Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Pesanan di Shopee Dibatalkan, Refund Belum Masuk ke Saldo Akulaku 2 Juni 20215 Juli 2021 Nemas 9 Komentar Akulaku, Belanja Online, Call Center, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Kredit online, Marketplace, Pembatalan pesanan, Penarikan Dana, Pengembalian dana, Pengembalian Uang Muka, Refund, Shopee, Uang Muka Ikuti kami di Google Berita Saya sudah cukup lama menggunakan Akulaku dan selama ini tidak pernah ada masalah dalam hal pembiayaan, pembelian maupun pembayaran tagihan di Akulaku. Namun alangkah kecewanya saya, dikarenakan pada bulan Mei lalu, saya ada beberapa pembelian di merchant Shopee, dengan pembayaran menggunakan limit cicilan Akulaku saya. Dari 4 item tersebut, statusnya cancel, sehingga ada dana refund sebesar Rp1.000.181 yang seharusnya kembali ke saldo Akulaku saya. Namun nyatanya dana yang kembali hanya DP sebesar Rp136.100 ke saldo Akulaku saya. Sedangkan untuk dana pembelian 4 item, belum kembali ke saldo. Sementara tagihan saya juga masih dikenakan harga full cicilannya. Saya jelas dirugikan dan yang membuat saya makin kecewa adalah tidak adanya follow up dari tim Akulaku, jadi harus customer yang aktif. Saya sudah sering telepon ke call center Akulaku, Setiap telepon harus mengulangi lagi cerita, karena tidak ada tiket pelaporan. Live chat tidak direspon, jawaban di email juga tidak solutif, hanya MTTR sedang diproses. Namun hingga saat ini tidak ada kejelasan! Masih saya tunggu itikad baik follow up dari tim Akulaku atau saya juga akan teruskan ini untuk laporan ke OJK. Thanks. Nemas Maesyaroh Depok, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Ivan2 Juni 2021 - (14:10 WIB)Permalink teruskan saja langsung ke OJK, nunggu apa? sudah tanggal segini kabarin ya di respon tidak sama OJK 5 Login untuk Membalas
NemasPenulis artikel2 Juni 2021 - (14:33 WIB)Permalink Saya tunggu ada follow up dulu tidak dari team AKULAKUnya setelah saya buka di forum terbuka ini baru selanjutnya saya teruskan ke OJK,karna sampai saat ini mereka belum ada sama sekali menghubungi saya 2 Login untuk Membalas
Saipudin3 Juni 2021 - (06:19 WIB)Permalink Platform kredit memang tidak ada yang jujur. Kecuali yang betul-betul dasarnya adalah agama. Dalam agama apapun rentenir itu menjadi pihak tercaci. Buruk. Dimata sosial dan ketika dihadapkan pada materi agama. Mereka sengaja mengendapkan uang. Paling tidak walaupun tidak mendapat untung dari tenor. Mereka dapat untung dari sirkulasi dan pengendapan fulus. Bahasa gampangnya bgitu… 4 2 Login untuk Membalas
Ivan3 Juni 2021 - (09:36 WIB)Permalink saya persingkat waktu anda, biasanya akulaku tidak merespon meskipun sudah ditulis di media konsumen, ada yang direspon, tapi jarang 2 Login untuk Membalas
822 Juni 2021 - (14:29 WIB)Permalink Ini resiko nya, barang yang dibeli dengan fasilitas pendanaan secara kredit antar platform. Sakit kepala saya bacanya. Ketemu Akulaku lagi… Hmmm! 4 1 Login untuk Membalas
NemasPenulis artikel2 Juni 2021 - (14:46 WIB)Permalink Sebelumnya tidak pernah ada kendala, namun entah kenapa kali ini pembelian yg dicancel malah gak ada update, kl nominalnya cuma puluhan ribu sih saya bisa ikhlaskan, tapi ini nominalnya 1 jutaan sedangkan tagihan cicilan masih include dengan barang yg di cancel itu.. saya juga jadi pusing sering cek aplikasi terus.. btw pernah ada case sama akulakunya mas? 3 Login untuk Membalas
822 Juni 2021 - (17:30 WIB)Permalink Saya sudah pernah download aplikasinya. Malah saya sudah dikasih jatah pendanaan 1jt, setelah registrasi, tapi kebetulan saya googling dulu lalu membaca masalah masalah yang terjadi dengan Akulaku, akhirnya langsung saya uninstall. 1 Login untuk Membalas
NemasPenulis artikel2 Juni 2021 - (17:58 WIB)Permalink Makanya anak kecewa neh Karna baru x ini dapet case Di akulaku yg lama follow up nya, padahal dari shopeenya sudah clear Karna infonya Dana cancel pembelian sudah Di teruskan ke akulakunya. Kelarin ini udah langsung uninstall 1 Login untuk Membalas
Saepul3 Juni 2021 - (11:46 WIB)Permalink Saya dah lama ga pakai akulaku setelah banyak baca keluhan di media konsumen. Login untuk Membalas