Keluhan Surat Pembaca Sudah Rutin Bayar Iuran, Allianz Menolak Membiayai Rawat Inap Saya 10 Januari 202411 Januari 2024 Wanda 17 Komentar Admedika, Alasan Medis, Allianz, Asuransi, Asuransi Kesehatan, Biaya Rumah Sakit, Call Center, Covid-19, Customer complaint handling, Customer Service, Dokumen, Indikasi Medis, Klaim Asuransi, Penolakan klaim asuransi, polis asuransi, Rawat inap, Reimbursement, Sikap petugas, Surat Keterangan Dokter, Syarat dan Ketentuan, Tindakan medis Ikuti kami di Google Berita Pada tanggal 30 Desember 2023, saya mendatangi IGD RS Columbia Asia, Medan, karena saya demam tinggi dan diare sudah 3 hari. Kemudian saat di IGD dokter melakukan pemeriksaan bahwa saya terindikasi diare akut, demam dan saat dilakukan tes antigen, saya dinyatakan positif Covid-19. Tim IGD RSCA Medan menganjurkan untuk dilakukan rawat inap kepada saya. Saya menyetujuinya, dengan. memberikan kartu asuransi Allianz saya (saya rutin membayar iuran asuransi Allianz tersebut tiap bulannya) Pada tanggal 1 Januari 2024, pihak rumah sakit menginfokan bahwa pengajuan klaim RS saya ditolak oleh pihak Allianz, dengan keterangan “Tidak memenuhi syarat untuk dilakukan rawat inap”. Saya tidak paham kenapa pihak asuransi menolak pengajuan rawat inap saya? Padahal dari pihak RS lah yang menganjurkan saya untuk rawat inap. Pihak RS juga langsung mengeluarkan surat keterangan bahwa saya memang dianjurkan untuk dilakukan rawat inap dan memenuhi syarat. Namun pihak Allianz tidak bergeming dan tetap menolak klaim saya. Saya dirawat hingga tanggal 2 Januari 2024 dan akhirnya saya diharuskan untuk membayar biaya rumah sakit saya yang nominalnya hingga belasan juta rupiah. Saat saya komplain ke pihak asuransi, jawaban yang diberikan membuat saya bingung. Mereka mengatakan bahwa jika positif covid maka harus disertai dengan penyakit komorbid. Mereka mengenyampingkan demam dan diare saya, yang bahkan sudah dibuktikan oleh surat pernyataan dari dokter. Customer service Admedika yang menjadi penjamin Allianz juga ketus dalam menjelaskan kepada saya sebagai nasabah. Saya menyesal menggunakan Allianz ternyata birokrasi mereka sangat ribet dan tidak memiliki kepastian. Terima kasih. Wanda Rizki Medan, Sumatera Utara Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
soni chan10 Januari 2024 - (14:58 WIB)Permalink Saat saya komplain ke pihak asuransi, jawaban yang diberikan membuat saya bingung. Mereka mengatakan bahwa jika positif covid maka harus disertai dengan penyakit komorbid. —-> apakah maksudnya hanya pasien covid dengan komorbid (penyakit bawaan) yang bisa claim? coba baca di syarat dan ketentuan perjanjian asuransinya 1 2 Login untuk Membalas
madman10 Januari 2024 - (17:03 WIB)Permalink Mungkin klausul asuransi masih mengatur COVID varian lama, yang lebih cenderung melakukan perawatan secara karantina atau isolasi. Rawat inap dilakukan jika memang ada penyakit penyerta atau atas permintaan pasien, itupun jika RS memfasilitasinya. RS swasta cenderung berorientasi profit sehingga penawaran rujukan rawat inap umum terjadi. Kalau alasannya karena pasien mengalami hipoksia, bisa dilakukan mandiri di rumah dengan tabung oksigen. Infus juga bisa dilakukan di rumah, minta pasang/lepas jarum infus saat rawat jalan. 1 1 Login untuk Membalas
Chairul10 Januari 2024 - (17:44 WIB)Permalink Biasanya penyakit berstatus pandemi tidak masuk tanggungan asuransi.. oleh sebab itulah diharuskan ada komorbid penyerta karena komorbid lah yang menjadi tanggungan asuransi.. kondisi seperti demam mual bab, detak jantung pernafasan dan suhu meningkat bisa diasosiasikan dengan gejala dari covidnya.. kecuali ada hasil lab menyatakan diare disebabkan bakteri atau virus lain.. di pemerintah pun sama penanganan covid menjadi tanggungan pemerintah bukan BPJS.. nah masalahnya Covid dah dinyatakan epidemi bukan lagi pandemi.. apakah ketentuan asuransi juga belum berubah?.. Bisa ditanyakan kembali update penyakit” apa saja yang tidak ditanggung oleh Asuransi.. karena beberapa penyakit tidak ditanggung seperti misalnya pengobatan HIV tidak ditanggung yang ditanggung adalah komorbidnya.. 1 Login untuk Membalas
Yohanes_10 Januari 2024 - (20:15 WIB)Permalink Hanya BPJS yang bisa dipercaya, hindari pakai asuransi lain. Coba waktu masuk pakai BPJS pasti sudah ditanggung karena masuk kategori darurat. 2 1 Login untuk Membalas
Yun10 Januari 2024 - (21:29 WIB)Permalink Kalau RS cari profit, sudah pasti kasih saran rawat inap untuk pasien mampu atau ditanggung asuransi. Coba kalau pasien gak ada penjamin, pasti disarankan rawat jalan atau isoman di rumah. Komorbid itu penyakit bawaan sebelumnya, bukan gejala penyerta kayak diare dan demam. Diagnosa Covid19 itu ditegakkan pakai test PCR, bukan sekedar test antigen. 2 1 Login untuk Membalas
Grandong10 Januari 2024 - (20:58 WIB)Permalink Dana nya habis buat bantu perang Israel melawan Hamas Udh itu saja. 1 3 Login untuk Membalas
apriliano11 Januari 2024 - (09:44 WIB)Permalink Itu karna anda kena covid, beberapa asuransi masih belum merubah aturan mengenai klausul covid 19, karena biasanya mereka mengacu penyakit pandemi itu baru dan tidak masuk klausil dan dikategorikan tanggungan pemerintah. Tidak dijelaskan anda mulai asuransi kapan, kalau baru2 harusnya sudah ada klausul mengenai covid. Login untuk Membalas
Cullen11 Januari 2024 - (07:11 WIB)Permalink Asu ransi swasta, cuman buang buang uang saja, klaim ribet ngeles sana sini, mending ikut program BPJS kesehatan saja mungkin anda bisa ikut yang kelas satu nya. Login untuk Membalas
Tjahya11 Januari 2024 - (08:42 WIB)Permalink biasalah asuransi mau uang aja pas klaim cari alasan buat nolak Login untuk Membalas
Dimas11 Januari 2024 - (10:38 WIB)Permalink Odeerang menggu lama resto. Menggu lama restonmenggu lama resto mita 30 lebih Login untuk Membalas
Kun Anthoxy12 Januari 2024 - (08:01 WIB)Permalink itulah mengapa saya ga mau memakai asuransi, kadang pihak asuransi suka ngeles pas disaat kita lagi membutuhkan, hanya BPJSlah asuransi yang manusiawi, semoga makin membaik kesananya Login untuk Membalas
Chondro12 Januari 2024 - (09:08 WIB)Permalink share pengalaman menggunakan jasa Allianz. saya mengambil produk unit-link yg menjanjikan asuransi kesehatan atas penyakit berat + investasi setara deposito sekeluarga. agen asuransinya dari kenalan teman baik saya. dia mengatakan awalnya proposional lebih di porsi asuransinya, namun sejalan dgn waktu lebih berat porsi investasinya. dan setelah 10 tahun semua premi porsi investasi akan dikembalikan sbg imbal balik hasil investasi. singkat kata saya bergabung dan berjalan tanpa komunikasi dgn si agen. di tahun 7 saya inisiatif mengkontak si agen merefresh kelanjutan program asuransi tsb. ternyata apa yg dijawab berbeda dgn omongan di awal. dan saya cek nilai investasi saya malah merosot menjadi 50% saja. saya dengan sangat kecewa memutus dan menarik dana saya yg tinggal 50% tsb. saya kehilangan uang sebesar 50% dalam waktu 7 tahun. bayangkan. kalau dari awal ditaruh di tabungan dgn bunga 0 (NOL) saja, maka masih utuh 100%. apalagi kalau ditaruh di deposito dgn bunga 5% pastinya menjadi 135%. itulah asuransi. sejak itu saya tidak pernah percaya dgn asuransi swasta. dan selalu menolak semua asuransi swasta yg menawari apapun juga. 1 Login untuk Membalas
Squall13 Januari 2024 - (09:24 WIB)Permalink Jangan pernah deh masuk asuransi jenis unitlink. Itu pasar empuk agen asuransi dengan iming2 investasi. Karna gampang jualnya. Emangnya ada laporan hasil kerja manager investasi/fund managernya dalam mengelola asset nasabah yg transparan? Diperhatikan jika kinerja dibawah 9% maka hasil polis bakal jadi nol setelah tahun sekian. Kalo mo invest ya di pasar modal aja beli saham atau reksadana Login untuk Membalas
Tahu13 Januari 2024 - (10:29 WIB)Permalink Saran mending g usah ikut2 asuransi gt ga ada yg bener2 setahu saya. Liat aja flexing pegawai2 asuransi gaji ratusan juta. Bukti konkret anda bisa lihat di MK ini yang complain ttg asuransi sudah byk sekali. Login untuk Membalas
Deddy22 Januari 2024 - (09:46 WIB)Permalink Saya pribadi seorang nasabah allianz, sejak allianz mulai mencari2 alasan untuk menolak dan mempersulit klaim. saya sudah memutuskan untuk menutup asuransi keluarga saya yang ada di allianz.. saya merasa jika klaim yang nominalnya dibawah 10juta saja sudah dipersulit dengan alasan “Dokumen membutuhkan surat kuasa” “Dokumen asli belum kami terima sehingga tidak dapat diproses” “Klaim sedang dalam investigasi membutuhkan waktu 60 hari, lalu setelah 60 hari muncul lagi surat di email yang menyatakan klaim sedang dalam investigasi membutuhkan 60 hari lagi” Saya rasa perusahaan asuransi memang benar seperti informasi dimedia.. penuh dengan mafia.. nasabah membayar dan asuransi mencari alasan untuk tidak membayar klaim.. Login untuk Membalas