Kecewa Sistem Refund Dana di Tokopedia Atas Barang yang Dikirim oleh Penjual Dalam Keadaan Rusak

Terima kasih kepada media konsumen yang telah memuat artikel saya.

Ceritanya saya membeli barang di Tokopedia dengan penjual di daerah Bogor dengan invoice INV/20230214/MPL/3047184038.

Kronologinya adalah sebagai berikut:

– 15 Februari 2023 barang sudah sampai di rumah.
– 16 Februari 2023 saya unboxing barangnya plus dengan video unboxing-nya

Dan ternyata barangnya ini rusak karena enggak bisa splicing, motor kiri rusak, pemanas fiber-nya tidak berfungsi dan lain-lain.

Lalu saya komplain dan masuk ke pusat bantuan Tokopedia dan menjelaskan bahwa barang yang saya terima ini rusak. Dan tim admin mengubah status komplain menjadi dikirimkan ke penjual. Lalu saya kembalikan ke penjual dengan berikut videonya.

Setelah itu diterima penjual, namun anehnya penjual bilang ini barangnya rusak, padahal saya enggak tahu cara bongkarnya gimana, cuma tahu cara pakai dan pengecekannya saja.

Dan akhirnya saya diskusi panjang lebar ke tim admin Tokopedia. Saya keluarkan semua video bukti unboxing-nya, video pengecekannya, video packing barang saat diretur.

Dan dari diskusi panjang lebar tersebut, diputuskan bahwa ada harga kompensasi sebesar 50% dan 50% (saya bingung koq pembeli juga ikut-ikutan nanggung kerugian? Padahal saya sudah lengkapi bukti-buktinya, jadi buat apa dunk bukti-bukti sudah lengkap kalau ujung-ujungnya pembeli yang dirugikan??!??).

Saya sebagai pembeli tidak mau dirugikan dengan biaya segitu apalagi ini 50% , ada kerugian sebesar 3,75jt dan juga sudah ada bukti kuat video unboxing dari pengiriman barang datang tapi koq tetep saya yang menanggung kerugian? Dan ini harus disepakati oleh pembeli dan penjual.

Di sini saya merasa bingung lagi koq solusinya harus disepakati oleh penjual?? Kalau saya minta kompensasi 5% tapi penjual minta 40% enggak di-approve dunk??

Setelah berdiskusi dengan panjang lebar, terjadilah kesepakatan untuk kompensasinya sebesar 10%. Lalu saya minta penjelasan maksudnya 10% itu apa? Setelah dijelaskan oleh tim admin Tokopedia saya sebagai pembeli menolak untuk kompensasi tersebut (di sini seolah-olah saya sebagai pembeli merasa bingung dengan pertanyaan tim admin ini).

Akhirnya setelah saya mengetahui itu, saya minta kompensasinya 5% saja, biarlah uang saya rugi 300 ribu yang penting uang sisanya kembali. Namun penjual tetap kekeuh minta 40%. Akhirnya terjadilah percakapan yang berulang-ulang oleh tim admin Tokopedia.

Saya sebagai pembeli merasakan dirugikan karena saya minta kompensasi 5% tapi tim admin mengatakan 10% terus- terusan dan penjual pun tidak mau approve. Saya bingung ini 10% itu uang 650 ribu itu besar dan bisa saja penjual ini menipu.

Lalu pada tanggal 23 Februari 2023, kasus ditutup dengan pengembalian dana 90% ke saya. Saya sebagai pembeli merasa dirugikan.

Beginikah kebijakan Tokopedia? Beli barang, kalau barang sudah datang lalu kita unboxing dan kita cek ternyata rusak dan tidak berfungsi pas diretur uang tidak bisa kembali utuh 100% ? Di manakah keadilan untuk saya sebagai pembeli?

Saya rasa banyak penjual di luar sana yang melakukan hal seperti ini supaya meraup keuntungan dari pembeli dengan mengakali sistem Tokopedia karena saya merasa jadi tidak yakin dan aman untuk belanja di Tokopedia.
Bisa saja pada saat menjual tapi saat divideokan, ditukar dulu barangnya dengan unit normal, setelah rekaman selesai, alatnya ditukar kembali dengan unit rusak dan dimasukkan ke dalam packing barang??

Mohon tanggapan dari pihak Tokopedia sehingga masalah ini bisa selesai.

Muhammad Bintar
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

35 komentar untuk “Kecewa Sistem Refund Dana di Tokopedia Atas Barang yang Dikirim oleh Penjual Dalam Keadaan Rusak

  • 24 Februari 2023 - (20:07 WIB)
    Permalink

    Sayang sekali di posting ke sini setelah komplain selesai. Paling ribet kalo barang second, salah satu pihak ga jujur, terjadilah “he said, she said”, terlebih kalo dpt admin yg ngga paham produk. Sial banget harus nanggung kerugian pdhl terima barang rusak/ngga 100%. Semoga diganti dgn rezeki laen.

    15
    • 24 Februari 2023 - (20:55 WIB)
      Permalink

      terima kasih atas komentar nya.
      walaupun sebelum komplain diselesaikan pun, tetep dari tokopedia nya kasih kompensasi 10% nya.
      sudah berulang kali saya minta kompensasi 5%, tetapi tidak di approve oleh penjual.
      dan tim admin bolak balik ngulang2 chat bahwa solusi harus 10% kompensasi.
      jadi di sistem tokopedia ini diharuskan saya setuju, penjual juga setuju.
      harapan saya kan, refund dana harus 100% sm tim admin.
      ya kita kan sudah ada bukti unboxing barang , masa masih kurang kuat juga ??

      jadi belanja2 di tokopedia tetep ngga aman dunk kalau begitu….???
      deskripsi iklan udah jelas barang kondisi normal (walaupun seken).

      7
      1
      • 26 Februari 2023 - (07:24 WIB)
        Permalink

        Gua asli mau ketawa dengar video unboxingnya mana ada splicer second harga 1jtan hahaha, gua sebagai salah satu mitra dan sudah agak lama bergerak di fibor optik baru tau tuh beli splicer second harga 1 jutaan ?, itu harga masuk akal dan kalau memang ngak mau beli yg beresiko beli baru lah dan beli di tokonya langsung

        1
        3
    • 9 Desember 2023 - (02:32 WIB)
      Permalink

      Saya beli hp baru aja di buka segel nya isinya bekas pakai aktif 7 bulan yang lalu udah lecet2, gmn kalau beli bekas pasti tambah ngeri nasibnya.

  • 24 Februari 2023 - (22:31 WIB)
    Permalink

    Kalau terima barang rusak / kurang masimal,langsung klik komplain kak, barang nya simpan dengan baik,
    jangan di oprek / di bongkar sendiri utk diperbaiki, lalu ketika gagal memperbaiki nya baru klik komplain.

    Punya video unboxing sudah cukup utk retur barang dan kembali dana 100%. NAMUN Beda cerita punya video unboxing, tapi habis itu di bongkar2 sendiri utk di perbaiki,.ya hangus segala warranty nya. Seller yg jualan barang mahal mereka juga pasti punya video cctv / dokumentasi packing. Menurut saya masih mending loh rugi 10% dan ditengahi admin marketplace. coba belanja offline ke toko fisik boro2 di potong 10%, ga bakal boleh di kembalikan kalau barang sudah di bongkar2 , sampai baut nya aja pada hilang.?

    6
    3
    • 24 Februari 2023 - (22:39 WIB)
      Permalink

      terima kasih atas komentar nya…
      tapi mohon maaf sebelum nya, itu bukan dibongkar om tapi itu cara mengoperasikan nya alat ini.
      memang begitu cara pakai alat splicing ini.

      dari awal buka paket aja udah curiga ini motor kiri rusak, otomatis kita coba dunk cara splicing nya dengan cara dibuka dulu tutup nya lalu masukin kabel fiber nya.
      memang begitu cara pakai nya.
      coba aja searching cara menggunakan splicer.

      • 24 Februari 2023 - (22:43 WIB)
        Permalink

        Oh gitu.. Maaf berati saya yang kurang paham, hehehe. mungin sama seperti admin marketplace nya, udah denger baut di bongkar langsung auto berpikiran negatif. ??

        3
        3
  • 25 Februari 2023 - (00:19 WIB)
    Permalink

    Fokus ke balasan sellernya. Awal di terima lampu laser menyala dan tombol² berfungsi. Tapi pas di return lampu laser mati dan tombol² tidak berfungsi ? Yang. Bener yang mana nih ?

    • 25 Februari 2023 - (00:38 WIB)
      Permalink

      terima kasih atas komentar nya.
      yang benar yaitu saya sebagai pembeli nya. saya juga ngapain bongkar2 terus tuker2an sparepart splicer yg kyk gitu.

      dugaan saya itu pas di retur, barang nya sudah sampai di penjual , lalu penjual merekam video nya dengan cara tukeran unit rusak yang makin parah lagi.

      bisa aja kan si penjual punya 3 unit.
      yang 1 unit normal, yang 1 unit setengah rusak, yang 1 lagi rusak parah.
      siapa yang tahu.

      karena pas di rekam nya ngga pas di sobek dan diunboxing.
      jadi punya persiapan matang untuk mengelabui kita sebagai pembeli.

      7
      3
  • 25 Februari 2023 - (03:18 WIB)
    Permalink

    Fajri Gpont OLT ya…
    Yah saya cari optical splicer ditempat lain aja..
    Terima kasih infonya

  • 25 Februari 2023 - (06:45 WIB)
    Permalink

    Katanya si Hijau Paling Aman,,, Nyatanya!!!
    mana tuh Pemuja Si hijau kok tidak muncul

    2
    8
    • 25 Februari 2023 - (17:32 WIB)
      Permalink

      Saya ..

      Sudah resiko belanja online. anggap aja amal, mending di potong 10%, ruginya nggak seberapa, pihak toped juga adil menurut saya, nggak berpihak kemana. Kalau nggak mau kejadian lagi.. mending beli offline aja mas..

    • 26 Februari 2023 - (07:31 WIB)
      Permalink

      Saya juga pelanggan si hijau dari dulu, sdh tdk terhitung transaksi syukur aman, ya satu/dua pernah terima barang rusak tp karena nilai tidak seberapa tidak sebanding dengan ongkos retur maka saya ikhlas. Belum lama jg pernah kena kasus penipuan laptop 11jt diembat oknum driver dg modus baru, tp karena pakai asuransi pengiriman jadi diganti full 100%. Belanja offline sj selalu ada resiko apalagi online, yg penting jadilah smart buyer dan selalu ikuti SOP yg ada.

    • 8 Maret 2023 - (06:56 WIB)
      Permalink

      tokopedia memang paling aman diantara marketplace lain…ente coba aja belanja di shope lalu dapat barang rusak…pasti lebih parah…admin shope 90persen cuek ..makanya gak heran rata2 yg beli laptop selalu di toped….seharusnya pembeli klik tombol asuransi…cuma kena 10rb tp aman…rusak langsung claim tanpa ribet

      • 8 Maret 2023 - (07:15 WIB)
        Permalink

        sok tau lah nte, semua marketplace juga ada +- nya, balik lagi ke pribadi masing-masing..

        itu cek yg viral beli genteng 28jt+ dimana coba.

  • 25 Februari 2023 - (09:48 WIB)
    Permalink

    Waktu beli tidak pakai asuransi? saya pernah 2x beli barang yang rusak dengan nominal jutaan, semua diganti full oleh asuransi, syaratnya bikin video pemusnahan/pembuangan barang (saya video barangya dibuang ke tempat sampah)

    • 25 Februari 2023 - (10:53 WIB)
      Permalink

      ya pakai om asuransi pengiriman.
      kan udah auto checklist dari si penjual nya.

      • 25 Februari 2023 - (11:03 WIB)
        Permalink

        Kalau pakai asuransi biasanya barang diganti oleh asuransi, tidak perlu retur.
        Ini kasusnya kok aneh ya? saya setiap komplain barang rusak lgsg diarahkan klaim asuransi terus disuruh buat video pembuangan barang.

        • 25 Februari 2023 - (11:15 WIB)
          Permalink

          ngga tau om itu tim admin tokopedia nya ngga bikin statement
          barang ini akan di asuransikan oleh tim asuransi.
          mohon untuk menunggu bla bla bla gtu

          saya juga heran ini tim tokoped nya kurang mudeng apa gimana gitu ya….

        • 26 Februari 2023 - (08:11 WIB)
          Permalink

          Mungkin yg pake asuransi di ganti itu kalo rusak nya oleh ekpedisi ntah di sparepart luar akibat pengiriman seperti permukaan luar barang nya pecah, tapi kalo rusak dr dalam karena emang barang nya ya yg bermasalah ya gak bakal di ganti, contoh kek motor kalo body, pelindung lampu, atau spion pecah karena kurir ya jelas bakal di ganti tapi kalo rusak karena mesin sering mogok/gak bisa di starter tangan ya mana mau ekpedisi ganti

      • 26 Februari 2023 - (10:25 WIB)
        Permalink

        Beda bang, ada asuransi barang, ada asuransi pengiriman. Kalau yang auto checklist itu biasanya asuransi pengiriman.

  • 25 Februari 2023 - (13:09 WIB)
    Permalink

    Susah kalo beli sparepart seken pasti banyak celahnya, beli hp seken aja kadang ada yg gak jujur lebih baik utk menghindari barang semacam itu dan lebih teliti melihat reputasi sellernya

  • 25 Februari 2023 - (16:38 WIB)
    Permalink

    Makin sering komplain belanja online lewat platform ini, ada yg penjual jual barang ga bener atau kurirnya yg songong, dan asuransinya yg kembaliin dana dgn proses lama dan berbelit2

    • 8 Maret 2023 - (07:00 WIB)
      Permalink

      disemua tempat jg ada celah nya…antara pembeli nakal atau toko nakal…lucunya kurir songong malah nyalain tokped nya ..cerdas banget….kurir yg kirim jne si cepat dll…yg dijelekin tokped…asuransi kalo berbelit belit wajar lah..asuransi jg gak mau di tipu…yg penting dana kembali full….kalo claim asuransi mudah…besok2 pada claim rusak barang biar dapat barang dan uang

      • 18 Maret 2023 - (23:07 WIB)
        Permalink

        iya om ane baru kali ini bukti2 udah lengkap, tapi kuq malah jadi maen lempar2an gini ya.
        penjualnya juga jago buat bikin bukti2.

  • 26 Februari 2023 - (03:23 WIB)
    Permalink

    Itu di deskripsi yg sy baca di tokped cum 2 baris doang.
    Sisanya no garansi no retur.
    Penjual macam apa itu akadnya kek gitu.

    Seharusnya kl brg second hrs dijelaskan secara detil dari A sd Z. ?

  • 26 Februari 2023 - (11:46 WIB)
    Permalink

    Toped sekarang susah banyak seller nakal bahkan banyak diantara mereka sudah ada badge PM pro. Saya sudah banyak mengalami kejadian serupa (lebih banyak kendala after sales service nya), bilang garansi 1th barang rusak kirim barang pengganti ngga kunjung datang (COD). Lain kali mending ke official store aja atau pm pro dengan pembelian terbanyak…..

    • 28 Februari 2023 - (03:30 WIB)
      Permalink

      PM pro biasa ya memang banyak menjual setau saya, dan banyak review positif. Entah positif beneran atau engga.

  • 9 Desember 2023 - (02:28 WIB)
    Permalink

    Jadi takut ini mau retur hp beli baru di buka isinya bekas, malah harganya 15juta tapi isinya bekas, ga retur rugi di retur takut hilang bisa rugi tambah gede, bikin mumet…

 Apa Komentar Anda mengenai mediasi Tokopedia?

Ada 35 komentar sampai saat ini..

Kecewa Sistem Refund Dana di Tokopedia Atas Barang yang Dikirim oleh P…

oleh Bintar dibaca dalam: 2 menit
35