Dana 89 Juta Rupiah Ditahan Lazada

Terima kasih kepada Media Konsumen yang telah menyediakan wadah untuk menyampaikan kekecewaan para konsumen atau seller.

Saya adalah seller di Lazada dengan nama toko: MANstore 89 (ID: 67ZVOHBM). Saya sudah bergabung berjualan selama 982 hari atau kurang lebih 2 tahun 6 bulan di Lazada. Produk yang saya jual, random, di antaranya kebutuhan sembako (seperti tisu, deodoran, kopi Kapal Api rentengan) dan elektronik seperti kabel data dan lain-lain. Produk yang terjual sebanyak 9.549 item dan ada 1188 ulasan.

Berikut bukti jumlah produk terjual dan ulasan real dari pembeli.

Alhamdulillah, toko saya berjalan lancar tanpa masalah hingga suatu hari—tepatnya Rabu, 1 Februari 2023, saat awal event 2.2 sale. Sekitar pukul 9 pagi, tiba-tiba saya menerima email pemberitahuan bahwa akun saya dinonaktifkan dengan alasan “penyalahgunaan voucher”.

Saat itu, ada beberapa pesanan yang sudah diterima pembeli dengan dana mengendap sekitar Rp34 juta. Saya sangat kaget karena tiba-tiba toko saya tidak bisa diakses sama sekali.

Saya langsung mengajukan banding, tetapi beberapa jam kemudian, banding saya ditolak. Setelah itu, semua akses ke toko benar-benar ditutup dan bahkan saya tidak diperkenankan untuk menarik saldo saya yang ada di halaman “Saldo Toko”, bahkan untuk komplain pun tidak bisa.

Saya mencoba menghubungi Partner Support Center (PSC) Lazada menggunakan akun toko saat ini, kebetulan aksesnya masih diizinkan untuk login ke seller center. Mereka menyarankan untuk mengajukan banding ulang dan lagi-lagi diminta menunggu 2×24 jam tapi tanpa hasil.

Semua syarat saya penuhi, dan pada 27 Mei 2025, tim PSC meminta saya untuk memberikan identitas berupa KTP, selfie+KTP, dan dokumen terkait toko saya. Namun, ketika saya tanya lagi pada 30 Mei 2025, malah jawaban serupa diulang-ulang: “penyalahgunaan voucher & subsidi”.

Saya ikuti lagi, tapi beberapa hari kemudian, dapat email bahwa dana masih ditahan dan tidak bisa dicairkan.

Saya berulang kali menanyakan: “Apa kesalahan saya?”, PSC hanya menjawab: “penyalahgunaan voucher”. Saya tanya SKU mana yang melanggar? Mereka tidak bisa menjelaskan. Padahal, saya tidak pernah melakukan pelanggaran seperti yang dituduhkan. Saya jualan barang nyata (sembako), tidak pernah melakukan FO (fake order) atau gestun.

Pelanggaran yang dilakukan tidak ada sama sekali. Di sini saya berjualan, saya tidak pernah melakukan pelanggaran yang dituduhkan Lazada, yakni penyalahgunaan voucher dan subsidi. Saya sama sekali tidak mengatur voucher penjual. Logikanya saja, jika saya membuat harga murah dengan voucher yang besar, tentunya saya yang dirugikan. Saya berjualan ini cuma untung tipis dan selalu mengikuti harga persaingan pasar di marketplace Lazada.

Sampai sekarang, Rp89.128.836 dana saya masih ditahan Lazada tanpa kejelasan. Saya sudah berulang kali meminta penjelasan mengenai produk atau transaksi yang dianggap melanggar, tetapi mereka tidak memberikan informasi apa pun.

Saldo Rp89 juta tersebut adalah hasil penjualan selama periode 1 Februari–5 Februari 2023. Kenapa saya tidak menarik saldo yang ada sebelumnya? Karena saya ingin memastikan semua saldo masuk ke dalam bukti saldo toko sehingga nanti bisa saya tarik sekaligus ke rekening saya. Saya sudah berencana untuk menutup (permanen) akun Seller Center toko saya setelah uang saya diproses ke rekening saat itu. Namun kenyataannya, akun toko saya sudah tidak bisa digunakan untuk berjualan dan sampai saat ini saldo saya masih belum bisa ditarik ke rekening.

Berikut ini laporan bulanan dari aplikasi Lazada 01 Feb–28 Feb 2023 (yang belum dibayarkan):

Saya bahkan telah meminta mereka untuk menghubungi saya melalui telepon atau video call, namun tidak ada kabar dari mereka. Saya juga sudah datang secara langsung ke kantor Lazada di Jakarta hari Senin tanggal 6 Februari 202 di Capital Place, tetapi kantor tersebut sangat tertutup dan hanya bertemu security yang bilang harus buat janji dulu.

Saya disuruh pergi begitu saja oleh Security yang bertugas di kantor Lazada dan saya tidak diizinkan sama sekali masuk ke dalam gedung untuk mempertanyakan bagaimana kejelasan terkait saldo saya yang sudah ditahan ini. Alasannya tidak melayani komplainan langsung ke Gedung Lazada, ujar security yang bertugas di sana saat itu

Toko saya telah diblokir secara permanen dan tidak bisa berjualan. Saya tidak tahu pasti apa kesalahan yang terjadi. Hingga saat ini, tidak ada penjelasan mengenai kesalahan yang saya lakukan, sehingga saya tidak bisa mengetahui produk mana yang melanggar aturan.

Saya sangat kecewa dengan ketidaktransparanan Lazada dalam kasus ini. Semoga dengan surat terbuka ini, ada jalan keluar yang adil sehingga saldo saya bisa diteruskan ke rekening terdaftar.

Untuk sesama seller Lazada, hati-hati! Jika ada dana mengendap terlalu besar, terutama di kategori sembako—waspadalah teman-teman semuanya!

Irman Darmawan
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

36 komentar untuk “Dana 89 Juta Rupiah Ditahan Lazada

  • 26 Juni 2025 - (13:04 WIB)
    Permalink

    Ka kenapa ga bisa di tarik kan itu toko nya masih bisa di buka kan,, soalnya toko aku di blokir tapi toko ga bisa di buka,, tapi toko kak masi bisa di buka??

    • 26 Juni 2025 - (16:52 WIB)
      Permalink

      Akun seller center toko masih bisa di akses tapi memang gak bisa tarik saldo, pas di notif diminta untuk menghubungi team PSC lazada, saya sudah lapor ke team PSC tapi jawaban nya tetap sama “Penyalahgunaan Voucher & Subsidi”, padahal saya sama sekali tidak melakukan tindakan demikian.

      • 30 Juni 2025 - (08:20 WIB)
        Permalink

        ENAK BANGET YA…. MALING / RAMPOK BERKEDOK PERUSAHAAN MARKETPLACE. SUDAH SERING KALI KASUS SPT INI TERJADI DI INDONESIA “PENDAPATAN SELLER DGN ANGKA YG FANTASTIS DPT DIBEKUKAN DGN SEENAKNYA DGN TUDUHAN PENYALAHGUNAAN VOUCHER LALU DITUTUP AKUNNYA”.
        KALAU GAK BERANI KELUAR BUDGET BUAT PROMO YA JANGAN SOK2AN PROMO, UDAH SOK2AN ADAIN PROMO MALAH BIKIN SUSAH PEDAGANG KECIL. INI TANDANYA LEMAHNYA REGULASI YG MENGATUR TENTANG PERUSAHAAN MARKETPLACE

  • 26 Juni 2025 - (14:58 WIB)
    Permalink

    Sebentar2,ini kejadian 2023 ? Skrg 2025 ? 2thn lebih ga mao speak up?
    Dan waktu masih jualan, per hari paket ny berapa banyak ka?

    • 26 Juni 2025 - (16:14 WIB)
      Permalink

      Saya salfok dgn penjualan yg bisa mencapai 35 jt per hari dan follower ribuan, padahal masih level 0. Setahu saya dgn penjualan bisa 50 jt/ bulan aja udh mencapai level 4. Gmn caranya tuh bang? Ajarin donk..

      • 26 Juni 2025 - (16:54 WIB)
        Permalink

        Level sebelumnya sudah mencapai level 4, cuma waktu itu saya tidak screenshot pada saat level 4 tersebut.

      • 27 Juni 2025 - (19:16 WIB)
        Permalink

        Dana di tahan 2023, 2 tahun di masukin ke deposito, mantap itu lazadut, beranakin duit orang…bae2 di makan karma

    • 27 Juni 2025 - (13:02 WIB)
      Permalink

      Saya pernah kejadian serupa di lazada pada saat menjual produk kesehatan pada saat covid dan akun saya diblokir permanen dan dana tidak bisa dicairkan (ada customer service lazada nelpon langsung ke nomer HP saya bahwasanya saldo tidak bisa dicairkan) padahal saya menjual produk sesuai dengan harga pasaran pada saat itu karena saya kulaannya mahal mestinya saya juga jualan sesuai dengan harga pasaran pada saat itu.

  • 26 Juni 2025 - (16:30 WIB)
    Permalink

    Saya level 5 turun dari level 6
    Dari level 6 ke level 7 butuh GMV sekitar 300jt++/bulan
    Berarti kurang lebih sekitar 10jt++/hari
    Semesti nya sih kl toko ny udh sebesar @TS
    Itu level 7 dan rank 1 untuk kategori nya dia
    Dan itu pasti sudah ada pihak lazada ( KAM / diatasnya KAM ) yang mendampingi toko 🙂

  • 26 Juni 2025 - (18:04 WIB)
    Permalink

    Di coba lapor ke pihak yg mengawasi marketpain kak kya kemendag atau ojk dana segitu lumayan besar, semoga bisa ada jln keluarnya ya.

  • 26 Juni 2025 - (20:26 WIB)
    Permalink

    Ternyata semua marketplace meresahkan, ujung2 dana seller tidak bisa cair, barang returan hilang dll. Nyesek

    Kalau bisa usahakan jgn endap dana hasil jualan kalian disana, ada berapapun yg bisa di WD, lgsg aja di WD jgn tunggu banyak baru WD

  • 27 Juni 2025 - (00:40 WIB)
    Permalink

    Seperti yg saya alami di pertengahan tahun 2022 saldo sebesar 69juta tidak cair , karena waktu itu masih pencairan otomatis, sampai saat ini saya pun masih berharap saldo saya kembali, segala upaya telah saya lakukan tapi nihil hasilnya , termasuk mendatangi kantor lazada , dan sama hanya di usir di suruh pergi, akhirnya saya tidak lagi berjualan di mp karena habis modal saya , meskipun ada satu toko yg masih berjalan tapi saya tidak pernah memproses pesanan saya

    • 27 Juni 2025 - (12:26 WIB)
      Permalink

      Iya bang sama saya dateng bersama temen saya juga….di usir
      Dan saya dapet berita ada yg 100juta kasus ya sama
      bersama ormas cair klo bapak tidak percaya boleh tanya securitya

  • 27 Juni 2025 - (00:54 WIB)
    Permalink

    Duit di tahan tapi ga berani speak up ?? Selama 2tahun ?
    Alesan nya ? karena bukan lewat jualan apa ada nya ? Sy punya kenalan yang jualan barang sembako seperti anda, dan nominal yang di cairkan jg tdk sebanyak anda, mungkin jumlah paket per hari nya bisa 5000pcs mungkin

    • 27 Juni 2025 - (12:18 WIB)
      Permalink

      Pak maaf ya kalo diskripsi dan baca hanya sepengglan aja lebih baik jangan berkomen se akan2 bapak paling tau….baca sampe habis pak saya udah urus dri awal emang ga ada kejelasan..

      • 28 Juni 2025 - (13:22 WIB)
        Permalink

        Ikhlas kan ajala pak,,, siapa tau besok dapat rezekinya melimpah pak dari ini.
        ..y soalnya kn bpak Uda ajukan banding juga kn ,TPI hasilnya nihil,,,,

  • 27 Juni 2025 - (00:59 WIB)
    Permalink

    Saya sudah bergabung berjualan selama 982 hari atau kurang lebih 2 tahun 6 bulan di Lazada

    artinya bergabung awal 2023/akhir 2022
    dan di awal bulan februari 2023 omset sudah 94,8juta dalam waktu 5 hari penjualan

    Tidak mempermasalahkan uang 89juta yg “ditahan” selama 2 tahun 4 bulan dan terus berjualan di lajadah sampai skrg

    MANTAB sekali ente 👍👍

    2
    0
    • 27 Juni 2025 - (12:23 WIB)
      Permalink

      Mulut anda bagus sekali ka mencerimnkan orang ya….semoga baik2 saja ya ka….kenal pun tidak tapi kaya yang paling tau hebat kaka ya kaya tuhan🤭😏

      • 27 Juni 2025 - (19:57 WIB)
        Permalink

        5 hari omset 89jt
        Item sembako dll
        Luar biasa

        Boleh lihat rincian omset penjualannya dalam 5 hari
        Jika memang benar tidak fake order

        • 28 Juni 2025 - (13:14 WIB)
          Permalink

          Terus fake order sgtu banyak siapa yg kerjain
          Macam2 manusia aneh
          Bukan saya yg main tapi orang yg mengunakan voucer itu yg bermain

          Seandai mba punya warung yah…ada yg beli kemungkinan mba layanin atau tidak???

          Klo mba butuh bukti mba siapa
          Bisa bantu uang saya keluar helooo

        • 2 Juli 2025 - (10:49 WIB)
          Permalink

          Heran kenapa gak lapor polisi atau ojk atau ombudsman atau lapor anggota DPR? Saya ngaji sama ustadz anggota dprd PKS. Jadi apa2 urusan sama penguasa bisa lapor ustadz saya. Bisa jg klo mau lapor yg anggota dpr yg viral. Ahmad sahroni nasdem, habiburohman gerindra. Bisa di viralkan jg di tiktok. Ssya gak tau cerita anda Viktif atau nyata cuma klo nyata kenapa gak diviralkan di tiktok di ig
          Zaman sekarang mudah banget buat viral. Klo itu fakta ditunggu viralnya. Klo gak
          Mungkin drama korea alias fiktif.

    • 28 Juni 2025 - (11:01 WIB)
      Permalink

      Wuanjir, memang mencurigakan sih hari pertama 34 jt, kedua 19jt. Dalam 5 hari rata2 15-18jt, untul sembako memang mencurigakan. tapi ketika diminta bukti bagian mana yang mencurigakan gak bisa kasih penjelasan.
      Dan itu srharusnya juga gak dblokir sepenuhnya, minyalnya ada penyalahgunaan, ya dikasih denda atau semacamnya, gak juga blokir semua uangnya 🥲

  • 27 Juni 2025 - (13:11 WIB)
    Permalink

    Jadikan pelajaran buat kedepannya bahwa tidak selalu aman menaruh saldo dalam jumlah besar di toko online kita ,,bahkan dompet digital atau rekening sekalipun ,,ada baiknya diambil tiap hari hasil saldo penjualan kl itu puluhan juta seharinya sudah nominal besar yang berpotensi terkendala dalam pencairan ,,tentu kita tidak berharap ada kendala tetapi sistem toko dimana admin dan segalanya yang memiliki akses ke toko kita berpotensi menjadi kendala itu terjadi

 Apa Komentar Anda?

Ada 36 komentar sampai saat ini..

Dana 89 Juta Rupiah Ditahan Lazada

oleh irman darmawan dibaca dalam: 3 menit
36