Dipersulit Mendapatkan Data Informasi Pembeli untuk Hal Darurat

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Media Konsumen, yang telah memuat keluhan saya kepada pihak Shopee Indonesia. Posisi saya di sini adalah sebagai seller Shopee dengan status toko STAR+ dan sudah sejak 6 tahun yang lalu berjualan di Shopee dan sangat mengikuti perkembangan serta perubahan kebijakan yang ada.

Pada hari Senin 17 April 2023, 10:58 WIB, Toko kami menerima pesanan masuk dengan nomor pesanan *********MTG8U dengan batas waktu pengiriman hari Sabtu, 22 April 2023 jam 10.58 WIB. Akan tetapi karena sedang terjadi lonjakan pesanan menjelang lebaran, produk yang dibeli oleh pembeli tersebut kosong/kehabisan. Maka dengan SOP toko yang kami buat, jika ada produk yang kosong, maka harus diberitahukan kepada pembeli untuk meminta bagaimana solusi terbaiknya.

Akan tetapi chat kami tidak mendapatkan respons dari pihak pembeli sampai lebih dari 12 jam. Setelah chat kami kepada pembeli tidak juga ada balasan lebih dari 12 jam, lalu kami menghubungi CS Shopee pada fitur chat seller, untuk meminta data informasi pembeli terutama nomor handphone pembeli. Yang akan kami gunakan untuk menghubungi pembeli, agar segera membuka akun Shopee-nya untuk membalas chat di akun Shopee miliknya agar bisa secepatnya menyelesaikan kendala di pesanannya.

Kemudian pihak Shopee meminta kami untuk mengajukan FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI PEMBELI di situ kami diharusnya mengisi Username Toko di Shopee, Pilihan alasan penjual memerlukan informasi Pembeli (Nama, Nomor Handphone, & Alamat), Serta bukti/foto lampiran dokumen pendukung atas pengajuan.

Kemudian pada hari Senin, 17 April 2023, jam 15.04 WIB kami mengajukan FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI PEMBELI dan kami diminta untuk menunggu 1-3 hari kerja untuk pengecekan oleh tim terkait. Berarti saya mengira akan mendapatkan informasi sekitar tanggal 18, 19, 20 April.

Sambil menunggu formulir yang kami ajukan tersebut disetujui, kami terus berupaya untuk menghubungi pihak pembeli melalui fitur chat Shopee, akan tetapi tidak juga mendapat balasan.

Hari Kamis, 20 April 2023, pukul 10.38 WIB, Kami mendapatkan 1 email masuk yang berisi bahwa permohonan Formulir Permohonan Informasi Pembeli yang kami ajukan ditolak dengan alasan pengecualian yang tidak valid.

Kemudian kami kembali mengajukan FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI PEMBELI, kemudian pada hari yang sama yakni jam 17.55 WIB, kami kembali mengisi formulir tersebut dengan alasan “Keperluan menghubungi Pembeli yang tidak membalas chat Shopee” serta dokumen pendukung berupa screenshot chat pembeli yang tidak ada balasan yang berarti ini kali ke-2 kami mengajukan formulir tersebut .

Hanya hitungan jam, yakni pukul 18.43 WIB, kami kembali mendapatkan email masuk dengan isi bahwa permohonan Formulir Permohonan Informasi Pembeli yang kami ajukan untuk kedua kalinya ditolak dengan alasan pengecualian yang tidak valid (alasan yang sama seperti pengajuan formulir yang pertama kalinya).

Kemudian pada hari yang sama yakni jam 20.28 WIB, kami kembali mengajukan FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI PEMBELI untuk kali ketiga dengan alasan “Keperluan menghubungi Pembeli yang tidak membalas chat Shopee” serta dokumen pendukung yang lebih lengkap dan detail.

Lalu besok harinya tanggal 21 April 2023 pukul 09.59 WIB, kami kembali mendapatkan email masuk dengan isi bahwa permohonan Formulir Permohonan Informasi Pembeli yang kami ajukan untuk ditolak kembali dengan alasan pengecualian yang tidak valid.

Pada hari yang sama yakni 21 April 2023 jam 17.05 WIB, kami kembali mengajukan FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI PEMBELI untuk kali ketiga dengan alasan “Keperluan menghubungi Pembeli yang tidak membalas chat Shopee” serta dokumen pendukung yang lebih lengkap dan sangat detail, dan sampai saat ini belum ada info lebih lanjut.


Rincian waktu singkat kronologinya:

  • Senin, 17 April 2023 pukul 15.04, mengajukan formulir.
  • Kamis, 20 April 2023 pukul 10.38 WIB, pengajuan formulir ditolak alasan ditidak valid.
  • Kamis, 20 April 2023 pukul 17.55 WIB, mengajukan formulir.
  • Kamis, 20 April 2023 pukul 18.43 WIB ,pengajuan formulir ditolak alasan ditidak valid.
  • Kamis, 20 April 2023 pukul 20.28 WIB, mengajukan formulir.
  • Jumat, 21 April 2023 pukul 09.59 WIB, pengajuan formulir ditolak alasan ditidak valid.
  • Jumat, 21 April 2023 pukul 17.05 WIB, mengajukan formulir.
  • Sampai keluhan ini dimuat belum ada update mengenai hal ini.

Kami sangat kecewa dengan pengambilan keputusan pihak Shopee. Apalagi yang mengajukan formulir pembukaan akses informasi pembeli ini bukan toko yang baru buka kemarin, tapi kami sudah sejak 6 tahun lalu berjualan di Shopee dan toko sudah Star+ dengan performa yang sangat baik. Bagaimana dengan toko biasa? pasti akan sangat dipersulit lagi.

Dengan disembunyikan dan dipersulit untuk dapat pembukaan akses informasi pembeli maka ada 3 pihak yang akan dirugikan, yakni penjual dan pembeli.

  • Pembeli: Pembeli berpotensi mendapat yang tidak sesuai pesanan karena dikirim produk random diakibat oleh stok yang dipesan habis dan tidak membalas chat penjual di Shopee.
  • Penjual: Toko berpotensi mendapatkan poin penalti dari pesanan yang tidak terselesaikan, akibat terjadinya pembatalan otomatis karena tidak mengirim pesanan sesuai batas waktu yang telah ditentukan atau mendapatkan komplain lewat pengembalian barang dan dana, karena pembeli mengajukan hal tersebut akibat barang yang tidak sesuai pesanan dan hal itu juga akan berisiko mendapat poin penalti karena persentase pesanan yang tidak terselesaikan.
  • Kurir: Jika penerima paket tidak di tempat/alamat tidak lengkap, maka mereka harus menginput resi pengiriman di aplikasi mereka, agar dapat melihat nomor handphone penerima paket dan hal tersebut pasti sangat menyita banyak waktu. Karena perlu membuka aplikasi di handphone mereka dan memerlukan kuota serta sinyal untuk hal tersebut. Beda cerita jika nomor handphone tertera di resi pengiriman, mereka bisa langsung melihat, mengetik nomor tersebut untuk menghubungi penerima paket via telepon pribadi atau WhatsApp.

Jika hanya untuk meminta nomor handphone penerima paket/pembeli, kenapa tidak minta langsung ke kurir atau ke ekspedisi? hal tersebut hanya dapat dilakukan jika paket sudah diserahterimakan ke pihak ekspedisi, yang berarti paket sudah pindah status pengiriman dari “Kemas” menjadi “kirim”, dan jika sudah berpindah status pengiriman maka pembeli tidak dapat melakukan pembatalan pesanan pada aplikasi Shopee.

Dalam kasus ini adalah produk yang dibeli sedang kosong, pembeli tidak ada respons di chat Shopee. Jika kami meminta nomor handphone pembeli ke pihak ekspedisi, itu berarti kami sudah mengirimkan dan menyerahkan pesanan tersebut ke ekspedisi yang isi paketnya adalah produk yang tidak sesuai pesanan. Karena barang yang dipesan lagi kosong dan hal tersebut berpotensi menimbulkan masalah baru antara penjual dan pembeli akibat pembeli komplain karena menerima barang tidak sesuai pesanan.

Dengan adanya kebijakan menyembunyikan informasi pribadi pembeli dan dipersulitnya akses untuk membuka data tersebut, justru semakin mempersulit penjual apalagi jika ada produk yang dipesan itu kosong dan pembeli jarang membuka aplikasi Shopee. Karena kebanyakan pembeli terutama COD setelah mereka selesai memesan barang, kemudian langsung meninggalkan aplikasi Shopee sambil menunggu barang yang dipesan tersebut datang, tanpa sering memantau apakah barangnya sudah dikirim atau belum.

Tidak seperti marketplace yang lain, TikTok Shop juga menyembunyikan data pembeli tapi hanya di aplikasi. Jika resi sudah tercetak, maka informasi pembeli akan muncul, termasuk nama, nomor handphone serta alamat. Hal tersebut juga sama seperti Tokopedia dan Lazada. Kenapa kami tahu hal tersebut? Karena kami juga seller di marketplace tersebut.

Shopee beralasan jika kebijakan disembunyikan informasi pembeli (terutama nomor handphone) di aplikasi dan kertas resi pengiriman adalah upaya untuk menjaga privasi, memastikan keamanan, serta menganjurkan agar semua percakapan dan transaksi dilakukan di dalam platform Shopee atau istilah lainnya mereka takut kalau penjual dan pembeli transaksi di luar aplikasi Shopee. Namun mereka lupa jika nomor handphone penjual itu tertera di kertas resi pengiriman yang ditempel di paket pembeli, yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh pembeli untuk menghubungi penjual agar bisa mendapatkan harga lebih murah apalagi jika pembeli dengan kuantitas banyak atau untuk dijual kembali.

Jika hanya alasan privasi, jangan nanggung membuat kebijakan, sembunyikan semua data informasi pembeli, baik itu nama, nomor handphone, serta alamat di dalam aplikasi dan kertas resi pengiriman. Jadi penjual hanya tahu produk apa yang dipesan, tidak tahu siapa yang membeli dan tujuannya ke mana.

Sembunyikan juga nama toko dan nomor handphone penjual di kertas resi yang ditempel dipaket pengiriman kalau memang alasan privasi. Karena pihak penjual juga tidak diminta persetujuan untuk disebarkannya informasi pribadi penjual oleh Shopee.

Lalu kalau semua data informasi pembeli dan penjual disembunyikan/tidak tertera di kertas resi di paket pengiriman, bagaimana cara kurir mengantar paketnya? Kurir ekspedisi sudah punya aplikasi sendiri yang membuat seluruh data penerima dan pengirim paket, mereka cukup scan barcode resi pengiriman untuk melihatnya.

Sekian keluhan ini kami sampaikan, dan kami tunggu konfirmasi dari pihak Shopee untuk kendala ini.

Luqmanul Hakim
Singkawang, Kalimantan Barat


Update (25 April 2023): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan klarifikasi dan apresiasi atas tanggapan dari pihak Shopee sebagai berikut:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

70 komentar untuk “Dipersulit Mendapatkan Data Informasi Pembeli untuk Hal Darurat

  • 24 April 2023 - (10:17 WIB)
    Permalink

    Kog seller yakin chat rnga d respons karna pembeli ga buka shopee..itu centang ijo tandany uda d baca pembeli..
    Lalu klo bisa kontak nomor handphone apakah yakin d balas atau d response.. klo pembeli misal tdk mau ganti produk..kan menunggu batal otomatis juga

    6
    2
    • 24 April 2023 - (13:05 WIB)
      Permalink

      ribet 22nya, tgl cancel order susah amat? pinalti jg ga seberapa. ane seller jg ga pusingin pinalti, brg kosong ya cancel tanpa tanya buyer

      18
      5
      • 24 April 2023 - (17:45 WIB)
        Permalink

        Dari cara anda berkomentar juga sudah menunjukkan jika anda ini termasuk seller nakal dan sangat tidak menghargai pembeli dari cara anda mengambil keputusan penjualan. Untung saja anda wirausaha sendiri, kalau anda dipercaya menduduki jabatan tertentu, mungkin tidak lama anda sudah diberikan SP3 atas tindakan yang anda ambil.

        6
        20
        • 24 April 2023 - (19:00 WIB)
          Permalink

          Menurut saya, pendapat sdr. @Joe itu bukan menunjukkan seller nakal, tapi justru seller yang mengikuti prosedur, bukan hanya paham akan konsekuensi pinalti, tapi bersedia menerima konsekuensi atas kelalaian tokonya sendiri.
          Bukan orang yang menghindari pinalti tapi beralasan demi kepuasan pelanggan.
          Kalau di perusahaan saya ada pendapat seperti pendapat @joe, saya akan apresiasi pendapatnya (bukan memberikan SP3 hehhe) 🙂

          16
          1
        • 25 April 2023 - (06:51 WIB)
          Permalink

          Wkwkw gampang amat menghakimi org sebagi seller nakal. Padahal menerima pinalti adalah sebagai bentuk tanggung jawab, bukan malah salahin peraturan. Bukan spt anda yg msh berusaha mangkir dr hukuman padahal jelas kesalahan ada pada anda.

          4
          1
        • 26 April 2023 - (11:49 WIB)
          Permalink

          si paling bener dan si paling tau.orang kayak gini mau di beri komentar apapun tidak akan pernah menerima.karena merasa si.paling benar dan si paling tau.bisa menilai orang lain dengan mudah tapi lupa melihat diri sendiri.

          • 26 April 2023 - (17:17 WIB)
            Permalink

            Terima kasih atas bantuan komentarnya. Karna itu membuat Tulisan kami menjadi “Top Headline” di Mediakonsumen.com minggu ini. Sehingga membuat kendala kami ini cepat ditangani dan akhirnya mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang dalam perkara ini.

    • 24 April 2023 - (17:50 WIB)
      Permalink

      Pastikan jika berkomentar sudah berkompeten dibidangnya atau sudah menjadi pelaku didalam hal tersebut. {Kenapa seller yakin chat tidak direspon= Karna sudah ada keterangan aktif 2 hari yang lalu, berarti buyer aktif terakhir kali ketika dia membeli produk tersebut}, {Centang ijo berarti sudah dibaca pembeli= dishopee tidak ada fitur chat telah dibaca, fitur chat itu hanya ada di LAZADA dan tokopedia saja}, {Yakin kalau kontak pembeli pasti direspon= baca lagi tread diatas, kami sejak 6 Agustus – 17 April bisa mengakses kontak pembeli dan pasti direspon Karna kontak pembeli terhubung ke Whatsapp}

      2
      12
      • 24 April 2023 - (23:36 WIB)
        Permalink

        ? Sama sama ribet, hidup mudah di persulit, tinggal nunggu cancel otomatis aja napa susahnya sih? Harus mengoceh di media konsuman dengan kata kata sok bijak dan sok pintar, pinalti shopee juga gak bikin toko ampe di blokir shopee, yg anehnya kalau stok kosong kenapa bisa di pesan, berarti yg salah ya anda sendiri tidak mengupdate data stok barang di toko sendiri + tidak melakukan stock opname terhadap barang. Hadeh ada aja manusia manusia kek gini, yg mudah di bikin sulit, sekalian pak buat jasa nulis skripsi aja keknya cocok soalnya celeotehnya banyak ?

        12
        2
        • 26 April 2023 - (17:16 WIB)
          Permalink

          Terima kasih atas bantuan komentarnya. Karna itu membuat Tulisan kami menjadi “Top Headline” di Mediakonsumen.com minggu ini. Sehingga membuat kendala kami ini cepat ditangani dan akhirnya mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang dalam perkara ini.

      • 26 April 2023 - (02:33 WIB)
        Permalink

        seller pemalas nih ga mau update stok barang, kalo ketemu gue , gue report toko lo, kalo jualan online itu yg cerdas dikit, supaya ga dimaki” sama buyer..

        • 26 April 2023 - (17:16 WIB)
          Permalink

          Terima kasih atas bantuan komentarnya. Karna itu membuat Tulisan kami menjadi “Top Headline” di Mediakonsumen.com minggu ini. Sehingga membuat kendala kami ini cepat ditangani dan akhirnya mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang dalam perkara ini.

    • 24 April 2023 - (17:51 WIB)
      Permalink

      Pastikan jika berkomentar sudah berkompeten dibidangnya atau sudah menjadi pelaku didalam hal tersebut. {Kenapa seller yakin chat tidak direspon= Karna sudah ada keterangan aktif 2 hari yang lalu, berarti buyer aktif terakhir kali ketika dia membeli produk tersebut}, {Centang ijo berarti sudah dibaca pembeli= dishopee tidak ada fitur chat telah dibaca, fitur chat itu hanya ada di LAZADA dan tokopedia saja}, {Yakin kalau kontak pembeli pasti direspon= baca lagi tread diatas, kami sejak 6 Agustus – 17 April bisa mengakses kontak pembeli dan pasti direspon Karna kontak pembeli terhubung ke Whatsapp}

      2
      12
  • 24 April 2023 - (11:42 WIB)
    Permalink

    Sebenarnya simple, kalau barang kosong dan pembeli tidak merespon ya cancel.
    Kena penalti? Sebenarnya resiko penjual kalau barang kosong kenapa tidak update stok kosong.

    18
    2
    • 24 April 2023 - (17:42 WIB)
      Permalink

      Jika yang ikut berkomentar adalah pihak yang berkompeten dibidang nya atau tidak pernah berjualan di Shopee, maka seperti ini jawabannya. Seller yang berjualan dishopee apalagi memiliki toko dengan performa terbaik minimal Star dengan rating 4.8, tidak akan membuat komentar tidak cerdas seperti ini apalagi membuat keputusan yang sangat tidak profesional seperti itu.

      3
      22
      • 25 April 2023 - (20:05 WIB)
        Permalink

        anda salah satu seller yang saya benci, barang kosong ya sudah cancel, kenapa paksa saya harus pilih barang lain dari toko anda? cepat cancel, jadi duit saya kembali, dan saya bisa cari barang yang kosong tersebut di tempat lain. jangan ditahan duit saya!

        4
        1
    • 24 April 2023 - (17:42 WIB)
      Permalink

      Sebelum kami membuat keluhan, kami sudah riset dulu, membaca jurnal tentang data pribadi, bertanya kepihak yang berkompeten dibidang hukum. Keluhan ini dibuat sudah dengan masukan dari berbagai pihak Karna kami tidak sembarangan membuat pernyataan tanpa dilandasi oleh data dan fakta terutama perihal materi yang sudah tercantum dalam Undang-ndang.

      4
      15
      • 25 April 2023 - (20:05 WIB)
        Permalink

        anda salah satu seller yang saya benci, barang kosong ya sudah cancel, kenapa paksa saya harus pilih barang lain dari toko anda? cepat cancel, jadi duit saya kembali, dan saya bisa cari barang yang kosong tersebut di tempat lain. jangan ditahan duit saya!

        3
        2
  • 24 April 2023 - (12:31 WIB)
    Permalink

    Sebagai seller di olshop, ketika mendapatkan orderan barang kosong dan pembeli gak respon, saya batalkan sebelum batal otomatis dengan alasan pembatalan produk kosong, biasanya gak kena penalti. Kalopun kena penalti, itu risiko saya karna sudah teledor mengaktifkan produk yg sedang kosong sekaligus evaluasi kinerja saya dan tim. Jika performa toko dianggap sangat berharga dibandingkan uang, kirimkan saya paket berisi uang senilai harga produk serta nilai ongkor yg ditanggung pembeli, jangan lupa kirim pesan permohonan maaf disecarik kertas, pembeli yg budiman selalu menerima maaf kita kalau kita sopan dan bertanggungjawab atas kerugian pembeli

    25
    1
    • 24 April 2023 - (17:37 WIB)
      Permalink

      Jika yang ikut berkomentar adalah pihak yang berkompeten dibidang nya atau tidak pernah berjualan di Shopee, maka seperti ini jawabannya. Seller yang berjualan dishopee apalagi memiliki toko dengan performa terbaik minimal Star dengan rating 4.8, tidak akan membuat komentar tidak cerdas seperti ini apalagi membuat keputusan yang sangat tidak profesional seperti itu.

      1
      24
      • 25 April 2023 - (20:06 WIB)
        Permalink

        anda salah satu seller yang saya benci, barang kosong ya sudah cancel, kenapa paksa saya harus pilih barang lain dari toko anda? cepat cancel, jadi duit saya kembali, dan saya bisa cari barang yang kosong tersebut di tempat lain. jangan ditahan duit saya!

        3
        1
        • 26 April 2023 - (17:14 WIB)
          Permalink

          Terima kasih atas bantuan komentarnya. Karna itu membuat Tulisan kami menjadi “Top Headline” di Mediakonsumen.com minggu ini. Sehingga membuat kendala kami ini cepat ditangani dan akhirnya mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang dalam perkara ini.

  • 24 April 2023 - (12:54 WIB)
    Permalink

    Kalo gak salah, nomor HP gak bs diakses di resi itu bukan peraturan ecomm, tp dari pemerintah sebagai perlindungan konsumen, jadi yang bs liat cm kurir, seller bs hubungi lewat chat, atau minta bantuan SC ecomm utk menghubungi pembeli. Karna kan dulu sering kejadian penipuan lewat nomor HP yg tercantum di resi. Seingat sy yg duluan itu blibli, gak bs liat sama sekali, kalau toped setelah terima order nomor HP pembeli baru muncul, trs akan ditutup lg kalo order udh sampai.

    11
    • 24 April 2023 - (17:22 WIB)
      Permalink

      Benar, pertama kali diterapkan oleh blibli dan benar juga jika itu merupakan peraturan dari pemerintah sejak disahkannya RUU Privasi data menjadi UU Privasi data. Sebelum menulis keluhan ini, kami sudah riset sebelumnya dan membaca semua jurnal tentang privasi data. Hanya pihak yang berkepentingan yang berhak untuk privasi data konsumen, salah satunya adalah penjual/seller.

      1
      18
      • 24 April 2023 - (18:10 WIB)
        Permalink

        Betul kak, tp sblmnya bnyk kejadian seller nakal yg memanfaatkan keluguan pembeli, dulu bnyk kasus dimana seller chat ke pembeli, kadang alasan kalo paketnya beratnya beda dgn di ecomm jadi hrs klik link utk update, ada jg yg ngaku pihak JNE kirim link katanya utk aktifkan asuransi, tau2 ngehack akun pembeli. Makanya skrg kalo di blibli bs minta nomor pembeli melalui SC dgn alasan tertentu, kalo sy pribadi lbh suka minta tolong SC aja yg hubungi pembeli, jadi kalo pembeli sulit dihubungin kan mereka yg akan langsung cari solusi.

        6
        1
        • 25 April 2023 - (06:07 WIB)
          Permalink

          Iya kasus seller minta tambahan biaya karna selisih ongkir memang pernah terjadi dan hal tersebut juga pernah kami bahas dalam Grup Kampus Shopee, Di shopee pun juga seperti Blibli, akan tetapi kurang efektif karna menurut berbagai info yang kami terima setelah berdiskusi sebelum tulisan ini dimuat, bahwa shopee hanya menghubungi buyer itu sekali saja melalui sambungan telfon sekitar jam 11.00-13.00 wib, jikapun tidak diangkat/terjawab, maka shopee tidak akan kembali mencoba menghubungi buyer tersebut diwaktu yang akan datang, jadi sebagai buyer harus sering chat CS shopee untuk kembali mengingatkan, apalagi jika sesi Chat sedang ramai, alhasil Seller harus menunggu beberapa menit untuk mendapat antrian chat agar bisa terhubung ke CS Shopee dan itu sangat memakan waktu, beda CS pun juga akan beda solusi yang mereka tawarkan.

          Sebelum kami membuat tulisan inipun sudah melalui berbagai macam diskusi serta mencari informasi kepada berbagai pihak dan sebagian besar Buyer memberikan alasan kenapa malas membuka chat shopee karna isinya penuh dengan Spam promosi oleh beberapa toko yang produknya masuk ke keranjang/yang produknya dijadikan favorit/yang produknya sudah pernah diorder, alhasil mereka menganggap chat shopee bukan fitur untuk komunikasi tapi untuk prasarana promosi, siapa sih yang tidak risih selalu ditawari untuk membeli barang, apalagi jika terkena buyer yang hanya membeli karna perlu saja.

          Dan terkadang terjadi error system, dimana notifikasi chat masuk harusnya muncul di Bar atas handphone itu tidak muncul.

          Pertumbuhan pengguna Shopee terutama yang baru terus banyak, sehingga banyak akun pembeli baru yang kurang begitu paham tentang cara belanja di shopee sehingga ketika mereka selesai memesan barang, mereka akan langsung logout/tidak pernah lagi membuka aplikasi shopee, yang membuat seller kesulitan untuk menghubungi mereka jika terjadi kendala pesanan karna kurangnya pengetahuan mereka akan belanja dishopee. beda halnya jika buyer lama, mungkin sehari bisa 5-8x membuka aplikasi shopee.

          1
          6
          • 25 April 2023 - (06:38 WIB)
            Permalink

            Sebagai user memang sy alami sendiri SC blibli jauh lbh baik dari shopee, apalagi di Blibli kita punya PIC jg yg selalu siap bantuin seller, jadi kalau ada kendala sy selalu minta tolong ke PIC, tinggal tau beres aja hehe. Satu lg nih, shopee itu notif chat memang suka gak muncul kak, sy ngalamin sendiri kok kalo gak buka chat, gak bakal tau ada yg chat karna emang gak ada notif.

  • 24 April 2023 - (14:12 WIB)
    Permalink

    Menurut saya… ini bukan hal yang bersifat darurat. Langkah yg paling tepat ya dicancel saja. Seller kadang suka takut atau mikirin diri sendiri sih ya. SOP dikirim random jika yg dipesan habis itu agak kurang pantas kayak terkesan maksa. Karena dari dasarnya sudah kesalahan penjual.

    12
    1
    • 24 April 2023 - (17:13 WIB)
      Permalink

      Terima kasih Mediakonsumen.com, setelah keluhan saya dimuat, hari ini Senin, 24 April 2023 jam 17.06, pihak Shopee telah menghubungi saya dan menjelaskan jika Data Pribadi Pembeli sudah dapat diakses dan permasalahan pun selesai. Saya selaku penulis keluhan ini akan segera membuat klarifikasi tertulis nanti malam.

      2
      9
    • 24 April 2023 - (17:29 WIB)
      Permalink

      Ketika seller mencancel orderan masuk, khususnya di Shopee itu akan masuk kategori “Pesanan yang tidak terselesaikan” dan berpotensi mendapatkan 1 poin pinalti. Poin pinalti baru akan kembali menjadi 0 setelah waktu 4 bulan lamanya. 1 poin pinalti dampak nya sangat besar kepada toko, seperti tidak bisa ikut program tanggal kembar. Pesanan dikirim random itu memang menjadi salah satu opsi jika buyer tidak ada respon selama 48 jam dan hampir dilakukan sebagian besar seller dishopee, kesalahan memang dari penjual tapi dapat diperbaiki jika buyer aktif di chat. Karna tidak semua buyer setelah melakukan pembelian kemudian secara berkala membuka aplikasi Shopee terutama untuk buyer yang baru buat akun/baru pernah menggunakan Shopee.

      2
      10
      • 24 April 2023 - (21:53 WIB)
        Permalink

        Menurut saya wajar, jika pihak aplikator tidak memberikan data pembeli, dia (aplikator) engga akan asal memberikan data ke siapapun seller meskipun sedang ada permasalah

        Kecuali permasalahan tersebut mengandung hukum,baru aplikator ditinfak lanjuti dengan serius. kalau alasan diluar itu, dianggap masalah sepele

        2
        2
        • 25 April 2023 - (05:03 WIB)
          Permalink

          Terima kasih atas komentarnya, sehingga membuat tulisan saya menjadi trending dan lebih cepat ditanggapin oleh Pihak Shopee Indonesia sehingga permasalahan yang saya hadapi sudah selesai dengan diberikan kembali akses melihat data informasi pembeli seperti sebelumnya.

          1
          5
      • 26 April 2023 - (03:07 WIB)
        Permalink

        Ok ok ok saya paham,.
        untuk menjaga nama baik tokonya , seller berusaha menghubungi buyer untuk pesanan yg kosong, solusi yg akan ditanyakan kepada buyer yaitu mau dikirim random atau dicancel, jika cancel otomatis maka seller kena pinalti poin karena pesanan yg tidak terselesaikan,.

        Dengan usaha seller saya ajungkan ?deh,
        soalnya ada seller lain yg asal kirim random tanpa konfirmasi ke buyer, demi nama baik tokonya, seller mengirim menyelesaikan pesanan tapi produk yang dikirim tidak sesuai..
        paling benci sama buyer kalo dapat toko begitu dan jgn lupa selalu update stok barang,.
        dikirim random , mending kalo baju , celana, random ganti ukuran dan warna , pernah beli perlengkapan motor, 5 item ,sen riting,saklar lampu starter klakson, saklar hazar diganti bearing, kan bangke tuh toko,

        • 26 April 2023 - (17:12 WIB)
          Permalink

          Dan kami pun tidak sembarang jika berkomunikasi diluar aplikasi. Komunikasi diluar aplikasi hanya sekedar untuk menyuruh dipembeli segera membuka aplikasi Shopeenya. Karna inti perkara ini adalah chat Shopee tidak dibalas Karna pembeli tidak aktif/login. Karna di chat Shopee ada timeline kapan terakhir kali pembeli login/membuka akun shopee miliknya. Dari waktu yang tertera dichat, kami sudah bisa melihat kapan terakhir kali dia login/membuka aplikasi Shopee.

          Komunikasi diluar aplikasi untuk mengingatkan mereka agar segera membuka chat yang kami kirimkan di chat Shopee.

          Tetap berupaya berkomunikasi di chat Shopee Karna sebagai riwayat percakapan jika terjadi hal yang tidak diinginkan serta bisa dijadikan bukti banding juga Karna chat di Shopee tidak bisa dihapus.

          Ibaratnya jika chat Whatsapp tidak dibalas/terbaca, mungkin pihak pengirim chat akan mencoba menelpon Ybs, bukan untuk mengajak telfonan, tapi hanya sekedar mengingatkan, seakan-akan memberi kode “Tolong dong chat tadi dibalas”.

    • 25 April 2023 - (05:02 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas komentarnya, sehingga membuat tulisan saya menjadi trending dan lebih cepat ditanggapin oleh Pihak Shopee Indonesia sehingga permasalahan yang saya hadapi sudah selesai dengan diberikan kembali akses melihat data informasi pembeli seperti sebelumnya.

      2
      4
  • 24 April 2023 - (16:40 WIB)
    Permalink

    Btul Skali Krn shopee isinya pin pin bo. Pintar pintar booouddohh. Nomor hp pembeli disensor, tapi nomor hp penjual terpampang jelas di resi, kan aneh.. itu seller2 yg komen tinggal cancel aja beres, ketahuan seller2 nakal yg biasa kecewakan pembeli…seller yg posting masalah ini ketahuan seller bertanggung jawab yg mikirin masalah sekecil apapun demi memuaskan pembeli..shopee juga sering error’ aplikasinya belakangan ini , kayaknya IT shopee alay alay baru lulus kuliah yg dipekerjakan sebagai IT dengan bayaran rendah

    4
    5
    • 24 April 2023 - (17:54 WIB)
      Permalink

      Yang komen seperti itu dipastikan bukan seller, dan kalaupun seller pasti hancur performa toko nya Karna dari segi pelayanan pun sudah kurang. Biasa di zaman serba online, siapapun bisa berkomentar seperti seakan-akan pihak yang mengalami dan yang paling paham akan permasalahannya.

      5
      9
  • 24 April 2023 - (18:29 WIB)
    Permalink

    Seller teribet pasti minta data konsumen buat apa hayo… Kalau saya konsumen dihubungi seller secara pribadi tanpa seijin saya dpt no telp pasti saya laporkan sellernya Krn sudah jelas peraturan nya. Saya aja jualan di shopee dan tokped mau pembeli gak respon pas jualan brg stok kosong ya saya batalkan gitu aja kok repot

    4
    3
    • 25 April 2023 - (05:02 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas komentarnya, sehingga membuat tulisan saya menjadi trending dan lebih cepat ditanggapin oleh Pihak Shopee Indonesia sehingga permasalahan yang saya hadapi sudah selesai dengan diberikan kembali akses melihat data informasi pembeli seperti sebelumnya.

      1
      2
  • 24 April 2023 - (20:22 WIB)
    Permalink

    Wakakkakakakkakakakakkaka ini penjual lagi lucu lucunya. Jualan kosong ya cancel, putaran uang pembeli biar beli ke tempat lain. Ente jangan ngeyel dengan kebodohanmu yang mentok di situ.

    6
    1
      • 25 April 2023 - (11:35 WIB)
        Permalink

        Kebodohanmu sangat hakiki. Betul, ternyata ada penjual seperti kebodohanmu. Bodoh dan sengaja dirimu membodohkan dirimu sendiri, agar orang lain ikut kebodohanmu.

        3
        1
        • 26 April 2023 - (17:05 WIB)
          Permalink

          Terima kasih atas bantuan komentarnya. Karna itu membuat Tulisan kami menjadi “Top Headline” di Mediakonsumen.com minggu ini. Sehingga membuat kendala kami ini cepat ditangani dan akhirnya mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang dalam perkara ini.

  • 25 April 2023 - (05:34 WIB)
    Permalink

    Seller egois dan terlalu membanggakan star+ Mengganggap orang yang komen kontra adalah orang yang gatahu apa2.

    Kalau stok ready tapi realnya kosong itu adalah resiko seller. Pakai segala muat2 di media konsumen. Menunjukkan ketidak mampuan mengelola usaha. Kalau ada kendala seperti ini, pasti ada tindakan 1 chat, 2 chat dst, dan akhirnya seller mustinya batalkan sepihak dengan segala konsekwensinya. MIKIR.

    8
    3
    • 25 April 2023 - (05:39 WIB)
      Permalink

      Biasa itu seller egois menang sendiri, membanggakan star! yang toko seller mall aja gk kek gini loh, yg star kok bacotnya kek emak emak, sumpah jd gua, beli di toko ini langsung we boom rating bintang 1, penasaran apa yg di jual ampe tidak bisa melakukan stock opname terhadap barang dan tidak update data stock barang, yg salah seller sendiri nyalahin customer bapak bapak bnyk ***** wkwkw

      5
      1
    • 25 April 2023 - (05:48 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas komentarnya, sehingga membuat tulisan saya menjadi trending dan lebih cepat ditanggapin oleh Pihak Shopee Indonesia sehingga permasalahan yang saya hadapi sudah selesai dengan diberikan kembali akses melihat data informasi pembeli seperti sebelumnya.

      2
      2
      • 25 April 2023 - (06:35 WIB)
        Permalink

        Dengan kajadian ini, Semoga anda bisa lebih PROFESIONAL mengelola toko terutama dalam manajemen stok ya. Karena kejadian seperti di toko anda ini yang paling saya hindari sebagai buyer olshop maupun sebagai seller.

        5
        1
        • 26 April 2023 - (17:04 WIB)
          Permalink

          Terima kasih atas bantuan komentarnya. Karna itu membuat Tulisan kami menjadi “Top Headline” di Mediakonsumen.com minggu ini. Sehingga membuat kendala kami ini cepat ditangani dan akhirnya mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang dalam perkara ini.

  • 25 April 2023 - (06:44 WIB)
    Permalink

    Tulisannya panjang plus komennya panjang tp gk ada yg ngaca & berusaha menerima konsekuensi krn stok barang kosong. Klo emang udh lama jualan di shopee ya harusnya udh tau yg yg namanya stok opname. Seusakan stok real dgn di shopee..

    Dari semua tulisan anda hny utk membela diri doang. Lu yg gk update barang lu yg nyalahin shopee.

    Anda bicara soal riset, shopee jg udeh melakukan riset soal privacy. Belagunya klo gk ada yg sepaham sm lu, keliatan emang gk bs menerima kesalahan.

    4
    1
    • 26 April 2023 - (17:04 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas bantuan komentarnya. Karna itu membuat Tulisan kami menjadi “Top Headline” di Mediakonsumen.com minggu ini. Sehingga membuat kendala kami ini cepat ditangani dan akhirnya mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang dalam perkara ini.

  • 25 April 2023 - (11:44 WIB)
    Permalink

    sebagai seller Shopee dengan status toko STAR+ dan sudah sejak 6 tahun yang lalu berjualan di Shopee seharusnya SOP untuk stock barang harus diperketat lagi

    • 26 April 2023 - (17:03 WIB)
      Permalink

      Stok memang sudah diperketat dan sudah belanja sejak awal maret untuk persiapan lebaran. Hanya saja kita tidak tahu kapan rezeki itu diturunkan, ternyata hasil analisa penjualan bulan 1, 2, 3 meleset dari perkiraan. Bahkan stok untuk bulan april sudah kami tambah kapasitas sebanyak 147%, tapi ternyata sejak 25 Maret mulai terjadi Lonjakan dan makin hari semakin tinggi orderan yang masuk, bahkan ketika puasa pertengahan kami rekrut 12 karyawan freelance untuk bagian produksi di garmen dan itu saja masih tidak cukup mengejar permintaan orderan, apalagi kami seller pakaian, produk pakaian menjelang lebaran memang lagi panen raya, oleh Karna itu kami sangat perlu data pembeli terutama nomor handphone sebagai pengendali jika stok kehabisan untuk komunikasi ke pembeli jika chat tidak dibalas. Apalagi yang membeli menjelang lebaran pasti ingin sampai sebelum lebaran, jika chat kami lambat direspon maka beresiko paket juga terlambat sampai ke tangan pembeli.

  • 25 April 2023 - (12:11 WIB)
    Permalink

    Saya juga Star seller di Shopee, tp sepertinya karena TS seller yang sudah Star+, dari cara penulisan & balas komentarnya TS sombong merasa pinter, tdk mau menerima saran & kritikan dari orang lain.

    Tp berhubung masalah TS sudah selesai, saya ucapkan Alhamdulillah

    • 26 April 2023 - (16:56 WIB)
      Permalink

      Komentar sombong harus dibalas dengan sombong. Saran dan kritik diterima jika itu berasal dari pihak yang setara. Pemain sepakbola baik kelas dunia atau tarkam tidak akan mendengar nasihat penonton ditribun yang belum tentu bisa main sebagus mereka atau bahkan tidak pernah bermain bola hanya hobi nonton bola. Sebelum tread ini dibuat dan ditulis, kami sudah berdiskusi dengan para seller di grup kampus Shopee. Tread ini dibuat dengan perhitungan yang matang dan sebelum tread ini terbit, sudah kami terbitkan terlebih dahulu di grup untuk minta masukan dan saran sunting.

      • 26 April 2023 - (17:48 WIB)
        Permalink

        Berarti Anda menganggap orang lain ada yang dibawah Anda levelnya, watak itu biasanya hanya ada di orang sombong.

        Manusia sama saja bos, yang membedakan cuma kesombongannya. Anda merasa diatas saya, tapi masih ada orang lain yang levelnya jauh diatas Anda. Semisal Raffi Ahmad, Mark Zuckerbegr, Bill Gates, namun diatas mereka juga masih ada yang diatas.

        • 26 April 2023 - (20:18 WIB)
          Permalink

          Tidak beda jauh dari tipikal anda berpikir, mudah menilai orang sombong, merasa pintar, tidak menerima saran dan kritik.

          Anda menyuruh orang lain untuk menerima saran dan kritik, tapi ketika komentar anda dibalas, justru anda yang tidak terima dikritik balik.

          Jika Anda berkomentar dengan isi diskusi akan saya layani dengan diskusi, tapi anda memulai komentar dengan menilai negatif orang lain yang membuat anda seolah-olah bisa menilai orang hanya lewat kalimat, itu lebih dari kesombongan.

          Bacalah kembali isi komentar anda, lalu sandingkan dengan komentar yang anda balas tersebut.

      • 26 April 2023 - (17:55 WIB)
        Permalink

        Kasus anda ini sebetulnya ada masalah dalam stok barang (paling tidak).
        Entah itu ada kesalahan di Business Plan-nya atau parameter dalam perhitungan production plan-nya.
        Anyway, kesalahan paling fatal adalah kontrol stok yang terlihat langsung oleh customer mengingat transaksi nya penjualan langsung (direct-selling), bukan production by order. Pembeli bisa order tapi stok fisik kosong.
        Ini kesalahan yang paling mendasar tapi menunjukkan manajemennya harus diperbaiki.
        Ahhh.. capek ngomong soal teknis manajemen ini… forge it! 🙂
        Soalnya hampir 23 tahun berkutat dalam urusan desain Enterprise Resource Planning (ERP) system buat perusahaan.

        Kesalahan ini yang anda atasi dengan cara menghubungi customer.
        Perlu ada pahami juga, tidak semua customer senang dihubungi setelah transaksi online. Apalagi dihubungi setelah beberapa hari kemudian.
        Banyak juga customer yang lebih senang transaksinya langsung di-batalkan apalagi pembatalannya tidak terlalu lama dari proses check-out.
        Bahkan, kalau terhubung melalui chat, penjual meminta pembeli cancel dengan menjelaskan kondisi secara santun, tidak jarang pembeli bersedia melakukan cancel.

        Dalam respon anda terhadap komentar pembaca, anda terlalu memaksakan keputusan anda yang paling benar.
        Bukan itu saja, yang lebih fatal lagi Anda “underestimate” terhadap pembaca MK.
        Kalau anda sering mengikuti MK, anda bisa tahu juga bahwa pembaca MK ini beragam sekali.
        Dengan latar belakang pengetahuan dan pengalaman yang berbeda-beda… istilah sehari-harinya “nggak bego2 amat” 🙂
        Disini juga banyak seller dengan reputasi toko dan grade yang tinggi.
        Ada juga pengusaha kuliner (food, shopeefood kalau gak salah) dengan order ribuan per tahunnya (kita tahu kan sulit me-manage resto yang harus produksi dalam hitungan menit??)

        Sepertinya anda harus belajar menulis Keluhan. Bisa mencontoh beberapa Thread yang ditulis sangat baik.
        Isinya fokus, detail. Tanpa perlu menegaskan bahwa si penulis orang yang punya pengetahuan tinggi, pembaca bisa melihatnya.
        Cara merespon komentar yang memang beragam juga baik, tetap santun dan rendah hati. Banyak respon positif buat thread ini.
        Anda bisa belajar, salah satunya keluhan pembelian Toren, Keluhan mengenai Asuransi kendaraan, dll.. saya lupa.. 🙂 🙂
        Disamping tentu saja ada yang menulis keluhan dan merespon seperti “style” anda.
        Biasanya banyak mendapat respon negatif.
        Demikian 🙂

        • 26 April 2023 - (20:09 WIB)
          Permalink

          Out of the topic untuk komentar kali ini, yang di komentar justru cara menulis keluhan tanpa memperhatikan “Kenapa tread ini mesti dibuat”.

          Tidak semua buyer senang dihubungi ketika selesai belanja online, tapi tidak semua buyer senang pesanannya tiba-tiba dibatalkan tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu dari penjual.

          Bahkan buyer lebih senang di beritahu jika yang dibeli kosong daripada dikirim produk berbeda atau tiba-tiba pesanan batal tanpa konfirmasi penjual.

          Ohiya resto itu sandang dan pakaian itu papan, jadi jelas berbeda prosedur nya.

          Sering juga makan di resto dan sudah pilih menu di tab yang tersedia lalu beberapa menit waiter kembali ke meja dan berkata jika yang dipesan ada yang kosong.

          Bagaimana jika setelah mendapat penjelasan tersebut, saya selaku pemesanan hanya diam tanpa merespon (Karna point tread ini stok kosong & chat pembeli tidak aktif).

          Atau saya berkata “YES! Kosong (lalu pergi meninggalkan resto tersebut Karna tidak terlalu lapar” (lebih senang dibatalkan tidak lama setelah checkout)

          Atau saya memukul meja lalu memarahi waiter Karna sebelum memilih menu makanan di tab tidak diberitahu jika menu tersebut telah kosong (Ya ampun perkara sepele yang dipesan kosong jadi ribut di resto orang lain dan ganggu pengunjung lain, padahal cukup ganti menu lain, urusan bisa selesai atau mungkin saja itu menu favorit pengunjung disana dan saya adalah pengunjung terakhir yang tidak kebagian bahan masakan) *Pembeli tidak senang jika dihubungi setelah checkout*

          So, Usahakan berkomentar sesuai dengan point tread-nya, jangan ke kanan kiri, seolah-oleh mencari-cari titik kesalahan orang lain.

          • 26 April 2023 - (20:44 WIB)
            Permalink

            Kesalahan anda itu tidak perlu dicari lagi.
            Makanya thread anda banyak mendapat respon negatif.

            Anda sendiri kan sadar bahwa keputusan dalam status stok kosong karena kelalaian toko paling tidak ada 2 alternatif tindakan: Cancel atau Jangan Cancel tapi memberikan alternatif pergantian produk.

            Tapi keduanya HARUS info ke buyer. Semua seller pasti tahulah ini, etika bisnis.
            Anda sepertinya beranggapan bahwa tindakan Cancel dilakukan langsung Cancel saja (Tanpa info dahulu), ini perlu dikoreksi ya

            Info saya mengenai pengusaha kuliner itu ditikberatkan untuk contoh kompleksitas manajemennya. Usaha kuliner ini cukup mewakili.

            Contoh ini bertujuan untuk menyadarkan anda (kalau bisa disadarkan), saya lebih suka pake istilah “meng-counter” jadinya… 🙂
            bahwa pengakuan Anda mengenai manajemen toko anda itu, belum seberapa…

            Analogi anda mengenai Kasus Makan di resto, tentu saja tidak tepat ya (kalau tidak mau dibilang menggelikan… hehheh) 🙂
            Karena analogi anda itu kan menunjukkan transaksi offline… langsung di tempat.
            Sedangkan masalah anda ini, transaksi Online..
            Orang udah order (gak ketemu sama petugas toko), eh gak taunya stok kosong..
            Tindakan anda, berusaha menghubungi pembeli, tapi gak pernah berhasil.
            terus gimana??? ini kan persoalannya.

            Nah, sebagian berpendapat : CANCEL,
            Sebagian lagi berpendapat: berusaha mati2an untuk cari kontak lain supaya bisa dihubungi.
            Disini aja bedanya…
            Perbedaan ini yang tidak anda pahami… Anda maunya tindakan anda yang benar.

            Dari penilaian saya, tindakan anda ini salah secara administrasi sistem (bukan sistem MP nya, tapi sistem manajemen nya)
            Cara ini, merupakan cara yang buruk untuk kontrol manajamen.
            Saya melihat tindakan anda itu sebagai usaha untuk menghindari pinalti, seperti info pada komen yang anda tulis atas respon komentar lain yang menggambarkan beratnya sanksi pinalti…
            🙂

  • 25 April 2023 - (18:42 WIB)
    Permalink

    Dari kaca mata pembeli – kalau ada seller yang japri saya, ga bakal saya ladenin. Saya bales juga engga. Ga ada stock? Cancel aja. Susah amat.

    3
    1
    • 26 April 2023 - (16:49 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas bantuan komentarnya. Karna itu membuat Tulisan kami menjadi “Top Headline” di Mediakonsumen.com minggu ini. Sehingga membuat kendala kami ini cepat ditangani dan akhirnya mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang dalam perkara ini.

  • 25 April 2023 - (20:48 WIB)
    Permalink

    Yg sabar sis ? itu hatter komplotan… Mereka mainnya emang gerombolan.

    Terus gimana sis repot jg emang saya udah iso form blum juga terupdate bikin kesel emang. Darurat jd susah….

    1
    2
    • 26 April 2023 - (16:49 WIB)
      Permalink

      Nabi Muhammad SAW saja yang sudah dijamin Surga dan dosanya diampuni saja masih banyak yang tidak suka/dzolim, apalagi kita yang hanya manusia biasa yang penuh dengan dosa. Jangan terlalu diambil hati dan dibuat pusing sendiri, komentar-komentar negatif mereka justru membuat tread ini menjadi Top Headline minggu ini sehingga perkara kami segera ditanggapi Shopee hanya dalam hitungan jam setelah tread ini terbit.

      1
      2

 Apa Komentar Anda mengenai Shopee?

Ada 70 komentar sampai saat ini..

Dipersulit Mendapatkan Data Informasi Pembeli untuk Hal Darurat

oleh Hildan dibaca dalam: 5 menit
70