Permohonan Pengembalian Dana karena Salah Nomor Saat Top Up Saldo LinkAja

Kepada Yth. pimpinan LinkAja,

Melalui surat ini, saya mohon agar saldo saya dikembalikan. Pada tanggal 5 Juli 2023 pukul 13:51, saya top up saldo LinkAja sebesar Rp100.000 melalui ATM BNI, ke nomor 08123**04469. Padahal seharusnya ke nomor 08132**04469.

Saya sudah meminta bantuan lewat aplikasi LinkAja, tetapi katanya kesalahan nominal dan nomor tujuan di luar tanggung jawab LinkAja dan harus menghubungi nomor tersebut untuk ditindaklanjuti sendiri. Lalu saya menelepon nomor tersebut, tetapi tidak dapat dihubungi dan disuruh memeriksa kembali nomornya.

Oleh karena itu saya mohon kepada pimpinan LinkAja agar saldo tersebut bisa dikembalikan ke nomor saya yang akan saya gunakan untuk membeli paket kuota selama 30 hari. Terima kasih.

Siti Umaroh
Kab. Semarang, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan LinkAja atas Surat Pembaca Ibu Siti Umaroh

Yth. Redaksi Surat Pembaca Media Konsumen, Sehubungan dengan surat keluhan yang ditujukan kepada kami oleh Ibu Siti Umaroh pada 9...
Baca Selengkapnya

54 komentar untuk “Permohonan Pengembalian Dana karena Salah Nomor Saat Top Up Saldo LinkAja

  • 9 Juli 2023 - (08:26 WIB)
    Permalink

    Ewalet bukan bank, itu bukan wewenang mereka soalnya bukan dari kesalahan mereka, kan kamunya sendiri yang ceroboh, sudah benar saran link aja kamunya harus telepon pemilik nomor buat balikin saldo nya, tapi tau lah tabiat orang indo gimana kemungkinan besar ga bakal dibalikin

    21
    1
    • 9 Juli 2023 - (21:05 WIB)
      Permalink

      Bodoh kali kau jadi manusia.
      Siapa bilang Ewallet bukan bank?
      Ewallet itu bank digital

      Banyak belajar kau sana

      2
      28
      • 9 Juli 2023 - (21:51 WIB)
        Permalink

        Udah salah ngotot, heh tulu l sejak kapan bank digital itu ewalet, dasar bocil sok soan komen

        • 11 Juli 2023 - (00:05 WIB)
          Permalink

          Iyaa saya bocil. Tapi apa anda sebagai seorang yg lebih gak bocil mngerti penjelasan kenapa eWallet juga disebut Bank Digital?

          • 10 Juli 2023 - (18:04 WIB)
            Permalink

            Saya lurus kan ya. Bank digital adalah sebuah bank yang tidak memiliki cabang fisik dan hanya tersedia melalui internet atau aplikasi mobile. Lalu untuk e- wallet adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola uang elektronik atau uang digital (dana ovo dll ) . ini perbedaan yang ketara = e wallet tidak menawarkan layanan perbankan seperti bank digital, tetapi hanya menyediakan layanan penyimpanan dan pengelolaan uang elektronik atau uang digital . Semoga pengetahuan nya bertambah. Terimakasih

          • 10 Juli 2023 - (23:31 WIB)
            Permalink

            Cuma ada 2 jenis bank berdasarkan ciri-ciri nya :

            1. Bank Konvensional
            2. Bank Digital

            Ke dua-dua nya sama-sama memiliki 1 tujuan yang sama yaitu mengumpulkan dana dari masyarakat.

            Perbedaannya cuma 1 saja, yakni bank konvensional lebih suka melakukan kegiatan perbankan secara face to face. Sedangkan bank digital lebih condong menggunakan segala kemajuan teknologi menggapai nasabahnya

            Coba sebutkan apa perbedaan dr bank BRI dengan Ovo/dana/Link aja. Hampir semuanya sama, bisa nyimpan uang, bisa kirim uang, bisa digunakan sbg media investasi bisa bayar tagihan/cicilan.

            Jadi, eWallet yg biasa disebut Dompet Digital ya artinya Bank Digital.

            1
            9
          • 10 Juli 2023 - (23:39 WIB)
            Permalink

            Kasihan sekali anda ini. Sdh di jelaskan sampe detail gt msh aj ngeyel.
            Makanya jgn jd org yg sok pintar. Malu kan lo

            7
            1
          • 13 Juli 2023 - (16:30 WIB)
            Permalink

            what, ewallet = bank digital? seru nih. ewallet TIDAK SAMA dengan bank digital. satu2nya kemiripan adalah bisa transfer dana ke bank manapun, itu juga ewalletnya harus diverifikasi / diupgrade jd premium with selfie KTP. Sisanya sungguh sangat berbeda.
            1. ewallet ga ada bunga. bank digital tentu ada bunga tabungan.
            2. ewallet ga bs deposito. bank digital bisa banget.
            dah 2 ini aja dulu, kalo banyak2 takut otaknya korslet ga menerima kenyataan bahwa dia itu ……..

          • 13 Juli 2023 - (16:33 WIB)
            Permalink

            yg paling kentara itu: ewallet saldo akumulasi maks nya hanya 20jt/bulan (verifikasi), kalo ga verif hanya 2jt/bulan. bank digital lu mau taro 1m juga bisa2 aja.

        • 11 Juli 2023 - (00:04 WIB)
          Permalink

          Gini ya, kalau dilihat dari fungsinya eWallet itu memang benar cuma dikatakan Dompet Digital. Sebagai nama panggilan.

          Tapi kalau dilihat secara garis besar. eWallet itu bisa melakukan segala aktivitas perbankan pada umumnya.

          Simpan uang bisa
          Kirim uang bisa
          Tarik tunai uang bisa
          Melakukan pembayaran tagihan/cicilan bisa

          Jadi dari sisi mana eWallet tidak bisa dikatakan Bank Digital?

          Sebagai perbandingan juga, Bank Himbara (Himpunan Bank Rakyat) yg di anggotai 4 Bank BUMN yaitu Bank BRI, BNI, BTN, Mandiri juga mempunyai dompet digital yg kita kenal sebagai LinkAja.

          1
          6
          • 11 Juli 2023 - (04:11 WIB)
            Permalink

            Sebenarnya malas berdebat dgn “orang bebal” yang diberitahu kebenaran tapi masih mencari pembenaran sendiri.

            Tp karena anda di atas sudah membodoh-bodohkan orang, saya jd tergerak ingin tahu sesulit apa sehingga orang lain tidak bs jd lebih pintar dari anda.

            Mari breakdown satu per satu pernyataan anda yg pintar ini:

            Anda bilang:
            “Coba sebutkan apa perbedaan dr bank BRI dengan Ovo/dana/Link aja. Hampir semuanya sama, bisa nyimpan uang, bisa kirim uang, bisa digunakan sbg media investasi bisa bayar tagihan/cicilan.”

            >>Kalau sesuatu yg “hampir” sama, bukan berarti adalah sesuatu yg pasti sama.
            Anda menyamakan sesuatu yg hampir sama lalu membuat asumsi sendiri.
            Sama saja dgn ponsel yg bisa dibuat mengetik/menonton film/menghitung, dan bisa dibuat browsing lalu anda samakan ponsel dgn laptop?
            Atau bahkan, mgkn anda menyamakan juga kera dengan manusia yg secara garis besar anatomi tubuh kera dan manusia “hampir” sama bahkan kemiripan DNA kera dan manusia mencapai 97%. Anda anggap keduanya ini sama?

            Tentu ada alasan kenapa disebut e-wallet atau “dompet digital”, perhatikan kata “dompet”. Karena pada dasarnya e-wallet dibuat untuk menggantikan fungsi dompet konvensional menjadi bentuk digital, sehingga bertransaksi menjadi praktis. Secara hierarki, e wallet hanyalah alat pembayaran, dan bukan termasuk bank.

            Jelas kita bisa masukkan uang tunai ke dalam dompet kulit kita, kita bisa kirim uang atau bayar tagihan via teller/kantor pos/ATM/kasir Indomaret dgn uang yg ada di dalam dompet, plus kita bs berinvestasi lewat uang dr dompet kita jg kok dgn membelikannya mjd emas ke Pegadaian misalkan.
            Lalu, apa karena kita bs melakukan transaksi tersebut di atas dr uang yg kita simpan di dompet kulit kita, maka kita menyebut dompet kita sebagai bank?
            Logikanya dr mana?

            Jika e-wallet adalah bank digital, apakah e-wallet :
            A. ada fisik cabang yg merupakan bank?
            B. menerbitkan kartu debit/kredit?
            C. pny produk deposito sendiri yg memberikan bunga tahunan?
            D. pny rekening yg memberikan bunga seperti bank?
            E. bisa memberi limit dana yg disimpan hingga ratusan juta seperti bank digital lain?
            F. dinaungi oleh LPS yang menjamin dana simpanan hingga 2 milyar?

            Memang benar e-wallet juga bisa memberikan fasilitas kredit atau fasilitas investasi tp e-wallet selalu bekerja sm dgn pihak ketiga utk penyaluran kredit dan investasinya, tidak seperti bank digital yg bs menyalurkan kredit seperti KTA/kartu kredit/quick cash yg bersumber dr bank sendiri.

            Lalu Anda menyebut LinkAja sebagai bank digital? Googling saja, nggak susah kok cm buat dpt info bahwa LinkAja hanya merupakan produk dari bank digital, dan bukan merupakan kategori bank digital sendiri, tapi hanya sebagai server alat pembayaran digital. Tentu saja uang yg disimpan di LinkAja tidak memberikan bunga dan tidak dijamin oleh LPS seperti bank digital lain.

            Sy bs memberikan banyak link referensi yg menyatakan e-wallet bukanlah bank digital. Salah satunya:

            https://timo.vn/en/uncategorized/similarities-differences-between-digital-bank-and-electronic-wallet/#:~:text=E%2Dwallets%20and%20digital%20banks,are%20two%20completely%20different%20products.

            kompasiana.com https://www.kompasiana.com › jang…Jangan Menyamakan Dompet Digital dengan Bank Digital Halaman 1

            Kalau ada artikel yg menyebut e-wallet adalah bank digital, silakan beri ke sy dan sy akan akui kita semua di sini bodoh kecuali anda.

            Semua yg anda sampaikan di atas hanya berdasar asumsi anda sendiri, dengan landasan “hampir” sama.
            Saya akan melanjutkan diskusi hanya jika anda bisa memberikan link artikel terpercaya yg menyatakan bahwa e-wallet adalah bank digital.
            Terima kasih.

            24
            1
      • 10 Juli 2023 - (02:43 WIB)
        Permalink

        Bukannya ewallet termasuk dompet digital ya broo,
        Kalo bank digital itu seperti blue, jenius, neo,bank jago dll

        11
        • 10 Juli 2023 - (23:56 WIB)
          Permalink

          Iyaa benar eWallet itu dompet digital.

          Blu BCA dibawah naungan Bank BCA
          Jenius dibawah Naungan Bank BTPN
          Neo dibawah naungan Bank Neo Commerce
          Jago dibawah naungan Bank Jago yg sebelumnya Namanya Bank Jago

          Ovo dibawah naungan Lippo Group
          Dana dibawah naungan Espay Debit
          Gopay dibawah naungan Gojek

          Semua nama-nama diatas beroperasi secara digital dan benar banyak diantaranya yg tidak memiliki kantor cabang. Tapi ada yg memiliki kantor cabang dimana-mana. Sebut saja Jenius, yg dibawah naungan Bank BTPN. BTPN hampir ada di seluruh kota di Indonesia.

          Perbedaanya hanya lisensi, 1 memegang lisensi Perbankan konvensial beserta Perbankan digital. Sedangkan yg 1 nya hanya memegang lisensi perbankan digital.

          1
          10
          • 12 Juli 2023 - (06:57 WIB)
            Permalink

            Perbedaan yang sangat jelas adalah:

            1. E-wallet ada limit penyimpanannya, saat ini cuma bisa menyimpan dana max 20 juta dan bank digital tak terbatas
            2. Bank digital perlu verifikasi ktp dan video call saat daftar dan ewallet tidak karena fungsinya hanya sebagai dompet digital

            2
            1
          • 12 Juli 2023 - (08:41 WIB)
            Permalink

            eWallet dan Bank seperti yang kamu sebut sama2 mempunyai limit. Hanya saja eWallet limitnya dihitung bulanan, yakni 20 juta. Memang Bank konvensional tidak mempunyai limit penyimpanan tetapi mempunyai limit harian. Batas penarikan harian, jika menggunakan debit (ATM)

            Siapa bilang verfikasi KTP tidak butuh ketika buat eWallet? Sama2 butuh verifikasi KTP, Karna 2-2 nya dibawah pengawasan Bank Indonesia (bukan LPS ya) tapi bank Indonesia / Kominfo juga

          • 12 Juli 2023 - (23:33 WIB)
            Permalink

            N4m4mu g4nti aja, 74ng4n “berkat”, co0c0knya namamu BALA krn k4u m4lap3t4ka buat warga MK

            2
            1
          • 12 Juli 2023 - (23:39 WIB)
            Permalink

            M4kin di jelasin m4kin g1L4 wayang yg satu ini!

            2
            1
  • 9 Juli 2023 - (08:58 WIB)
    Permalink

    bukanya kalo top up muncul nama? ini munculnya cuma link aja customer tapi tetap dilanjutkan

      • 10 Juli 2023 - (17:08 WIB)
        Permalink

        Ya anda hubungin aja terus tuh nomor yg anda salah kirim. Salah anda sendiri malah anda ga bs ikhlas. Lain kali hati2 makanya

  • 9 Juli 2023 - (16:42 WIB)
    Permalink

    Aneh ya……dia pgang hp, dia yg beli, dia yg masukin nomor hp sendiri dan tekan BELI tp dia yg salahkan LinkAja…..

    6
    4
  • 9 Juli 2023 - (17:14 WIB)
    Permalink

    mohon maaf sebelumnya..mungkin bagi orang lain 100.000 tidak ada artinya karena mungkin uangnya banyak . bahkan juta- jutaan.tapi 100.000 itu sangat berarti buat saya yang berpenghasilan pas-pasan.meski itu memang kesalahan saya tapi saya sangat berharap saldo tersebut bisa dikembalikan ke saya.terima kasih

    4
    10
      • 9 Juli 2023 - (18:06 WIB)
        Permalink

        WWKWOWKWOWO Mending postingan di hapus aja dr pada entar dibully wkwkwkw…Ente yg top up ke slh nomor kok aplikasi yg diminta refund dana nya wkwkwkwkwkw… Udh jelas jelas kesalahan diri sendiri (human error)… TS SEHAT?

        13
    • 10 Juli 2023 - (17:09 WIB)
      Permalink

      Udah tau 100rb berarti, makanya lain kali hati2. Karena kecerobohan anda uang itu hilang, jgn mencari kesalahan pihak lain.

    • 12 Juli 2023 - (23:18 WIB)
      Permalink

      Berharap sih boleh² aja sepanjang yg di harapkan itu masih masuk di akal, tp utk yg tidak masuk di akal itu bukan berharap namanya tapi berkhayal…beda ya..

      • 13 Juli 2023 - (16:24 WIB)
        Permalink

        berharap tidak apa2 karena saya sudah berusaha pak.tetap optimis karna ini masih masuk akal kok..nomornya tidak aktif tapi transaksi saya berhasil..dan alhamdulilah hari ini harapan saya bukan cuman khayalan,.saya menerima pengembalian dana dari linkaja sesuai dengan nominal yang saya top up. terima kasih untuk semua masukan dan tanggapanya..semoga kita semua bisa lebih teliti lagi saat bertransaksi. terima kasih 🙏🙏🙏

  • 9 Juli 2023 - (18:47 WIB)
    Permalink

    Lebih baik iklaskan aja mbak,karena Fik kesalahan di mbaknya,semoga dikemudian hari lebih teliti dan hati hati kalau mau top up,entah pulsa atau e.walet. tender ke bank aja kalau salah nomer rekening . Bank jga tidak bisa terus kembalikan,harus ada persetujuan dari sipemilik rekening.paling paling bisanya cuma blokir. Semoga pengalaman ini menjadikan mbak lebih berhati hati,dan semoga ada Rezki yg lain untuk mengganti uang yang salah top up. Semoga lancar rezkinya amin🤲

    10
      • 10 Juli 2023 - (11:49 WIB)
        Permalink

        saya tidak menyalahkan pihak linkaja. tetapi saya minta bantuan pihak linkaja agar bisa mengembalikan saldo saya karena no tersebut tidak aktif.terima kasih

        • 10 Juli 2023 - (19:50 WIB)
          Permalink

          Mau gimana lagi ane juga pernah salah ngirim cuma 1 digit aja salah eh ke nomor orang untung aja itu nomor aktif dan ane balik SMS nelpon terus” karena sesama operator jadi untung gak untung sih di balikin minus 10 ribuan

  • 9 Juli 2023 - (19:20 WIB)
    Permalink

    Katanya uang nya mo di pake buat beli pulsa sebulan, kenapa gak langsung beli di ATM BNI nya emang ga bisa ya ngisi pulsa 🙆🙇

    • 10 Juli 2023 - (11:44 WIB)
      Permalink

      beli pulsanya di app my telkomsel trus bayarnya pake linkAja trima kasih

    • 10 Juli 2023 - (17:22 WIB)
      Permalink

      Mungkin yg bersangkutan beli pulsa di linkaja lebih murah.memang sekarang bisa beli pulsa/kuota di e wallet lebih murah bahkan dibandingkan langsung di grapari

  • 10 Juli 2023 - (22:20 WIB)
    Permalink

    Netizen yang budiman baca dengan teliti, dia minta tolong dengan sopan agar direfund karena nomor yang salah itu tidak aktif, semacam “mohon priksa kembali nomor tujuan Anda” kalo dihubungi, ini sepertinya apes banget nomor itu pernah daftar LinkAja tapi sudah tidak aktif lagi hingga nomornya expired, mungkin akun LinkAja-nya juga sudah tidak digunakan pemiliknya.

    Tapi sayangnya kasus begini tidak ada harapan duit bisa balik, agak ngeri ngebayangin kalo ada akun yg gk dipakai lagi tapi ada saldo masuk.

    Saya dulu pernah, pulsa, tapi untung nomornya aktif, saya isi pulsa 100rb salah nomor, saya hubungi, dia balikin 50rb, haha,,, sejak saat itu saya jadikan pelajaran, tidak pernah terjadi lagi karena saya sangat teliti urusan beginian.

  • 14 Juli 2023 - (08:08 WIB)
    Permalink

    Ngakak guling² sama yang bilang ewallet = bank digital.. ngotot lagi wkwkwkwk 🤣🤣🤣

    Gak bisa bedain mana dompet digital mana bank digital.. 🤣🤣

    Dikira asal bisa nyimpen duit dikira bank digital kali wkwkwkwk 🤣🤣🤣

 Apa Komentar Anda mengenai permohonan ini?

Ada 54 komentar sampai saat ini..

Permohonan Pengembalian Dana karena Salah Nomor Saat Top Up Saldo Link…

oleh siti umaroh dibaca dalam: <1 menit
54