Pulsa Telkomsel Berkurang Rp35 Ribu Dalam Hitungan Menit, Sisanya Tidak Ada Pemberitahuan

Ikuti kami di Google Berita

Pulsa simPATI-ku hilang. Entah sudah yang ke berapa kalinya saya komplain ke Telkomsel, terkait masalah pulsa saya yang hilang sejak saya pakai simPATI. Namun sampai sekarang tidak ada perbaikan sistemnya.

Kronologi kali ini sangat sadis sekali. Kalau dulu-dulu pulsa saya hilang Rp5 ribu s.d. Rp15 ribu, sekarang yang hilang Rp71 ribu. Anehnya hanya ada 2 SMS pemberitahuan. Saya mengetahui pulsa saya hilang saat mau beli kuota. Tiba-tiba saya lihat sisa saldo Rp0.

Paket internet saya berakhir pada tanggal 09 Desember 2022 pukul 23:59 WIB, dan sisa pulsa saya sebelumnya masih ada 71 ribu lebih. Saya berniat mau beli kuota, tapi pulsa saya ternyata hanya sisa Rp0. Lalu saya cek pemakaian dan saya lihat ada SMS pemberitahuan pemakaian akses internet non paket sebesar Rp10 ribu pada pukul 13.13 dan pukul 13.14 sebesar Rp25 ribu (dalam waktu 1 menit tarif akses internet Rp35 ribu. Woooooww). Sisanya saya gak tahu ke mana karena tidak ada SMS pemberitahuan.

Saat saya meminta riwayat pemakaian pulsa, CS Telkomsel tidak mau memberikan. Padahal ini kan hak konsumen mengetahui uangnya dipakai buat apa. Bahkan CS awalnya tidak mengakui kalau sisa pulsa saya ada Rp71 ribu lebih.

Akhirnya dikasih lah rincian seperti ini sama CS Telkomsel.

Yang tarif Rp10 ribu dan Rp25 ribu dihilangkannya. Itu kalau ditotalkan Rp32.640 ditambah Rp35 ribu jadi Rp67.640, sisanya entah ke mana.

Saya bingung mau lapor siapa. Lapor polisi katanya harus rugi Rp500 ribu dulu baru bisa dilaporkan. Mau lapor Pak Jokowi, Telkomsel kan usahanya pemerintah. Rasanya percuma juga lapor presiden karena lapor ke komisaris Telkomsel pun gak ada ditanggapi masalah saya (atau mungkin belum dibaca kali iya).

Saya merasa Telkomsel ini jadi tukang mengambil pulsa rakyat iya sejak dulu sampai sekarang. Tiap lapor gak pernah ditindaklanjuti, selalu berbeli-belit. Tolonglah Telkomsel, hentikan “merampok” uang rakyat. Yang kalian “rampok” rakyat kecil pula. Jangan beralasan pulsa terpotong karena pemakaian GPRS. Memang siapa yang mengizinkan kartu saya mengakses internet? Kalian kan yang memberikan izin mengakses internet, bukan saya.

Seharusnya kartu saya tidak dapat mengakses internet kalau paket data tidak tersedia. Bukan langsung otomatis memotong pulsa diam-diam seperti ini. HP saya punya 2 kartu, saat kartu sebelah akses internetnya terganggu, di situlah kartu Telkomsel beraksi menghabiskan pulsa saya. Karena Telkomsel yang memberikan izin akses internet di kartu simPATI saya, maka harusnya Telkomsel bertanggung jawab kalau pulsa saya hilang.

Saya berharap, agar Telkomsel memberikan riwayat saldo saya secara utuh. Itu hak konsumen mengetahui uangnya dipakai buat apa. Apakah uang saya itu masuk kas negara atau masuk kantong oknum Telkomsel.

Sistemnya tolonglah diperbaiki. Tolong jangan di-setting kartu mengakses internet dengan biaya GPRS yang mahal itu (1 menit 35 ribu). Itu pulsa, bukan data. Seharusnya jika tidak ada kuota data, maka kartu dilarang mengakses internet. Bukan meminta saya menonaktifkan data seluler. Karena HP sekarang dirancang 2 SIM. Saat kartu yang ada kuota datanya terganggu aksesnya, di situlah kartu Telkomsel otomatis mengambil pulsa untuk akses internet tanpa izin penggunanya.

Settingan Telkomsel yang menurut saya sangat merugikan konsumen, dan pada akhirnya konsumen malas menggunakan Telkomsel. Kenapa saya menggunakan Telkomsel sampai sekarang? Tidak lain cuman backup saja kalau jaringan kartu sebelah terganggu. Sudah bertahun-tahun pulsa saya hilang, saya ikhlas. Namun semakin ikhlas, semakin “dirampok” saya. Karna itulah saya membuat surat ini. Semoga pihak terkait bisa membuat settingan yang benar. Tidak seharusnya kartu mengakses internet tanpa izin pemiliknya. Tolong ya Telkomsel!

Saur Sarantika Turnip
Jakarta Timur