Tokopedia Berlaku Tidak Adil Terhadap Pembeli

Tanggal 21 Januari 2022, saya bertransaksi di Tokopedia dengan penjual yang berlokasi di Jakarta Barat, nomor invoice: INV/20220121/MPL/1967238541. Barang yang dibeli diestimasikan tiba 22-23 Januari 2022, dengan ekspedisi kurir rekomendasi dari sistem, nomor resi SiCepat: 002866170533. Alamat pembeli ditujukan ke Jakarta Utara.

Tanggal 22 Januari 18:29, saya menanyakan kenapa barang belum dikirim. Tanggal 23 Januari pukul 18:12 saya mengirimkan pesan yang intinya membandingkan pembelian barang lain pada tanggal 22 Januari dengan penjual lain dari kota Nganjuk, barang bisa tiba pada tanggal 23 dengan ekspedisi yang sama, regular package. Namun tidak ada respon penjual.

Tanggal 23 Januari 2022 19:31 saya menghubungi Tokopedia Care, dijawab oleh Tokopedia Care masih sampai tanggal 25 estimasinya. Langsung saya copy paste transaksi lacak estimasi seharusnya tanggal 23. Saya diminta Tokopedia untuk menunggu.

Di transkrip lacak, tertulis pengiriman dari Banyuwangi, bukan dari Jakarta Barat. Karena sudah dalam pengiriman, transaksi tidak dapat dibatalkan. Oleh petugas Tokopedia dikatakan akan bantu follow up pihak kurir secara berkala untuk memaksimalkan proses pengirimannya. Dibenarkan juga lokasi penjual di Jakarta Barat, akan tetapi barang dikirim dari Banyuwangi.

Pemberitahuan dari Tokopedia, tanggal 24 pukul 17:44 saya membuat komplain dan berhasil masuk Pusat Resolusi. Terlihat Tokopedia sangat serius menangani hal ini. Terima kasih Tokopedia

Tanggal 24 Januari 17:33, saya menulis di kolom diskusi pusat resolusi. Namun tidak dihitung sebagai respons, karena tertulis “Diskusi tidak dihitung sebagai respons. Berikan responsmu dengan mengklik tombol yang sesuai petunjuk pada halaman sebelumnya”. Tapi tidak ada tombol untuk diklik. Sehingga saya bolak balik copy paste tulisan yang ada di pusat resolusi kirim ke Tokopedia Care, dengan maksud agar komplain saya berikut chatnya itu terhitung valid.

Pada hari yang sama, pukul 19:41 paket tiba. Apa daya, mau tidak mau harus diterima. Sistem di Tokopedia tidak mengizinkan untuk menolak barang tersebut walau sudah lewat 1 hari. Pukul 19:49 saya meng-update status ke Tokopedia Care dan pusat resolusi, bahwa barang telah tiba tapi kurang kelengkapan barangnya kuas dan sarung tangan. Ini tidak saya videokan.

Tanggal 25 ada berita dari Tokopedia Care “Jika Kakak sudah terima barangnya bisa merespon kendalanya di Pusat Resolusi dengan klik “Barang Sudah Diterima” agar kendala selesai otomatis dengan penerusan dana ke Penjual ya. Kami tunggu responnya di Pusat Resolusi ya Kak 🙂”. Dari pusat resolusi 20:31 mengatakan “Untuk itu silahkan Pembeli konfirmasi jika sudah menerima barangnya dengan klik tombol “Barang Sudah Diterima” agar kendala ini dapat diteruskan dengan solusi penerusan dana ke Saldo Penghasilan Penjual“.

Pernyataan di atas itu yang saya tidak dapat terima. Tokopedia tidak mau mengurus kerterlambatan pengiriman. Maksud Tokopedia adalah dengan mengklik terima barang, selesai sudah komplain mengenai keterlambatan pengantaran. Tokopedia memberitahukan bahwa penjual merupakan dropshiper eksternal yang melakukan pembelian dari marketplace lain, seolah telah sesuai SOP membolehkan terjadinya keterlambatan, tapi tidak menyertakan tautan SOP tersebut.

Terkesan memaksa pembeli hingga 26 Januari 2022 pukul 20.30 WIB, jika tidak ada konfirmasi dari pembeli hingga tenggat waktu, maka kendala ini akan ditutup dengan solusi penerusan dana ke Saldo Penghasilan Penjual.

Sudah konsekuensi untuk membayar kalau sudah menerima barang. Lagian kenapa tidak di-cancel dari pelapak jika akan mengalami keterlambatan? Tidak ada tombol tempat untuk klik “barang diterima”, karena status dalam keadaan komplain.

Pelapak hanya mengatakan pembeli telah menerima barang. Saya pun tidak meminta agar pelapak meminta maaf. Arogansi pelapak seperti ini dipelihara oleh Tokopedia terus menerus. Kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi. Saya belum pernah melihat penurunan status ikon bintang emasnya berkurang. Tidak ada yang namanya beban diberikan kepada kurir atau pelapak, adanya semua itu dibebankan kepada pembeli, termasuk memvideokan saat membuka packing. Kenapa tidak dilampirkan tautan video packingan dari penjual saat diminta saya? Sebagai pembeli juga ada hak dan wewenang.

Jadi SOP Tokopedia adalah barang sudah berada ditangan kurir, barang tidak bisa di-cancel pembeliannya. Inilah yang saya sebut sebagai bentuk ketidakadilan dalam bentuk pemaksaan untuk pembeli. Pembeli wajib menunggu tibanya barang walau harus menyisihkan waktu di rumah sehingga tidak dapat berangkat kerja. Estimasi normal dapat diperhitungkan, akan tetapi estimasi keterlambatan tidak mau diprogram di sistemnya. Karena takut ditanya, sudah tahu terlambat, kenapa dikirim.

Untuk pembeli yang lainnya harap hati-hati dan tidak segan mengadukan ke Tokopedia Care jika ada transaksi yang merugikan disisi waktu. Sistem Tokopedia harus ada banyak perubahan untuk ke depannya yang mementingkan transaksi yang berimbang, dan harus belajar dari e-commerce kelas dunia yang lain.

Yang pembeli mau bukan melihat banyaknya bintang atau berlian, akan tetapi ketepatan waktu dan kejujuran.

Hormat kami,

Joeng Sukamto Jusuf
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

91 komentar untuk “Tokopedia Berlaku Tidak Adil Terhadap Pembeli

  • 31 Januari 2022 - (09:54 WIB)
    Permalink

    Jadi SOP Tokopedia adalah barang sudah berada ditangan kurir, barang tidak bisa di-cancel pembeliannya. Inilah yang saya sebut sebagai bentuk ketidakadilan dalam bentuk pemaksaan untuk pembeli. Pembeli wajib menunggu tibanya barang walau harus menyisihkan waktu di rumah sehingga tidak dapat berangkat kerja. Estimasi normal dapat diperhitungkan, akan tetapi estimasi keterlambatan tidak mau diprogram di sistemnya. Karena takut ditanya, sudah tahu terlambat, kenapa dikirim.

    resiko belanja online.. harus mengikut aturan yang berlaku didalamnya… barangkali jika ada ecommerce yg lebih cocok untuk masing-masing oribadi mending beli disana aja..
    buat pembelajaran aja …..

    11
    25
    • 31 Januari 2022 - (22:33 WIB)
      Permalink

      SOP merugikan konsumen, Jelas konsumen komplain. Konsumen mempunyai hak untuk komplain, jika dibatalkan juga tidak merugikan pelapak. Kenapa tidak boleh dikomplain, dan meluluskan permintaan komplain?

      15
      14
      • 1 Februari 2022 - (08:19 WIB)
        Permalink

        Kasus masnya sama kaya saya, saya mau beli barang di sekitar kota saya, jadi saya filter tuh lokasinya. Alhirmya dapet, saya chat penjualnya saya butuhnya hari ini, penjual mengiyakan akhirnya saya tunggu kok 2 hari belum diproses. Taunya setelah keluar resi barangnya dkirim dari kota lain. Akhirnya saya ke tokopedia care saya screenshot deh percakapan saya. Awlanya penjual gaterima karena saya sudah sepakat bla bla bla. Tapi saya punya bukti screenhoot nya kalau saya butuhnya sekarng. Akhirmya uang saya dibalikin. Memang fitur tokopedia agak membingungkan untuk masalah komplain, tapi saran saya tanya dulu ke penjualnya terus siap2 screenshot percakapan kalau terjadi apa2 dan kejer terus tokopedia carenya biar selalu di respon. Kalau yg diatas pada bilang ” kamu belum cocok belanja online” , ” kamu ribet “. Lah jual beli kan ada kesepakatan bambang. Ini bukan masalah nunggu apa ngga nya, tapi integritas orang indonesia yg kurang, ga professional mau duitnya aja

        25
        • 1 Februari 2022 - (09:04 WIB)
          Permalink

          Yup. System belum teruntegrasi mas. Kalau sama sama dari dalam kota, mungkin kita bisa maklumi. Tapi kalau dari luar kota, dipastikan terlambat. Dan dengan tidak diberitahukannya itu, akan bisa datang terlambat.

          9
          1
          • 1 Februari 2022 - (12:40 WIB)
            Permalink

            Ya tadi mas saran saya mungkin next chat anda di screenshot sehingga punya bukti mas ?

        • 1 Februari 2022 - (10:43 WIB)
          Permalink

          Kalo lihat kondisi order mas kayanya seller yg anda hubungi/beli adalah reseller. Artinya org yg hanya menampilkan barang dagangan org lain ditokonya, artinya jika anda pesan brg ke toko tsb maka dia baru membuatkan pesanan ke toko yg sebenarnya, sehingga benar terlihat lokasi toko dijakarta (misal) tp pengiriman dari luar jakarta

      • 1 Februari 2022 - (15:54 WIB)
        Permalink

        Apa yg bapak alami ini baru sy alami minggu kemaren tp beda kasus dan sampai skrg sy biarkan kondisi komplain tdk sy close.
        Sy beli aksesori motor di judulnya universal dan sy udah tanya di diskusi bahkan note di pesanan untuk jenis motor sy dan seller jawab ready segera pesan.
        Setelah sampe sy coba ternyata gak cocok lalu sy ajukan refund setelah debat sama seller e malah dia menolak alasannya pembeli tdk bisa memasang jelas2 salah barang tp malah pembeli yg disalahkan.
        Lalu turun tangan lha si toped care tp ujungnya ya itu membela seller dengan menyuruh pembeli ikuti tutorial seller yg diambil dr yutub sedangkan tutorial yg diberikan beda barang dan beda motor.
        Kan somplak tuh toped, makanya jgn dibeli deh kalo ragu sama barang yg mau dibeli di toped udah paling terbaik komplain di blibli adil dan fast response

      • 1 Februari 2022 - (16:20 WIB)
        Permalink

        Tdk ada yg nmny SOP merugikn konsumen bgitupun sblikny. Kebrlnjutan ecommerce brgantung pd kedua pihak (buyer-seller), tdk masuk akal statement anda itu dan teman2 anda yg lain (seller jg), yg mncetuskn ide kbepihakan. Dan sesuai tulisan, ecommerce sdh mnjlankn SOPny.

        Sy liat yg jd prmasalhn anda adlh 1) anda sgt dirugikn oleh dropshipper (yg anda blakangan baru tau) yg trlmbat mngirim brg sesuai d hari yg anda butuhkn. Mmg ini masih mnjdi catatan bg ecommerce mnapun ttg fasilitas dropshipper yg digunkan utk tujuan lain, pdhl tujuan awalny bkn utk dijadikn wadah reseller.
        Tp utk mmbenahi itu sprtiny sulit. Krn yg nmny manusia mncari nafkah, wlwpn sdh dibatasi, ya ada aja jln, sprt tren dropshipper ini.

        2)jk diadakn fasilitas cancel pdhl barang dlm perjalan, bukankh itu mlah tdk adil bagi seller. Jk ada seller nakal, tentu ada buyer nakal, ya krn manusia. Dan mnusia akan sllu mnunjuk2 ktika mrasa dirugikn. Sistem itu gk ada yg mahasempurna & mahaadil, tp sistem adlh metode yg trbaik utk saat ini dan akan sllu mngalami perkembangn ditengah kekuranganny. Mgkin isu anda bisa mnjdi masukan pembenahan kdepanny.

        3) itulh resiko blnja online, siapkn mntal disegala isu yg ada. Dan update ttg tatacara pnanganny disetiap ecommerce yg dimanfaatkan. Shg mindset bisa dibenahi. Jk kperluan brgny mndesak ya pakai fasilitas sprt jasa sameday & instant, jgn berjudi (brharap) dgn jasa regular dkk (lebih dr 1hr).

        16
        8
        • 12 Mei 2022 - (09:11 WIB)
          Permalink

          Anda si “INI” mutar balik fakta. SOP kalau bisa dinilai itu ada keberpihakan kepada penjual, pasti ada ketidakberpihakan kepada pembeli. Memang begitu, Nyatanya memang begitu. Terus anda ingin menulis itu maksudnya apa? Anda ingin berkata kalau menuruti sipembeli, malah penjual yang dirugikan? ITU RESIKO PENJUAL. penjual tidak jujur.

          1
          1
          • 30 Mei 2022 - (08:49 WIB)
            Permalink

            @safey carey anda tulis begitu TIDAK berdasarkan fakta, tapi asumsi atau pngalaman hanya sebagai pembeli. Baca baik2 tulisan saya, ngambil kesimpulan kok salah.
            “Klo bisa dinilai?” Ya kali dr satu sisi doank.
            Ini sy bntu perpendek ya klo sulit mncerna. Sop itu berpihak dikeduanya, tp rasa adil itu brbnding lurus thd persepsi & pemahaman. Ada kekurangan dr sistem ya pasti.
            Nyatanya org2 yg minim pemahaman sllu mindsetnya “e-commerce ini memihak penjual! Tutup aja! Pindah ke e-commerce ono” “E-commerce ono memihak pembeli! Tutup aja! Pindah ke e-commerce ini” Kan banyak.. Disemua e-commerce, org2 dgn pmikiran sprti ini sllu ada..

            Intinya sadar aturan mainnya..
            Knp sy brani tulis begini, krn sy sdh nemu dua2ny, sering, dan faham jalanny jd fine aja sampe skrg. Bukan mutar balik fakta sprti khyalan situ
            -_-

        • 30 Mei 2022 - (23:44 WIB)
          Permalink

          Sdr “Ini”, Sory jawab dari sini, karena tidak ada link “balas”.
          “Jk ada seller nakal, tentu ada buyer nakal, ya krn manusia” dan kalimat “Sistem itu gk ada yg mahasempurna & mahaadil, tp sistem adlh metode yg trbaik utk saat ini dan akan sllu mngalami perkembangn ditengah kekuranganny. ”
          Bisa jadi dengan dua kalimat yang anda ketik dapat menerangkan apa yang ditulis. Saat ada ketidak sempurnaan, pasti ada yang dirasa “sempurna”nya harus seperti apa. Itu mungkin yang dimaksud oleh penulis. Kalau ada yang dirugkan, ya pasti ada yang diuntungkan dong. logika berkata demikan terlepas dari isi surat yang ditulis, cuma saja sipenulis menulisnya dengan kata “tidak adil”. Kalau ditelisik, ya itu memang bentuk ketidakadilan. Saya ada melhat penulispun memberikan saran untuk memerbaiki system. Cuma saja saran tersebut terlau tinggi standartnya. Bisa jadi juga dapat dilaksanakan di kemudian hari. Saya pun seller,dari beberapa marketplace, dan juga kadang menjadi buyer, belanja dari beberapa marketplace.

          • 31 Mei 2022 - (14:06 WIB)
            Permalink

            @safey carey mmg MK susah buat tag reply.
            Itu benar mmg hal yg sy terangkn dlm isuny. Terimakasih tlh dibedah, krn klo sedari awal sy yg jlskan, pstiny akan spnjg 2 kolom komen kita yg digabungkan.

            Tp prlu diralat, mnjadi “lbih baik” Drpd “sempurna” Krn d negara majupn itu mustahil.

            Yg sy tdk stuju dr artikel adalh kslhpahamn ttg sop keberpihakan, Dan ide cancel ktika paket sdh d kurir/jasa ekspedisi yg pastiny akan mmunculkn isu baru…
            Selebihny sepakat..
            Sbagian besar isu penulis, sy setuju, itu ada, . Yg tdk sy sepakat adlh ksim

        • 31 Mei 2022 - (19:10 WIB)
          Permalink

          @Ini Jelas membahas masalah, selalu ada pro dan kontra. Saya tidak melihat dari sisi ini, tapi dari sisi penulis ada rasa ketidak adilan dikarenakan system hanya di buat sampai segitu saja, tidak ada upgrade.
          System sewajarnya dapat diupgrade untuk lebih ada rasa humanity dalam transaksi. System harus dapat dibuat untuk dapat membaca jika ada pengiriman dari jarak jauh yang dipastikan akan melebihi estimasi, dan harus ada permintaan ke pembeli untuk mengijinkan perpanjangan waktu tiba. Jika hal tersebut ditiadakan, jelas menurut penulis ada keberpihakan yang selalu membolehkan keterlambatan tiba barang. Dengan adanya keberpihakan maka dirasakan adanya ketidak adilan. Karena disitu ada titik imbang antara penjual dan pembeli. Jelas dalam system yang dibuat oleh marketplace tidak ada sinkronisasi /pencocokan data dari asal kota penjual dengan kota pengiriman. Kalau ada, dipastikan bahwa estimasi tiba juga akan berubah. Dan itu dibiarkan tanpa dikoreksi oleh marketplace.

          Hal seperti ini bukan saja dapat dinilai dari sisi pembeli, dari penjualpun juga sama. artinya harus ada yang berimbang dalam sisi ketentuan/peraturan.

          Ada yang mengatakan tidak sabaran dan tidak mengerti estimasi. Estimasipun itu bentuk kepastian yang berjangka. Misal dikatakan akan tiba tgl 1-3 maret, Itulah tiba nya barang yang harus di proses. Itu bukan cara pikir atau pandang dari saya bung, menulis system juga berdasarkan hal itu. Ketepatan tiba dikatakan tepat atau tidak itu bisa dan boleh berdasarkan estimasi, artinya estimasipun adalah suatu yang excact. Misal salah satu parameter sehat itu adalah suhu badan antara 36.5-37.1, diluar itu artinya terindikasi demam.
          Saya rasa itu bung @Ini yang saya dapat lihat dari sisi isi berita dan pengalaman penulis yang dapat dikatakan high standart yang masih belum dapat diikuti oleh marketplace. walaupun pengungkapannya masih agak kaku, terlalu dirasakan sebagai garis keras menuntut kesempurnaan.

          • 17 Juni 2022 - (00:13 WIB)
            Permalink

            @safey carey sy baru cek email, maaf baru baca. Well kmu berhasil memperluas pandangan sy thd isu artikel ini. Mmg sbelum2ny pndangan sy adlah scra umum, dan bkn brmksud memutarbalikkan fakta.

            4 isu komen sy sblumny yg akhirny sy ralat & tmbahkan thd isu;

            1) Jika brdasarkn pndangan penulis, sy sepakat 100% dgn komen anda yg terakhir. Dan sy salah dibagian e-commerce sdh mnjlnkan SOPny. Meski memang benar tidak ada yg namany keberpihakan dlm sop, namun yg mnjalankan tugas itu adlh mnusia yg jika ada isu, ujungnya akan mmenangkan satu pihak.
            2) Reseller tipe dropshipper adlh isu yg gk punya akhir. Dlm keadaan isu sprti penulis, sy stuju ada klemahn dlm sistem & oknum yg mmbolehkn atau membiarkan tmp pngirimn brbeda jauh dr lok toko yg dcntumkan k sistem shg estimasi brbeda jauh dr yg shrusny. Dan sy rasa mskipun penulis gercep utk klik komplain ditanggal 21, tim resolusi kmungkinn tetap nyuruh nunggu sampai tgl 25, bkal tetap trjadi hal yg sama. Disini sy sgt stuju dgn penulis utk prbaikan sistem thd keculasan ini.
            3) lagi2 komen sblumny adlh pandangan scr umum, mskipun bgitu sy masih tetap tdk stuju jk fasilitas cancel itu aktif saat paket sudah dijalan.
            Terkait isu penulis, yg komplain krn brg tdk kunjung dikirim stlh lbih shri dr wktu order. Dkirimpun trnyata dr lokasi yg jauh brbeda, trindikasi dropshipper shg mnyebabkan tlat smpe dtangan kurir & merubah estimasi sampai.
            Mgkin solusiny adlh shrusny ada perbaikan dsistem komplain itu, yaitu tim resolusi tdk hny mnginfokn scr kaku data placakan d layar mreka tp ikut aktif dlm menimbang & memutuskan mslah dgn dasar bukti yg jlas. Brdsrkn isu mgkn mmbantu mmbatalkn pesanan melalui apk sistem mereka scr cepat & lgsg menghub pihak jasa kirim sblum pket sampai k titik counter trdekat dr si pembeli (tetap bukan tombol cancel yg aktif dr apk pembeli). Hal yg sgt sulit memang.
            4) Ini tetap solid, dan scr umum. Pahami prioritas, kelemahan & resiko belanja online, dari segi seller, jasa kirim & e-commerce.

            Terimakasih.
            Wassalam

        • 17 Juni 2022 - (01:43 WIB)
          Permalink

          Hello @Ini, Sorry balesnya disini lagi. Kalau ditelisik, apa yang anda katakan di point no 2, “”Dlm keadaan isu sprti penulis, sy stuju ada klemahn dlm sistem & oknum yg mmbolehkn atau membiarkan tmp pngirimn brbeda jauh dr lok toko yg dcntumkan k sistem shg estimasi brbeda jauh dr yg shrusny””………””Disini sy sgt stuju dgn penulis utk prbaikan sistem thd keculasan ini”””.

          Hampir semua setuju. Dikarenakan secara naluri (respon reflek cara berpikir), semua pada bisa berpikir ( bukan asumsi), pengiriman di akhir estimasi dari jarak antar propinsi, pasti tibanya akan melewati waktu estimasi.

          Kalau saja ada system tombol klik , yang harus dikirim ke pembeli by system yg mengatakan “Maaf terjadi kekosongan barang, Barang akan dikirm dari tempat jauh, Waktu tiba barang akan melewati batas estimasi, setuju/tidak” , jika pembeli klik SETUJU, pasti tetap dikirim, dan tibanya akan terlambat. JIKA pembeli klik TIDAK, maka penjual tidak diperbolehkan mengirim. Kan jadi aman. Sama seperti yang sdr Ini tulis diakhir paragrah di no 3, tapi system ini harus ada di system transaksi bukan disystem komplain.

          Bisa jadi pemikiran penulis, Ini adalah hak pembeli yang wajib di ikuti dan harus dibuatkan programnya. Kadang penjual tidak mengetahui dari efek barang yang “didorong/dilempar” saat pembeli tidak ada dirumah. JIka saja yang di beli itu mengandung kimia yang kuat dapat merusak lantai jika pecah botolnya seperti HCL pembersih kloset bisa merusak semen. Waahh ngeri juga.

          Aplikasinya ada di point ke 3 yang sdr Ini tulis itu, Kalau sudah ada system tombol setuju / tidak setuju di point 2. maka hal yang no 3 tidak akan terjadi. Penerimaan barang akan terlambat adalah resiko pembeli yang menyetujui pengiriman atau sama sekali menolak pengiriman. Yang saya pikir adalah itu pola pikir dari penulis.

          Memang penulis menanyakan kenapa marketplace tidak bisa membatalkan pengiriman. Munculnya tulisan ini adalah type cara penulis menulis ulasan, JIKA pengiriman TETAP diperbolehkan oleh market place, yang pengiriman di tanggal akhir estimasi, dan akan telat sampai, kenapa pula marketplace tidak bisa membatalkan. Ini yang disebut keberpihakan, sekali lagi ini cara pola pikir saya.

          Saya yakin 100 % penulis itu tahu bahwa barang yang dikirmkan tidak mungkin dapat dicancel pengirimannya atau di kembalikan dari kurir expedisi ke penjual. TAPI ini lah wujud dari asumsi, tadi. Jika no 2 terpenuhi, maka no 3 tidak akan terjadi. Saya bukan berada disisi penulis, tapi saya analisa pola pikirnya, ternyata cukup kritis, dan unik cara membuat tulisan serta cara penyampainannya.

          Program jika diperbolehkan untuk direvisi, saya yakin bagian IT dapat mengkoreksinya, tinggal marketplace mau atau tidak. Masing masing mempunyai hak dan kewajiban, seperti yang anda tulis di paragraf terakhir, pembeli, penjual, marketplace, expedisi, dll. Dan yang harus mengelola itu adalah marketplace.

          Terimakasih.
          Wassalam

    • 31 Januari 2022 - (23:35 WIB)
      Permalink

      Kok kolot sekali anda itu bung. Gak ada keharusan estimasi kirim barang itu dipenuhi secara mutlak gitu, itu yg ngirim manusia, bukan robot, yg data juga manusia, smua jasa kirim itu memiliki batas waktu toleransi pengiriman yaitu 2 hari dari estimasi. Anda itu belanja online sudah berapa kali? Belum pernah dapat kiriman barang yg jauh lebih cepat dari estimasi waktu kirim? Anda protes gak kira2 kalau terlalu cepat dari estimasi?

      Masalah dropshipper atau bukan itu untung2an, cari reputasi toko yg bagus, ulasannya banyak dan mayoritas bagus, baru anda beli barang. Ngerti kan artinya ‘smart buyer’? Kalau anda salah mengidentifikasi toko ya gitu jadinya kena dropshipper.

      Lagian telat sehari, pingin selalu tepat waktu ya jangan beli online, beli offline saja. Ribet banget jadi orang, anda kayak baru sehari dua hari aja kenal market place.

      38
      20
      • 31 Januari 2022 - (23:58 WIB)
        Permalink

        Waktu estimasi telah diberikan by sytem, Ikuti saja. Jika bisa terlambat karena pengiriman beda tempat dari penjual yang membutuhkan waktu lebih atau bahkan kurang. Beritahu dahulu. Pembeli memilih kuir berdasarkan estimasi tibanya barang.

        9
        5
        • 1 Februari 2022 - (00:09 WIB)
          Permalink

          Gak ada kayak gitu, kurir pun saya jamin tidak tahu masalah estimasi itu. Anda buka KBBI online, cari tuh arti kata ‘estimasi’, disana tertera jika estimasi itu artinya perkiraan, anda tahu kan apa makna dari sesuatu yg dikira2? Toko online dimanapun tidak akan ada yg bilang “barang anda PASTI akan sampai tanggal sekian” karena ini bisa dituntut. Kalau mereka pakai kata ‘estimasi’ itu artinya ada ketidakpastian karena sesuatu atau banyak faktor. Anda mau nuntut ke meja hijau pun bakal kalah. Jadilah seseorang yg bijak bung, memandang masalah dari berbagai aspek, jangan cuma memandang dari sisi kita yg selalu benar saja, karena semua orang bisa berbuat lalai baik itu anda, seller, atau kurir, atau bahkan ketiga2nya dalam kasus anda ini.

          19
          17
          • 1 Februari 2022 - (01:27 WIB)
            Permalink

            Memang bukan masalah di kurir koq. Harusnya pengiriman dari jakarta barat , tapi ini dari banyuwangi. Baca dengan jelas.

            10
            5
        • 1 Februari 2022 - (08:34 WIB)
          Permalink

          Anda itu muter2 aja. Intinya anda itu

          1. Gak trima karena barang telat 1 hari dari estimasi, ini sudah terbantahkan dengan argumen arti dari kata estimasi.

          2. Seller gak bilang atau membatalkan pesanan karena dia dropshipper dari Banyuwangi yg berpotensi ada keterlambatan dari estimasi yg anda pilih.
          Anda perlu tambah wawasan lagi nih tentang market place. Hampir semua market place itu memperbolehkan dropshipper, dan tidak ada seller yg mengaku diawal kalau dia dropshipper. Jadi kalau anda nuntut ke tokped bukan masalah dropshipper yg akan dibahas, bukan juga masalah estimasi yg dibahas karena yg satu itu legal (masalah dropship) yg satu lagi bukan urusan tokped lagi (masalah estimasi pengiriman). Anda pahami betul dulu pengetahuan dasar market place.
          Ini kmungkinan besar anda tipe orang yg suka memberi bintang berdasarkan estimasi. Kalau iya berarti anda bukan pembeli yg pintar, karena estimasi kirim itu komplennya ya ke perusahaan kurir bukan ke tokped apalagi mmpengaruhi bintangnya si seller. Kalau anda sangat memuja ketepatan waktu, jangan belanja online! Karena semua yg online itu pakai kata “ESTIMASI” bukan “PASTI”.

          11
          17
          • 1 Februari 2022 - (09:10 WIB)
            Permalink

            2 hari itu = estimasi. Lewat dari itu , dimana kata estimasinya. Jalankan yang disepakati. Gitu aja. Ngertiin dulu. Selesai.

            10
            9
          • 1 Februari 2022 - (09:26 WIB)
            Permalink

            Dari sini saja pemahaman anda sudah keliru. Mengartikan ‘estimasi 2 hari’ adalah kalau tdk 1 ya 2 hari pasti sampai. Anda itu orang Indonesia belajar bahasa Indonesia yang benar dulu, masa sih memaknai kata perkiraan saja masih tidak bisa. Perkiraan sampai 1 atau 2 hari ke depan itu artinya ada kmungkinan datang di hari ke 3, ke 4, dan seterusnya. Anda minta seller dan tokped mnyepakati persepsi anda yg bilang ‘harus sampai 1 atau maksimal 2 hari’ ya anda yg salah. Mreka gak bilang pasti kok anda yg maksa pasti. Itu namanya anda memaksakan kehendak kepada komunitas yg anda masuki. Tokped punya aturan, anda daftar tokped berarti anda harus paham dan ikut aturan tokped. Masa sih kata ‘estimasi’=’perkiraan’=’pasti’? Anda belum siap belanja online, gak paham dengan aturan market place, cara belanja, dan cara komplen.

            9
            16
        • 1 Februari 2022 - (19:54 WIB)
          Permalink

          Sy paham kamu kecewa, maka sebelum beli mesti tanya dulu ke penjual, apakah barang ready?, apakah bisa barang sampai 2 hari? Biasanya dropshipper tidak menyediakan pengiriman Express /Cepat, kalau ada kendala selain pakai fitur komplain jangan lupa chat jg penjual supaya mencari solusi yg terbaik, terakhir permasalahan keterlambatan memang sangat umum krn banyak faktor cth: cuaca, stock indent, kendala lapangan mogok/alamat krg jelas, error aplikasi, error jasa logistik, overload ketika promo, pembeli tdk bisa di hubungi dll hal itu memang masalah yg sudah harus dipersiapkan/waspada sebelum belanja online apabila memang urgent.

          • 1 Februari 2022 - (22:14 WIB)
            Permalink

            Dia dapat seller dropship gan. Krn beda jauh dari kota dia (Jakarta vs Banyuwangi), sedangkan dia kekeh ikut deskripsi seller yg lokasinya Jakarta juga. Karena barang dari Banyuwangi tentunya dia tahu kalau barang akan lebih lama dari estimasi kirim yg dia pilih, dia gak mau tuh. Maunya seller sadar diri dan suruh membatalkan. Barang sudah di ambil kurir dia mau itu dibatalkan pembeliannya, ya jelas gak bisa gitu, nah dia bilang itu aturan gak berpihak ke pembeli. Alasan karena barang bisa dikomplain setelah terima barang. Mau diretur pun ya gak bisa kan kalau alasan karena telat dari estimasi kirim, tokped hanya menerima retur kalau barang salah atau rusak. Dia gak trima tuh, makanya dia nulis keluhannya di sini. Dia daftar tokped tapi gak paham cara kerjanya.

            1
            9
      • 2 Februari 2022 - (15:11 WIB)
        Permalink

        Menurut hemat saya ada beberapa poin yang perlu dipahami.

        1. Judul tulisan tidak tepat. Tokopedia tidak berlaku tidak adil, namun bertindak berdasarkan SOP Tokopedia sendiri.

        2. Pembeli tidak melampirkan bukti konfirmasi kepada penjual bahwa telah terjadi diskusi kalau barang dikirimkan langsung dari penjual bukan dropship.

        3. Pembeli perlu memahami dirinya sendiri dahulu bahwa kekecewaan pembeli itu berdasarkan ekspektasi transaksi yang tidak berjalan sesuai harapan pembeli.

        4. Penjual kurang komunikatif dalam memfollow up pesanan nya, menurut saya pribadi sih ini penjual juga kurang kompeten.

        5. Lebih baik pembeli fokus mendiskusikan masalah kekurangan pesanan nya agar dapat dipenuhi kekurangan nya.

        Jadi bersikap lebih legowo saja Pak.
        Memang hal hal seperti ini masih dalam koridor yang wajar menurut saya dan sekali lagi lebih baik fokuskan kepada produk yang dikirimkan kurang lengkap menurut saya. Terima kasih.

      • 10 Februari 2022 - (11:08 WIB)
        Permalink

        Mas, koq kamu komentarnya aneh? Ribet banget jadi orang, anda kayak baru sehari dua hari aja kenal market place.

        1
        1
      • 12 Mei 2022 - (09:13 WIB)
        Permalink

        kusnul, kusnul, anda bisa mengatakan smart buyer, Tapi anda berada disisi seller seller sepertinya. Biasa yang beri komentar selalu lebih pintar.

    • 1 Februari 2022 - (22:25 WIB)
      Permalink

      Anda gak pernah tuh liat struk toko offline yg bertuliskan “barang yg sudah dibeli tidak bisa ditukar atau dikembalikan”?
      Di toko online kalau barang sudah dicheckout, dibungkus, dan dibawa kurir, kok enak sekali pembeli boleh seenaknya membatalkan. Kalau diijinkan begitu ya banyak orang iseng kayak pembeli fiktif di ojek online itu. Dipikir apa seller bungkus barang gak pakai modal? Kurir yg ambil barang gak pakai bensin? Semua orang maunya cari enak untuk dirinya sendiri, disitulah butuh aturan untuk menguntungkan semua pihak secara adil. Gak suka dengan itu ya gak usah gabung. Belanja offline saja kalau anda sudah tanya2, bayar, terus tidak jadi beli, itu saja gak jarang bikin tegang kok. Intinya pembeli ya harus cerdas, pandai milih, pandai cari perbandingan, pandai lihat seller profesional, baru bayar.

      5
      11
  • 31 Januari 2022 - (10:09 WIB)
    Permalink

    SOP Tokopedia mengatur semua sejak barang dibayar pembeli sampai dengan diterima dan jika ada komplen dilakukan moderasi terhadap komplen. Waktu pengiriman terlambat

    4
    11
    • 31 Januari 2022 - (10:11 WIB)
      Permalink

      Waktu pengiriman terlambat selama tidak dibatalkan artinya juga masih dalam SOP Tokopedia. Kalau anda tidak bisa menyisihkan waktu karena harus berangkat bekerja, saran saya jangan beli online. Tapi langsung datang ke toko sesuai waktu yang tersedia. Saat anda melakukan order di platform marketplace, sudah sepatutnya anda sudah paham aturan yang berlaku. Sedikit membingungkan jika anda sudah order (yang artinya anda paham ketentuan SOP), tapi belakangan anda komplain.

      23
      17
    • 31 Januari 2022 - (22:42 WIB)
      Permalink

      Pengiriman tidak tergantung moderasi. Kurir tidak tahu menahu soal moderasi. Kurir terima barang dari pelapak, dan mengirimkanke pada pembeli. Masalah pada pelapak, sudah dapat dipastikan tibanya barang terlambat, tapi dipaksakan juga untuk dikirm. Itu Tidak benar. Kerena pembeli membeli dan memilih kurir yang di tanggal estimasi, dipastikan ada di rumah untuk menerima barang.

      12
      6
      • 31 Januari 2022 - (22:56 WIB)
        Permalink

        Iya betul, pembeli yang pilih kurir. Tapi “keterlambatan” pengiriman kan bisa terjadi karena penyebab macam-macam. Saya beri tanda kutip karena maksud di sini terlambat dimana masih dalam SOP marketplace. Misal, penjual yang mengirimkan paket lambat, proses di kurir yang lambat, human error, dsb. Yang menyebabkan paket lambat sampai ke tangan anda. Masalahnya di sini, anda melakukan order secara online. Hal ini lumrah dan sangat mungkin terjadi. Kalau anda tidak bisa terima ini, saran saya datanglah langsung ke toko secara offline. Jangan order online. Atau sebetulnya masalahnya sederhana, kalau anda tidak puas dengan layanan penjual ya berikan ulasan sesuai dengan yang menurut anda tepat.

        5
        12
    • 31 Januari 2022 - (23:07 WIB)
      Permalink

      Waktu pengiriman tidak terlambat. Yang saya komplain, tibanya barang terlambat karena tempat pengiriman berbeda, harusnya cuma dari jakarta barat ke jakarta utara, tapi kenyataannya dari banyuwangi ke jakarta. Pelapak tahu akan keterlamabatan tibanya barang tapi tidak memberitahu pelanggan atau membatalkannya. Setelah dikirm, baru tahu dari system lacak, pengiriman berbeda tempat.

      11
      1
      • 31 Januari 2022 - (23:15 WIB)
        Permalink

        Apakah ada permintaan dari pembeli agar barang diterima pada tanggal sekian dan jam sekian, dan kemudian penjual menyanggupi barang akan diterima sesuai dengan yang diminta pembeli? Kalau tidak ada, maka baca kembali yang saya sampaikan di atas.

        4
        12
        • 31 Januari 2022 - (23:36 WIB)
          Permalink

          Tercetak disana tgl 22-23 januari, saya terima di tanggal 24 januari.

          10
          7
          • 31 Januari 2022 - (23:48 WIB)
            Permalink

            Di penjelasan anda, disebut estimasi 22-23. Bukan sekedar 22-23 Jan. Saran saya, beli langsung ke toko offline. Belanja online tidak cocok untuk anda.

            13
            16
  • 31 Januari 2022 - (11:22 WIB)
    Permalink

    Bukannya semua market place begitu? ga bisa cancel kalau barang udah sampai kurir. beli di warung langganan juga sama ga bisa cancel barang kalau dah dibawa gosend.

    15
    14
    • 31 Januari 2022 - (22:43 WIB)
      Permalink

      Masalahnya pengiriman dari tempat lain yang jauh. tertulis dari jakarta barata dikirim ke jakarta utara. ternyata dikirim dari banyuwangi. sudah dipastikan terlambat, dan tidak ada pemberitaan. Saya harus menunggunya lagi sehari.

      8
      3
      • 1 Februari 2022 - (08:10 WIB)
        Permalink

        Ini yg jual sdh pasti dropshiper. U know dropshiper.
        Cek google..
        Penjual dropshiper jg Salah tidak memberitahu lebih jauh

  • 31 Januari 2022 - (11:34 WIB)
    Permalink

    Itu anda beli dr dropshipper. Harga barangnya pastinya jauh lebih mahal dr harga normal. Mungkin anda kurang teliti dalam melilih toko/seller. Terlepas dr itu yg namanya barang sudah dikirim itu tdk bs di cancel.

    9
    14
    • 31 Januari 2022 - (22:48 WIB)
      Permalink

      Dari pelapak tidak mengatakan dropshipper. tapi kenyataan pelapak adalah dropshipper. Awalnya tertulis estimasi tgl 22-23 jan, kenyataan tiba tgl 24 jan malam. itu tidak dikonfirmasi oleh pelapak.

      8
      3
  • 31 Januari 2022 - (13:36 WIB)
    Permalink

    Kesalahan ada pada dirimu kenapa memilih toko dropshipper padahal toko asli ada banyak bertebaran di tokopedia
    Lalu pake ga sabar lagi buat saya pengiriman memakan waktu 3-5 hari itu normal ga perlu ada yg dikeluhkan karena itu terjadi di luar kehendak seller kan pengiriman mah urusan kurir

    Laen kali harus bersabar kalo belanja online soal estimasi waktunya
    Kalo mau cepat kenapa ga beli langsung aja di toko offline kan banyak bertebaran7 di pasar

    18
    14
      • 31 Januari 2022 - (23:13 WIB)
        Permalink

        YESS, anda benar. Seharusnya jika pelapak adalh dropshiper, dan pengiriman dari tempat yang berbeda, dan jauh dansudah dapat dipastikan terlambat, harusnya menanyakan dahulu apakah masih tetap akan transaksi atau transaksi dibatalkan. Kerena pembeli memeilih kurir sesuai dengan keberadaannya didalam rumah untuk menunggu datangnya barang. Diluar waktu itu, bisa jadi pembeli, dan atau tidak ada orang lain di dalam rumah.

        8
        1
    • 31 Januari 2022 - (22:49 WIB)
      Permalink

      Tidak ada tulisan pelapak dropshipper bung. Sorry ente salah komen.

      5
      2
      • 1 Februari 2022 - (05:52 WIB)
        Permalink

        Lah kocak di tokped ada toko status official, ada toko status power merchant, kenapa ga belanja di yg statusnya jelas
        Setau ku toko status official dan power merchant ga mungkin dropshipper
        Itu pengetahuan yg sangat sederhana kalo memilih toko di tokped
        Hal sederhana kaya gitu aja ga tau

        6
        12
    • 31 Januari 2022 - (22:03 WIB)
      Permalink

      Prinsip hidup saya, masalah besar dikecilkan, masalah kecil dihilangkan, jadilah orang yang ikhlas dan pemaaf, apalagi terhadap suatu kejadian yang telah diprediksi sebelumnya. Saya pembeli, tapi di mata saya penulis artikel membesar-besarkan masalah. Saya pernah pesan mozarella dari Kediri – Palembang, terlambat datang, mulai basi, kurirnya sendiri bilang agar saya komplen ke ekspedisi, nanti diganti, tapi tidak saya lakukan. Karena saya berpikir, kelak energi dan waktu yang saya keluarkan, tidak akan sepadan dengan harga barang. Saya anggap saja itu resiko belanja online, apalagi penjual sudah mengingatkan sebelumnya. Saya anggap juga bukan rezeki saya barang itu, tapi rezeki kucing saya. Barang barang saya yang lain juga ada datang terlambat, bahkan malah ada yang hilang, tapi saya terima semua solusi yang diberikan, karena semua itu sudah diatur jauh sebelum saya membuat akun. Saya mensyukuri keuntungan lebih besar yang saya dapat karena belanja online, daripada harus meratapi kerugian yang sedikit karena belanja online. Kalau tidak, tentunya saya, juga orang orang lain, telah lama meninggalkan belanja online. Tapi nyatanya, sekarang orang orang pada belanja online. Toko offlinenya tutup, tapi si empunya toko sukses berjualan di versi online.

      9
      13
      • 31 Januari 2022 - (23:14 WIB)
        Permalink

        Kalau ada peringatan dari pelapak, itu bagus. Dikasus saya, tidak adapemberitahuan dari pelapak.

        8
        2
    • 31 Januari 2022 - (22:50 WIB)
      Permalink

      Bukannya jarang. Keberpihakan kepada pelapak berlebihan, walaupun jelas ada maslah pada pelapak.

      6
      2
  • 31 Januari 2022 - (15:50 WIB)
    Permalink

    Belanja onlen ada estimasi buat diproses penjual sy pernah seminggu baru diproses seler oficial untung barang gak begitu penting, padahal kalo seler biasa cuma dikasih waktu 2 hari kerja. Kalo diliat seler yg kebangetan dropsip beda kota kalo 1 kota mending meski bayar lbh mahal juga karna dropsip, lah ini layak bintang 5-4+caci maki

    3
    11
    • 31 Januari 2022 - (22:53 WIB)
      Permalink

      Kalau pembeli ga kerja, bisa nunggu di rumah bisa nungguin dari pagi sampai semalam suntuk. Tidak ada tulisan dropship. jikapun dropship, harusnya ada pemberitahuan, bahwa barang estimasi tiba nya barang akan berubah, akan terlambat sekian hari.

      8
      3
  • 31 Januari 2022 - (16:10 WIB)
    Permalink

    Sudah benar kalau sudah di bawa kurir ya ga bisa cancel. Di semua marketplace ya atura begitu.

    Kalau bisa cancel seenak nya bakal kacau. Nanti kurir kudu balik lagi ngebalikin barang, dan hrs nge-void lagi, seller harus double-cek pesanan yang di cancel ada berapa trus real barang di balikin berapa sama kurir. Ribet. Kalau sehari ketemu puluhan atau ratusan cancel seenak nya, ga bakal jalan bos ekspedisi maupun seller nya. Pembeli adalah raja, betul itu, tapi mohon jadi raja yang smart.

    8
    14
    • 31 Januari 2022 - (22:54 WIB)
      Permalink

      Kurir ga bermaslah, maslah pada si pelapak. kalao sebagai dropshiper, bisa mempengaruhi waktu tibanya barang, tolong diberitahu dulu, Dan tidak ada tulisan bahwa pelpak adalah dropshiper. begitu dikirim baru tahu , dikirm dari tempat yang jauh.

      10
      4
    • 1 Februari 2022 - (06:39 WIB)
      Permalink

      Hal seperti ini sebenarnya cukup mudah, tulis saja di review pelapaknya, dengan begitu anda juga membantu pembeli lain supaya tidak membeli dari toko itu yang notabene dropshipper. Sebelum belanja juga amati juga review pembeli lain, biasanya dropship yang sering telat punya review kurang bagus di tokonya.
      Untuk info saja kalau belanja online di luar macam Amazon, Bestbuy, GearBest dan retailer online besar lainnya banyak yang mengirimkan barang setelah 2-3 hari setelah order kecuali yang memang berlangganan layanan express atau prime yang ada biaya tambahan membership.

  • 31 Januari 2022 - (16:58 WIB)
    Permalink

    Dulu JD.id bisa di cancel walau sudah dikirim. Itu karena mereka pakai kurir sendiri, sekitar 2018-2019 fitur tersebut menghilang.
    Kalau di luar negeri bisa cancel on shipping asal sesama negara ( kalau Eropa sesama EU ), kalau masih di warehouse bisa otomatis. Kalau sudah dibawa kurir harus cetak struk trus dikasih ke kurir yang bawa paket, itu ntar dibalikin ke gudang. Itu karena sudah terintegrasi sistemnya dan kurir disana juga ga sebanyak disini. Kalau di Amrik paling cuma Amazon/UPS. Kalau di Eropa kantor pos negara setempat, sudah terintegrasi ke semua negara EU. Gratis juga disana kalau belanja online ongkirnya. Indonesia semoga ada, tapi masih jauh sepertinya.

    11
    • 31 Januari 2022 - (22:56 WIB)
      Permalink

      YESSS, anda benar. Boleh dicancel. Karena kita memilih kurir berdasarkan tibanya barang ditanggal berapa. Selewat dari itu pembeli bisa tidak ada di tempat, shingga tidak dapat menerima barang.

      8
      3
      • 31 Januari 2022 - (23:01 WIB)
        Permalink

        Ya itu JD.ID. Kalau begitu anda jangan order di Tokopedia. Kalau anda sudah order, artinya anda paham aturan. Ya jangan komplain.

        11
        • 31 Januari 2022 - (23:29 WIB)
          Permalink

          Yang lebih tau itu pelapak, bukan pembeli. Pembeli tidak tahu bahwa pelapak adalah dropshiper yang barangnya akan diberangkatkan dari tempat jauh, yang mana diperlukan satu hari lagi setelah tanggal estimasi yang terjauh, baru bisa tiba di alamat pembeli

          7
          3
          • 31 Januari 2022 - (23:32 WIB)
            Permalink

            Iya, jadi anda seharusnya jangan order di Tokopedia.

        • 31 Januari 2022 - (23:45 WIB)
          Permalink

          Selama peraturan yang mengikat tidak ada keberpihakan, jelas itu adalah terbaik

          8
          3
      • 1 Februari 2022 - (09:32 WIB)
        Permalink

        Kalau memang benar kecewa saya sarankan komplain lewat twitter saja bapak. Mention @TokopediaCare dan @Tokopedia. Biasanya ditel in kurang dari sejam sejak tweet kita dibalas tim @TojopediaCare. Saya juga tidak bisa berkata ini atau itu tidak penting bagi Anda, bagi saya tidak penting bisa saja penting bagi Anda . Jadi kalau merasa penting ya dikomplain saja biar ada tindakan. Abaikan komen lain, baru2 ini saja kok di MK ini dipenuhi komen2 seller ecommerce.

    • 31 Januari 2022 - (22:58 WIB)
      Permalink

      Pengiriman bukan dari tempat pelapak, sebelum dikirimkan harus dikonfirmasi, karena tibanya barang bisa terlambat. Bisa tidak ada orang yang menerima selewat dari tanggal estimasi. Kecuali pembeli ada dirumah terus, bisa semalam suntuk untuk menunggu menerima barang juga ga apa apa.

      8
      4
  • 31 Januari 2022 - (18:22 WIB)
    Permalink

    Saya sangat puas belanja lewat tokopedia.yang penting kita hati2 pilih penjualnya.kan sudah ada jelas grade penjualnya.jangan beli dr penjual yg gak jelas gradenya.minimal silver lah.ada jg toko merchant power,power pro, dan official store.pilih yg ada tanda itu.jangan lupa video unboxing.itu dah sop wajib.gak bikin video yg jangan komplen kl kurang.

    2
    8
    • 31 Januari 2022 - (23:00 WIB)
      Permalink

      Ini bintang 3 emas masih belum bisa menghitung hari tibanya barang ke pembeli, Barang di kirim bukan dari tempat sipenjual. dan tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu. sehingga terlambat tibanya barang.

      9
      3
    • 31 Januari 2022 - (23:31 WIB)
      Permalink

      Saya menulis apa adanya, dan tidak komplain barang tsersbut kurang. Dari foto sudah jelas.

      8
      4
    • 1 Februari 2022 - (16:41 WIB)
      Permalink

      Lha ngapain kudu ditungguin, anda bisa bebas beraktifitas diluar rumah, nti paket nya nyampe sendiri kerumah, masalah sepele dibuat ribet sendiri

      10
  • 31 Januari 2022 - (20:30 WIB)
    Permalink

    Tokopedia mah banyak dropshipernya, coz seller asli dah banyak beralih keorange.. S&K tokopedia ga mengatur mengenai perlindungan untuk pengguna sebagai penjual.. jadi kalau dapet barang jelek itu salah dropshipernya kenapa ga MODAL.. mending tendang aja para dropshiper ini.. ga modal sendiri malah nyusahin seller yang asli..

  • 31 Januari 2022 - (23:12 WIB)
    Permalink

    Mas ngapain ribet2 beli online? Mending beli offline aja mas.. biar ga capek nulis beginian, udah dari 2012 saya belanja online dan “keterlambatan” adalah hal yang lumrah terjadi, estimasi itu kan perkiraan bisa lebih cepat atau lebih lambat dari waktu estimasi, atau masnya sendiri yang gak paham? Saya sudah beberapa kali komplain di pusat resolusi dan semuai lancar.. ini masnya begini kelihatan seperti awam yang baru pertama kali belanja online, maaf ya mas.. nulis artikel seperti ini terlalu berlebihan menurut saya.

    6
    12
  • 1 Februari 2022 - (02:15 WIB)
    Permalink

    Kurirnya regular package sudah pasti Sicepat Bebas Ongkir. Ya gimana ya? Kalau mau cepat harusnya anda order saja pakai kurir instan / sameday. Dengan begitu penjual tidak akan ada waktu untuk kirim barang itu lama. Apalagi dari kota lain, karena kepentok estimasi yang mepet.

    Ada harga kan ada rupa dan juga ada pelayanan. Selama itu bebas ongkir, dan fee-nya juga ditanggung penjual, Tokopedia pasti tidak akan berpihak ke pembeli. Malah saya kira, penjual itu nombok ongkir, karena ongkir dari Banyuwangi ke Jakarta Utara jauh lebih mahal daripada ongkir sesama Jakarta. Pasti penghasilannya juga kena potong lagi karena transaksi anda ini. ?

    5
    1
    • 1 Februari 2022 - (03:15 WIB)
      Permalink

      Fitur bebas ongkir tidak bisa ganti resi ya, jadi ga mungkin ada dropshipper yg nekat aktifkan Bebas Ongkir dan kurir ojol. Lagian, mana ada sih penjual yang ngaku dirinya dropshipper walaupun sebenernya dia dropship? Apalagi sampai memberitahukan ke konsumen kalo barang dikirim beda kota dan selalu telat dari estimasi, ntar ga ada satu pun yg mau beli di tokonya.
      Tokopedia pun mendukung sistem dropship eksternal, jadi mana mungkin memberitahukan pada publik kalau seller itu dropshipper? Kalo sampai ngasi tau, itu sama aja menghancurkan bisnis kliennya.

      3
      9
      • 4 Februari 2022 - (17:45 WIB)
        Permalink

        Sebenernya gak masalah dropship asal pake otaklah masa barang dikirim dari luar kota entah nombok ongkir atau gak yg jelas msh cuan kan, itu tdk fear buat pembeli sy juga tau setiap transaksi sukses kena adm 1.25% jd selama mengguntungkan MP jelas bisnis Dropship ini gak akan dihilangkan setidaknya harus ditertibkan aturan dropship misal wajib 1 kota sehingga gak merugikan pihak konsumen

        2
        2
        • 4 Februari 2022 - (17:57 WIB)
          Permalink

          Jelas bermasalah pak. Rata2 dropship itu menaikkan harga diatas 50 persen dr harga normal/harga asli. Kalau orang awam pasti bisa ketipu. Kl sudah terbiasa belanja online normalnya bisa bedakan penjual asli dan dropship. Dr judul barang yg dijual biasanya sudah bisa ditebak, misal pakai katA TERBARU, TERLARIS, dll plus menggunakan tanda ( ) biasanya. Dab biasanya punya hingga ribuan produk dlm 1 toko. Dan yg lebih lucu biasanya tidak boleh order lebih dari 1 barang di tokonya, alasannya gudangnya berbeda. 😀

          3
          3
  • 1 Februari 2022 - (03:50 WIB)
    Permalink

    Kalau saya sih dibawa simpel aja, sellernya ketahuan dropshipper dan beda tempat pengiriman langsung aja pas barang sampai kasih bintang 1 di riview. Dan dijelaskan kenapa kita kasih bintang 1.
    Soalnya percuma nulis disini gak bakal ngaruh ke sellernya juga.

    4
    11
  • 1 Februari 2022 - (05:02 WIB)
    Permalink

    Sepanjang pengalaman sy belanja online, masalah yg anda keluhkan itu masalah yg benar2 berada dalam batas toleransi sy om. Sy buyer lho ya, bukan seller.

    Keadaan dilapangan sama sekali tidak bisa dirumuskan harus gini gitu. Begitu sudah diklik, berarti sudah sama2 sepakat. Barang yg dibeli sama dengan yg diterima. Masalah toko itu dropshipper atau bukan, itu bisa dilihat dari perbandingan harga dengan toko lain. Mending dipelajari dulu sebelum dieksekusi. Atau, pilih belanja offline aja klo dirasa kurang bisa menerima permasalahan ky gini.

    Menurut pendapat sy, hal ini sepele sekali. Dan sy sbg buyer sudah terbiasa banget nget nget dg kondisi seperti ini. Bukan seperti yg tertulis pada judul artikel ini.
    Tp gak tau juga klo penulis menganggap ini masalah besar

    10
    2
  • 1 Februari 2022 - (06:28 WIB)
    Permalink

    Beli online harus sabar, komunikasikan dengan seller dengan baik, dan pinter2 cari seller sebelum membeli.

    Biasakan bertanya sebelum membeli segala sesuatunya supaya kita tidak berekspektasi berlebhihan.

    Sejauh ini saya belanja aman2 saja, tahun lalu total 446 transaksi yang saya lakukan aman2 saja

    3
    6
  • 1 Februari 2022 - (11:32 WIB)
    Permalink

    Bersyukurlah barang anda sudah datang wakaupun terlambat, coba anda beli di akulaku barang tdk datang uang hilang komplain tidak di respon. Dobel kill sakitnya

  • 1 Februari 2022 - (12:51 WIB)
    Permalink

    Kasus telah selesai ditangani oleh TokoPedia, dan telah ditutup. Terima kasih.

    9
    2
  • 1 Februari 2022 - (14:59 WIB)
    Permalink

    Ni buyer kayaknya pke yg gratis ongkir. Klo ga mau barang terlambat datang atau butuh cepat ya pilih kurir yg 1 hari tiba atau filter toko yg bisa gosend atau grab sameday. Ribet banget dah

    1
    9
  • 1 Februari 2022 - (22:41 WIB)
    Permalink

    Marketplace kita emang sampah rata2. Maklum lah saya dimanjakan soal belanja onlike ketika tinggal di EU

    • 1 Februari 2022 - (23:03 WIB)
      Permalink

      Wah seru nih ikut komen, INTINYA nih “yg salah siapa tapi yg disalahin siapa”.

      Pembeli gak pinter2 amat tapi MERASA PALING pinter

      pake acara tokped di salah2in, jelas2 si pembeli yang…

      Kalo mau cepet sampe tinggal cari toko yg ada INSTANT nya, kaga mau bayar ongkir aja BERISIK

      Naik angkot sono cari toko offline sehari sampe

      10
  • 2 Februari 2022 - (13:11 WIB)
    Permalink

    Saya rasa ini hal biasa bukan masalah besar. Klu sampai gara2 nungguin paket datang, anda gak kerja, ya itu bodoh di Anda sendiri. Jd sblum belanja online pikirkan segala kemungkinan yg terjadi. Gemana seandainya tdk ada di rmh siapa yg akan terima paket?Klu dilempar ke dlm, apakah aman dan tdk terkena hujan jika lg musim hujan? Jd sebelum belanja online hal2 spt itu hrs sdh dicarikan solusi dulu. Jgn lantas terlalu betharap paket dtg twpat waktu krn sekali lg kurir dlm perjalnn pasti da saja kendalanya dan mrk pastinya sdh berusaha semaksimal mungkin. Dan bgt jg dgn pihak penjual, mrk sdh berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik.

  • 2 Februari 2022 - (13:23 WIB)
    Permalink

    Tdk prnh ada yg tepat waktu ketika kita memutuskan utk belanja online, mau itu retail mw itu dropship.
    Sesama kota aja kadang ada yg baru kirim esok harinya, ini baru kirim, otomatis hari/tgl diterima pasti beda lg. Blum lg wktu kirim, klo kirimnya sore lewat pkl 18.00, bisa nambah lg perkiraan waktu tiba, krn bisa jadi baru dikirim kurir keesokan harinya ( 2 hari kmudian ).
    Ada instan kurir, ada bebas ongkir, ada next day, tp ttp gk jamin barang tiba tepat waktu.

    1
    8
  • 3 Februari 2022 - (06:51 WIB)
    Permalink

    Semua ini menjelaskan bahwa anda jarang belanja online.Perlu ditingkatkan lagi belanja onlinenya.Kalau misal barang datang diestimasikan tgl 22-23,lalu barang datang tgl 24,itu artinya masih masuk dalam toleransi estimasinya tersebut.Paham ora Son?

    Kalau barang yang anda butuhkan harus ada di tanggal tertentu,kalau tetap memilih beli online maka anda sedang gamebling dengan keputusan anda sendiri,karena waktu pengiriman belanja online menggunakan estimasi.Saran Saya belanjanya offline saat seperti itu.

    • 13 Februari 2022 - (10:48 WIB)
      Permalink

      Setuju kalo pembeli menulis di MK untuk Toped. Banyak yang ga ngerti soal estimasi. Sudah diberikan estimasi 22-23, artinya diluar itu bukan lagi estimasi. Jika bro masih bilang tgl 24 itu juga estimasi, perlu sekolah lagi deh. Estimasi juga ada batasnya dan itu sudah di berikan. Ngerti ora son. Makanya bermoral sedikit lah klo dukung mendukung. Penulis juga bilang itu tidak adil, bisa dikarenakan kalau system bisa dioperasikan secara manual oleh orang toped, kenapa tidak bisa dibatalkan juga oleh orang. Artinya system toped harus direvisi.

 Apa Komentar Anda mengenai Tokopedia?

Ada 91 komentar sampai saat ini..

Tokopedia Berlaku Tidak Adil Terhadap Pembeli

oleh Sukamto dibaca dalam: 3 menit
91