Berbagai Macam Permasalahan Penjual Terjadi Setelah Gabung dengan TikTok Shop

Saya Achmad Minan, salah satu penjual yang sudah lama bergabung di Tokopedia. Selama ini saya cukup puas dengan pelayanan dan sistem di Tokopedia. Tapi kini saya sangat kecewa semenjak akun saya bergabung dengan TikTok. Banyak masalah yang terjadi.

Saya sudah berusaha menghubungi admin agar akun saya tidak terhubung dengan TikTok Shop, tapi jawabannya admin tidak bisa dipisah kalau sudah bergabung dengan TikTok. Tidak masuk akal.

Permasalahan pertama:

Toko kami di Tokopedia digabung dengan TikTok Shop berharap akan ada banyak tambahan calon pembeli, ternyata tidak sama sekali.

Lebih dari 95% barang yang kami jual adalah barang bekas, sementara TikTok Shop tidak mengizinkan jual barang bekas. Jadi, tidak sampai 5% barang kami yang bisa diposting/tampil di TikTok.

Permasalahan kedua:

Barang-barang yang kami jual sebagian itu barang langka, sebagian dikirim dari gudang lain, lokasi pengirim berbeda.

Dari TikTok Shop mewajibkan resi otomatis, dan resi itu ditolak oleh jasa pengiriman dikarenakan beda lokasi pengirim.

JNE, Wahana, Pos menolak resi bila berbeda lokasi pengirim. Akhirnya transaksi dibatalkan karena barang tidak bisa dikirim. Berbeda dengan Tokopedia, walaupun ada resi otomatis tetap bisa diganti pakai resi manual.

Permasalahan ketiga:

Sejak gabungkan akun Tokopedia ke TikTok Shop, segala macam aturan mengikuti TikTok Shop, sampai aplikasi Tokopedia Seller tidak bisa dipakai, langsung diarahkan ke TikTok Shop. Bukan merger, tapi ganti aplikasi.

Permasalahan keempat:

Jika ada pembeli komplain di Tokopedia, responsnya sangat lambat masuk ke penjual. Sampai pembeli yang komplain hubungi langsung kontak penjualnya agar direspons komplainnya, tapi pada aplikasi penjual tidak ada komplain sama sekali.

Sudah ditunggu lebih dari 3 hari kerja tetap tidak ada komplain masuk. Pembeli juga keburu agar barang segera diganti.

Permasalahan kelima:

Komplain pembeli sering tidak masuk pada penjual. Tahu-tahunya barang sudah diretur, dana dikembalikan pada pembeli. Tidak ada notifikasi pada penjual. Ongkir juga dibebankan pada penjual. Bagaimana mungkin penjual bisa menolak komplain kalau tidak ada sama sekali transaksi/notif pada penjual.

Jelas-jelas merugikan penjual. Sudah beberapa kali terjadi, dan baru diketahui penjual gara-gara ada saldo penjual yang terpotong.

Ini contoh transaksi yang dikomplain tanpa ada konfirmasi pada penjual dan dana dikembalikan pada pembeli:

  • 578835674015434167
  • 578645142706881614
  • 578634841113527397

Padahal sebagian transaksi barang sudah kami ganti langsung ke pembeli, karena kami anggap transaksi sudah selesai dan dana diteruskan pada penjual.

Permasalahan keenam:

Ada pembeli order TV 29″. ID transaksi: 578383574677358135 Barang sudah dipaking sangat rapi.
Bagian depan kaca dikasih pelindung plat besi biar tidak pecah. Dibungkus wrap tebal 3 lapis. Lalu dibungkus kardus tebal. Dilengkapi stiker fragile.

Tapi setelah sampai pada pembeli, TV hancur remuk. Misalkan saja TV tersebut kami bungkus plastik tipis aja, paling cuma kaca depannya yang pecah. Tapi dengan paking yang setebal itu, TV bisa remuk depan belakang, semua sisi.

Pembeli komplain, kami terima. Tapi kami kan pakai asuransi pengiriman. Bagaimana mungkin paking setebal itu, TV bisa remuk. Misal jatuh aja nggak akan seperti itu. Itu seperti sengaja dirusak/sengaja dibanting/sengaja ditumpuk beban terlalu berat. Mungkin ditindih barang di atas 1 kuintal.

Kami hubungi admin minta pertanggungjawaban pihak ekspedisi dan asuransi. Dulu di Tokopedia hal semacam itu sangat mudah ditangani. Tapi setelah masuk ke TikTok, admin tidak responsif sama sekali.

Tidak ada sama sekali chat dari admin. Hanya minta unggah bukti, besok minta unggah bukti lagi, tiap hari kayak gitu. Ujungnya dana dikembalikan pada pembeli 100% dan ongkir bolak-balik dibebankan pada penjual.

Bayangkan saja, penjual minta pertanggungjawaban atas kerusakan barang seharga Rp950.000, malah saldo penjual dipotong hampir Rp200.000 untuk ongkirnya.

Kami harap dengan sekian banyak permasalahan yang terjadi, pihak Tokopedia jangan tinggal diam dengan cara kerja TikTok yang semacam itu. Kami sudah banyak dirugikan.

Semoga dengan terbitnya surat pembaca ini ada pembenahan pada aplikasi TikTok Seller dan dana kami diganti.

Achmad Minan
Probolinggo, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

43 komentar untuk “Berbagai Macam Permasalahan Penjual Terjadi Setelah Gabung dengan TikTok Shop

  • 16 Juni 2025 - (19:21 WIB)
    Permalink

    Sekarang pun baik yg blum integrasi dan sudah. Seller tokopedia sudah tidak bisa di gunakan. Semua fitur non aktifkan. Jadi akun tokopedia yg masih mau jualan tetep mau tak mau harus integrasi.

    Masalah nya jika toko lebih dari 1 dan menggunakan ktp yg sama. Apalagi jika sudah buat duluan sblum proses integrasi. Puyeng.

    • 16 Juni 2025 - (20:48 WIB)
      Permalink

      Sementara ini hanya bs 2 toko 1 KTP. Sy blm integrasi karna takut setelah baca bnyk aduan. Kebetulan toko sy di toped namanya beda dgn di tiktokshop. Kemungkinan nanti kalau sudah dgn sangat terpaksa tidak ada jalan lain, sy akan integrasi tp pilih opsi hanya ingin berjualan di tokopedia (menurut chat yg masuk ke sy dr tiktokshop bs pilih opsi itu) agar toko sy di tiktokshop dan tokopedia tetap berdiri sebagai 2 toko yg berbeda.

      • 16 Juni 2025 - (21:03 WIB)
        Permalink

        Ya itu aya kalo buat nya sebelum integrasi maja tetep tidak bisa. Integrasi 2 toko bagi yg bener 2x blum punya akun disana. Kalo kita dah buat dari dulu dulu punya diiyung ga bisa. Aneh makanya saya ajuin mandiri dan lg nunggu persetujuan suruh minta video kita pegang ktp gt dan bicara … Udah hampir 1 minggu blum lg ada jawaban.

        Oh sekarang bisa pilih ya mau jualan tokopedia saja atau kedua nya gitu ya? Kalo sblumnya ga ada kata kata gitu yg ada produk nya mau di copy atau tidak ke tiktok shop nya gitu sih.

      • 16 Juni 2025 - (21:08 WIB)
        Permalink

        Tapi tokopedia nya jg udah ga bisa di apa apain aya. Aturan nya tetep ikutin tiktok shop. Oh jd kamu baru 1 tokoya yg di integrasi? Atau blum semua nya?

        • 16 Juni 2025 - (21:41 WIB)
          Permalink

          Sy hanya punya 1 toko di Tokopedia dan 1 toko di Tiktokshop, dan sampai skrg blm sy gabungkan. Rencananya jg gak sy gabungkan, jd nantinya tetap punya 2 toko dgn nama berbeda, kalau nanti udh mentok hrs pindah pake tiktok seller center. Sementara msh bs dipakai utk proses order, tambah produk, tarik dana dll sih. Yg gak bs atur opsi pengiriman, tp emang jarang kepake jg.

          • 16 Juni 2025 - (21:54 WIB)
            Permalink

            Aya Aku udah ga bisa loh tanbah produk di semua akun tokopedia saya baik yg udah integrasi maupun yg blum. Jd semua sudah non aktifin suruh alihin me tiktok seller

            Kamu masih bisa ya tambah produk? Edit lokasi aja dah ga bisa
            Bener bener ga bisa di pake lg banyak yg non aktifin. Orderan jg ga ada yg masuk toko toko ku yg blum integrasi dah 2 bulan penuh. Ada sih sesekali aja. 😣

          • 17 Juni 2025 - (06:32 WIB)
            Permalink

            Saya SDH lama gabungkan Tokopedia dan tiktokshop , Alhamdulillah aman aja baik saat menarik saldo atau memposting produk bisa sekaligus dan jika ada barang yg laku di salah satu toko otomatis update sendiri stock nya di toko satunya
            Saran saya jgn takut buat gabungin toko karena banyak keuntungan nya. Kita bisa pantau sekaligus ke 2 toko kita itu yg pasti akun kita aman susah buat di bajak orang

      • 16 Juni 2025 - (21:19 WIB)
        Permalink

        Oh kalo pilihan post produk nya ya? Keyika kita post priduk baru / yg lama emang bisa di set sih mau taro di tokopedia atau tiktok. Tapi aturan dan statistik toko sepertinya masih di gabung.
        Coba tanya temen mu yg udah integrasi. Statistik toko gabung ga?

        • 17 Juni 2025 - (00:01 WIB)
          Permalink

          Nggak kak, katanya kita bs pilih mau jualan di keduanya atau cm tokopedia aja, cm tetap pakai seller center yg sama (tiktokshop punya). Tp sy blm nyoba jg sih, karna msh bs pake seller center Tokopedia. Barusan malah udh bs lg atur opsi pengiriman, padahal hari Sabtu kemaren sy mau cek karna ada pembeli blg gak bs instant, ada tulisan kalo opsi pengiriman udh dipusatkan di seller center tiktokshop. Aneh emang padahal secara aplikasi Tokopedia lbh bagus malah yg dipake Tiktokshop. Kadang ada pembeli Tokopedia yg beli dr toko di Tiktokshop, kalo pake sameday/instant gak bs lihat kurirnya udh dimana, kalo di toped kan enak bs nyambung ke akun gojek/grab. Parah emang Tiktok nih.

          • 17 Juni 2025 - (00:53 WIB)
            Permalink

            Kalo gitu ngapain integrasi ya. Biarkan fitur yg tokopedia aktifin lg jd ga bingung integrasi segala. Integrasi aja jg dibuat susah. Update produk second tokopedia di tiktok swller tiktok itu banyak masalah sering dibilang palsu. Ga nyaman saya 😒. Padahal yg namanya second original udah jelas tertera. Dan masih ada label ppn saat masih beli baru dulu.

            Kalo integrasi ujung nya milih bisa mau aktifin tokopedia aja gitu? Aku kira cuma post produk bisa milih mau post di tokopedia atau tiktok. Ternyata udah bisa milih ya jualannya mau tokopedia atau kedua nya? Tapi bingung jadinya kalo gitu mending ga usah integrasi dan tokopedia, seller aktifin lg fitur nya ga, sih? Jd 2 marketplace punya kebijakan sendiri2x walau bawah payung tiktok. Soalnya market tiktok dan tokopedia itu berbanding terbalik 180 derajat. Bukan apa apa sih. Tapi kenyataannta gitu.

            Integrasi nya sangat frontal. Tapi itu aturan boleh milih mau buka tokopedia saja atau kedua nya per kapan sis aya?
            (Soalnya aku tau cuma bisa post produk milih mau di mana aja saja)

          • 17 Juni 2025 - (22:41 WIB)
            Permalink

            @aya

            Berarti beruntung kayaknya lolos tuh tokopedianya. Harusnya udah serempak. Yg td sata bilang ajuin video ktp hari ini disuruh balik lg daftar baru selain pake email yg sekarang utk toko ke 2. Ping pong gitu nih saya nunggu 1 minggu dipingpong lg ke awal suruh buat akun baru toko ke 2 pake selain data sekarang. Intinya kan 1 ktp bisa 2 toko tapi toko ke 2 dipersulit spalnya ktp saya nyangkut di toko ke 2 yg ga bisa integrasi ini. Jd mau pake data lain pun tetep sama jk upload ktp lgs match nya limited ktp. Ini admin tiktok ga paham paham juga padahal case ini massal. Ga cm saya. Kok kaya di mainin gini saya pingpong terus gt udah suruh bkin video ktp saya nurut… 1 Minggu lg hari ini ternyata suruh balik lg ke awal bikin new akun pake data lain. Suruh clear chat. Ampun deh kebangetan cs tiktok ping pong gini. Kalo emang bisa, ngapain saya chat je cs sampe minta video ktp saya nurut suruh bicara gitu depan video. Ujung2x nya cuma dikerjain gini. Ktp daya utk toko ke 2 nyangkut jd clear cache ga bisa. Harus selesaikan tapi cs tiktok suka ngadi ngadi ngulang lg sesuatu yg berulang ulang yg pasti gagal punya lagi integrasi toko ke 2 nya.

            Inti nya kan 1 jtp bisa 2 toko. Kalo nyangkut ktp di seller tiktok ke 2 saya ya dibantu setujui dari systemnya harus nya kan. Gitu aja diputer puter mulu saya 😣 pusing saya nih aya 😥

        • 17 Juni 2025 - (06:34 WIB)
          Permalink

          Saya SDH lama gabungin Tokopedia sama tiktokshop Alhamdulillah aman aja malah banyak keuntungan nya bisa pantau sekaligus 2 toko. Jgn takut jgn ragu karena menurut saya lebih aman

    • 17 Juni 2025 - (00:42 WIB)
      Permalink

      Sama dengan saya. Ada 2 toko di Tokopedia. 1 uda gabung, yang 1 lagi mentok ga bisa. Uda sampe pake beda ktp, TikTok beda. Malah link nya ngaco. Uda cape link – unlink, login – logout. Whatever la. Fokusin di orange aja deh. Tokopedia sekarang bener2 mengecewakan. Narik duit jg ga bisa via hape, harus via komputer. Ribet dah

      1
      0
      • 17 Juni 2025 - (06:37 WIB)
        Permalink

        Kata siapa gak bisa via hp, malah saya sdh lama gabungin Tokopedia sama tiktokshop Alhamdulillah aman aja narik saldonvia hp, malah nyaman bisa upload produk sekaligus atau mau Tokopedia aja bisa, bisa pantau sekaligus 2 toko pokok nya banyak manfaat nya

        • 17 Juni 2025 - (06:48 WIB)
          Permalink

          Pak sudi itu buat toko pertama.
          Toko kedua tokopedia ini yg di maksud loh.

          Kalo yg pak sudi maksud kan ke dua toko (toko pertama di tokopedia dan toko pertama di tiktok jadi 2 toko)

          Yg dimaksud ini 2 toko (2 toko di tokopedia dan 2 toko di tiktok)

          • 17 Juni 2025 - (12:29 WIB)
            Permalink

            Per hari ini di Tokopedia Seller Center udh gak ada tulisan tentang integrasi. Trs fitur2 yg sblmnya dibatasi seperti opsi pengiriman / ekspedisi skrg udh bs diakses lg, sblmnya gak bs dibuka dan ada tulisan kalau hrs melalui Tiktokshop Seller Center. Utk tambah produk sblmnya memang tidak ada masalah, msh bs tambah produk. Jujur utk proses tambah produk di Tokopedia lbh enak. Sementara sy blm akan integrasi dulu sampai Tokopedia Seller Center benar2 tidak berfungsi lg aja.

          • 17 Juni 2025 - (22:23 WIB)
            Permalink

            @PowerGlue…nggak kok sy gak pernah chat admin atau gimana karna sy sadar sy seller kecil, cm emangsh bs sih karna sy kan rutin upload produk baru tiap minggu, jd memang msh bs. Hari minggu kmrn sy sempet mau lihat opsi ekspedisi tp gak bs diakses, tp hari ini udh bs lg, ntah lg error atau memang udh dibuka lagi.

        • 17 Juni 2025 - (12:39 WIB)
          Permalink

          @Sudi, enak buat seller tertentu sih, tergantung jualan apa. Yg jelek dr Tiktokshop adalah terlalu kaku, gak bs jual barang bekas yg di Tokopedia bnyk bngt, blm lg utk produk bermerk hrs ada ijin utk menjual dr brand langsung. Ini yg sy alami selama ini. Sy jualan skincare, di ecommerce lain gak ada masalah sama sekali, kalau diminta bukti pembelian sy kasih dan masalah selesai. Tp khusus Tiktokshop, kalau gak ada surat penunjukan resmi dari brand atau sejenisnya, hrs melampirkan invoice pembelian stock yg cukup utk penjualan setahun (12 bulan), bnr2 gak ramah sm UMKM. Sy jualan udh tahunan, ada produk tertentu yg slow moving, masa iya hrs stock sampe buat 12 bulan, lagian perhitungan stock 12 bulan itu berdasarkan apa? Ujung2nya sy cm jual produk tertentu aja di Tiktokshop. Satu lg yg gak enak di Tiktokshop, gak bs print resi dulu utk paket sameday/instant, karna cm ada tombol atur pengiriman, yg kalo diklik langsung diproses req pickup, ada yg bs kasih trik biar bs print resi dulu sblm req pickup gak? Kyk di shopee misalnya kan bs.

          • 17 Juni 2025 - (13:43 WIB)
            Permalink

            @aya
            Kok di saya yg blum integrasi tetep ga bisa ya add produk.

            Kamu ajuin ke admin kah supaya bisa tetep akses?

            Kok aneh ya? Hari ini barusan saya coba

    • 17 Juni 2025 - (13:14 WIB)
      Permalink

      Sebagai seller yg memiliki beberapa toko sebelumnya di tokopedia, Hingga saat saya menulis ini, tokopedia seller apps masih dapat digunakan dalam kegiatan penjualan namun sengan keterbatasan fitur.
      1. Tidak bs menambah produk baru namun masih dapat mengedit produk yg sudah ada di listing (tapi tetap tidak bs mengganti nama apabila sudah ada penjualan di listing tsb, kalau belum pernah terjual masih bisa di recycle untuk produk baru dengan nama baru).
      2. Top ads sudah tidak bisa digunakan.
      3. Statistik toko tidak up to date seperti sebelumnya.

      Namun disamping semua pengurangan fitur tsb, saya tetap memilih bertahan menggunakan tokopedia seller sebab setelah 1 toko saya tes integrasikan ke tiktok dan dikelola via tokopedia tiktok seller apps, ada beberapa kendala dalam operasional toko.
      1. Tidak bisa cetak label sebelum request pick up (bayangkan berapa waktu yg dimiliki dan gimana seller bisa siapin kiriman instant sekaligus)
      2. Fitur lacak lokasi dan hubungi driver baik gojek maupun grab tidak tersedia lagi. (Udah ada masalah no 1, disulitkan lg dengan poin ke 2 ini)
      3. Statistik toko yg mengikuti std tiktok shop, bukan statistik data seperti apa yg ada di tokopedia seller sebelumnya dimana beberapa parameter data seperti jumlah produk di keranjang atau wishlist update harian itu penting untuk analisis saya sebagai seller.
      4. Advertising yg rumit dan terpisah lewat pengelolaan yg berbeda aplikasi yaitu di Tiktok Ads Manager bukan dr aplikasi penjual seperti sebelumnya.
      5. Ada biaya2 tambahan dalam bentuk “Dynamic comission” yg dulunya merupakan biaya partisipasi program bebas ongkir tokopedia serta tidak bisa dinonaktifkan kembali dan menjadi biaya potongan wajib seller diluar platform fee.
      6. Ui yg lebih rumit dan ketidaksiapan aplikasi sehingga terlalu banyak bug dan tidak nyaman digunakan. Kalau ini memang kesannya seperti dipaksakan pindah walaupun infrastruktur belum siap.

      Saran penulis, sebaiknya bertahan saja apabila belum di integrasi toko sambil mencari alternatif marketplace lain yang lebih baik. (Ga penulis sebut ya disini tapi kalian para seller pasti tau apa apps nya)

      Semoga kedepannya, ada intervensi regulator dalam hal ini pemerintah untuk menetapkan aturan yg pasti dalam bentuk undang2 sehingga bisa melindungi dan memberi kepastian hukum baik bagi aplikator maupun pengguna jasa aplikator.

      Terima kasih.

      • 17 Juni 2025 - (15:07 WIB)
        Permalink

        @seller tertindas

        Iya kak statistik toko gabung itu yg bikin berat. Aku udah lama di tiktok seller nya 4 tahunan statistik toko di tiktok seller kejam bgt. Dan tidak ramah kepada seller. Sulit utk memperbaiki jika sudah pernah dapet rating 1 sebelumnya. Walaupun di katatakan akan direset 3 bulan sekali jg ga, ngefek tetep ga bisa pulih menjadi 100% kembali. Hanya pulih di 75% hingga 80 % saja khusus nya di poin produk (yg pernah dapet rsting 1 atau 2 walaupun cm 1x – 2x saja se umur hidup)

        Beda sama tokopedia statistik toko bisa pulih mrnjadi 100% kembali.

        Integrasi toko ke 2 harusnya sudah bisa juga per 27 mei 2025 dgn 1 ktp. Tp nyatanys tetep toko ke 2 dgn ktp yg sama ga bisa jg limited ktp notifikasi nya jd ga bisa lanjut. Alhirnya saya coba manual di tiktok sellernya ajuin suruh video kita bersama ktp kita utk konfirmasi ktp. Tapi sudah 1 minggu toko ke 2 blum jg bisa integrasikan. Dan blum ada proses lanjutan dari cs tiktok nya. Tiket masih proses terus (sudah 1 minggu) untuk proses gt aja lama bgt blum tentu jg disetujui padahsl atiran baru sudah mengatakan boleh 1 ktp 2 toko per 27 mei 2025. Bingung saya jg

        • 20 Juni 2025 - (11:43 WIB)
          Permalink

          @Power Glue update terakhir hari ini tgl 20 Juni 2025, sy udh gak bs proses orderan lewat Tokopedia Seller. Jd ByteDance memang memaksa seller utk pindah ke seller center Tiktokshop. Sangat disayangkan. Sebagai pengguna seller center Tiktokshop (karna sy punya toko jg di Tiktokshop), aplikasi Tokopedia Seller sbnrnya jauh lbh mudah utk digunakan.

          • 20 Juni 2025 - (14:10 WIB)
            Permalink

            @aya
            Berarti udah orderan tetep masuk tapi ga bisa di proses? Bikin toko jelek dong? Berarti kita harus proses tutup gitu?

            Aku mau proses kinta tolong toko ke 2 juga di persulit minta bantuan aja dipersulit ga biaa bisa ini toko ke 2. Selalu melalui fastonboard. Dah tau fastonbosr bermasalah ga di bantu bantu payah dah

          • 21 Juni 2025 - (11:30 WIB)
            Permalink

            @aya

            Itu yakin 3 pesanan / hari.
            Ga ada keterangan / hari nya loh
            Saya malah baca nya setelah tanggal 26 juni maka pesanan akan ditambahkan maximal 3 pesanan setelah itu mode menunggu upgrade . Artinya 3 pesanan terakhir utk selama nya bukan? 😂😭. Udah tanya lagi blum arti 3 pesanan tersebut?

        • 20 Juni 2025 - (14:48 WIB)
          Permalink

          @Power Glue : bs proses maksimal 3 order per hari. Btw sblmnya sy biasa upload produk baru lewat Big Seller, proses order jg dulu bs lewat itu, cm sy blm coba lg, apa msh bs apa nggak. Nanti sy update lg. ByteDance emang meresahkan.

          • 20 Juni 2025 - (14:54 WIB)
            Permalink

            @aya
            Lalu orderan yg ke 4 pembeli ga bisa order lagi? Atau orderan ke 4 tetep masuk list pesanan cuma ga bisa klik proses?

            Big seller ini mergeran? Kslo udah merger ke big sellee emang bisa integradi ke tiktok? Info perkembangan dgn big seller ya. Saya blum tau soal big seller.

      • 17 Juni 2025 - (22:31 WIB)
        Permalink

        Kendala point 1 sy setuju bngt, kalo pas cm 1 atau 2 order instant/sameday mungkin bs diakalin dgn packing dulu baru print (sekaligus req pickup) tp kalo bnyk ya ribet jg, masa hrs dicatat 1 per satu ya apalagi seller yg ada tim packing terpisah dgn admin lbh ribet lg tuh. Shopee kan mending msh bs diakalin dgn cetak label tanpa klik atur pengiriman. Takutnya lg (karna pernah ngalamin sendiri) sy udh selesai packing, begitu klik atur pengiriman, konfirmasi, cetak resi malah printernya error. Untung drivernya mau nungguin. Kalau instant kan kurirnya cepet bngt datangnya, kalau sameday msh aman lah msh nunggu dulu jg kan.

        • 20 Juni 2025 - (12:08 WIB)
          Permalink

          Sebetulnya untuk proses pesanan ditiktok bisa dilakukan tanpa cetak label dahulu.
          Coba dipilih sekaligus nanti ada 2 pilihan proses pesanan dan cetak dokument.
          Gunakan cetak dokumen untuk proses pesanan dengan melakukan Packing sampai beres.
          Setelah beres baru klik proses pesanan untuk mendapatkan label sekaligus request pickup.

          Semoga dapat membantu

          • 20 Juni 2025 - (12:54 WIB)
            Permalink

            Di sy gak bs kak, saat sy klik cetak dokumen, orderan yg blm sy proses tidak muncul (karena kan tetap msh hrs pilih antara pickup atau drop off), jd resi belum terbit. Utk orderan reguler mungkin tidak masalah, sy jg biasanya klik proses dulu baru setelahnya sy cetak bersamaan. Yg ribet kalo orderan instant, saat klik proses, kita hrs klik pickup, dan setelah tombol pickup diklik, proses pencarian driver dimulai. Sy sudah mencoba berbagai cara utk cetak dokumen dulu tp tidak ada opsi seperti itu, beda dgn shopee yg memang dari order masuk resi sudah terbit (ada kode pengambilan).

  • 17 Juni 2025 - (01:06 WIB)
    Permalink

    Yg TS tulis hanya segelintir masalah yg dia hadapi, padahal banyak masalah2 lain yg seller lain hadapi, mulai dari potongan2an yg lebih besar, dan diskon yg terbatas, belum lagi fitur aplikasi yg gak lengkap, harus bolak balik buka aplikasi dan pindah di seller center versi PC, puyeng emang semenjak integrasi,

  • 17 Juni 2025 - (01:18 WIB)
    Permalink

    Udahlah, tinggalin aja tek*tok, penjual itu jualan mau cari untung, kalo rugi tinggalin aja, kalian harus kompak, kalo gak gitu, cuma tek*tok yang untung, penjual rugi uang rugi waktu, pembeli rugi waktu. Kalo kompak gak ada penjual, gak ada juga barang dagangannya.

    • 17 Juni 2025 - (09:18 WIB)
      Permalink

      Setuju kak, jangan jualan sana lagi, dan jangan belanja di tiktok shop lagi.
      Alih2 bahasa halus nya merger ternyata di paksa pindah aplikasi, dan di paksa di tekan oleh tiktok shop yang pasti merugikan penjual, karena semua banding pasti di tolak tiktok shop. Aplikasi paling sadis yang pernah ada di indo

    • 17 Juni 2025 - (10:54 WIB)
      Permalink

      Terus kalo udah ninggalin tektok, toped jualannya dimana, solusi bagaimana. Sewa toko di jalan mahal, di mall sepi. Jualan keliling bentu dapat pelanggan.

  • 17 Juni 2025 - (13:19 WIB)
    Permalink

    Sebagai seller yg memiliki beberapa toko sebelumnya di tokopedia, Hingga saat saya menulis ini, tokopedia seller apps masih dapat digunakan dalam kegiatan penjualan namun sengan keterbatasan fitur.

    1. Tidak bs menambah produk baru namun masih dapat mengedit produk yg sudah ada di listing (tapi tetap tidak bs mengganti nama apabila sudah ada penjualan di listing tsb, kalau belum pernah terjual masih bisa di recycle untuk produk baru dengan nama baru).

    2. Top ads sudah tidak bisa digunakan.

    3. Statistik toko tidak up to date seperti sebelumnya.

    Namun disamping semua pengurangan fitur tsb, saya tetap memilih bertahan menggunakan tokopedia seller sebab setelah 1 toko saya tes integrasikan ke tiktok dan dikelola via tokopedia tiktok seller apps, ada beberapa kendala dalam operasional toko.

    1. Tidak bisa cetak label sebelum request pick up (bayangkan berapa waktu yg dimiliki dan gimana seller bisa siapin kiriman instant sekaligus) 2. Fitur lacak lokasi dan hubungi driver baik gojek maupun grab tidak tersedia lagi. (Udah ada masalah no 1, disulitkan Ig dengan poin ke 2 ini) 3. Statistik toko yg mengikuti std tiktok shop, bukan statistik data seperti apa yg ada di tokopedia seller sebelumnya dimana beberapa parameter data seperti jumlah produk di keranjang atau wishlist update harian itu penting

    untuk analisis saya sebagai seller.

    4. Advertising yg rumit dan terpisah lewat pengelolaan yg berbeda aplikasi yaitu di Tiktok Ads Manager bukan dr aplikasi penjual seperti sebelumnya. 5. Ada biaya2 tambahan dalam bentuk “Dynamic comission” yg dulunya merupakan biaya partisipasi program bebas ongkir tokopedia serta tidak bisa dinonaktifkan kembali dan menjadi biaya potongan wajib seller diluar platform fee.

    6. Ui yg lebih rumit dan ketidaksiapan aplikasi sehingga terlalu banyak bug dan tidak nyaman digunakan. Kalau ini memang kesannya seperti dipaksakan pindah walaupun infrastruktur belum siap.

    Saran penulis, sebaiknya bertahan saja apabila belum di integrasi toko sambil mencari alternatif marketplace lain yang lebih baik. (Ga penulis sebut ya disini tapi kalian para seller pasti tau apa apps nya)

    Semoga kedepannya, ada intervensi regulator dalam hal ini pemerintah untuk menetapkan aturan yg pasti dalam bentuk undang2 sehingga bisa melindungi dan memberi kepastian hukum baik bagi aplikator maupun pengguna jasa aplikator.

    Terima kasih.

    • 18 Juni 2025 - (16:11 WIB)
      Permalink

      Pusing integrasi toko yg lebih dari 1 itu . Harusnya selama ktp masih memungkinkan 2 toko . Harus nya akun yg dulu udah dibuat Harus nya bisa juga dong ya? Eh ternyata limited juga. Ktp nya. C’s nya ajak ribut mulu muter muter ngulang dari awal karna C’s nya gonta ganti mulu. Copy paste template gitu. Ga bisa nyelesai in masalah C’s nya.

      Buset kalo Cara nya gini mah seller tokopedia gimana itu

  • 18 Juni 2025 - (00:18 WIB)
    Permalink

    Kacau integrasi toko ke 2 . Limited ktp mulu mau fastonboard new akun maupun yg udah Ada. Cs nya ga jelas ngajak ribut mulu ngulang ngulang sampe 1 bulan penuh ga Ada tujuan. Tujuan tiktok & tokopedia seller ini gimana Cara mudah integrasi 2 toko ya. Toko ke 2 cars gimana pun sepertinya di persulit. 1 ktp bisa 2 ktp sepertinya cuma omong kosong. Apalagi yg rerecord pernah pake ktp yg sama 2x walau cuma upload tapi ga disetujui itu udah terecord walau Blum di setujui. Makanya limited ktp mulu

  • 18 Juni 2025 - (00:55 WIB)
    Permalink

    Apakah tiktok serius ya untuk integrasi ini.saya rasa pihak tiktok tidak serius karena integrasi dgn cara fast onboard Hanya sukses jika 1 toko.

    Karna 2 toko sangat sulit. Jika data Kita utk no hp sudah habis untuk akun Kita yg Ada ditiktok. Dan nomor itupun validasi di dukcapil. Jd ga bisa asal beli nomor hp. Justru nanti isi nya toko toko fiktif semua pake no hp instant.

    Tiktok harusnya utamain no no hp lama yg udah terdaftar di tiktok cuma Blum terverifikasi karena ktp ini. Sekarang dah bisa Kan ya 1 ktp untuk 2 toko Harus nya bisa integrasi tanpa pengecualian onboard fast itu. Intinya 1 ktp berhak 2 ktp dgn aturan yg baru itu.

  • 18 Juni 2025 - (04:49 WIB)
    Permalink

    Tiktok shop melakukan integrasi dengan tokopedia karena dia dicekal sebelumnya ,, oleh karena itu tokopedia di akuisisi tiktok ,,dan terjadilah kondisi seperti ini tokopedia dan tiktokshop ,,atau lebih tepatnya semua seller tokopedia sengaja dikorbankan demi memuluskan rencana tiktokshop ini demi menjadi marketplace khusus produk asal china yang nantinya semua seller lokal akan digeser sedikit demi sedikit supaya tidak menjadi viral ,,jadi jika kalian punya toko di tokopedia dan tetap ingin profit seperti sebelumnya itu sangat mustahil ,,karena banyak sekali peraturan baru maupun bug sistemnya ,,jadi resiko lebih besar dari keuntungan

  • 18 Juni 2025 - (07:54 WIB)
    Permalink

    Saya sebagai pembeli juga bingung,

    Part Evaporator ac split rumah,
    Di search saja di batasi, gak muncul.
    Macam produk tembakau dan turunannya.
    Ini 🤣🤣🤣 membagongkan.
    Rungkat ini yang pada jualan.

    Beruntung bagi saya, nadi membatasi belanja😁.

  • 20 Juni 2025 - (13:46 WIB)
    Permalink

    Hingga beberapa hari belum ada tanggapan. Tidak seperti dulu waktu belum tergabung tiktok. Dulu Tokopedia menjadi toko online dengan pelayanan customer terbaik. Sejak gabung tiktok Tokopedia seperti melepas semuanya ke tiktok

    • 26 Juni 2025 - (11:03 WIB)
      Permalink

      Hingga saat ini, sudah lebih 1 minggu tidak ada tanggapan sama sekali dari Tokopedia dan tiktok . Kenapa jadi buruk sekali pelayanannya ?

  • 28 Juni 2025 - (16:13 WIB)
    Permalink

    Sudah 2 minggu tidak ada tanggapan sama sekali dari Tokopedia dan tiktok seller. Bener-bener payah sekarang aplikasi ini.

 Apa Komentar Anda?

Ada 43 komentar sampai saat ini..

Berbagai Macam Permasalahan Penjual Terjadi Setelah Gabung dengan TikT…

oleh PROTON Electronik dibaca dalam: 2 menit
43