Tagihan Kartu Kredit Almarhum Ayah Saya yang Tidak Sesuai Histori dan Data

Saya mewakili almarhum orang tua saya yang sudah meninggal (atas nama Puguh Supriyadi). Saya ingin mencari tahu kejelasan tentang tagihan kartu kredit yang tidak sesuai jumlah histori transaksi dan pembayarannya. Setelah saya total dari histori transaksi dan histori pembayaran, ternyata tidak sesuai tagihan yang dibebankan.

Saya dikirimi pesan WA oleh beberapa orang yang mengaku dari Bukopin dengan tagihan yang berbeda-beda, ada yang Rp3 jutaan, ada yang Rp2 jutaan, dan seterusnya. Apakah ada oknum yang mencari untung di sini dengan melebihkan tagihan?

Saya sempat datang ke CC Center Bank KB Bukopin untuk meminta rincian histori tagihan almarhum, karena ingin tahu sebelum saya selesaikan. Kemudian saya dijanjikan akan dikirim rinciannya melalui WA. Setelah 2 minggu dikirimilah rincian histori transaksi dan pembayaran melalui WA.

Ketika saya cek, saya merasa ada yang janggal dengan data transaksi itu. Yang mana pada tahun 2017 – 2018 tercatat almarhum bapak saya belanja banyak di kategori bangunan dan fashion dengan jumlah besar, yang saya rasa tidak pernah dilakukan (bapak saya tidak pernah pergi sendiri tanpa ditemani anak/istri karena sakit). Transaksinya ada yang berlokasi di Badung, Bali, padahal waktu itu orang tua saya belum pernah sekalipun pergi ke Bali (pertama kali ke Bali tahun 2020 dengan saya dan keluarga).

Saya sempat tanyakan ke kerabat yang lebih paham tentang ini dan dianjurkan untuk meminta kejelasan dulu dari Bank KB Bukopin. Jika ada annual fee, setahu saya dari KB Bukopin ada fasilitas penghapusan annual fee jika pemilik kartu sudah meninggal.

Mohon pihak KB Bukopin untuk menghubungi saya untuk dikoreksi jika ada sesuatu data yang salah dan terbuka memberikan data informasi yang sebenarnya.

Angga Teguh Pradana
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank KB Bukopin atas Keluhan Bapak Angga Teguh Pradana

Menanggapi keluhan Bapak Angga Teguh Pradana (keluarga Alm. Bpk. Puguh Supriyadi) melalui rubrik Surat Pembaca di Media Konsumen pada tanggal...
Baca Selengkapnya

24 komentar untuk “Tagihan Kartu Kredit Almarhum Ayah Saya yang Tidak Sesuai Histori dan Data

  • 1 Juni 2023 - (09:25 WIB)
    Permalink

    minta surat asli berkop resmi dgn ttd kepala kantor dan cap perusahaan sj pak dr bukopin sebelum pelunasan yg menyatakan jumlah utk dilunasi. jika tidak ada itu sebaik nya jgn byr dlu krn nt legalitas nya krg kuat

    6
    2
  • 1 Juni 2023 - (10:00 WIB)
    Permalink

    “Ketika saya cek, saya merasa ada yang janggal dengan data transaksi itu.”
    ==>> Sayangnya, itu bukan yang kuat utk menyanggah.

    Ingat, hanya berhubungan dengan pihak bank langsung. Jangan mau dengan pihak ketiga.

    3
    4
    • 1 Juni 2023 - (14:59 WIB)
      Permalink

      Saya rasa transaksi thn 2017-2018 tetap anda harus lunasi walaupun setau anda selalu mendampingi, tapi ini hanya opini,tidak ada bukti dan lainnya. Selain itu ini harusnya sudah lama sekali bapak anda pasti sudah melihat transaksi ini, koq anda baru mau sanggah di 2023.

      2
      8
      • 1 Juni 2023 - (20:31 WIB)
        Permalink

        iya kak, saya cek dari chat wa lama bapak (pernah di wa ada tagihan tp tidak mencantumkan nominal) & info dari ibu, bapak sudah tahu kalo ad tagihan. tapi tidak untuk nominal & rincian tagihannya. nah yg saya perlukan ini kejelasan tentang history transaksi & pembayarannya, karena juga saya total ( total transaksi – total pembayaran = tdk sesuai yang ditagihkan )

        untuk history transaksi sudah saya cantumkan disini kak, tp untuk history pembayaran tidak. di keterangan ada 3 pembayaran yg nilainya hampir sama di 3 store berbeda
        1.026.050
        1.026.025
        1.026.000
        mohon maaf ada yg saya tanyakan kak, untuk orang yg memakai cc pembelian/transaksi dengan nominal seperti itu apakah hal normal y?

        2
        1
        • 1 Juni 2023 - (20:39 WIB)
          Permalink

          Okelah tidak normal, tapi ini kejadian 5 tahun lalu baru di ungkit tahun 2023 bukannya setiap transaksi kartu kredit ada masa sanggahan? Apalagi anda bukan pemegang asli KK tersebut yg tidak bisa di minta keterangan lain. Kayak sudah expire lah kalau mau sanggah.

          1
          5
          • 2 Juni 2023 - (07:19 WIB)
            Permalink

            Daripada lewat chatting online yg kurang jelas, lbh baik KK langsung ke cabang Bukopin nya saja, mastiin brapanya & langsung lunasin, nanti klo ada no g kenal ngaku” minta bayar apa” itu udh ketahuan penipu.

            5
            1
        • 2 Juni 2023 - (08:52 WIB)
          Permalink

          Kalo menurut saya itu seperti nominal gestun / gesek tunai 1jt dipotong fee 2.5 % . Apalagi menggunakan mesin edc yang beralamat dibali dan belanja yg aneh2 sedangkan ybs belum ke bali waktu terjadi transaksi itu.

          3
          2
          • 2 Juni 2023 - (11:27 WIB)
            Permalink

            Nah ini mungkin ada benar nya . Soal dulu waktu saya pakai KK pernah melakukan gestun, aku gestun di Jogja , tapi orang nya juga bilang kak ini nanti tagihannya toko …… Lokasi nya ada di solo ya kak, mungkin kalo pihak bank konfirmasi. OOO ok mas. . itu nominal nya juga bener biasa ditanya mau terima bersih atau potong fee nya, kalo kena cash 2,6% terus terima bersih bisa jadi itu nominal segitu. Dan saya juga kalo gestun gak bilang2 sama istri 😁😁😁. Danger 😄😄

            2
            0
  • 1 Juni 2023 - (14:22 WIB)
    Permalink

    Saran mba, temenku jga pernah bermasalah dg tagihan cc bukopin. Udh bertahun2 gantung karena bukopin gk bisa menunjukkan bukti pemakaian.
    Karena ayahnya mba udh almarhum, datangi ke bank minta bukti pemakaian.
    Dan kalau mba ada bukti sanggahan bahwa alm ayah tidk sedang berada di sana, mba nya bisa langsug tunjukkan.
    Menginhat ini utang piutang yang harua di aelesaikan secepatnya.

    3
    1
    • 1 Juni 2023 - (20:34 WIB)
      Permalink

      iya kak saya juga ingin menyelesaikan secepatnya karena alm, tapi saya merasa harus tahu kebenarannya dulu.

      3
      1
    • 2 Juni 2023 - (13:08 WIB)
      Permalink

      Semua CC ada asuransinya otomatis, kalo pun ada ikutan tambahan itu bahasa Marketing aja cari keuntungan semata.

      Bikin surat kematian dan tidak mampu bayar tagihan tsb, jika benar Asli Tagihannya.

      Karena pengalaman saya waktu keponakan meninggal, untung nya sebelum meninggal pernah cerita punya CC limit cuma 3jt an.
      Awalnya ada tlp tagihan yg terima ibunya dijawab sudah meninggal, 6 bulan kemudian DC datang ke rumahnya, pas ada saya.

      Saya cuma bilang : CC otomatis ada asuransinya jika Debitur Meninggal, gak ada kewajiban ahli warisnya utk bayar.
      Kalo memang ada, nanti ibunya alm. akan saya antar ke Bank nya, sambil bawa surat kematian.
      Jawaban DC : oh gak usah ke Bank nanti saya bantu sampaikan ke atasan kami. Habis itu pergi aja DC nya.

      *Saya cuma baca bukti tagihan polosan aja tanggal lama, sedangkan bulan saat ke rumah sudah 6 bulan kemudian, disitu ada kejanggalan gak ada rincian bunga dan denda.

  • 2 Juni 2023 - (02:03 WIB)
    Permalink

    Wah wah Bukopin itu sudah mau kolaps.
    Yang nagih itu Oknum DC Lapangan.
    Kartu Kredit gak ada hubungan dengan Ahli Waris, ketika meninggal itu Lunas oleh Asuransi Otomatis.

    Gak usah di bayar, urus ke Bank Aslinya agar tidak ada pembayaran oleh Ahli Waris.

    Hati2 Anda kena palak Oknum DC, kalo via Pengadilan kamu menang.

    10
    1
    • 2 Juni 2023 - (06:21 WIB)
      Permalink

      Bisa disebut Lunas, apabila yang bersangkutan ikut asuransi yang diaktifkan di CC. Kalau tidak ikut, ya tidak lunas.

      Memang harus ke Bank yang bersangkutan agar dapat penjelasan detil dan resminya. Jangan sampai dari DC.

      2
      4
      • 4 Juni 2023 - (06:20 WIB)
        Permalink

        Emang klo sudah meninggal wajib bayar ya.bukan nya klo orang sudah meninggal .kaya pinjol kartu kredit setau sy Lunas ga usah di bayar lagi.karna orang nya sdh ga ada.sudah meninggal.

        • 4 Juni 2023 - (13:50 WIB)
          Permalink

          Namanya hutang, akan ditagih sampai akhirat nanti. Makanya kita sebagai keluarganya tahu kalau ada hutang keluarganya yang meninggal kita bantu bayarkan. Itu secara agama. Cuma kalau secara perkreditan harusnya sih lunas. Cuma tergantung, ikut asuransi CC yang 0,6% pertagihan atau engga. Dan lagi memang sih, hutang memang engga boleh ditagih ke orang lain sesuai undang² juga.

    • 2 Juni 2023 - (07:09 WIB)
      Permalink

      Kalau ada asuransi kartu kredit semasa alm hidup berarti bisa ditanggung pihak asuransi.

      Tapi kalau gak ada asuransi yah tetap diwariskan kepada ahli waris.. tidak hilang bgtu saja walau yg bersangkutan meninggal dunia.

      Ingat bukan cuma harta yg diwariskan, tetapi hutang piutang juga diwariskan bgtu seseorang meninggal dunia…

      1
      2
  • 2 Juni 2023 - (07:06 WIB)
    Permalink

    Jangan mau by WhatsApp kak, rawan dipermainkan oknum. Minta printout nya lgsg dr cabang bank bersangkutan.

    Jika CS bilang tidak bs pada hari itu, bikin janji dengan CS dengan datang 0ada tgl yg ditentukan.

    Jgn mau by WhatsApp atau email pribadi oknum.

  • 2 Juni 2023 - (08:30 WIB)
    Permalink

    Iya sekarang .. .sejak thn.2022 sdh ganti manajemen dgn nama KB Bukopin.lebih baik datangin langsung ke kantor cabang terdekat

  • 2 Juni 2023 - (11:00 WIB)
    Permalink

    Jika bapak anda sudah almarhum minta surat kematian dan ajukan ke bank surat ketidak mampuan membayar/sejenisnya dengan alesan si debitur sudah meninggal dunia. Jika si debitur meninggal dunia itu ada asuransinya anda bisa pertanyakan soal asuransi tersebut itu lumayan bisa membantu membayarkan tagihan tersebut. Patut di ingat biasanya bank tidak diam saja dalam pelunasan tersebut biasanya disitu bank akan alot untuk tawar menawar tagihan yg harus dibayar jadi anda pun harus pintar2 nego, usahakan anda bayar pokoknya saja beserta buktinya. Pengalaman saya setelah mengajukan surat ketidak mampuan membayar/sejenisnya dikarenakan meninggal dunia orang tua itu akahirnya tidak membayar sepeserpun alias lunas.

    1
    1
  • 2 Juni 2023 - (11:03 WIB)
    Permalink

    Datang ke kantornya langsung dan segera selesaikan. Kasian almarhum.
    Kalau lewat chat hanya di pung pong saja.

  • 2 Juni 2023 - (16:45 WIB)
    Permalink

    Coba cek CCnya ada asuransinya gak tiap bulan. Biasa sebutannya credit shield. Kalau ada artinya bisa dicover asuransi jika yg punya meninggal

  • 3 Juni 2023 - (01:52 WIB)
    Permalink

    1. Jangan mau berhubungan via whatsapp, terlebih jika anda mendatangj salah 1 kantor cabang bukopin, dan malah dijanjikan dikirim via whatsapp, itu sudah aneh…
    Bank wajib memberikan bukti berupa printout fisik or email yg ada watermark/kop surat bank.. itu tandanya valid.

    2. Jika cc nya ada mengaktifkan fitur asuransi, ya tak usa dibayar. Otomatis tagihan ditanggung oleh pihak asuransi. Tapi jika tidak, berarti jadi warisan utk keluarga yang ditinggalkan 🙂

    3. Agak lucu dimana org ga bayar beberapa bulan aja biasa uda muncul DC… Tp ini 5 tahun loh ga ada dc yg datang nagih. 😂

    4. Utk transaksi yg ada, baik dilakukan oleh alm or oknum, gstun or apapun, uda tidak bisa disanggah karena sudah lebih dr 1 tahun. Mau ga mau memang harus dibayarkan… Beberapa bank umumnya bisa sanggah maksimal sampe batas 6 bulan setau saya… Lebih dr itu dianggap transaksi sah dan dengan sepengetahuan pemilik kartu.

 Apa Komentar Anda mengenai Kartu Kredit Bank KB Bukopin?

Ada 24 komentar sampai saat ini..

Tagihan Kartu Kredit Almarhum Ayah Saya yang Tidak Sesuai Histori dan …

oleh Angga dibaca dalam: 1 menit
24