Penutupan Kartu Kredit Mega yang Berbelit, Banyak Drama, dan Dipersulit

Tagihan kartu kredit Mega senilai 2,2 juta saya lunasi pada tanggal 24 Juli 2024. Namun, pada tanggal 29 Juli 2024 pagi muncul tagihan lagi senilai 117 ribu.

Saya menelepon Mega Call bermaksud menutup kartu kredit Mega hari Senin, tanggal 29 Juli 2024 sekitar pukul 13.00 WIB. Telepon diterima beberapa CS, namun putus nyambung, hening, suara putus-putus, alasannya sinyal tidak jelas padahal saya berada di tengah kota Surabaya.

Akhirnya diterima oleh CS bernama Bianca, dan bisa lanjut verifikasi data sampai selesai. Meskipun dirayu dan ditarik ulur untuk membiarkan saja kartu kredit Mega-nya jangan ditutup, saya tetap mau menutup.

CS Bianca mengarahkan melunasi tagihan saya senilai 117 ribu, ditambah biaya penutupan jadi total 135 ribu. Bila dilunasi hari itu melalui rekening bank lain (Senin, 29 Juli 2024), ada jeda kliring antar bank maka Kamis, 1 Agustus 2024 CS Bianca mengarahkan saya untuk kembali menelepon Mega Call. Saya pun melunasi total tagihan yang 135 ribu hari itu juga (Senin, 29 Juli 2024).

E-billing mega

Jumat, 2 Agustus 2024 jam 09.30 WIB saya menelepon Mega Call. Diterima oleh beberapa CS bernama Merry, Mega, dan lainnya (lupa nama), tapi selalu putus ketika verifikasi data (lagi) dan berbelit menanyakan alasan penutupan, serta rayuan untuk dibiarkan saja nanti dibebaskan biaya tahunan, dan lain-lain. Akhirnya saya tidak melanjutkan telepon karena sudah jengkel.

Saya menelepon Mega Call (sudah lupa berapa kali) hari Senin, 5 Agustus jam 08.30 WIB. Masih tetap sama dramanya (putus nyambung, suara tidak jelas, alasan sinyal), padahal posisi saya di tengah kota Surabaya.

Akhirnya diterima CS perempuan (dia tidak menyebutkan namanya), berhasil verifikasi data saya lalu suara hening dan telepon terputus. Saya menelepon lagi diterima CS pria bernama Jerry, saat verifikasi data berlangsung tiba-tiba suara CS hening dan terputus.

Kesimpulannya: Pihak Mega kok mempersulit nasabah seperti ini, mau menutup kartu kredit kok banyak drama…

  1. Putus nyambung, suara tidak jelas, alasan sinyal, padahal posisi saya di tengah kota.
  2. Tiba-tiba di tengah verifikasi suara CS hening dan terputus.
  3. CS berbelit-belit merayu dan ditarik ulur untuk membiarkan saja kartu kredit Mega-nya jangan ditutup, menghabiskan pulsa telepon yang mahal.

Saya sudah banyak membaca ulasan sulitnya menutup kartu kredit Mega, dan sekarang sialnya saya mengalaminya sendiri.

Ditunggu tanggapan pihak Mega, dan segera proses penutupan kartu kredit Mega saya.

Ahmad Bahasoan
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan perihal “Penutupan Kartu Kredit Mega Yang Berbelit, Banyak Drama dan Dipersulit”

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Sehubungan dengan surat pengaduan yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Hamdan Bahasoan di mediakonsumen.com yang disampaikan pada...
Baca Selengkapnya

4 komentar untuk “Penutupan Kartu Kredit Mega yang Berbelit, Banyak Drama, dan Dipersulit

  • 6 Agustus 2024 - (18:44 WIB)
    Permalink

    Teman saya ada menutup lewat kantor bank Mega minta telpon dari sana supaya tidak habis pulsa. Sebelumnya dengan sedikit keras dan mengancam ke CS kantor minta diselesaikan saat itu juga tidak mau diulur2 tidak jelas. Langsung gunting kartu kreditnya di depan cs, catat nama cs yang di kantor.
    Setelah berbicara agak keras, cs kantor menelepon tidak tahu bicara apa, setelah telepon diserahkan ke teman saya CS yang ditelepon langsung memproses penutupan tanpa ada bujuk rayu.
    Besoknya sudah dapat email penutupan.

  • 7 Agustus 2024 - (07:25 WIB)
    Permalink

    Bank terburuk sedunia, jauhilah. Silakan gali keluhan di mediakonsumen, nama bank ini pasti nangkring di urutan teratas.

  • 8 Agustus 2024 - (00:02 WIB)
    Permalink

    serius nanya, pernah jd nasabah bank ini dan sdh dttup sdh lama.
    ada biaya penutupan kartu ? baru tau cc ada biaya penutupan skrng.

 Apa Komentar Anda?

Ada 4 komentar sampai saat ini..

Penutupan Kartu Kredit Mega yang Berbelit, Banyak Drama, dan Dipersuli…

oleh Ahmad Bahasoan dibaca dalam: 1 menit
4