Upaya Penipuan COD

Ini adalah surat kedua saya di Media Konsumen. Surat pertama saya telah dibantu diselesaikan dengan baik oleh Media Konsumen, dan saya mengucapkan terima kasih untuk itu.

Kali ini saya ingin melaporkan upaya penipuan paket COD melalui ID Express, dengan kronologi sebagai berikut:

Pada hari Jumat, 22 November 2024, pukul 09.00, kurir ID Express datang mengantarkan paket COD dengan nomor resi: IDV9000021834703, yang ditujukan kepada saya dari TREND.ID CLOTHING. Saat itu, saya sedang mengantar anak ke sekolah, dan hanya istri saya yang ada di rumah. Dia merasa bingung dan terpaksa membayar paket COD seharga Rp139.***.

Setelah saya pulang, karena merasa tidak pernah memesan apapun secara COD selama bertahun-tahun, saya memutuskan untuk tidak membuka paket tersebut dan langsung menuju kantor ID Express (bersama anak yang masih mengenakan seragam sekolah, karena saya tidak ingin meninggalkannya di rumah).

Di kantor, saya bertemu dengan Pak W****, yang menjelaskan bahwa meskipun paket masih utuh, paket tersebut tidak bisa dibatalkan dan dana tidak dapat dikembalikan. Namun, dia membantu saya untuk melaporkan masalah ini ke pusat. Saya telah meninggalkan paket tersebut di kantor ID Express dalam keadaan utuh dan belum dibuka untuk proses lebih lanjut.

Melalui Media Konsumen, saya berharap ID Express sebagai perusahaan pengiriman yang profesional dapat segera menindaklanjuti masalah ini dan mengembalikan dana saya. Semoga ke depannya ID Express dapat lebih waspada agar tidak dimanfaatkan oleh penipu melalui celah dalam sistem mereka.

Terima kasih.

Ommy Hudan Ashari
Kediri, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan perihal “Upaya Penipuan COD”

Dengan Hormat Bapak Ommy Hudan Ashari, Menanggapi surat Bapak Ommy Hudan Ashari dengan judul “Upaya Penipuan COD” pada tanggal 23...
Baca Selengkapnya

21 komentar untuk “Upaya Penipuan COD

  • 23 November 2024 - (10:21 WIB)
    Permalink

    Istilah familiarnya disebut “bom COD”.Alamat anda dimanfaatkan oleh toko nakal/penipu yg mana anda pernah cek out di toko tersebut namun pihak toko memakai nama anonim.Toko2 begini antara sakit hati dengan pembeli atau memang sengaja mencari uang via jalur bom cod.Coba diingat lagi anda pernah cek out di toko mana yg sekiranya anda rasa bermasalah/mencurigakan.

    • 23 November 2024 - (21:16 WIB)
      Permalink

      Kalau nama no telpon alamat jelas sama,jasa kirim dengan COD itu tidak salah posisinya.ketika uang sudah di terima tidak bisa di refund.yg salah justru istri anda kenapa tidak konfirmasi dulu.kalau katanya tindak penipuan lapor ke polisi penjualan itu.

      • 24 November 2024 - (07:01 WIB)
        Permalink

        Lupa menginformasikan, nama dan alamat benar, namun no telp. Yg dicantumkan tidak sy kenal (bukan no saya, maupun istri)

    • 24 November 2024 - (08:06 WIB)
      Permalink

      Bener itu ikhlaskan saja , udah gak bisa di tolong , soalnya ibu saya pernah ngalamin dan saya bantu ngurusinnya dari pihak ekspedisi dan pihak e-commerce tidak bisa refunde , pihak e-commerce hanya bisa berikan sangsi kepada toko yg menipu . Itupun untuk membuktikan kalo toko tersebut yg nipu susah karena dia pake akun lain buat belanja di kirimkan ke alamat korban dan setelah paket sampai di konfirmasi langsung bahwa paket sudah di terima, jadi kalo mau refunde harus dari pihak penipunya karena dia yg buat orderan.

    • 23 November 2024 - (22:46 WIB)
      Permalink

      Kelemahan paket COD memang seperti itu. Pihak kurir / ekspedisinya tidak bisa disalahkan. Karena memang ada oknum2 yg memanfaatkan celah tsb. Itulah sebabnya harus konfirmasi dulu jika mendapatkan paket COD. Apalagi jika selama ini tidak pernah melakukan transaksi pengiriman secara COD. Khawatirnya juga, selain tertipu uang, bisa jadi isi dari paket tsb adalah barang terlarang yg merupakan jebakan/modus pemerasan. Langkah tepat jika sudah terlanjur menerimanya, jgn pernah membuka paket tsb jika memang tidak merasa memesan atau TDK mengenal pengirimnya. Dan mengembalikan ke pihak ekspedisi atau menyerahkan ke kantor polisi

      • 24 November 2024 - (07:20 WIB)
        Permalink

        akan lebih baik disertai bukti foto atau tanda terima pada saat menyerahkan paket tersebut ke pihak ekspedisi.

  • 23 November 2024 - (21:17 WIB)
    Permalink

    Label tidak mencantumkan logo e-commerce manapun, jadi tidak termasuk pengiriman COD dan bisa ditolak penerima dengan alasan pengirim tidak dikenal. Jangan sampai anda menerima paket jebakan yang mengundang kunjungan aparat hukum. Salah tidak salah, barbuk sudah anda tampung.

  • 23 November 2024 - (21:46 WIB)
    Permalink

    Saya pernah mengalami hal yang sama. Penipu membuat paket dengan alamat tujuan random.
    Di paket yang di kirimkan ke saya yang terlanjur dibayar oleh teman, terdapat tiga alamat tujuan yang ditimpa timpa.
    Ada 3 jenis penipuan begini yang saya alami.
    1) Si penipu benar-benar Seller,
    Saat saya beli barang tidak dikirim dan terbatalkan otomatis. Kemudian si Penipu mengalihkan transaksi itu untuk barang lain. (Kasus ini saya lacak via Marketplace dan ketahuan, akhirnya saya mendapat pengembalian dana)
    2) Si penipu mungkin bukan Seller tapi dia membuat paket sebanyak banyaknya dengan Modus dikirim melalui jasa kirim secara resmi. (mungkin kasus ini yang dialami TS)
    3) Yang ini yang paling brutal. Penipu mungkin bekerja sama dengan kurir atau jasa kirim. Karena label yang ditempel di paket sangat mirip dengan kiriman kiriman yang lain. Yang ketiga ini pelakunya berpura-pura sebagai kurir. Ini juga yang saya alami. Dia bertanya tanya alamat di sekitar kantor. Aku jawab ada tuh di sana, itu buat siapa? Jawabnya buat si A. Lah itu nama saya. Aku bilang, Penipu ya? AKU NGGAK PESAN BARANG! Langsung lari dia. Niatnya kalau ketemu teman saya pasti sudah ditalangi. Apes nya dia ketemu saya langsung.

    Jadi berhati hati.
    Info kan ke orang rumah jangan bayar COD kalau nama yang dituju tidak di rumah.

    • 24 November 2024 - (12:40 WIB)
      Permalink

      @82
      Banyak sekali pengalaman mu.

      Yg alasan 1 gue masih ga mudeng hehe detailin dong…. 😁

      Yg alasan 3 sumpah ngeri kali..

  • 24 November 2024 - (07:57 WIB)
    Permalink

    Gak ada solusi emang mau gak mau harus terima tu barang , dulu pernah ibu saya kena tipu juga , beli baju via FB COD yg datang dari shope COD , sekali buka beda dengan yg di pesan , inbox FB di blokir , terus saya lapor ke Shope atas penipuan order fiktif, alhasil tokonya cuma kena sangsi atau apa gak tau . Tapi barang gak bisa di retur karena yg bikin pesanan itu si penipu pengiriman ke alamat ibu saya , jadi pesanannya udah di konfirmasi sama penipu bahwa paket sudah di terima dan tidak bisa di retur. Saya sudah tanya sama pihak ekspedisi katanya dia tidak bisa membantu karena ekspedisi hanya mengantar barang saja.

    Saran saya sebaiknya ambil saja paketnya , jadikan pembelajaran saja kalo ada COD tanya2 dulu sama keluarga siapa yg pesan . Kan sudah ada nama penerimanya tanya dulu benar gak pesan COD kalo gak ada ya jangan di ambil. Kalo saya sekarang kalo ada paket saya tanya dulu COD ya ? Kalo iya tanya atas nama siapa? Baru tanya ke keluarga benar COD apa gak , kalo gak ada katanya ya jangan di ambil.

  • 24 November 2024 - (09:57 WIB)
    Permalink

    Sebenarnya ini modus seller nakal yang memanfaatkan database para pembelanja online..
    Pelaku mengirim paket cod dan memanfaatkan ketidak telitian para korban yang akhirnya tetap membayar paket yang sebenarnya tidak pernah mereka pesan..
    Dan para pelaku/seller nakal ini memiliki ribuan database pembelanja online yang sudah mereka target untuk jadi korban mereka..

  • 24 November 2024 - (10:19 WIB)
    Permalink

    Kalau paket sudah dibuka sih memang ga bisa dikembalikan, ini kan belum dibuka, dan langsung dikembalikan lg, walau selisihnya 1 jam sejak diterima.
    Sedangkan uang COD yg masuk ke expedisi, tidak langsung diberikan ke pengirim, masih nunggu 3-7hr baru bisa ditarik dan dicairkan.

    Salah satu alasan kenapa hal ini akan dipersulit adalah:
    Kalau paket dikembalikan, pengirim harus bayar 2x pengiriman, yg mana hal ini pasti tidak akan mau, dan memilih membiarkan paket nya tertahan di expedisi.
    Maka expedisi tidak akan mendapatkan uang, dan kehilangan user (pihak penipu).

  • 24 November 2024 - (10:35 WIB)
    Permalink

    Sama om saya juga via id express. Memang saat kita bayar dianggap sudah putus atau dana diikhlaskan. Kronologinya saya memesan via lazada tapi kita cancel karena rubah produk. Kenapa tetap ada pengiriman dan tokonya bukan toko yg kami cancel. Tetapi deskripsi barang yg dikirim sesuai yg kami cancel diawal. Berarti pertama ada kebocoran data. Yang kedua yg saya ngga tau. Kenapa ekspedisinya sama id express. Ada yg bisa jelaskan?

  • 24 November 2024 - (11:50 WIB)
    Permalink

    Itu memang bentuk penipuan baru
    Sistimnya pengiriman acak
    Terus biasanya yg jadi sasaran yg sering transaksi / belanja online

  • 24 November 2024 - (12:19 WIB)
    Permalink

    Simple nya gini aja, harusnya kalo emang ga merasa pesan yaudah gausah dibayar dan gausah diterima. suruh bawa lagi aja barang nya sama kurir nya biar diretur..kalo udah dibayar gitu yah ekspedisi ga bisa retur. Ga bisa di proses jg karena kondisi nya udah dibayarkan barang nya

  • 24 November 2024 - (20:24 WIB)
    Permalink

    Kalau yg saya pernah alami 2x sepertinya penjualan data pribadi.
    Pihak yg bertanggung jawab itu saya berani pastikan karyawan pihak aplikasi.

  • 25 November 2024 - (15:01 WIB)
    Permalink

    Pagi ini kurir ID Express datang membawakan paket, yang mana kali ini memang paket beneran.

    Sambil menginformasikan update laporan yg sudah saya ajukan sebelumnya.
    Saya juga memberitahukan tidak keberatan untuk menanggung semua kerugian biaya pengiriman yg telah terjadi.
    Akhirnya terjadi kesepakan.

    Dan baru saja dana telah dikembalikan, namun ternyata tidak ada potongan apapun, jd dana dikembalikan kpd saya secara PENUH.

    Jadi masalah ini sudah selesai, terima kasih kepada pihak ID Express, khususnya kantor Kediri, yg ramah ramah orangnya.
    serta Media Konsumen dan para netizen yang selalu siap untuk membantu orang orang yang mengalami kesulitan.

    Terima kasih, dan sukses selalu untuk semuanya.

 Apa Komentar Anda?

Ada 21 komentar sampai saat ini..

Upaya Penipuan COD

oleh Ommy dibaca dalam: 1 menit
21