Pihak Shopee Memenangkan Seller yang Menipu Pembeli

Kejadian bermula ketika saya sedang mencari produk non fisik berbentuk digital, untuk keperluan jual beli, bernama Smile One di Shopee. Saya menemukan seller bernama MBOKBEN. Kemudian saya melakukan checkout produk Smile One tersebut sebanyak 2 buah, seharga Rp525.000. Tanggal pembelian : 6 November 2021, nomor pesanan: 211106SPU29AMG.

Setelah checkout berhasil, kemudian seller/penjual memberikan kode voucher. Alhasil setelah penjual memberikan kode tersebut, kode yang diberikan adalah kode yang telah dipakai oleh orang lain. Kemudian saya bertanya kepada seller, tetapi seller tidak menghiraukan dan malah menuduh saya sebagai penipu.

Kemudian kode tersebut dicek oleh seller. Ternyata kode tersebut ditukarkan ke email yang bukan email yang saya miliki dan itu bedanya jauh sekali. Email saya adalah rinozi**@gmail.com, sedangkan email yang menggunakan kode tersebut adalah sbukan151@gmail.com. Namun penjual menuduh saya dan memojokkan saya. Dia memaksa COD untuk ketemuan, dengan alasan klarifikasi.

Saya menolak permintaan tersebut, karena di masa pandemi sekarang ini dan lagi pula lokasi penjual dengan saya cukup lumayan jauh. Namun penjual malah mengotot saya untuk memaksa ketemuan di suatu tempat/COD. Kemudian saya membalas penjual tersebut, untuk melakukan via daring melalui Zoom Meeting.

Akan tetapi penjual menolak dengan alasan “Mohon maaf untuk klarifikasi harus ketemuan/COD, tidak bisa via daring atau apapun itu”. Kemudian saya jawab “Kenapa gak dikasih kode baru saja?”. Toh ujung-ujungnya juga solusi dari penjual tsb katanya akan diberi refund di tempat. Namun penjual menjawab seperti ini “Tidak semudah itu, lagian apa susahnya COD?”. Seakan-akan penjual memaksa saya dan menuduh saya sebagai penipu kode.

Kemudian saya melakukan komplain Pengembalian Dana melalui Shopee. Saya sudah lampirkan bukti kode telah digunakan dan saya tidak bisa redeem kode yang diberikan oleh penjual tersebut. Lalu penjual menjawab kembali dengan kata-kata ini “Kalau tidak bohong, mari klarifikasi, gampang, jangan bertele-tele, saya tidak ada waktu lagi untuk membahas hal-hal seperti ini”.

Saya jawab kembali “Buat apa saya bohong dan komplain kalau kode tidak bisa digunakan?”. Setelah itu penjual hanya diam dan tidak membalas chat saya kembali di Shopee. Namun komplain Pengembalian Dana saya ditolak dengan alasan yang tidak masuk akal. Logikanya, kalau memang pembeli belum menerima produk (padahal saya sudah membayarnya), saya pasti bakal komplain dan membatalkan pesanan lalu meminta pengembalian dana.

Hal itu membuat saya mengalami kerugian, karena saya telah membayar produk, tapi barangnya tidak saya terima. Saya telah berkali-kali memohon kepada pihak Shopee dan menunjukkan semua bukti yang saya miliki, tapi hasilnya nihil. Ini jelas sebuah penipuan. Pihak Shopee seakan tidak mau tahu dan seolah-olah mendukung penipuan ini.

Saya membeli produk tersebut untuk dijual kembali, karena web Smile One sendiri mengharuskan menggunakan Smile One Coin yang saya beli tersebut sebagai saldo untuk memproses transaksi. Karena kejadian ini, saya mogok berjualan.

Seno Mudatsir
Tangerang, Banten


Update (20 Januari 2022): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan klarifikasi dan apresiasi atas penyelesaian masalah oleh pihak Shopee dan penjual sbb:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

49 komentar untuk “Pihak Shopee Memenangkan Seller yang Menipu Pembeli

  • 18 Januari 2022 - (09:02 WIB)
    Permalink

    inilah alasan kenapa sebenarnya produk digital dilarang jualan online, susah untuk ecommerce menilai mana yang berbohong mana yang benar.

    semoga ada jalan keluar terbaik untuk TS

    29
    1
    • 18 Januari 2022 - (15:40 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas responnya.
      Per hari ini tidak lama setelah surat dimuat
      Shopee Indonesia sudah menghubungi saya (via Telepon) dan berjanji akan mem-follow up keluhan saya. Semoga ada jalan keluar terbaik.

      21
      4
      • 20 Januari 2022 - (07:09 WIB)
        Permalink

        Pengertian COD itu seharusnya bukan ketemuan pinggir jalan atau di suatu tempat. Yang namanya COD itu buyer membayar barang dialamat yg sudah dipilih saat barang datang.

        Seharusnya kasus seperti ini bisa di cek Shopee dari histori pada chat, walaupun tidak sepenuhnya memberikan keputusan yang benar, karena setiap chat ada waktu yg menunjukkan kapan dikirim, kapan dibaca. Dan mungkin harusnya Shopee melakukan inovasi untuk toko voucher, karena banyaknya celah dalam jual beli voucher non fisik, khususnya voucher yg bisa bebas di redeem oleh siapa saja.

    • 19 Januari 2022 - (14:08 WIB)
      Permalink

      Pengalaman serupa baru sy alami hari tgl 14 jan 22 saya seorang petani yang dalam setahun bisa berkali kali beli bibit online, ada yang puas dan ada juga yang tidak puas namu ketidak puasan itu tidk membekas lama jika masih dalam batas wajar namun pada tgl 11 saya order bibit kelap wulung sebanyak 35 bibit dana yang sy transfet keseliruhan berikut ongkir 59.6000 untuk pembayaran bbt kelapa wulung yang dipasang di etalase Shopee, kemudian tgl14 orderan saya datang , dan yang saya terima jumlah nya cuma 10 batang sedangkan saya pesan 35 batang dan bibit kelapa yang 10 bibit yang saya tetima bukan bibit kelapa wulung tapi bibit kelapa biasa karena bibit kelapa wulung ber akar ping kemerahan sedangkan bibit 10 batang yang saya terima ber akar putih. Lebih menyakitkan nya setelah saya mengajukan pengembalian dana karena alasan barang tidak sesuai jumlah orderan dan barang nya palsu lalu sy mengajuman pengembalian dana dan pihak Shopee meminta saya mengupload bukti lalu semua bukti saya upload tapi ditolak dengan alasan tidak masuk di akal yaitu kurang kengkao bukti padahal semua bukti selengkao nya sedah saya upload tetap dana saya tidak dikembaliman
      Kasus seoerti ini saya anggap satu kesewenang-wenangan

      1
      3
    • 19 Januari 2022 - (14:22 WIB)
      Permalink

      Pengalaman serupa baru sy alami hari tgl 14 jan 22 saya seorang petani yang dalam setahun bisa berkali kali beli bibit online, ada yang puas dan ada juga yang tidak puas namu ketidak puasan itu tidk membekas lama jika masih dalam batas wajar namun pada tgl 11 saya order bibit kelap wulung sebanyak 35 bibit, dana yang sy transfet keseluruhan berikut ongkir 596.000 untuk pembayaran bbt kelapa wulung yang dipasang di etalase Shopee, kemudian tgl14 orderan saya datang , dan yang saya terima jumlah nya cuma 10 batang sedangkan saya pesan 35 batang dan bibit kelapa yang 10 bibit yang saya Terima bukan bibit kelapa wulung tapi bibit kelapa biasa karena bibit kelapa wulung ber akar ping kemerahan sedangkan bibit 10 batang yang saya terima ber akar putih. Lebih menyakitkan nya setelah saya mengajukan pengembalian dana karena alasan barang tidak sesuai jumlah orderan dan barang nya palsu lalu sy mengajuan pengembalian dana dan pihak Shopee meminta saya mengupload bukti lalu semua bukti saya upload tapi ditolak dengan alasan tidak masuk di akal yaitu kurang lengkap bukti padahal semua bukti selengka lengkap nya sudah saya upload tetap dana saya tidak dikembalikan
      Kasus seperti ini saya anggap satu kesewenang-wenangan saya seorang Petani miskin hanya bisa meratapi Atas kasus ini

      1
      2
      • 19 Januari 2022 - (14:28 WIB)
        Permalink

        Pengalaman serupa baru sy alami hari tgl 14 jan 22 saya seorang petani yang dalam setahun bisa berkali kali beli bibit online, ada yang puas dan ada juga yang tidak puas namu ketidak puasan itu tidk membekas lama jika masih dalam batas wajar namun pada tgl 11 saya order bibit kelap wulung sebanyak 35 bibit, dana yang sy transfet keseluruhan berikut ongkir 596.000 untuk pembayaran bbt kelapa wulung yang dipasang di etalase Shopee, kemudian tgl14 orderan saya datang , dan yang saya terima jumlah nya cuma 10 batang sedangkan saya pesan 35 batang dan bibit kelapa yang 10 bibit yang saya Terima bukan bibit kelapa wulung tapi bibit kelapa biasa karena bibit kelapa wulung ber akar ping kemerahan sedangkan bibit 10 batang yang saya terima ber akar putih. Lebih menyakitkan nya setelah saya mengajukan pengembalian dana karena alasan barang tidak sesuai jumlah orderan dan barang nya palsu lalu sy mengajuan pengembalian dana dan pihak Shopee meminta saya mengupload bukti lalu semua bukti saya upload tapi ditolak dengan alasan tidak masuk di akal yaitu kurang lengkap bukti padahal semua bukti selengka lengkap nya sudah saya upload tetap dana saya tidak dikembalikan
        Kasus seperti ini saya anggap satu kesewenang-wenangan saya seorang Petani miskin hanya bisa meratapi Atas kasus ini

    • 19 Januari 2022 - (17:04 WIB)
      Permalink

      Knp anda bilang kalo penjual yg berbohong, kalo dari segi pembaca, anda juga bisa berbohong, bisa saja anda pakai email orang lain..jadi bagaiamana cara anda membuktikan kalo seller yg berbohong?

      • 19 Januari 2022 - (18:13 WIB)
        Permalink

        Kalau dari segi pembaca saya berbohong, buat apa saya nulis SP disini? Saya pun memberikan identitas saya kepada MK. Dan itu ditinjau 1-3 hari SP saya.
        Bagaimana saya bisa membuktikan kalau seller yang bohong? Bisa dilihat, penjual mengirim kode Pukul 14.41 lewat chat Shopee, sedangkan saya baru lihat chat Dan mau redeem pada Pukul 14.43. Ketika mau diredeem, kode sudah terpakai. Setelah dicek oleh penjual, kode tersebut terpakai pada Pukul 14.41 yang dimana pada Pukul tersebut adalah waktu penjual mengirim kode.

        1
        1
        • 21 Januari 2022 - (21:14 WIB)
          Permalink

          masih belum solid alasannya. Tidak ada data yang bisa verifikasi kalau chat seller dilihat buyer jam 14.43. untuk masukan kode tidak butuh waktu 1 menit, cukup 10 detik saja.
          bukti solid itu kalau penjual ngirim jam 14.41 tapi kode sudah dipakai jam 14.40. kalau masih di menit yang sama ya masih belum jelas.

          1
          1
          • 22 Januari 2022 - (05:52 WIB)
            Permalink

            Data nya lengkap semua, anda kalau tidak tahu menahu dibidang ini lebih baik diam saja. Foto yang saya kirim tidak semua di tampilkan disini oleh MediaKonsumen. Kalau Saya bohong, buat apa saya menulis SP disini?

            2
            1
  • 18 Januari 2022 - (13:56 WIB)
    Permalink

    Kenapa pihak Shopee diem membisu kyk lagu Jamrud, hehe
    Tidak bisa menjadi tengah antara seller dan penjual.

    4
    3
    • 19 Januari 2022 - (14:10 WIB)
      Permalink

      Pengalaman serupa baru sy alami hari tgl 14 jan 22 saya seorang petani yang dalam setahun bisa berkali kali beli bibit online, ada yang puas dan ada juga yang tidak puas namu ketidak puasan itu tidk membekas lama jika masih dalam batas wajar namun pada tgl 11 saya order bibit kelap wulung sebanyak 35 bibit dana yang sy transfet keseliruhan berikut ongkir 59.6000 untuk pembayaran bbt kelapa wulung yang dipasang di etalase Shopee, kemudian tgl14 orderan saya datang , dan yang saya terima jumlah nya cuma 10 batang sedangkan saya pesan 35 batang dan bibit kelapa yang 10 bibit yang saya tetima bukan bibit kelapa wulung tapi bibit kelapa biasa karena bibit kelapa wulung ber akar ping kemerahan sedangkan bibit 10 batang yang saya terima ber akar putih. Lebih menyakitkan nya setelah saya mengajukan pengembalian dana karena alasan barang tidak sesuai jumlah orderan dan barang nya palsu lalu sy mengajuman pengembalian dana dan pihak Shopee meminta saya mengupload bukti lalu semua bukti saya upload tapi ditolak dengan alasan tidak masuk di akal yaitu kurang kengkao bukti padahal semua bukti selengkao nya sedah saya upload tetap dana saya tidak dikembaliman
      Kasus seoerti ini saya anggap satu kesewenang-wenangan

  • 18 Januari 2022 - (14:35 WIB)
    Permalink

    Dl sy juga pernah mengalami pengalaman serupa. Sy order TBS body mist dan sy sudah memastikan ke seller sebelumnya bahwa produk yg dijual ori counter bukan KW, ato ori reject. Ketika brg dtg, brg ternyata palsu, sy yakin 100 persen krn sy punya versi aslinya bahkan dr kemasan dan wangi beda jauh. Sy sudah komplen ke shopee disertai bukti2 foto tp pihak shopee tetap rilis penjualan ke seller penipu. Akhirnya sy cm bisa kasi bintamg satu dan block tu seller penipu

    10
    1
    • 19 Januari 2022 - (14:11 WIB)
      Permalink

      Pengalaman serupa baru sy alami hari tgl 14 jan 22 saya seorang petani yang dalam setahun bisa berkali kali beli bibit online, ada yang puas dan ada juga yang tidak puas namu ketidak puasan itu tidk membekas lama jika masih dalam batas wajar namun pada tgl 11 saya order bibit kelap wulung sebanyak 35 bibit dana yang sy transfet keseliruhan berikut ongkir 59.6000 untuk pembayaran bbt kelapa wulung yang dipasang di etalase Shopee, kemudian tgl14 orderan saya datang , dan yang saya terima jumlah nya cuma 10 batang sedangkan saya pesan 35 batang dan bibit kelapa yang 10 bibit yang saya tetima bukan bibit kelapa wulung tapi bibit kelapa biasa karena bibit kelapa wulung ber akar ping kemerahan sedangkan bibit 10 batang yang saya terima ber akar putih. Lebih menyakitkan nya setelah saya mengajukan pengembalian dana karena alasan barang tidak sesuai jumlah orderan dan barang nya palsu lalu sy mengajuman pengembalian dana dan pihak Shopee meminta saya mengupload bukti lalu semua bukti saya upload tapi ditolak dengan alasan tidak masuk di akal yaitu kurang kengkao bukti padahal semua bukti selengkao nya sedah saya upload tetap dana saya tidak dikembaliman
      Kasus seoerti ini saya anggap satu kesewenang-wenangan

  • 18 Januari 2022 - (15:42 WIB)
    Permalink

    Saya mencoba netral. Kebetulan saya menjual produk serupa. Saya juga pernah mengalami case yang sama. Di mana saya mengirimkan kode fresh. Tapi pembeli mengatakan kode sudah di used. Bukannya saya membela penjual. Tapi memang ada beberapa pembeli yang nakal. Sebenernya kalau untuk kode smile one. jika penjual mengatakan bahwa dia tangan perama. Seharusnya bisa melihat kapan kode itu digunakan dan oleh siapa kode itu digunakan terlihat jelas tanggal dan waktu kode itu di used. Dari waktu itu kita bisa lihat kapan penjual mengirimkan kode kepada pembeli. Dan kapan pembeli menggunakan kode itu. Jika tanggal, waktu kode yg dikirimkan penjual contoh 18-01-22 15.39. dengan tanggal, waktu kode itu digunakan masih lebih dulu 18-01-22 15.41 waktu penjual mengirimkan kode. Berarti kode yg dikirimkan memang fresh.

    Tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi human eror dari penjual jika pembeli sedang ramai diwaktu bersamaan.
    Contoh
    Pembeli a melakukan cek out pukul 15.00 dikirimkan kode fresh FGH567GH pukul 15.01 dengan status kode unused. Dan kode tersebut belum di reedem oleh pembeli a.

    Kemudian
    Ada pembeli b melakukan cekout pukul 15.03 mungkin karena pesanan sedang ramai secara tidak sengaja penjual melakukan kesalahan dengan mengirimkan kode yang status nya unused atau dianggap fresh. Padahal kode tersebut sudah terjual kepada pembeli A pukul 15.01 hanya saja belum di used oleh pembeli A. Dan secara tidak sengaja kode tersebut terjual kembali kepada pembeli B. Dan digunakan langsung oleh pembeli B.

    Jadi ketika pembeli A mau menggunakan kode tersebut kode tersebut sudah tidak bisa digunakan.

    Solusi dari saya meminta penjual melihat kembali histori percakapan kepada semua pembeli produk smile one pada tanggal kejadian. Terkait kode yg dikirimkan apakah ada kode yg sama dikirimkan kepada pembeli lain. Karena tidak menutup kemungkinan terjadi human eror dari segi penjual.

    35
    1
    • 18 Januari 2022 - (16:44 WIB)
      Permalink

      Terima kasih tanggapannya. Sudah dikonfirmasi oleh penjual, tidak ada kode yang sama.

      Yang janggal adalah, ketika kode tersebut penjual kirim, kode tersebut langsung terpakai di jam dan detik itu juga. Penjual mengirim kode pada pukul 14.41 dan saya baru lihat chatnya dan mau redeem Pukul 14.43. Setelah dicek, kode tersebut ter redeem pada Pukul 14.41 di jam dan detik itu juga setelah penjual mengirim kodenya. Kenapa saya tau? Karena penjual mengirimkan history redeemnya, bahwa kode tersebut ter redeem setelah penjual mengirim lewat chat Shopee. Sedangkan saya baru lihat Dan mau redeem 2 menit setelah kode dikirim penjual.

      2
      1
      • 18 Januari 2022 - (17:20 WIB)
        Permalink

        Bisa di coba email kepada yang menggunakan kode tersebut. Sukur2 dibales oleh yang menggunakan kode tsb Dimana dia mendapatkan kode tersebut. Apakah dengan penjual yang sama.

      • 19 Januari 2022 - (03:46 WIB)
        Permalink

        Terima saja solusi dari penjual utk COD agar pembeli mendapatkan haknya, penjual juga sudah menyatakan siap bertanggungjawab mengganti di lokasi. Saya kira ini solusi paling nyata, karena kalau kirim ulang, penjual menghadapi resiko 2x kerugian jika pembelinya ternyata yg nakal.

        4
        1
  • 18 Januari 2022 - (15:56 WIB)
    Permalink

    Memang susah sih. Coba bayangkan anda dalam posisi terbalik, anda seller. Anda kirimkan data yg benar, tapi kemudian dikomplain dgn alasan tidak valid, sudah dipakai orang lain. Bukti dari itu adalah email yg dipakai berbeda. Skrg persoalannya adalah, yakin gak kalo email yg berbeda itu bukan email lain dari pembeli? Bagaimana membuktikannya? Kalau ada cara untuk tahu apakah aktivasi kode itu mulai sebelum kode dikirimkan (harus tau waktu aktivasi kode itu kapan), mgkn masalahnya bisa ada titik terang.

    6
    1
  • 18 Januari 2022 - (16:03 WIB)
    Permalink

    Terima Kasih masukannya. Saya pun pernah beli hal yang serupa, denganckejadian yang sama yaitu kode telah terpakai. Seller tersebut langsung mengganti dengan kode baru. Email yang berbeda itu bukan email saya, sudah saya kirimkan screenshot akun gmail yang ada di hp saya. Yang janggal adalah, ketika kode tersebut penjual kirim, kode tersebut langsung terpakai di jam dan detik itu juga. Penjual mengirim kode pada pukul 14.41 dan saya baru lihat chatnya dan mau redeem Pukul 14.43. Setelah dicek, kode tersebut ter redeem pada Pukul 14.41 di jam dan detik itu juga setelah penjual mengirim kodenya.

    3
    2
    • 19 Januari 2022 - (10:58 WIB)
      Permalink

      Penjualnya Smart juga yah, kode dikirim ke buyer dan 2 menit kemudian di Redeem agar terlihat seolah olah buyer langsung menggunakan kodenya. Jadi saat buyer komplain maka seller bisa berkelit dan memberikan history bahwa kode diredeem 2 menit setelah di kirim.

      • 19 Januari 2022 - (11:13 WIB)
        Permalink

        Betul, history kode tersebut di redeem pun email yang me redeem kode tersebut berbeda jauh dengan email saya. Email yang me redeem kode tersebut, sbukan@gmail. Sedangkan email saya, rinozi@gmail. Darisini sudah janggal kalau penjual adalah penipu

      • 21 Januari 2022 - (14:18 WIB)
        Permalink

        Pembeli juga bisa lsg menggunakan kode tersebut dgn email yg berbeda.
        Lagi2 bersumpah tidak bohong, begitu jg sellernya.
        Shopee hrs ambil tindakan:
        Shopee hrs tau kapan voucher tsb digunakan di mail lain lengkap dgn detiknya jg. Dgn begitu akan lbh mudah tau menduga siapa yg nakal. Jika digunakan sebelum jam pengiriman, sudah dipastikan seller yg teledor. Tapi jika digunakan setelah jam pengiriman maka ada dua kemungkinan, tapi kemungkinan besar nya buyer yg nakal. Untuk mengatasi yg terakhir ini shopee hrs bisa mendeteksi mail yg menggunkan voucer, yaitu dimana, siapa dan dpt dari mana.

        Masukan buat seller/buyer voucher digital:
        Seharusnya ada sebuah web atau situs yg bisa mengcheck valid tidaknya voucher digital tsb sebelum dijual/dibeli gar semua pihak nyaman.

        Saran buat shopee:
        Kau harusnya lbh paham jgn hanya memihak ke satu pihak saja pee.. dua-dua nya jg bisa nakal.. dan lbh sadis lagi jika seller dan buyer itu adalah org yg sama, bang pee.. hhhaha salam online!

  • 18 Januari 2022 - (16:13 WIB)
    Permalink

    Kalau masih belum selesai juga, saran saya COD aja supaya bisa terselesaikan secara jelas. Tangerang – jkt gk terlalu jauh & supaya aman lakukan COD di tempat umum dengan memperhatikan prokes.

    • 18 Januari 2022 - (16:17 WIB)
      Permalink

      Terima kasih tanggapannya. Saya disini sebagai pembeli, sudah saya ajak penjual untuk online saja lewat zoom. Toh sama” ketemu, saya tidak punya banyak waktu untuk COD. Tetapi penjual memaksa dan malah “menuduh” saya, itu yang saya tidak suka.

      4
      8
  • 18 Januari 2022 - (23:42 WIB)
    Permalink

    Lah tumben.. Penjual yg dimenangin. Pusat Resolusi Shopee memang kadang logikanya ga jelas. Udah asuransi pengiriman kagak ada. Kagak jelas dah Shopee mah

    1
    1
    • 19 Januari 2022 - (14:14 WIB)
      Permalink

      Pengalaman serupa baru sy alami hari tgl 14 jan 22 saya seorang petani yang dalam setahun bisa berkali kali beli bibit online, ada yang puas dan ada juga yang tidak puas namu ketidak puasan itu tidk membekas lama jika masih dalam batas wajar namun pada tgl 11 saya order bibit kelap wulung sebanyak 35 bibit dana yang sy transfet keseliruhan berikut ongkir 59.6000 untuk pembayaran bbt kelapa wulung yang dipasang di etalase Shopee, kemudian tgl14 orderan saya datang , dan yang saya terima jumlah nya cuma 10 batang sedangkan saya pesan 35 batang dan bibit kelapa yang 10 bibit yang saya tetima bukan bibit kelapa wulung tapi bibit kelapa biasa karena bibit kelapa wulung ber akar ping kemerahan sedangkan bibit 10 batang yang saya terima ber akar putih. Lebih menyakitkan nya setelah saya mengajukan pengembalian dana karena alasan barang tidak sesuai jumlah orderan dan barang nya palsu lalu sy mengajuman pengembalian dana dan pihak Shopee meminta saya mengupload bukti lalu semua bukti saya upload tapi ditolak dengan alasan tidak masuk di akal yaitu kurang kengkao bukti padahal semua bukti selengkao nya sedah saya upload tetap dana saya tidak dikembaliman
      Kasus seoerti ini saya anggap satu kesewenang-wenangan

    • 19 Januari 2022 - (14:30 WIB)
      Permalink

      Pengalaman serupa baru sy alami hari tgl 14 jan 22 saya seorang petani yang dalam setahun bisa berkali kali beli bibit online, ada yang puas dan ada juga yang tidak puas namu ketidak puasan itu tidk membekas lama jika masih dalam batas wajar namun pada tgl 11 saya order bibit kelap wulung sebanyak 35 bibit, dana yang sy transfet keseluruhan berikut ongkir 596.000 untuk pembayaran bbt kelapa wulung yang dipasang di etalase Shopee, kemudian tgl14 orderan saya datang , dan yang saya terima jumlah nya cuma 10 batang sedangkan saya pesan 35 batang dan bibit kelapa yang 10 bibit yang saya Terima bukan bibit kelapa wulung tapi bibit kelapa biasa karena bibit kelapa wulung ber akar ping kemerahan sedangkan bibit 10 batang yang saya terima ber akar putih. Lebih menyakitkan nya setelah saya mengajukan pengembalian dana karena alasan barang tidak sesuai jumlah orderan dan barang nya palsu lalu sy mengajuan pengembalian dana dan pihak Shopee meminta saya mengupload bukti lalu semua bukti saya upload tapi ditolak dengan alasan tidak masuk di akal yaitu kurang lengkap bukti padahal semua bukti selengka lengkap nya sudah saya upload tetap dana saya tidak dikembalikan
      Kasus seperti ini saya anggap satu kesewenang-wenangan saya seorang Petani miskin hanya bisa meratapi Atas kasus ini

  • 19 Januari 2022 - (03:02 WIB)
    Permalink

    Seller ga mau ambil resiko, buyer juga ga mau ngalah diajak COD. Ya tinggal nunggu keputusan pihak Shopee aja, apapun hasilnya ya itu yang bakal terjadi, Toh sama2 ngotot kan. Saya ga akan nyalahin siapa2, cuman dengan kasus ini yg dirugikan pasti seller sm buyernya, kalo pihak shopee ga akan semudah itu jatuh karena keluhan yg seperti ini. Kalo menurut saya harus ada yg mau mengalah antara buyer atau seller, kalo ga ada ya sudah resiko tanggung masing2. Salam damai!

    1
    1
  • 19 Januari 2022 - (09:50 WIB)
    Permalink

    System shopee iti kurang bagus kurang sempurna, pesanan yang sudah minta dibatalkan juga tetap di kirim karena ada kata penjual menolak pembatalan. Kita tetap di haruskan bayar. Tidak seperti aplikasi online wish Amerika. Kalau pesanan masih dalam proses di batalkan. Jangankan uang yang belum di bayar uang, uang yang sudah dibayar pun seketika dikembalikan. Okeh system jadi tidak ada yang namanya pengiriman.

    2
    2
    • 19 Januari 2022 - (10:06 WIB)
      Permalink

      ini kalo dari sisi pembeli, kalo dari sisa penjual kadang diproses belum tentu paket belum dikirimkan, kadang paket sudah diserahkan ke jasa kirim cuma karena ramai/antri jadi belum terinput paketnya sehinggal status di ecomm belum update. jika pesanan langsung batal tanpa persetujuan penjual kan repot harus bolak balik dan andai sudah terkirim bisa untung dobel si pembeli, duit refund paket dapat.

      4
      1
      • 19 Januari 2022 - (11:56 WIB)
        Permalink

        Aneh sih kalo bertanggung jawab harus secara COD, itu udh gk bener sebenernya belanja lewat shopee tapi penyelesaian secara cod, kaya beli di fjb kota ajh. Kalo pihak shope tau usul cod harus nya gk diperbolehkan

    • 19 Januari 2022 - (14:31 WIB)
      Permalink

      Pengalaman serupa baru sy alami hari tgl 14 jan 22 saya seorang petani yang dalam setahun bisa berkali kali beli bibit online, ada yang puas dan ada juga yang tidak puas namu ketidak puasan itu tidk membekas lama jika masih dalam batas wajar namun pada tgl 11 saya order bibit kelap wulung sebanyak 35 bibit, dana yang sy transfet keseluruhan berikut ongkir 596.000 untuk pembayaran bbt kelapa wulung yang dipasang di etalase Shopee, kemudian tgl14 orderan saya datang , dan yang saya terima jumlah nya cuma 10 batang sedangkan saya pesan 35 batang dan bibit kelapa yang 10 bibit yang saya Terima bukan bibit kelapa wulung tapi bibit kelapa biasa karena bibit kelapa wulung ber akar ping kemerahan sedangkan bibit 10 batang yang saya terima ber akar putih. Lebih menyakitkan nya setelah saya mengajukan pengembalian dana karena alasan barang tidak sesuai jumlah orderan dan barang nya palsu lalu sy mengajuan pengembalian dana dan pihak Shopee meminta saya mengupload bukti lalu semua bukti saya upload tapi ditolak dengan alasan tidak masuk di akal yaitu kurang lengkap bukti padahal semua bukti selengka lengkap nya sudah saya upload tetap dana saya tidak dikembalikan
      Kasus seperti ini saya anggap satu kesewenang-wenangan saya seorang Petani miskin hanya bisa meratapi Atas kasus ini

  • 19 Januari 2022 - (14:01 WIB)
    Permalink

    bukan berprasangka buruk kepada penulis nih, tapi voucher/kode online seperti ini memang banyak celah nya

    apakah sistemnya smile one ini, kode voucher nya ngelink dengan email yang redeem? atau bebas kode voucher nya di redeem oleh siapa pun?

    kalau bebas di redeem oleh siapa pun, apa yang menghentikan anda yang menerima kode voucher tersebut untuk menggunakan email lain, dan menuduh penjual yang salah?

    • 19 Januari 2022 - (14:07 WIB)
      Permalink

      Sistemnya bebas di redeem oleh siapapun. Email yang me redeem kode itu pun saya tidak kenal Dan bukan email saya. Jelas saya menuduh penjual, penjual mengirim kode pukul 14.41, saya baru lihat dan ingin meredeem Pukul 14.43. Ketika saya coba redeem, ternyata sudah digunakan. Dan setelah kode dicek penjual, ternyata kode tersebut telah terpakai pada Pukul 14.41 yang dimana waktu penjual mengirim kode Tersebut.

      2
      1
      • 19 Januari 2022 - (17:18 WIB)
        Permalink

        Saya juga ada pengalaman soal pembelian voucher. Tapi vouchernya voucher minuman pas lebaran tahun kemaren, bentuknya barcode, ambil minumannya di minimarket. Polanya, kalau saya langsung tukar, voucher kepakek semua. Tapi kalau tidak langsung ditukar, nyaris hampir semuanya udah diredeem. Saya mau komplen dengan siapa ? Yang nipu siapa ? Kasir minimarket ? Mencuri barcode saya lalu bilang barcode saya used ? Adik saya tempat saya beli ? Atau SPG penjual voucher yang mohon mohon produknya dibeli demi mencapai target ? Itu bulan puasa lho. Saya menempatkan diri saya sebagai SPG itu, bagaimana kalau saya jadi mereka, itung itung nambahin amalan lha. Tapi ternyata saya tertipu.

 Apa Komentar Anda mengenai Pusat Resolusi Shopee?

Ada 49 komentar sampai saat ini..

Pihak Shopee Memenangkan Seller yang Menipu Pembeli

oleh Abdul dibaca dalam: 2 menit
49