Keluhan Surat Pembaca Beban Biaya Premi di Shopee Ditanggung Penjual Walaupun Bukan Salah Penjual Jika Paket Tidak Sampai ke Pembeli 7 Mei 2025 Jonny 25 Komentar biaya premi, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Marketplace, Ongkos kirim, Potongan hasil penjualan, Retur barang, Shopee Ikuti kami di Google Berita Sebelumnya, terima kasih selalu kepada mediakonsumen.com dalam menampung keluhan marketplace di Indonesia yang selalu aturannya berat sebelah dan tidak fair ke penjual maupun pembeli. Kali ini saya kembali lagi melapor bahwa entah sejak kapan, untuk biaya premi barang pasti terkirim itu dibebankan ke penjual walaupun bukan salah penjual. Jadi, alasan-alasan yang biasanya seperti pembeli tidak bisa dihubungi, alamat pembeli tidak jelas, kurir tidak menemukan pembeli, kurir telat dalam pengiriman sehingga sudah kena batas waktu pengiriman, semua alasan tersebut tetap mengakibatkan penjual yang kena biaya tersebut. Padahal, biaya tersebut waktu disosialisasikan di awal adalah biaya premi kalau kita sebagai penjual tidak berhasil mengirimkan produk padahal sudah menerima orderan. Ini kan edan banget, jadi bukan salah penjual malah penjual yang menanggung biaya. Setelah dicek, ternyata sepanjang Januari 2024–Mei 2025 ada sekitar Rp600.000 premi yang kita tanggung biayanya padahal bukan kesalahan kita paket tidak terkirim. Bahkan, ada 3 orderan yang kena biaya premi tetapi tidak ada nomor order ID. Alias, kalau Shopee mau melakukan klaim fiktif ke kita juga bisa. Saya minta keadilan dari Shopee dalam membuat kebijakan. Saya menghimbau kepada semua penjual juga untuk mengecek bagian saldo kalian: atur tanggal, pilih kotak penyesuaian, pilih bagian debit (alias pengeluaran), dan pencet tombol filter. Cek data kalian dan juga sama-sama suarakan di sini supaya peraturan tidak dibuat semena-mena. Jonny Lesmana Jakarta Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
jay8 Mei 2025 - (09:32 WIB)Permalink Halo gan, saya penjual di shopee dan pernah kerja jg di perusahaan asuransi. Dulu juga Saya sempat kesal, kenapa kena potongan asuransi klo barang tidak terkirim? Saya bantu jelaskan, fungsi asuransi adalah mengcover resiko barang rusak/hilang selama proses pengiriman. Dalam proses pengiriman, bisa terkirim ke pembeli atau kembali ke penjual. Nah, jika barang tidak terkirim ke pembeli atau dikembalikan ke penjual tetap ada resiko barang rusak/hilang makanya tetap dikenakan biaya asuransi. Setelah beberapa kali paket saya yg gagal terkirim ke pembeli dikembalikan dalam keadaan rusak/hilang, disini baru kita merasakan manfaatnya, karena barang tersebut akan dibayarkan full sesuai nominal. Semoga bisa membantu mencerahkan. Terima kasih 1 1 Login untuk Membalas
JonnyPenulis artikel8 Mei 2025 - (10:47 WIB)Permalink salah bang. ini jg pemikiran yg salah yang di isi ke kepala otak karyawan shopee asuransi pengiriman ini tujuan utama supaya pengiriman barang aman tidak hilang / rusak waktu sampe ke pembeli. supaya kalau ada kejadian 2 belah pihak tenang. ini biaya yg kita penjual tangung padahal di marketplace lain itu di tangung oleh pembeli. jadi kita rela keluar duit selama penjualan berhasil di selesaikan / di kejadian hilang barang kita semua (penjual / pembeli) di berikan kompensasi. asuransi pengiriman ini tidak pernah di tujukan untuk biar pengembalian barang ke penjual aman di kejadian gagal kirim / retur. itu ada lagi biaya tersebut, bang bisa cek di ketentuan pengembalian barang. ini saya baru di telpon shopee makanya baru ngeh udah terbit surat ini padahal baru kita submit kemaren sore. saya juga baru berdebat dan jelaskan ke CSO dan memberikan SOLUSI konkrit. 1) Kalau gagal kirim karena kesalahan kurir (terlambat pengiriman / tidak di kirim padahal alamat lengkap dan pembeli aktif telpon nya) ya bebankan premi ini ke kurir karena asuransi pengiriman kan di bayar ke mereka 2) kalau gagal kirim karena kesalahan pembeli (alamat tidak lengkap / tidak bisa di hubungi selama 2 kali pencobaan pengiriman) bebankan lah premi ini ke pembeli karena salah mereka. Toh pembeli punya duit kan masih di pegang shopee dan ada bukti dari kurir wa gak di bales, telpon gak di angkat) 2 Login untuk Membalas
Bob8 Mei 2025 - (11:06 WIB)Permalink > ini saya baru di telpon shopee makanya baru ngeh udah terbit surat ini Sistem “keadilan” Shopee terlalu rapuh. Sangat bergantung masuk Media Konsumen atau ngak. Kalau suatu hari Shopee putusin ngak peduli lagi dengan Surat Pembaca di sini, seperti marketplace saingannya Tokopedia / TikTok Shop, seller2 kecil ngak tau bakal musti gimana. Kan banyak perusahaan lain juga yang tadinya rajin respon di sini, sekarang sudah benar2 ngak peduli lagi. Usaha kecil mana sanggup dengan biaya2 pengeluaran tambahan aneh2 ini melulu. Belum lagi kalah melulu pas debat ama CS Shopee. Pelan2 seperti usaha UMKM disingkirkan sebenarnya. Entah sengaja atau tidak. 21 Login untuk Membalas
jay8 Mei 2025 - (11:13 WIB)Permalink Mengenai asuransi siapa yang bayar itu masing2 kebijakan. Biaya lainnya juga masing2 kebijakan. Saya sebagai penjual tinggal menyesuaikan ke harga jual. Disini Saya hanya membahas mengenai asuransi. Di Shopee ada 2 produk asuransi, asuransi pengiriman (barang) dan asuransi ongkir pengembalian atas permintaan pembeli. Mau bahas yang mana nih? Dua2nya tidak wajib, jika keberatan bisa di nonaktifkan. Jika tidak daftar ke asuransi, tidak akan kena potongan biaya asuransi. Jadi tanpa asuransi, klo ada kerusakan/ barang hilang selama proses pengiriman baik yg terkirim maupun pengembalian tetap akan diganti tapi maksimal 10 kali ongkir (tanggung jawab jasa kirim). Itu sudah ketentuan umum. Saran Saya, aktifkan asuransi hanya untuk produk dengan nilai 100.000 keatas agar bermanfaat Login untuk Membalas
JonnyPenulis artikel9 Mei 2025 - (12:52 WIB)Permalink Saya setuju bang S&K nya memang gitu, tapi itu S&K yang gak logika dan memberatkan 1 pihak dan itunya yg saya sedang gaungkan harus di ubah S&K. Serta mengedukasi penjual lain juga untuk ngecek paket apa aja yg mereka sempet ditagih padahal gagal kiirm untuk semua rame2 complain dan minta tangung jawab ke shopee. Makanya saya gak akan terima hanya kompensasi 1 x ini. sampai S&K tidak berubah, saya akan minta ganti rugi terus buat semua paket yang gagal kirim tapi asuransi pengiriman yang ditagihkan. Login untuk Membalas
jay8 Mei 2025 - (11:26 WIB)Permalink Perlu diketahui, biaya asuransi tidak masuk ke jasa kirim tapi masuk ke perusahaan asuransi yang bekerjasama dengan Shopee. Begini skema pembayaran asuransi : Jadi misal ada barang bernilai 1.000.000 dikirim menggunakan jasa kirim X dengan ongkir 10.000, dalam proses pengiriman ternyata barangnya hilang. Tanggung jawab jasa kirim mengganti nilai barang maksimal 10 kali ongkir, artinya hanya diganti senilai 100.000. Sisanya 900.000 akan dibayarkan perusahaan asuransi, jika menggunakan atau sudah bayar asuransi. Tanpa asuransi, anda hanya akan dibayarkan senilai 100.000 Login untuk Membalas
Abby14 Mei 2025 - (13:01 WIB)Permalink Anda riset dulu, perusahaan asuransi nya itu adalah sea insure yang adalah punya shopee sendiri. Alias potensi kecurangan terbuka atau sengaja dibuka lebar oleh shopee untuk insurance fraud macam begini. Login untuk Membalas
jay14 Mei 2025 - (23:02 WIB)Permalink Saya sudah tau itu. Selama isi ketentuan polis jelas dan transparan tidak masalah. Seperti yang sudah saya sampaikan, jika tidak mau kena potongan asuransi, tidak usah daftar. Sesimpel itu. Kita tidak bisa memaksakan S&K sesuai keinginan masing2. Silakan di share bentuk kecurangannya agar bisa jadi pembelajaran kita juga
JonnyPenulis artikel8 Mei 2025 - (10:53 WIB)Permalink saya itu penjual setia di shopee tapi setiap S&K yang tidak masuk akal itu harus kita berantaskan dan suarakan. Jangan diem2. contoh s&K pengembalian itu sekarang bagus loh di shopee karena kita sempet protest banget di awal. pembeli tidak jadi beli dan ingin mengembalikan produk sesuai ketentuan awal = biaya kirim di tangung shopee dan bukan penjual. semua menang, pembeli happy, shopee seneng karena bisa retain customer, penjual gk di rugikan selain waktu dan effort. pembeli ingin retur karena kesalahan penjual salah kirim barang = penjual tangung biaya dan itu kita setuju ya salah kita mau gimana. itu urusan kita internal, gk ada kaitan dengan shopee / pembeli, wajar kita yg di kenakan biaya. wah fair banget ini, saya ok2 aja. tapi ini kan gak fair, salah di kurir dan pembeli tapi penjual yang tangung, padahal 1) shopee harusnya memastikan alamat kirim itu harus lengkap. nama jalan, no rumah, kelurahan, kecamatan / desa, daerah, kode pos. tanpa semua unsur ini, tidak bisa di save sebagai alamat. wah ini menghilangkan 20-30% dari kejadian paket tidak berhasil di kirim 2) kurir expedisi di kasih akuntabilitas, kalau terima kebanyakan paket kerjaan dan gak berhasil kirim / proses ya di denda. Akuntabilitas hadir = FAIR buat semua pihak Login untuk Membalas
Harli8 Mei 2025 - (09:32 WIB)Permalink Saya sebagai seller di Shopee juga mengalami hal yang sama. Shopee tidak Fair kepada Seller selalu berpihak kepada pembeli dan mitra ekspedisi nya yaitu SPX. Sehingga kami penjual selalu “apes” Menanggung biaya2 yang seharus nya bukan kesalahan seller. Beberapa hal yang menurut saya tidak Fair, * Pusat bantuan Shopee selalu meloloskan pengembalian dari pembeli dari hal apapun tanpa tanpa memilah itu kesalahan dari Pembeli atau ekpedisi SPX. * Saya penjual Baju telah melampirkan size cart (panduan ukuran) / detail ukuran pada deskripsi produk. Kemudian Pembeli salah membeli memilih ukuran/ warna mereka kembalikan dengan alasan salah ukuran atau produk tidak sesuai deskripsi. Dan itu di loloskan oleh Shopee. Walaupun seller mengajukan banding melampirkan bukti2 bahwa seller mengirimkan sesuai pesanan dan ukuran yg di pesan pembeli, banding akan tetap kalah/di tolak. Alhasil kami di bebankan ongkir pengembalian+ disc pengiriman pada saat pembeli checkout barang tersebut. * jika barang rusak kami pembeli tidak mempunyai hak meminta video unboxing dari pembeli. Disini kami seller fair kalau ada video unboxing barang rusak kami bersedia mengganti. Jika memang barang rusak kenapa kami tidak di perbolehkan meminta video unboxing dari pembeli. Shopee tidak seperti dulu adil terhadap seller. Jika ada kasus Shopee memberikan wadah di mana seller dan buyer dapat berdiskusi dan saling memberikan bukti. Dulu Seller vs buyer dengan perang bukti. Tidak seperti saat ini Seller VS Shopee. Tetapi seller selalu kalah. Terus terang saya merasa nyaman berjualan di tiktok karna fair. Kami seller tidak perlu biaya2 asuransi. Jika barang hilang kami full mendapatkan biaya penyesuaian sesuai harga barang. Keluhan ini saya sampaikan agar Shopee dapat mempertimbangkan kembali aturan yang memberatkan seller. Serta adil dalam mengambil keputusan. Semoga Shopee bisa lebih baik lagi. 2 Login untuk Membalas
JonnyPenulis artikel8 Mei 2025 - (10:58 WIB)Permalink berapa hal yang saya bisa simpulkan dari komen kakak 1) pengalaman kita kalau soal claim pembeli salah dan kita berikan bukti, biasa shopee bisa menganti alasan claim dari salah kirim barang menjadi ingin mengembalikan barang sesuai kondisi awal. kita ada 1-2 x kejadian dan di pastikan tidak di bebankan biaya retur. 2) karena barang kakak itu baju dan biasanya biaya 100-200 itu biasanya tercover dalam S&K umum semua kurir yaitu 10x lipet pengembalian. jadi kalau ongkir 9rb, semua barang di bawah 100rb intinya aman. makanya untuk barang murah, itu jangan nyalain asuransi di manapun, karena tidak di butuhkan. barang kayak kita yg mahal di atas 500 yang harus di nyalakan asuransi. Login untuk Membalas
Lestari9 Mei 2025 - (03:20 WIB)Permalink Klo lu maunya gitu ya brarti enak di lu sengsara di konsumen dong,, lgi pula shopee kan tempat kumpulnya para seller² penipu, jdi ya wajarlh klo pihak shopee lebih mengutamkn konsumen.. trs yg d cari itu kn pembeli ya, klo gk ada pembeli ya lu gk bisa makan, jdi fikiran juga pembeli bukan cuma mikirin perut lo doang.. 3 Login untuk Membalas
Harli9 Mei 2025 - (08:05 WIB)Permalink Ini nih lestari dari bahasa nya ciri pembeli arogan dan asal bunyi kayak kaleng kwkwkw. Kalau dia pintar ga akan komentar seperti ini. Sebagai pembeli menghindari penipuan dari seller, sebelum membeli pastikan terlebih dahulu dari rating seller, penilaian tingkat kepuasan pembeli, Dan pakai lah fitur Shopee COD cek dulu kan kalau tidak sesuai bisa lo tolak. Lagian juga dana ga akan cair ke penjual kalau pesanan belum selesai. Shopee sebagai penjamin hal2 seperti itu. Kayak nya kamu perlu banyak Edukasi dan perlu banyak vitamin dan air putih. Hehehe Login untuk Membalas
JonnyPenulis artikel9 Mei 2025 - (12:53 WIB)Permalink bukan enak di kita tapi semua S&K harus fair. salah di seller ya bebankan ke seller salah di kurir ya bebankan ke kurir salah di pembeli ya bebankan ke pembeli apakah begitu sulit di mengerti ? Login untuk Membalas
Yoki8 Mei 2025 - (13:38 WIB)Permalink seller itu kerja sama soopi.. jadi dipaksa nurut. libur lebaran pun cuman 4 hari, sedangkan bcak office sopi masih libur sesuai aturan pemerentah. kita jualan profit 10rebu, sopi profit 15 rebu. pakai asuransi, klaimnya ama narik urat. kadang ada dana siluman aneh aneh. jgn menggantungkan hidup di sopi. celaka!! Login untuk Membalas
JonnyPenulis artikel9 Mei 2025 - (12:55 WIB)Permalink Soal S&K lain selama fair oke2 aja contoh libur kan kita bisa milih non aktifkan toko di system supaya kita bisa libur sesuai jadwal kita soal komisi fee seperti free ongkir /promo xtra/affiliator fee juga semua sudah jelas di depan sebelom kita jual. kalau mau jualan ya siap bayar, kalau gak siap ya gak di paksa jualan juga. selama S&K fair silakan Login untuk Membalas
Yoki9 Mei 2025 - (19:57 WIB)Permalink Libur akan berpengarugu terhadap algoritma toko. Ketika lebaran kemaren, kalo gak salah sopi sudah mulai wajib kirim di jumat. Sedangkan masih masa libur lebaran menurut pemerintah. Initinya, buko toko di sopi ini bener bener spt kerja ama sopi. Diperbudak. Kita tutup lama, abis itu algorithm. Login untuk Membalas
Lestari9 Mei 2025 - (03:12 WIB)Permalink Harusnya memang gitu sih, jdi bukan hanya konsumen mulu yg d rugikan, saya pernh pke paylater skli trs beli brang dan brang gk smpai, tp saya harus ttp byar tgihan paylater. Dan pastinya uang yg sya byarkn itu ya msuknya ke si penjual, klo kya gtu d terus²in kan konsumen yg di rugikn, jdi jngn sok si paling jdi korban lah, pikir juga para konsumen yg beli brang dan gk smpai tp masih hrus ttp bayar.. 2 Login untuk Membalas
Harli9 Mei 2025 - (08:13 WIB)Permalink Lesari. Kita seller wajib mengirim pesanan dengan no Resi. Dan jika status pesanan tidak sampai atau selesai tidak akan dana cair ke penjual. Dan pembeli masih di berikan waktu 7 hari untuk komplain jika barang bermasalah atau tidak sampai. Emang ga bisa ya liat di Aplikasi Shopee nya??? Kesalahan bisa jadi pada pihak ekspedisi. Kayak nya kamu cocok nya beli offline aja di pasar. 1 Login untuk Membalas
JonnyPenulis artikel9 Mei 2025 - (12:58 WIB)Permalink kesalahan siapapun, sebagai pembeli dan menjual masing2 harus rajin2 unboxing biar kalau terjadi kejadian yang tidak enak, bisa membuktikan. kita tim gak tau sudah melawan berapa banyak complain yang fiktif. untung nya cctv, SOP semua mendukung dan sesekali nya kita masih di kalahkan, ada media konsumen yang membantu. tanpa media konsumen kita mungkin sudah kehilangan 20jt uang selama 3 tahun menjual ini Login untuk Membalas
JonnyPenulis artikel9 Mei 2025 - (12:56 WIB)Permalink wah paket gak sampe kenapa tagihan berjalan? ajukan complain dong ke shopee, berikan bukti tidak menerima paket dan minta hak kakak sebagai pembeli untuk membatalkan pesanan dan paylater Login untuk Membalas
Abby14 Mei 2025 - (13:17 WIB)Permalink t kalian2 yang sok penjual tapi sebetulnya baru kemaren sore dan tidak pernah atau nggak nyampe untuk riset.. Saya kasihtau ya. Asuransi yang digunakan shopee itu namanya SEAInsure Indonesia. Sampe sini paham ga? Kalo gak paham saya teruskan. Dari namanya kalian harusnya tau kalo itu perusahaan punya Shopee sendiri. Alias kemungkinan kecurangan atau bisa dikategorikan insurance fraud sangat terbuka lebar, apalagi… Kurir nya kurir siapa? Yak kurir Shopee sendiri. Jadi kalo marketplace punya dia, kurir punya dia, asuransi punya dia.. Kenapa dia gak gagalkan aja pengiriman? Kan jd voucher batal alias gak usah keluar duit voucher, gratis ongkir, lah orang ga dikirim cuma bolak balik ke seller doang pasti minim biaya lah, dan asuransi TETAP DIA AMBIL. Kalian liat laporan keuangan SEA Insurance, mei 2024, pendapatan premi dia cuma sekitar 62 jutaan, masuk akal gak? Artinya apa, memang dia sudah curang dan berniat curang sejak awal. Ini bukan soal perjanjian atau ketentuan asuransi. Ini soal persekongkolan jahat, sama kayak program MBG, yang di desain untuk korupsi! Login untuk Membalas
jay15 Mei 2025 - (08:11 WIB)Permalink Itu riset atau opini bang penjual senior? Pengalaman Saya waktu momen lebaran, ada banyak paket yg hilang oleh SPX. Awal keterangannya akan dikembalikan ke penjual, tapi akhirnya dinyatakan hilang. Paket hilang (ada puluhan) diganti full sesuai nilai harga jual barang tanpa potongan (admin 7.5%, gratis ongkir 4%, dll). Potongan biaya premi cm 0.5%. Jadi yg untung atau rugi siapa? Riset anda kemana, paket sengaja diretur cuma supaya dapat biaya premi 0.5%?? Padahal klo paket terkirim Shopee bisa dapat biaya 11,5% Login untuk Membalas
JonnyPenulis artikel16 Mei 2025 - (11:02 WIB)Permalink hati2 kak waktu memberikan tuduhan. kita udah kehilangan paket banyak dan semua di cover. Jadi sekarang modus pelaku nya berubah, karena asuransi cover kalau dinyatakan hilang dan pasti ada yang di minta tangung jawab. sekarang Modus nya menganti isi paket supaya bukan terjadi kehilangan yang otomatis ganti rugi. Ini kita 1 bulan lalu kejadian paket tab redmi di tokopedia di retur tapi baliknnya daia detergent. kita masih menunggu surat media konsumen di terbitkan. hari ini kejadian lagi, rice cooker di complain salah kirim barang. di ajukan retur oleh pembeli, sampe di tempat kita jadi kandang ayam. karena ini bukan hilang barang, proses fraud akan lama cari tau masalah dari mana dll. yang udah pasti, sering kali pembeli di retur uang dulu. di sini saya yakin celah2 pemain2 pencuri barang. Ini kita baru mau telpon shopee, dan mau memberikan bukti cctv Login untuk Membalas