Mau Tutup Kartu Kredit Dipaksa Bayar Layanan Sampah

Saya adalah pemegang kartu kredit OCBC 90’N non-aktif sementara, dengan nomor: 4013 5307 00** 46**. Permintaan penonaktifan sudah saya ajukan sejak tanggal 14 Mei 2024. Semua kewajiban sudah saya lunasi, dengan membayar semua tagihan per tanggal 14 Mei 2024.

Namun sayang sekali, pihak OCBC tidak mau rugi. Tiba-tiba pada tanggal 15 Mei 2024 sekitar pukul 12 siang, saya mendapatkan notifikasi tentang tagihan kartu yang sudah saya bayarkan, dan saya dikenakan lagi biaya sebesar 5 ribu rupiah dengan informasi yang salah. Pada tanggal yang sama, saya menghubungi kembali pihak OCBC di nomor 1500999. Namun tidak mendapatkan penyelesaian sama sekali, kecuali bujukan hanya membayar 5 ribu tersebut.

Akhirnya saya memberikan ultimatum agar saya bisa dihubungi hingga akhir jam kerja OCBC, pada tanggal 15 Mei 2024. Jika tidak, saya akan menyebarluaskan masalah ini ke media massa dan media sosial. Namun setelah saya menunggu sampai tanggal 17 Mei 2024, sepertinya pihak OCBC tidak mau menghubungi saya. Sebagai informasi, pembicaraan saya dengan CS tentang ultimatum ini saya rekam dan saya mempunyai buktinya.

Menurut saya, OCBC memang sudah keterlaluan. Hanya karena ingin meningkatkan pendapatannya, OCBC melakukan praktik-praktik murah demi meraup rupiah dari para nasabahnya. Salah satu keberatan dan alasan saya menutup kartu kredit OCBC ini adalah pengenaan biaya tambahan secara sepihak, yang sebelumnya sama sekali tidak ada. Yaitu biaya sebesar Rp15 ribu, dengan perincian Rp10 ribu pengiriman email tagihan via email dan Rp5 ribu pengiriman notifikasi salah yang keduanya dilakukan oleh mesin.

Sangat disayangkan, pengiriman notifikasi yang berisi informasi yang salah tetap dibebankan biaya kepada pelanggan. Ini sama saja dengan menjual sampah dan pelanggan dipaksa untuk membayar. Ini bukan masalah Rp5 ribu atau berapa pun, tetapi sangat tidak elegan bagi bank sebesar OCBC untuk menjual sampah dan nasabah harus membayar sampah itu.

Sangat tidak layak saat nasabah sudah menutup akun, tetapi pihak OCBC tetap menagih akun yang sudah ditutup. Hal ini terkesan seperti OCBC tidak mau rugi dan berusaha “memeras” nasabah yang ingin menutup kartu kreditnya. Saya tidak tahu apakah praktik-praktik seperti ini sudah diketahui oleh OJK atau belum.

Proses penutupan kartu kredit yang menurut CS akan dihubungi dalam 3 hari kerja, hingga sekarang saya tidak pernah dihubungi sama sekali. Saya mohon para pihak terkait untuk membantu masalah saya ini.

Frans Cahyadi
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan perihal “Mau Tutup Kartu Kredit Dipaksa Bayar Layanan Sampah”

Kepada Yth. Pimpinan Redaksi Media Konsumen U.p.: Surat Pembaca Dengan hormat, Terima kasih kepada redaksi Media Konsumen yang telah menayangkan...
Baca Selengkapnya

17 komentar untuk “Mau Tutup Kartu Kredit Dipaksa Bayar Layanan Sampah

  • 21 Mei 2024 - (13:18 WIB)
    Permalink

    Wah, bank OCBC sudah mulai latah ikut-ikutan bank lain dgn membebankan biaya-biaya ya. Semenjak February aku sudah menutup kartunya, dan sebelumnya sih kalau tidak ada pemakaian, tagihannya Rp 0, bahkan pernah bbrp bulan tidak ada billing statement karena kartunya tidak dipake sama sekali. Kalau ada biaya-biaya seperti itu ya sudah pasti billing statement akan selalu dikirim meskipun kartunya tidak dipake sama sekali.

    • 21 Mei 2024 - (13:59 WIB)
      Permalink

      Kasusnya saya sama seperti mbak Tania bilang, Pada bulan berjalan kartu kredit sudah dibayar lunas di bulan sebelumnya. Seharusnya bulan Mei ini saya tidak ada tagihan sama sekali namun saya mendapatkan tagihan baru hanya untuk bayar billing statement doang. Sudah mau bayar yang 10rb itu ternyata tetap ditagih lagi 5rb.
      Selain itu yang saya masalahkan adalah Informasi yang disampaikan via SMS notification itu salah. Tagihan sudah terbayar di hari sebelumnya kenapa ditagih lagi?
      Ini khan bisa2an OCBC buat cari uang recehan. Bayangkan 1 bulan sudah pasti 15rb berarti setahun ada pendapatan extra 180rb per-pemegang KK OCBC, bayangkan kalo ada 10rb pemegang KK OCBC. Dapat 1.8M tanpa ngapa2in, mayan banget khan?

      6
      1
      • 21 Mei 2024 - (14:23 WIB)
        Permalink

        Ini kasusnya sama terjadi ketika aku masih pake kk bank Mega. Jadi triknya supaya tagihan bulan depan Rp 0, maka tagihan berjalan dibayar 2x dari tagihan rutin yang ada (adm doang). Jadi kalau misal kartu tidak dipake tapi tetap ada tagihan admin nya dari 10rb billing statement dan 5rb notif, maka pas bayar tagihan dikalikan 2, jadi ketika billing statement bulan depannya muncul, tagihan sudah zero balance. Dulu trik aku seperti itu sih, baru deh cepet-cepet mengajukan penutupan.

        • 23 Mei 2024 - (20:11 WIB)
          Permalink

          Bulan lalu nutup kk bca, eh malah annual fee yang sudah ditagih dan saya bayar, dikembalikan. Lumayan dapet 500k

      • 23 Mei 2024 - (10:34 WIB)
        Permalink

        Saya sdh berkecimpung dunia cc sejak 2006 Citibank(Uob) smpe saat ini, tdk jd permasalahan kalo tagihan bill statment, notif SMS, wajar tiap bank pnya kebijakan masing-masing. Harap dimaklumi adanya.

  • 21 Mei 2024 - (13:38 WIB)
    Permalink

    Sejauh ini BCA sih yg gak pakai biaya tambahan aneh2, 100% bayar tagihan. Terus ada fitur kontrol kartu kredit yg bisa meningkatkan keamanan kartu.

    6
    1
  • 21 Mei 2024 - (14:31 WIB)
    Permalink

    Akhirnya barusan pukul 14:12, saya dihubungi pihak OCBC dan berjanji akan menhapuskan yang 5rb itu dan akan segera diproses penutupan KK saya 3 hari ke depan.
    Kita lihat saja realisasi ke depan prosesnya bagaimana.

    Namun masalah utamanya kita masih belum tahu, apakah mereka sudah memperbaiki SMS Notification System yang belum sempurna dan terus menagih ke nasabahnya?

    Sayangnya memang masih terlalu banyak warga Indonesia yang terlalu baik dan mau terus diperas sama perusahaan-perusahaan seperti ini tanpa mau speak-out.

    Terima kasih untuk pihak MediaKonsumen.com, karena artikel ini jadi pihak OCBC “terpaksa” mau hubungi saya untuk menyelesaikan masalah ini.

    7
    1
    • 22 Mei 2024 - (00:56 WIB)
      Permalink

      tinggal di jakarta meributkan uang 5 ribu perak di media konsumen, apa kata dunia haloo..

      4
      22
      • 22 Mei 2024 - (03:36 WIB)
        Permalink

        Seperti yang saya bilang sebelumnya, terlalu banyak orang Indo yang sangat baik seperti Kang Asep “atau” masih ada ketakutan dari pengaruh zaman penjajahan yang terlalu pasrah dengan berdiam diri walau di-zholimi.

        Ini bukan sekedar masalah 5000 doang, tetapi ini masalah ketidakadilan. Kalau ada orang yang benar² membutuhkan saya sudah pasti memberi lebih dari itu. Namun ini perusahaan besar yang seakan mengais receh demi receh dengan menjual pelayanan yang seharusnya GRATIS apalagi informasi yang diberikan salah dan akan sangat berpotensi untuk double bayar. Apakah double bayar itu bisa dikembalikan segera? Saya rasa tidak.

        13
        1
      • 22 Mei 2024 - (12:08 WIB)
        Permalink

        Iyaa betul…coba dlm situasi emergency tdk ada uang sm sekali sdh pasti kk jd multifungsi artinya bersyukur terbantu ada kk…uang 5rb – 15rb apalah artinya dibandingkan dg gaya hidup kita..bayar parkir 50rb sj mau agar mobil kita aman.

        • 22 Mei 2024 - (13:03 WIB)
          Permalink

          Hidup itu cuma sekedar mengambil keputusan dari berbagai pilihan. Kalo ada pilihan yang lebih baik kenapa tidak?
          Kalau pilihannya tidak banyak ya apa boleh buat, nyatanya saat ini pilihan yang lebih baik masih banyak.
          Buat bbrp orang mungkin 180rb perthn itu gak ada artinya, namun kalau 180rb itu dialokasikan buat orang yg membutuhkan, itu sangat berarti sekali buat mereka.

      • 23 Mei 2024 - (18:18 WIB)
        Permalink

        Ocbc bukan bank besar pak😁😁bank besar itu Mandiri dan BRI, jadi bapa slah besar kalau bilang ocbc bank besar. Lagian bapa lucu, kenapa mau apply cc di bank g jelas. OCBC bank apa tuh? G pernah denger, sejenis bank kecil

  • 21 Mei 2024 - (18:20 WIB)
    Permalink

    KK bank biru lah yang oke ..bebas iuran tahunan selama aku pake, tanpa embel-embel biaya sampah…

  • 21 Mei 2024 - (19:45 WIB)
    Permalink

    Pukul 17.18 saya kembali ditelp OCBC dan akhirnya KK saya ditutup permanen.
    Heran perusahaan sekelas OCBC-NISP kenapa perlu mengecewakan nasabahnya dahulu. Sampai perlu kasih ultimatum dan tulis surat pembaca seperti ini baru benar-benar direspon?

    CSnya seakan cuma dijadikan bumper doang tanpa punya otoritas membuat keputusan untuk kepentingan nasabah. Semuanya terlalu prosedural yang sangat kaku. Sedikit² butuh tanya² ke atasan bahkan sampai pending² segala. Kasian banget ya CSnya. Pasti banyak dicacimaki para nasabah yang kecewa tanpa bisa apa-apa.

    Berbeda banget dengan CS-CS bank di Australia dimana CSnya bisa membuat keputusan sendiri bahkan berwenang untuk melakukan waive fee² yang tidak sesuai tanpa perlu tanya² ke atasannya dulu. Urusan jadi cepat beres.

    Sekali lagi terima kasih untuk mediakonsumen.com, masalah saya dengan OCBC jadi cepat selesai.👍👍👍

    9
    1
    • 22 Mei 2024 - (18:24 WIB)
      Permalink

      Mo nilep goceng, dikalikan sebanyak nasabah yang pada mau tutup akun hahahaha, kalau menurut TS bisa mencapai 1,8M. Sangat memalukan!
      Ini termasuk pungli.

  • 22 Mei 2024 - (17:41 WIB)
    Permalink

    Bukan soal 5rb atau 10rbnya tapi kebiasaan kalo dibiarkan, tu buktinya setelah viral malah dihapuskan konyol…konyol…sekelas bank masih mau receh2

 Apa Komentar Anda mengenai Kartu Kredit OCBC?

Ada 17 komentar sampai saat ini..

Mau Tutup Kartu Kredit Dipaksa Bayar Layanan Sampah

oleh Frans dibaca dalam: 1 menit
17