Kurir Tidak Melaksanakan Tugas Sesuai SOP, Meninggalkan Paket di Warung Tanpa Konfirmasi ke Penerima

Saya ingin berbagi pengalaman saya sebagai pembeli yang mengandalkan pengiriman paket melalui kurir JNE. Penerima paket adalah orang tua saya yang tinggal di alamat berbeda. Kami menerima nomor resi dari pengirim pada tanggal 11 November 2024, dengan paket yang dikirim dari Solo menuju rumah kami di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Alamat pengiriman sudah sangat jelas, lengkap dengan nama penerima, RT, dan RW. Nomor resi pengiriman: 120190005796924.

Pada tanggal 15 November 2024, kami melakukan pelacakan melalui situs web menggunakan nomor resi, dan terkejut mengetahui bahwa paket sudah diterima oleh seseorang bernama A pada tanggal 13 November 2024. Saya mencari tahu tentang istilah POD date dan menemukan bahwa itu berarti paket telah diterima oleh orang yang berhak.

Saya pun segera menghubungi pihak JNE Madiun untuk meminta foto bukti penyerahan paket dan nomor kurir yang mengirimkan. Tujuan saya adalah untuk memastikan apakah paket tersebut diambil dari alamat yang seharusnya, karena orang tua saya belum menerimanya. Setelah melihat foto pengiriman, saya menyadari bahwa itu bukan rumah orang tua saya, dan ketika saya melacak koordinat di foto tersebut, ternyata berada di kecamatan yang berbeda. Hal ini membuat saya semakin khawatir, karena isi paket tersebut sangat penting bagi orang tua saya.

Saya hanya mendapatkan konfirmasi dari petugas JNE Dolopo bahwa mereka akan segera melakukan pengecekan terhadap kiriman tersebut, tanpa ada kepastian apakah paket sudah diamankan atau belum.

Pada tanggal 15 siang, sekitar pukul 11.30, saya menerima telepon dari orang tua saya yang memberi tahu bahwa paket saya dititipkan di sebuah warung yang berjarak lebih dari satu kilometer dari rumah mereka. Saya merasa kesal dengan kurir JNE, karena tidak ada pemberitahuan melalui SMS, WhatsApp, atau telepon, mereka hanya meninggalkan paket di warung sembarangan.

Untungnya, ayah saya pulang dari ladang dan mampir ke warung untuk membeli sesuatu, di situ dia diberitahu tentang paket tersebut. Sungguh mengecewakan, seharusnya kurir lebih bertanggung jawab. Jika ayah saya tidak mampir, bisa jadi paket itu tidak akan sampai ke tangan saya.

Ini adalah keluhan saya, semoga JNE bisa memperbaiki pelayanan mereka, terutama bagi para pekerja di lapangan. Meskipun ada target pengiriman, penting untuk tetap menjaga integritas di mana pun Anda bekerja.

Agus Budi
Madiun, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

9 komentar untuk “Kurir Tidak Melaksanakan Tugas Sesuai SOP, Meninggalkan Paket di Warung Tanpa Konfirmasi ke Penerima

  • 17 November 2024 - (00:36 WIB)
    Permalink

    Dah ga heran klo expedisi ini emng asal2 an. Dah kapok pke expedisi ini. Mau ngirim atau bnlja lwat online cek dlu expedisi. Klo pke jne. Minta ganti yg lain.

  • 17 November 2024 - (06:36 WIB)
    Permalink

    Sama juga, pengiriman pakai jne pasti seperti itu, asal2an. Saya beberapa kali pasti datang terlambat

    • 17 November 2024 - (18:33 WIB)
      Permalink

      Mau aman mau ketemu kurir bayar COD aza. Kalau on line dah dibayar lunas pasti dilempar di halaman.

  • 17 November 2024 - (06:58 WIB)
    Permalink

    Banyak faktor mas kenapa kurir gak kirimin sesuai alamat dan tanpa konfirmasi
    -penerima tidak ada di tempat
    -tetangga suruh titip di tempat saudara atau Rt
    -biasanya kurir sudah telepon no penerima yang terdaftar tapi kemungkinan gak di angkat atau salah input no

    Dan kalau dari cerita mas nya yang orang tuanya pulang dari ladang dan mampir ke warung yang jaraknya lebih dari 1 km dari cerita anda…
    Berarti jelas orang tua anda memang suka mampir ke warung itu… dan mungkin itu juga yang jadi alasan tetangga sekitar rekomen titil di warung itu karena pemilik warung udah kenal sama orang tua anda dan orang tua anda memang suka datang ke warung itu
    Saya juga kurir mas.. kalau saya taro barang ke orang lain tanpa konfirmasi banyak alasannya mas…
    Bahkan kalau saya taruh paket di teras tanpa kabarin konsumen saya liat dulu di rumah itu ada cctv nya gak kalau ada saya gak konfirmasi tapi kalau gak ada saya pasti wa penerima

    • 17 November 2024 - (15:19 WIB)
      Permalink

      Betul mas, saya juga mantan kurir wilayah pegunungan. Banyak penyebab kurir seperti itu. Kalo daerah pegunungan memang seperti itu ada titik sendiri untuk pengambilan paket. Misal di toko, depan baldes.

  • 17 November 2024 - (15:18 WIB)
    Permalink

    Benar apa kata Kurir Pak Yulius….
    Jangan selalu menyalahkan kurir …
    Mereka juga Pasti punya Perhitungan,
    Karena kalau hilang. Mereka 2 juga Pasti yg kena Ganti.
    Yang jelas Paketnya Ga hilang Kan…
    Jadi Ga perlu juga lah di UMBAR 2 sampai ke MK Seperti ini.
    Kurir itu yg di urus bukan hanya barang 1 atau 2. Kalau telat dikit Pasti Repot juga Mereka.
    Masa setiap ga Nemu pembeli nya Harus di tlp atau di kabari. ya ga juga lah….Asal Mereka sudah yakin Pasti yg di titipin Amanah. itu aja sih…
    Jadi intinya kalau belum Dirugikan
    Janganlah juga Merugikan Orang lain
    Toh BARANG di TERIMA
    Memang setau Saya kalau di daerah yg sulit di Jangkau, Mereka Sudah Saling Faham, Untuk Saling Titip barang ke orang yg di kenal, Ok deh Terimakasih untuk semua…ini hanya sekedar Masukan tapi tidak saling Menjatuhkan
    🙏🙏🙏

    • 17 November 2024 - (17:14 WIB)
      Permalink

      Kenapa skrng media konsumen jadi media curhat ya 🤔
      Setau saya media konsumen yg dulu itu solusi terakhir setelah orang sudah mengajukan komplain atau keluhan berkali2 baik itu masalah soal ekspedisi atau marketplace setelah tidak di respon baru solusi terakhir ke media konsumen, setau saya dulu begitu
      Sekarang belum apa2 langsung ke media konsumen sdngkan dr pembuat kdng tidak ada usaha apapun (meski gak semua nya)
      Contohnya kita membeli barang di toko tapi kembaliannya kurang, bukan nya komplain malah langsung di viral kan, pdhl kalo komplain juga pasti di kasih

  • 18 November 2024 - (07:35 WIB)
    Permalink

    Kenapa sekarang MK jadi media curhat. Padahal masalahnya sudah terselesaikan. Seakan-akan menjelekkan mitra/badan usaha/perusahaan.
    Untuk kasus seperti biasanya penerima sulit dihubungi dan tidak ada di tempat. Jadi bisa dititipkan ke orang yang kenal. Pekerjaan kurir bukan hanya mengirim satu dua paket, jumlahnya ratusan loh. Maka dari itu, hubungi penerima jika stasis Paket dikirimkan oleh kurir. Untuk tidak pergi. Biasanya ada kontak kurir di status pelacakan Resi.
    Jadi jangan apa2 di share ke MK.
    Jadilah konsumen yang cerdas.

  • 20 November 2024 - (00:08 WIB)
    Permalink

    Pasti kurir nya orang situ juga atau kurir nya kenal sama warung nya dan kebetulan si punya warung hafal klo pulang ladang pasti mampir. Biasanya orang warung yg nawarin udah titip sini aja. Kurir setuju daripada kirim terlalu jauh. Atau kondisi jalan nya sulit… daripada ribet titip aja di warung. Bagaimanapun ini tidak dibenarkan. Apalagi klo menyangkut hal penting. Atau paling tidak menghubungi konsumen terlebih dahulu apakah setuju dititipkan. Bukan masalah ganti rugi. KLO barangnya itu GK bisa diganti dinilai dgn uang terus gimana. Setahu saya kurir JNE memang rutenya jauh2. KLO malas kirim ya jangan jadi kurir.. saya juga kurir jdi tau apa yg di lakukan kurir. Intinya gampang kok, KLO konsumen sudah dikonfirmasi itu GK akan komplain.

 Apa Komentar Anda?

Ada 9 komentar sampai saat ini..

Kurir Tidak Melaksanakan Tugas Sesuai SOP, Meninggalkan Paket di Warun…

oleh AgusBC dibaca dalam: 1 menit
9