Tokopedia Care dalam Memberikan Solusi Tidak Disandarkan kepada Diskusi yang Dua Arah

Terima kasih untuk Media Konsumen, di mana saya bisa menuliskan sedikit cerita tentang berjualan di Tokopedia. Tokopedia secara jujur juga telah membantu toko kecil saya berjualan di saat pandemi, tapi ada satu hal yang ingin saya tanyakan kepada para penjual juga, dan mohon untuk buzzer dan haters, alasan-alasan yang tidak masuk akal tidak usah komentar, karena di sini menjadi solusi.

Singkatnya, ada pembeli yang membeli 2 pcs Kemoceng, karyawan yang mengemas sangat jelas ingat mengemas 2 pcs di dalamnya, tapi hanya ada 1 foto bersama dengan 2 order yang lainnya, pas dengan waktu bersamaan; di foto tersebut terlihat ada 2 pcs yang lebih gemuk dan 1 pcs yang lebih tipis. Terdapat perbedaan. DAN HANYA ADA BUKTI ITU SAJA.

Saya hanya ingin tahu sebenarnya kesalahan di mana, saat packing, kurir, atau MUNGKIN saat membuka paket salah. Maka dari itu, saya minta video unboxing dari pembeli. Tapi terlihat Tokopedia langsung memaksa penjual harus mengirim kembali.

Sebenarnya, kalau dari pihak penjual salah, akan mengirim ulang barang yang kurang. Dulu memang pernah terjadi, jujur, ada yang kurang. Yang mengemas, yang bersangkutan ingat, LUPA memasukkan barangnya ke paket sebelum dikirim, dan kami pihak penjual belajar dari kesalahan tersebut. Selain dari kesalahan itu bisa merugi karena biaya tambahan, juga kepercayaan pelanggan, tapi kali ini berbeda, rasanya, kalau Tokopedia bilang langsung mengirim lagi kemocengnya, secara tidak langsung menuduh penjual yang salah, tanpa kejelasan yang lain.

Mohon maaf bila ada kesalahan dalam tutur kata, di sini ingin tahu prosedur yang baik dan solusi yang baik. Bukan mencari musuh. Terima kasih.

*NOTE: Pembeli hanya mengirimkan 1 video ketika hanya sisa kemoceng satu saja (BUKAN UNBOXING dari awal), secara jujur paketnya pun tidak terlalu jelas.

David
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

12 komentar untuk “Tokopedia Care dalam Memberikan Solusi Tidak Disandarkan kepada Diskusi yang Dua Arah

  • 19 Juni 2023 - (18:34 WIB)
    Permalink

    Kasus begini lagi, sama dengan kasus penjual yang kalah banding beberapa hari lalu.
    Intinya tokopedia dan marketplace lain pasti lebih “sayang” sama pembeli daripada penjual.
    Selama bukti kamu tidak lebih kuat daripada pembeli, maka bukti pembeli yang dianggap lebih valid.
    Kamu juga hanya punya bukti 1 foto, dan ukurannya cuma dari lebih gemuk, entah gemuknya yang gimana? Di artikel ini aja ga ada bukti fotonya.

    • 19 Juni 2023 - (22:55 WIB)
      Permalink

      Penjual harus punya cctv ka. Untuk kebaikan diri sendiri. Ip cam udah 200rban skr , puas pake nya koq kalau untuk packing. bisa buat menyanggah komplain buyer nakal. Atau bisa cross cek juga kalau salah di penjual, ya udah ga berbelit-belit langsung kirim lg barang kurang nya. Jangan pake ingatan, paket yg dikirim nanti berhari hari kemudian baru nyampe ke alamat buyer , ingatan bisa salah. Jangan mengandalkan video unboxing buyer juga, karena kalau video unboxing juga kalau buyer nya niat bisa di rekayasa. Mending punya bukti sendiri kak. Jadi tau sebenar nya bgmn.

  • 19 Juni 2023 - (20:31 WIB)
    Permalink

    Sekarang penjual sudah umum meminta pembeli untuk membuat video unboxing dari awal sampai akhir tanpa jeda dan potongan, biasanya syarat ini dicantumkan dalam deskripsi produk. Setali tiga uang, penjual juga diminta kesadarannya membuat video packing dari awal sampai akhir tanpa jeda dan potongan, dan diarsipkan dengan rapi. Manfaatnya akan terasa ketika berhadapan dengan kasus seperti ini. Video packing adalah bukti paling kuat dan tak terbantahkan bagi penjual, utamanya jika di akhir video packing tersebut sudah dalam bentuk paket lengkap dengan label pengiriman dan di lakban khusus (stiker kustom).

    TS sebagai penjual tidak menyebutkan sudah memberikan bukti video packing sementara pembeli menyertakan video unboxing (meskipun tidak lengkap dan valid). Alhasil bobot bukti pembeli lebih tinggi daripada penjual. Jika TS sebagai penjual pernah lalai dan ingin memperbaiki diri, cobalah mulai mengupayakan pakai video packing, bukan sekedar cuma foto atau wacana tertulis. Bisa dimulai dengan metode murah seperti direkam pakai ponsel dengan tripod/holder dan videonya rutin dipindahkan ke flashdisk dengan nama file diubah berdasarkan tanggal transaksi, kode invoice, dst. Ada baiknya gunakan beberapa flashdisk masing-masing untuk menyimpan video packing kategori produk tertentu. Semoga masalahnya diberikan pencerahan.

    • 28 Juni 2023 - (18:56 WIB)
      Permalink

      Sebenarnya ada beberapa komen yang rasional dan mendidik dari pihak lain mengenai kasus ini tapi saya pikir, akun ini adalah yang terbaik, ada dari sisi penjual dan pembeli. Jadi saya pilih komen di sini aja.

      Saya sudah melihat komen-komen yang lain dari 5 hari lalu (karena sibuk baru lihat), tapi malas aja komen, sambil menunggu dari pihak pembeli apakah ada review buruk (nanti di paragraf selanjutnya dijelaskan)

      —-
      Oh iya. Terima kasih untuk masukannya ya, kak, good point sih. Memang sempat ada perasaan tidak senang sih karena, tiba2 bilang bahwa penjual tidak jujur, kurang teliti, seumur hidupnya katanya ga perna komplain di tokopedia, baru kali komplen di tokped, dan lain-lain. Terpikir hal ini perna terjadi sebelumnya, dan ternyata memang pembeli nakal. Jadi, ya sampai di sini.

      Untuk foto barang sebelum pengiriman ternyata tidak terupload ya, sayang sekali ya, saya coba cara upload lagi belum ketemu. Lalu sudah menjelang lebih dari 7 hari, yang membalas di diskusi hanya robot (virtual), bukan libur panjang/ tanggal merah, tapi selalu robot itu yang balas dan suruh kirim, hebatnya setelah ditulis di media konsumen langsung muncul Tokopedia Carenya (Human)

      DAN, solusi terakhir adalah tiba-tiba pembeli menyelesaikan komplainnya di tokopedia. Setelah saya menjelaskan panjang, isinya ada point dimana bisa saja, ada kesalahan di kurir, jadi harap menunggu investigasi. Karena video yang diberikan pembeli juga bukan unboxing, penjual hanya ada foto sebelum pengiriman. Lalu saya tegaskan “berani karena benar, takut karena salah.” Tak lama kemudian komplain selesai.

      Setelah hampir 2 minggu, tidak ada review buruk juga dari pembeli. Jadi pembeli sudah mendapatkan barangnya dari kurir atau…..? Hmm

  • 20 Juni 2023 - (00:52 WIB)
    Permalink

    persis banget ama kejadian yang saya alami di toko lama sampai di banned permanent dapat buyer nakal alias penipu, solusinya cuman 1 segel kemasan paket sama bikin video inboxing paket sebelum dikirim…

  • 20 Juni 2023 - (01:11 WIB)
    Permalink

    Kalau ga mau dgr komen dari haters, ga usah ngeluh dsni. Di lapak anda sendiri sj biar temen2 anda yg cm bisa komen.
    Dari sini sj sdh kelihatan anda spti apa.

  • 20 Juni 2023 - (05:17 WIB)
    Permalink

    Sudah dicek dengan pembeli lain? Bisa jadi tertukar dengan orderan lain yg hanya 1 kemoceng.

  • 20 Juni 2023 - (05:54 WIB)
    Permalink

    Kirim saja sisanya, okelah dia pembeli nakal tapi kalau anda menggantungkan bisnis anda di tokopedia apalah kerugian ini, anggap biaya belajar dari sisi anda masih banyak yg perlu di perbaiki, pengiriman hanya foto, harusnya sudah dalam bentuk video,segel packing, karna dunia berkembang,apalagi di jual beli online ngak bisa sop 2 tahun lalu masih di pertahankan.

  • 20 Juni 2023 - (06:00 WIB)
    Permalink

    Ini kayakny cuman baper saja. Itu balasannya kan dr virtual asisten jadi ngikutin sistem saja melihat solusinya…pembeli komplain terus pilih barang kurang ya munculny gtu suruh kirim barang kurang. Seharusnya ada pilihan buat penjual untuk menolak jika tak salah jika tak ada bukti solid.

  • 20 Juni 2023 - (15:25 WIB)
    Permalink

    oh pantes gk mau dikomentari netizen,.. lah penjual nya punya bukti Foto setelah di packing dan mengandalkan ingatan karyawan… otomatis kalah dgn video Unboxing pembeli 🤫….

  • 21 Juni 2023 - (04:11 WIB)
    Permalink

    klo menurut sy kedua nya salah dan gak bijak tentang adab jual beli..

    dr pihak pembeli : argumen kurang kuat juga kerena itu berdasarkan (pengakuan karyawan) bukan anda sendiri ..
    dan sangat di mungkinkan human error’ terjadi dlm hal karyawan melaksanakan tugasnya , dan video/foto juga tidak mendukung sempurna brg tersebut dikirim 2 pcs

    dari pihak pembeli: anda juga kurang pas klo menjudge penjual hanya mengirim 1 barang , karena tahapan proses unboxing tidak pembeli lakukan dgn benar dan jelas

    :Note
    pihak pembeli juga males kali lakukan unboxing utk urusan kamocheng..
    jadi wajar hal2 seperti ini terjadi dan menjengkelkan akibat ternyadinya KETELEDORAN dr kedua pihak

 Apa Komentar Anda?

Ada 12 komentar sampai saat ini..

Tokopedia Care dalam Memberikan Solusi Tidak Disandarkan kepada Diskus…

oleh David dibaca dalam: 1 menit
12