Keluhan Hasil Sanggahan Transaksi Kartu Kredit terkait Penipuan

Pada tanggal 25 Juli 2023 pukul 12:25 WIB, saya mendapat telepon dari nomor +622183792800. Dia menawarkan kenaikan limit kartu kredit dan penghapusan biaya kartu tahunan Bank Mandiri saya. Nomor ini meminta data nomor kartu kredit saya, nomor di belakang kartu kredit saya, dan juga nomor hp saya.

Setelah itu pelaku juga meminta kode OTP, yang dikirimkan berupa pop up ke hp saya (hanya notifikasi saja, bukan SMS, jadi tidak bisa di-screeshot). Setelah itu secara tidak sadar saya berikan kode OTP-nya karena pelaku mengatasnamakan Bank Mandiri.

Setelah kejadian itu, saya masih tidak mengetahui transaksi yang terjadi. Saya juga tidak pernah melakukan transaksi sampai tanggal 29 Juli 2023, dikarenakan saya tidak mengecek aplikasi m-banking Livin’ Mandiri yang ada di hp saya.

Ketika saya mau melakukan transaksi pada tanggal 29 Juli 2023, saya mengecek ternyata limit transaksi yang sudah terpakai sebesar Rp7.000.000, dengan keterangan Blibli. Padahal saya tidak pernah melakukan pembelian apa pun lewat merchant ini dan kartu kredit saya sudah terblokir.

Kemudian saya hubungi call center Mandiri 14000, untuk pengaduan dan pengajuan sanggahan transaksi tersebut dan menceritakan detail kejadian penipuan pada tanggal 25 Juli 2023 itu. Saya juga mengirimkan email ke mandiricare@bankmandiri.co.id, beserta bukti transaksi kartu kredit saya.

Tanggal 30 Juli 2023, saya mendapat email dari CS mandiri, untuk melengkapi data bukti pembayaran terakhir di kartu kredit saya, yang langsung saya balas pada hari itu juga.

Tanggal 31 Juli 2023, saya mendapat balasan lagi dari CS Mandiri, untuk melengkapi cicilan terakhir yang ada di kartu kredit saya, dan hari itu saya kirimkan juga.

Tanggal 1 Agustus 2023, saya mendapat balasan lagi dari CS email untuk menunggu 20 hari kerja untuk investigasi sanggahan kartu kredit saya. Kemudian dikreditkan sementara senilai Rp 7.000.000, sehingga limit saya kembali, tetapi kartu tetap terblokir.

Tanggal 29 Agustus 2023, saya mendapat chat WhatsApp dari CS Mandiri untuk kembali menunggu 20 hari kerja, karena masih investigasi.

Tanggal 26 September 2023, saya kembali mendapat chat WhatsApp dari CS Mandiri untuk kembali menunggu 20 hari kerja, karena masih investigasi.

Namun karena pada bulan Oktober tidak ada info lagi mengenai investigasi ini, tanggal 22 November 2023, saya email CS Mandiri untuk menanyakan kembali, Kemudian dibalas pada tanggal 23 November 2023, bahwa masih belum ada hasil investigasinya.

Tiba-tiba pada tanggal 27 November 2023, saya ditagihkan kembali secara penuh Rp7.000.000 dan biaya admin Rp30.000, tanpa ada pemberitahuan hasil investigasi, baik dari chat WA ataupun email. Saya tanyakan pada tanggal 6 Desember 2023, karena baru mengecek di aplikasi m-banking Livin. Baru dibalas dan diberitahukan pada tanggal 7 Desember 2023, hasil investigasinya bahwa tetap dibebankan terhadap saya dan harus dibayar pada bulan Desember ini.

Ini keputusan sepihak yang tidak saya setujui. Saya kecewa atas hasil ini dan masih mengajukan banding untuk kejelasan transaksi yang memang dibebankan ke saya. Saya berharap pihak bank bisa mengusut penipu ini dan menindak tegas data pribadi saya yang sudah disalahgunakan, yang menyebabkan kerugian material yang tidak sedikit ini.

Yunita
Bandar Lampung, Lampung

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

33 komentar untuk “Keluhan Hasil Sanggahan Transaksi Kartu Kredit terkait Penipuan

  • 10 Desember 2023 - (11:02 WIB)
    Permalink

    Gak pantas anda punya kartu kredit,
    Menjaga kartunya sendiri aja gak bisa.
    Kesalahan anda fatal,
    Sudah kasih no.kartu, cvv,
    Otp juga..
    Beruntung banget penipunya dapat korban seperti anda

    19
      • 10 Desember 2023 - (11:41 WIB)
        Permalink

        “Saya berharap pihak bank bisa mengusut penipu ini dan menindak tegas data pribadi saya yang sudah disalahgunakan, yang menyebabkan kerugian material yang tidak sedikit ini.”

        Kamu sendiri yang memberikan data kamu ke penipu. Data kamu yang tersimpan di bank aman-aman aja.
        Otorisasi kartu kredit itu ada beberapa lapis, semua ada di tangan pemegang kartu. Dan semua otoritasasi sudah kamu kasih ke penipu.
        Kamu terlalu polos dan kurang literasi.

        Mengusut tindakan penipuan itu tugasnya kepolisian kalau korbannya bikin laporan ke kantor polisi. Bukan tugasnya bank.

    • 11 Desember 2023 - (06:57 WIB)
      Permalink

      Bener. Apanya yang perlu diinvestigasi dan disanggah, jelas” berikan otorisasi kok. Kalau yang begini bisa dihapus tagihan nya, semua pemilik KK bisa modus kerjasama dgn temen sendiri baik di luar atau dalam negeri, bahkan yg di hutan sekalipun selama ada internetnya… Nanti bagi hasil aja. Kredit usaha dan pinjol ngga laku kalo kek gitu 😬

  • 10 Desember 2023 - (11:04 WIB)
    Permalink

    Mbak, itu 100% kesalahan anda memberikan data no KK, Valid, cvv dan otp.. kenapa masih menyalahkan Bank Mandiri? Ingat Bank tidak pernah meminta info OTP/VCC/CVV/CVC

    • 10 Desember 2023 - (13:25 WIB)
      Permalink

      Heran buta kali mata ny ga bisa bank sms otp peringatan dari bank..
      Mandiri enak transaksi uda ada sms transaksi plus notif whasap..
      Limit kere aja ga bisa jaga apalagi dikasih limit besar

      • 10 Desember 2023 - (13:52 WIB)
        Permalink

        Iya, mau apapun alasannya namanya Nasabah yang toledor ya Bank tidak bisa dituntut, kecuali kesalahan ada pada sistem bank..

    • 11 Desember 2023 - (11:52 WIB)
      Permalink

      Lu udh ngasih nomor kartu kredit, nomor di belakang kartu kredit dan juga nomor kode OTP..
      100% itu kesalahan anda…
      Wajib bayar lah..

  • 10 Desember 2023 - (12:17 WIB)
    Permalink

    ya berharap yang terbaik lah buat si pemilik cc, walaupun memang ada kesalahan personal si pemilik. tapi modus ini masih ramai hingga sekarang, walaupun tiap kali ada sms otp sudah ditekankan jgn berikan data ataupun ketika selesai pembicaraan dengan cs resmi bank diingatkan berkali-kali perihal otp.

    apakah tidak ada instansi resmi yang sengaja memburu pemain2 ini ya???padahal ketika sengaja cek google +622183792800, pencarian pertama langsung muncul judul “penipuan uang” berikut ulasan2nya. divisi cyber crime kemana ??atau mungkin korban2nya bukan tokoh terkenal atau pejabat.

    • 10 Desember 2023 - (14:47 WIB)
      Permalink

      Makany guna sekolah plus literasi
      Lo buka youtube cari penipuan kartu kredit penipuan lain2 banyak uda terciduk
      Apa bisa menghentikan..
      Penipuan ada karna orang2 serakah tergiur dgn iming2..seperti ts tergiur naik limit…klo ts pny literasi naik limit itu perlu data penghasilan Dan literasi cvv otp maka penipu Akan hilang sendiri..

      • 11 Desember 2023 - (02:54 WIB)
        Permalink

        Agak susah mencerna kalimatnya, Literasi sederhananya bagaimana ya? Asyik banget ngomong literasi terus

  • 10 Desember 2023 - (12:51 WIB)
    Permalink

    Setidaknya ts jujur, menceritakan dengan detil kronologinya. Tp mau tidak mau anda harus bayar kl tidak ingin slik anda jelek.

  • 10 Desember 2023 - (13:55 WIB)
    Permalink

    Saya kira yg punya kartu kredit di bank-bank selain duitnya banyak juga smart orangnya.Dugaan saya salah ternyata.

  • 10 Desember 2023 - (15:16 WIB)
    Permalink

    kalo kesalahan sendiri susah di-waive, palinh minta keringanan aja coba, mana tau disetujuin. kalo mandiri nolak coba ajuin tagihan jadi cicilan jd ngga bayar sekaligus.

  • 10 Desember 2023 - (15:51 WIB)
    Permalink

    Mo ngomong apapun, ibaratnya anda memberikan kode kunci digital rumahmu kepada yang mengaku kakak ipar atau paman dan lain-lain, dan saat anda tidak di rumah mereka mengambil barang berharga di rumah mu.
    Paham ya…
    Setiap pengiriman OTP selalu ada warning dari Pihak Bank, Tidak boleh diberitahukan kepada siapa pun atau pihak lain. Hanya gara-gara iming iming kenaikan limit dan penghapusan annual fee pikiran jadi tidak logis.
    Kenapa saya bilang tidak logis?
    “Nomor ini meminta data nomor kartu kredit saya, nomor di belakang kartu kredit saya, dan juga nomor hp saya”
    Kalau dia dari Bank, kenapa dia nanya semua ini lagi? Kan nggak masuk akal.
    Ya sudahlah… Nasi sudah jadi bubur. Ini beneran musibah. Sangat prihatin. Mudah-mudahan Pihak Bank bisa memberikan solusi terbaik.

  • 10 Desember 2023 - (16:11 WIB)
    Permalink

    Sepertinya pengguna baru kartu kredit deh ..kok nurut aja suruh sebutin angka² Pada kartu kreditnya…

    • 10 Desember 2023 - (21:59 WIB)
      Permalink

      TS NYA AJA BEGO , JELAS JELAS CVV DIKASIH, BELUM LAGI KODE OTP JUGA DIKASIH, MASIH BILANG KETIPU DAN GA MAU DISALAHIN KESALAHAN SENDIRI , KAN BODOH NAMA NYA

  • 11 Desember 2023 - (00:58 WIB)
    Permalink

    Mending Dihapus Postinganmu Daripada Malu Sendiri, Buat Pelajaran Kita Semuanya Otak Itu Dipake Akal Dan Logika

  • 11 Desember 2023 - (12:25 WIB)
    Permalink

    Haiiisssss….. Harusnya ni TS lom waktunya punya kartu kredit, mekanisme dan sistemnya CC aja ga tau, dan se blo’on itu ngasih cvv, otp dan semua data nya dengan mudahnya

  • 11 Desember 2023 - (13:34 WIB)
    Permalink

    Kirain yg Punya KK itu rata-rata org CERDAS tp malah ada yg SUP3R CERDAS

    Paket Komplit TERLALU CERDAS

    Sabar, lanjutkan bayar tagihan nya

  • 11 Desember 2023 - (17:06 WIB)
    Permalink

    Ibarat rumah sudah pasang cctv, kunci pintu pakai PIn dan fingerprint di tambah gembok + rantai. Ada maling datang, permisi saya mw maling, malah di kasih kunci gembok, PIN dll nya

  • 12 Desember 2023 - (05:49 WIB)
    Permalink

    Zaman sekarang, kejahatan modus social engineering (soceng) memang lebih banyak terjadi kasusnya. Berhati-hatilah wahai kawan. Simpan rapat data rahasia bank-mu (PIN, password, OTP, dll.). Jika ada orang yang mengaku sebagai pegawai resmi instansi atau perusahaan tertentu, jangan mudah percaya, karena mereka sudah pegang data kita. Iya memang data kita sudah bocor entah itu dari data BPJS, bank (contoh BSI), e-commerce (contoh Bukalapak, Tokopedia), provider telekomunikasi (contoh Three), bahkan KPU juga sudah bocor, dan data itu dijual di dark web.

  • 21 Desember 2023 - (21:11 WIB)
    Permalink

    saya juga kena kasus yang sama dengan mba.
    saya baru di tlp ditawari kartu kredit madiri. tapi belum saya aktifkan
    awalnya cs mandiri bilang dia kirim aja nanti klo tidak di aktifkan juga gpp kartunya nanti hangus tidak terpakai.
    tetapi beberapa saat saya di tlp lagi pihak mandiri mengatakan bahwwa bila kartu saya ngak aktifkan tetap saya bayar biaya tahunannya… tadi yang pertama bilangnya bakalan hangus gak terpakai.. ini malah uda mau di tagihkan biaya pertahunnya. akhirnya saya memutuskan mengaktifkan satu dua hari kedepan.
    tiba 3 hari kemudian saya di tlp pihak mandiri. munkin kali ini pihak penipu saya juga gak tau.. katanya kalo di aktifin hari yang sama dapat bonus.. dia memandu saya pengatifan lewwat aplikasi livin mandiri. dia minta 3 digit angka saya masukan akhirnya kartu saya aktif.. karena mau rendem bonus di hari yang sama saya di minta memasukan kode sms notifikasi 6 digit. awalnya saya gak menyadari 3 karena saya pikir proses pengaktifan awal di pandu petugas bank.. akhirnya saya rasa gabjal dan say tlp ke cal center kartu kredit mandiri.. no call centernya saya googling dulu. ternyata menurut call center ada dua transaksi. padahal transaksi pertama say gak lakukan.

    saya sekarang lagi buat sanggahan bukti rekaman suara percakapan saya kirim juga.

    menurut saya hal ini bisa jadi ada kebocoran data. kenapa si penipu tau saya baru terima kartu kredit, kalo tidak ada bocoran dari pihak bank atupun pihak ekspedisi rekanan bank.
    harusnya sifat kartu kredit rahasia dong wwaktu di kirim. sampai si penipu bisa tau no hp saya dan nama saya dan saya baru terima kartu kredit ini berarti kan ada kebocoran data.

    padahal kartu kredit itu saya belum pake di manapun juga cuma baru di aktifkan. berarti informaswi data saya cuma dari dua tempat dari pihak oknumdalam bank sendiri ataupun rekanan ekspedisi bank.. harusnya ganti rugi di tanggung juga yang terlibat membiarkan data kita bocor.

 Apa Komentar Anda mengenai Kartu Kredit Bank Mandiri?

Ada 33 komentar sampai saat ini..

Keluhan Hasil Sanggahan Transaksi Kartu Kredit terkait Penipuan

oleh Yunita dibaca dalam: 2 menit
33