indonesia jangan FOMO, apapun hal yang baru selalu nunggu minimal 6 bulan, namanya sistem baru selalu ada problem walaupun uda melalui beta testing (lewat internal perusahaan misalnya). Kalau sistem uda settle baru deh maju kalau mau ikutan, terbukti walaupun uda e-sim masih ga bs konek sinyal. Yang lebih parah uda ikutan dan bermasalah eh ga bs reverse ke sim biasa

      • 29 Desember 2022 - (18:18 WIB)
        Permalink

        enggak ke fomo sih, krn emng butuh aja…
        udh 3thn capek musti cabut colok tuker sim card mulu?
        emng udh nunggu bgt Indosat atau Telkomsel bisa migrasi ke esim… Dan kebetulan tanggal 27nya saya mau dinas keluar kota ± 2bulan… makanya selagi ada kesempatan migrasi ya saya kejar…
        btw infonya kalau udh ke eSIM ttp bisa balik lagi ke sim card konvensional kok…

        • 30 Desember 2022 - (10:34 WIB)
          Permalink

          Saya pake esim smartfren di hape Fold 4. Nomor lama dari bundling modem Huawei dulu. Daripada dibuang lebih saya mutasikan jadi eSIM. Untungnya provider tersebut sudah lebih berpengalaman dan sama sekali gak ada kendala apapun saat mengurus migrasi di galeri Smartfren.

          Kenapa gak mau buat nomor baru saja yang sudah langsung support eSIM kalo udah ngebet?

          • 30 Desember 2022 - (20:36 WIB)
            Permalink

            saya juga 2019an pake smartfren kok, cm kerja saya keliling Indo smp pelosok, yang kebanyakan smartfren gak dapet signal.
            nomor Indosat saya udh lama bgt pake nya, dan nomor cantik. mau migrasi ke eSIM karna cari solusi biar 2 nomor saya bisa aktif. Kalo beli nomor eSIM Indosat baru mah bukan solusi, drpd beli baru, kalo emng gak mau pake lagi yg nomor Indosat pasti udh saya buang, tp ini nomor utama saya 🙂

      • 30 Desember 2022 - (23:50 WIB)
        Permalink

        Indosat itu sudah lama bangkrut.
        Sekarang yg ada Indosat Ooredoo Hutchison ruwet ruwet ruwet

        • 8 Januari 2023 - (00:47 WIB)
          Permalink

          Wkwkwkw
          Enggak juga bang..
          Dari jaman masih bernama Ind*sat aja tanpa nama Ind*sat Hutseon dari jaman gua SMP dlu (sy kelahiran tahun 1999) dari dlu sampe hari ini pelayanan dia emg buruk, apalagi yg bikin saya kapok dan ganti ke kartu lain adl dari dlu dia kalau promo sms/telfon/paket data murah psti ada tulisan “syarat dan ketentuan” yg tidak ditampilkan, intinya kebanyakan syarat dan ruwet gak transparan, itu awal mulanya gua pake jasa ini jadi kapok sampe hari ini

          • 8 Januari 2023 - (00:51 WIB)
            Permalink

            Ya intinya kayak merasa ditipu aja sih.. dan sekrang naasnya saya pengguna kartu Tri, eh apesnya Tri skrg gabung sama dia lagi, dan apa yg terjadi?, ketika mereka udh gabung, sya pake tri dan cek paket data keluar promo murah dg harga sekian ribu, lalu saya isi pulsa no saya, setelah pulsa terisi, itu promo pket data udh hilang ketika akan saya daftarkan. Tri yg awalnya selalu jujur dlm pelayananya skrg jd ketularan. Masih heran aja dr dlu sampe skrg itu manajer yg di bagian marketing siapa dan bisa2nya eksis sampe skrg kok gak dipecat wkwkw

  • 28 Desember 2022 - (23:05 WIB)
    Permalink

    Ya memang nggak bisa berharap banyak, apalagi baru dirilis jadi ya harus siap mental kalo bakalan nggak halus proses migrasinya. Anyway, thanks gan udah nyoba. Sangat informatif sekali postingan ini, saya tunda dulu migrasi ke esimnya.

    • 29 Desember 2022 - (06:39 WIB)
      Permalink

      betul sekali, tapi sangat disayangkan kesiapan dan eksekusinya agak kurang sebanding dengan campaign mereka yang mengajak mencoba eSIM. kurang siap dengan antusias konsumen yang sudah menantikan eSIM sejak 3 tahun lalu. btw, cek di twitter ternyata banyak yang bisa migrasi namun akhirnya gak dapet signal, bahkan ada juga yang dikirimkan barcode eSIM yang ternyata bukan nomor dia sendiri?‍?

  • 29 Desember 2022 - (09:12 WIB)
    Permalink

    Saya juga dari sejak tanggal 20 Des langsung datang ke KKPTI, dibuatkan laporan untuk di up ke bagian card management. Info CS di KPPTI nomor sedang “naik” bertahap dimulai 15 Des 2022, kemungkinan beberapa hari akan naik semua. Berharap tanggal 25 Des semua sudah clear, saya tel 185 berkali-kali , hub twitter, semuanya menjawab masih di proses. Tidak ada info “bisa atau tidak bisa”.

    Akhirnya kemarin tanggal 28 Des saya ke Gerai Roxy yang dekat dengan kantor saya, setelah dilayani CS yang “kurang paham” prosedur dan SOP Esim baru itu. Menyebutkan kalau nomor PASCABAYAR 0816** **** (10 Digit) adalah nomor LAMA yang belum bisa di migrasikan.

    Berarti mereka lebih mengutamakan JUALAN NOMOR BARU daripada PELANGGAN EKSISTING yang sudah membayar paket tahunan dan sudah menggunakan nomor Indosat sejak 10 tahun.

    ASSURANCE layanan di INDOSAT musti diperbaiki. Customer itu butuh info yang jelas, dan tentunya berpihak kepada kenyamanann customer. Bukan keuntungan perusahaan semata!

  • 29 Desember 2022 - (11:06 WIB)
    Permalink

    eSIM Indosat masih tergolong baru, entah prematur atau bagaimana. Kita tunggu saja sampai merata seluruh Indonesia. Saya juga pengin migrasi nih, HP cuma bisa 1 SIM card. Btw, itu migrasi eSIM bayar berapa ya? Pengalaman buruk di Gerai Ambassador, mau ngurus apa-apa digetok harga ama CS-nya, ganti SIM card hilang suruh beli paket pasca lah, harus hati-hati milih. Rata-rata brengsek gerai CS Indosat.

  • 29 Desember 2022 - (15:09 WIB)
    Permalink

    klo baru launching sebaiknya ga langsung buru2, tunggu 2-3 bulan, baru dicoba ke gerai, karena beda di iklan beda di pelayanan, budaya ngaret disini pan gitu

  • 16 Januari 2023 - (14:28 WIB)
    Permalink

    Update:
    Setelah dihubungi oleh Tim VIP Indosat pada tanggal 28 Desember 2022 dan diminta untuk menunggu maksimal 3 minggu untuk proses selanjutnya.
    Setiap minggu saya mendapatkan update perkembangan dari kasus ini oleh Tim VIP Indosat.
    Akhirnya pada tanggal 16 Januari 2023 (19 hari dari 21 hari yang dijanjikan) saya mendapatkan update bahwa nomor saya sudah bisa melakukan migrasi ke eSIM.
    Tim VIP Indosat telepon dan menjelaskan prosedurnya, dan saya tidak perlu datang ke Gerai, krn proses akan dilakukan langsung dan QR akan dikirimkan melalui WA dan Email.
    Tak lama setelah telepon, saya dihubungi oleh CS dari Gerai Mall Ambassador melalui WA dan dimintakan foto KTP, foto KK, foto Sim Card dan foto Selfie.
    Kurang lebih 45 menit setelah di proses ulang, akhirnya saya dikirimkan QR code oleh Tim VIP dan selang 10 menit saya dapat email juga.
    Proses penambahan eSIM saya di HP berjalan lancar dan tidak ada masalah sama sekali.

 Apa Komentar Anda mengenai Indosat Ooredoo Hutchison?

Ada 40 komentar sampai saat ini..

eSIM Indosat Kurang Siap Rilis dan Prosedurnya Tidak Jelas

oleh Divilo dibaca dalam: 4 menit
40