Voucher MAP Tidak Dapat Digunakan dengan Alasan yang Tidak Masuk Akal

Terima kasih, Media Konsumen. Di sini, saya ingin bercerita tentang keanehan yang dilakukan oleh pihak MAP (Mitra Adiperkasa) atas voucher yang mereka berikan.

Saya memiliki sepuluh voucher MAP dengan total nilai Rp1.000.000, tanpa informasi kedaluwarsa dan sudah pernah saya tanyakan bahwa benar voucher tersebut dapat digunakan kapan saja. Namun saat saya gunakan pada 29 Desember 2023, nilainya dinyatakan Rp0 oleh merchant MAP (Skechers) itu sendiri.

Saya memiliki beberapa voucher MAP dengan masa berlaku yang berbeda. Ada yang berlaku tahun 2023 (saya gunakan pada 29 Desember 2023 dan berhasil), ada yang berlaku tahun 2025 yang juga berhasil. Namun saya sudah pernah tanyakan mengenai voucher yang tanpa kedaluwarsa ini, dan jawabannya dulu adalah: “Iya, voucher tersebut dapat digunakan kapan saja.”. Namun tiba-tiba saat akan dipakai, dinyatakan kedaluwarsa!

Setelah itu, saya mencoba menelepon Customer Service mereka. Dia menanyakan lima digit kode depan voucher saya, dan dengan entengnya, CS mengatakan bahwa voucher saya sudah hangus. Lalu saya bertanya, kan di sini tidak ada informasi kapan masa berlaku habis, dan di term & condition di kertas tersebut jelas-jelas tidak tertulis masa berlakunya. CS menjawab, “Iya, sudah hangus. Sudah pernah kami informasikan melalui Instagram.”

Saya heran, apakah semua orang harus mengikuti IG mereka? Saya bertanya, apakah Anda mengikuti AS Roma? Apakah Anda mengikuti Emilia Clarke? Atau lebih sederhananya, apakah Anda mengikuti Garuda Food?

Lalu CS menjawab, “Sudah kita informasikan juga di website.” Hadeh, IG mereka saja saya tidak ikuti, apalagi membuka website mereka? Kan sudah jelas, dulu sudah pernah ditanyakan dan sudah dijawab bahwa voucher tersebut dapat digunakan kapan saja.

Menurut saya, begini, ini voucher milik MAP, dikeluarkan oleh MAP, digunakan di merchant MAP, saat dipakai diserahkan ke kasir MAP, pengguna tidak memiliki jejak fisik jika sudah digunakan.

Sesimple itu, jika Anda mengubah seenaknya term & condition, ya tinggal ganti saja uang Rp1 juta saya dengan voucher baru. Apa susahnya sih menjadi profesional?

Riky Liong
Kab. Lebak, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

19 komentar untuk “Voucher MAP Tidak Dapat Digunakan dengan Alasan yang Tidak Masuk Akal

  • 10 Januari 2024 - (08:36 WIB)
    Permalink

    Kayana ini dah sering dbahas deh. Ada i fo dr MAP ttg perubahan kebijakan voucher yg akan kadaluarsa d th 2020/21 aq lupa. Intinya dah diumumin sama MAP nya dan uda byk yg komplain masalah yg sama jg.
    Saran saya kl punya voucher jgn lama2 kl nyimpen, case kaya gini dah sering bgt kejadian entah krn ganti sistem or manajemen. Sama kaya Big Points nya Air Asia jg hangus. Coba search d media konsumen ini ttg voucher MAP, ada byk keluhan yg sama kok.

    4
    1
    • 13 Januari 2024 - (18:39 WIB)
      Permalink

      Iya sudah Saya baca ternyata banyak di mediakonsumen dan tidak ditanggapi oleh pihak MAP.
      Jika informasinya sampai ke konsumen tidak akan terjadi kejadian seperti Saya dan ternyata banyak, berarti informasi itu tidak sampai ke kami.
      Kemarin permasalahannya adalah voucher tersebut diberikan karena pembelian rumah, otomatis kami fokus pada pindah rumah, renovasi, interior, dll sehingga tidak fokus pada voucher yang tidak tahu dimana karena proses pindahan. Baru ketemu saat mulai perlahan merapikan barang2 pindahan.
      Tapi sesuai informasi Saya
      “Menurut saya, begini, ini voucher milik MAP, dikeluarkan oleh MAP, digunakan di merchant MAP, saat dipakai diserahkan ke kasir MAP, pengguna tidak memiliki jejak fisik jika sudah digunakan.
      Sesimple itu, jika Anda mengubah seenaknya term & condition, ya tinggal ganti saja uang Rp1 juta saya dengan voucher baru. Apa susahnya sih menjadi profesional?”

  • 10 Januari 2024 - (09:32 WIB)
    Permalink

    makanya jangan beli vouchernya, jika memang hadiah atau Gift voucher ya tinggal di ambil saja..apabila sudah kadaluarsa kan ga terlalu nyesek di hati

    1
    1
    • 13 Januari 2024 - (18:42 WIB)
      Permalink

      Saya dapat bukan beli, didapat dari pembelian rumah, disaat yang bersamaan tentunya sibuk dengan proses pembelian rumah, garansi, IMB, SHM, kerusakan ini itu, bocor, retak, pindahan, renovasi, isi interior, beli kasur, meja, dll dan voucher tersebut tidak tahu terselip dimana saat proses pindahan. Baru ditemukan dan akan digunakan yang terjadi adalah seperti diatas.

  • 10 Januari 2024 - (09:42 WIB)
    Permalink

    Kalau punya voucher yang tanpa tanggal kadaluarsa sebaiknya langsung dipakai sebelum akhir tahun berjalan.

    2
    1
      • 13 Januari 2024 - (18:43 WIB)
        Permalink

        Digambar Saya diatas ada tuh yang tertulis tanggal expired. Kalau tertulis kan jelas jadi kalaupun hangus sudah dipastikan kesalahan user. Saya gunakan juga sebelum tanggal berakhir masa expired dan tidak ada masalah.
        Yang jadi permasalahan hanya yang tidak ada tanggal expirednya

  • 10 Januari 2024 - (17:03 WIB)
    Permalink

    Saya pernah punya voucher MAP dan benar dibelakangnya ada tgl expirednya. Belajar dari pengalaman lama, jangan gunakan voucher di akhir desember, karena biasanya ditolak. Maka pakai voucherbya jauh hari sebelum akhir tahun

    2
    1
    • 13 Januari 2024 - (18:44 WIB)
      Permalink

      Saya pakai tanggal 28 Desember 2023, masa expired 31 Desember 2023. Tidak ada masalah, hanya yang tanpa expired saja yang bermasalah.

  • 10 Januari 2024 - (19:30 WIB)
    Permalink

    Saya pernah baca info itu di detik.com bahwa vocer map yg tanpa masa kadaluarsa itu terakhir harus digunakan sebelum 31 des 2020

    • 13 Januari 2024 - (18:45 WIB)
      Permalink

      Yang jadi masalah informasi itu tidak tersebar, sehingga tidak semua orang mengetahui hal tersebut. Setidaknya jika tahu ada pergantian t&c sevital itu mereka memberikan masa waktu hingga 5 tahun setelah pengumuman.

  • 11 Januari 2024 - (07:26 WIB)
    Permalink

    Saya, tanggal 5 Januari 2024 kemarin, saya masih bisa pake di Sport Station FX Sudirman, saya dapet vouchernya pertengahan 2023. Pernah tanya ke kasir salah satu outlet MAP, ga ada kadaluwarsanya, soalnya emang di vouchernya ga tertera tanggal/batas penggunaannya.

    Semoga mendapatkan solusi yang terbaik.

  • 11 Januari 2024 - (08:32 WIB)
    Permalink

    vcr lama itu yg tanpa kadaluarsa banyak yg kena prank tp gak direspon sama pemilik usaha bodo amat, kesimpulan voucher bkn uang lekas gunakan karna sewaktu² snk bisa diubah pemilik usaha

    • 13 Januari 2024 - (18:48 WIB)
      Permalink

      Padahal seharusnya merubah T&C tidak semudah itu, jika di Eropa dan US ada GDPR dan CCPA untuk digital product, seharusnya diIndonesia perlu diterapin hal yang menyerupai untuk melindungi konsumen.

  • 11 Januari 2024 - (12:13 WIB)
    Permalink

    Siapa yang diuntungkan kalo begitu? Cuma usul aja kalo boleh! Kalo emang punya uang lebih lebih baik disumbangkan ke yatim piatu! Paling ga bisa nolong kita waktu meninggal!

    • 13 Januari 2024 - (18:49 WIB)
      Permalink

      Ada yang menginformasikan bisa mencapai ratusan juga hingga milliaran rupiah voucher hangus. Otomatis MAP diuntungkan secara tidak langsung.

  • 13 Januari 2024 - (18:50 WIB)
    Permalink

    Sudah lapor ke Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) tapi sama saja tidak mendapat tanggapan.

 Apa Komentar Anda mengenai Voucher MAP?

Ada 19 komentar sampai saat ini..

Voucher MAP Tidak Dapat Digunakan dengan Alasan yang Tidak Masuk Akal…

oleh Riky dibaca dalam: 1 menit
19