Ilustrasi Headline Keluhan Surat Pembaca Pertama Kali Menggunakan Kartu Debit m-Card Jenius di Luar Negeri dan Transaksinya Gagal 13 Januari 2020 Damas 7 Komentar Call Center, Cashless Payment, Customer complaint handling, Customer Service, Jenius BTPN, Jenius Connect, m-Card Jenius, Payment Gateway, Pengembalian dana, Refund, Transaksi gagal Ikuti kami di Google Berita Selamat pagi pengunjung situs Media Konsumen dan Pihak Jenius yang membaca, Izinkan saya bercerita mengenai kejadian beberapa hari yang lalu. Tanggal 7 Januari 2020, saya berbelanja di salah satu toko yang ada di mall Singapura. Waktu itu harga barangnya 192 SGD. Karena uang cash yang saya bawa kurang, maka saya coba untuk menggunakan m-Card Jenius, karena pada kartu tersebut terdapat logo Visa. Saldo MCard saya waktu itu telah saya sesuaikan dengan harga barang, namun dalam bentuk rupiah. Saya top up sekitar Rp2,2 juta. Ketika pembayaran, penjaga toko mengatakan bahwa transaksinya tidak berhasil. Kemudian saya cek di apps Jenius, ternyata saldo m-Card Jenius saya telah terdebet sebesar Rp2,019,158 dengan kurs 1 SGD sebesar Rp10.516. Saya tunjukan mutasi m-Card Jenius Jenius saya ke penjaga toko, dan mereka juga menunjukan bukti transaksi terakhir di toko mereka, namun tidak ada transaksi dengan kartu m-Card Jenius Jenius saya. Lantas saya mencoba menghubungi JeniusHelp via Chat, Twitter, Email. Saya memutuskan pergi dari toko. Ketika diperjalanan email saya direspon oleh JeniusHelp, yang menginginkan bukti terkait kegagalan transaksi saya. Maka saya harus kembali lagi ke toko untuk meminta bukti transaksi terakhir mereka, sesampainya disana saya dianggap “annoying” karena meminta bukti tersebut. Kemudian saya mendapat email balasan lagi, yang mengatakan telah dibuatkan laporan, dengan maksimal pengerjaan 36 hari kerja. Baru pertama kali saya mendapatkan proses pelaporan dengan waktu maksimal 36 hari kerja, yang mana menurut saya itu sangat lama sekali. Kamis kemarin saya telepon JeniusHelp di 1500365, mendapat jawaban yang intinya tidak bisa melihat sampai dimana laporan saya, dan dimohon untuk menunggu kabar via email maupun telepon. Saya coba mencari kasus yang serupa, namun mereka tidak mendapatkan waktu maksimal 36 hari kerja. Mohon tim Jenius untuk menyelesaikan kasus saya. 36 hari kerja itu waktu yang sangat sangat lama, lebih dari satu bulan. Damas Wangsa Bandung, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Supartha Wijaya13 Januari 2020 - (20:24 WIB)Permalink 36 hari kerja itu hampir 2 bulan kalender. Saya juga pemakai Jenius tapi saya hampir tidak pernah pakai kartunya untuk berbelanja. Saya selalu pakai kartu kredit. Kartu debit lebih sering bermasalah dengan EDC maupun transaksi online serta lebih ribet proses refundnya. Dan selama proses itu dana kita sudah terlanjur dipotong. Jadi sebenarnya tidak ada alasan pakai kartu debit karena berbahaya mengingat dia terhubung langsung dengan rekening kita. Log masuk untuk Membalas
DamasPenulis artikel14 Januari 2020 - (20:48 WIB)Permalink noted mas, kedepannya akan lebih teliti. namun sampai sekarang masih belum ada kejelasan sambal menunggu maksimal 36hari kerja. Log masuk untuk Membalas
Samuel Wijaya15 Januari 2020 - (15:50 WIB)Permalink Sekedar sharing, saya ada kartu debet Visa dari bank luar (saya bikin waktu saya studi di sono), & kartu debet tersebut masih saya pertahakankan s.d. sekarang (dari Indonesia masih bisa dipakai, khususnya kalau buat online transaction). Kartu debet Visa tersebut pernah saya pakai offline, pernah buat belanja online di Amazon dkk, pernah terima refund. Performanya sama persis seperti KK. Jadi boleh dibilang *tidak semua* kartu debet ngrepotin macam seperti yang ditulis di SP ini. Log masuk untuk Membalas
DamasPenulis artikel15 Januari 2020 - (18:20 WIB)Permalink Terima kasih sharingnya, update 15 Januari 2020, sudah 6 hari kerja sejak 7 Januari 2020. Belum ada kabar. Log masuk untuk Membalas
Samuel Wijaya15 Januari 2020 - (15:37 WIB)Permalink Sungguh prihatin dengan kejadian yang dialami. Kelihatannya Anda “terpengaruh” influencer maupun supporter/buzzer atau bahkan sekedar iklan/promosi yang gencar soal “kehebatan” kartu Visa ybs. Padahal CUKUP BANYAK — dalam arti lebih dari sekedar hanya 1 2 3 orang yang komplen — user yang mengalami masalah terkait Visa di kartu debet ini (entah pemakaian, entah refund, dll). Itu pun yang bisa diketahui oleh publik/umum karena komplen disampaikan via medsos; entah berapa banyak yang tidak komplen terbuka via medsos. Saya juga pengguna, & dari hasil baca2 seperti yang saya tulis di atas, saya putuskan untuk penggunaan terkait Visa (ataupun Mastercard) saya percayakan ke kartu kredit yang sudah bertahun-tahun saya gunakan tanpa masalah, bahkan terima refund pun otomatis tidak pernah 1x pun bermasalah ataupun saya perlu urus ini & itu. Mungkin memang benar, banyak user yang sukses & merasa sangat dimudahkan urusan keuangannya di luar negeri dengan kartu Visa ini. Nah TAPI begitu dapat bonus problem macam begini, segala influencer/supporter/buzzer/bahkan CS ybs sendiri pun cuma bisa bilang maaf & silakan nasabah nunggu berbulan-bulan… Kalau soal LAMAnya, jangankan urusan “advanced/sulit” macam begini, saya bayar tagihan Rp 25 ribu yang kemudian terdebet tanpa tercatat pembayarannya di penyedia jasa saja butuh BEBERAPA MINGGU untuk mengkreditkan kembali uang 25 ribu tersebut wkwkwk. Btw, sekedar share pengalaman, itu deadline bukan harga mati ya. Kalau mereka bilang “bisa lebih cepat loh pak,” jangan lupa, sebaliknya juga berlaku, yaitu: bisa diperpanjang. Saya sendiri mengalaminya ketika ngurus urang 25 ribu di atas. Semoga pengalaman bisa menjadi guru yang terbaik. Log masuk untuk Membalas
DamasPenulis artikel15 Januari 2020 - (18:18 WIB)Permalink noted, memang pengalaman menjadi guru yang terbaik. Log masuk untuk Membalas
DamasPenulis artikel17 Januari 2020 - (11:06 WIB)Permalink Telah direfund, menunggu laporan closed. Log masuk untuk Membalas