Oknum Mengaku Kurir Lex ID Lazada Melakukan Upaya Penipuan

Saya sebagai salah satu pengguna layanan jual beli Lazada merasa jijik dengan kelakuan oknum yang mengaku dari Lex ID. Bagaimana tidak, saya membeli barang lewat Lazada pada 16 Mei 2025 (No. Pesanan: LXAD-5003790778). Lalu besok paginya, 17 Mei 2025, saya mendapat telepon yang mengatasnamakan petugas di Lex ID. Dia memberi informasi jika paket saya itu hilang dan mau mengirim penggantian uang lewat transfer bank tanpa melalui aplikasi.

Orang itu selanjutnya bertanya nomor rekening saya, tapi saya tidak menghiraukan awalnya. Kemudian dia lanjut mengirim pesan ke WhatsApp saya sambil menunjukkan foto paket yang saya pesan. Paket itu hilang karena kelalaian kurir katanya, jadi dia minta nomor rekening untuk mengirim uang pengganti.

Tidak lama setelah kirim pesan itu, dia telepon saya lagi lewat WhatsApp untuk segera mengirim nomor rekening. Tidak hanya itu, dia juga mengarahkan saya untuk men-scan QRIS yang dia kirim lewat pesan WhatsApp.

Saya tidak percaya begitu saja. Saya berusaha menghubungi pihak seller dan info yang diberikan tidak ada notifikasi jika ada barang hilang pada aplikasi Lazada miliknya. Pihak seller juga meminta nomor oknum Lex ID itu untuk dihubungi, namun keterangan dari seller, nomornya diblokir setelah mengirim pesan WhatsApp dan telepon ke oknum tersebut.

Saya pribadi sudah melaporkan hal ini ke layanan live agent customer service Lazada pada tanggal 17 Mei 2025. Di sana saya terhubung dengan operator bernama Ramli (No. Tiket: 2500000174261257). Di sana saya dijelaskan sedemikian rupa.

Saya di sini sangat menyayangkan profesionalisme karyawan dalam bekerja di Lex ID. Kenapa sifat “kebajingan” lebih diutamakan daripada kebajikan? Dugaan saya, itu pasti ulah karyawan yang bekerja di sana karena orang itu mengirim foto paket saya—tidak mungkin di luar instansi itu.

Hal ini tidak hanya merugikan konsumen tapi juga perusahaan. Ingat, kepercayaan dan kepuasan konsumen itu mahal dan susah kembali kalau sudah dikecewakan.

Silakan pihak Lazada dan Lex ID telusuri masalah ini untuk kemudian diperbaiki sistem internalnya.

Eko Budi
Mojokerto, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

23 komentar untuk “Oknum Mengaku Kurir Lex ID Lazada Melakukan Upaya Penipuan

  • 21 Mei 2025 - (21:01 WIB)
    Permalink

    Jangan kan itu.

    Pake Jasa kurir yg lain aja di lazada
    Barusan nih.. Terjadi.

    Pembeli pernah beli 2024
    Beli lg barang yg sama di 2025 . retur dgn alasan berubah pikiran karena di lazada pake alasan ini lgs cuma foto tanpa unboxing bisa . Kita ga tau itu barang beli yg dulu atau yg sekrang. Sedangkan kita cm bisa setujui dgn pilihan kembaliin dana saja atau kembaliin barang dan dana . Tanpa unboxing loh. Disetujui lazada. Bangke emang lazada

    Jadi di lazada jika kalian udah pernah beli barang lazada lalu 3 bulan lagi udah lusuh dan rusak bisa ganti baru dgn cara ini.
    Beli produk yg sama lalu ketika sampai ajuin retur alasan berubah pikiran.
    Karena bisa tanpa unboxing video bisa cm foto. Nah kirim deh barang retur pasti disetujui.

    Brengsek emang lazada 😣.
    Komplenan saya buka tutup mulu mengulang terus permintaan yg sama sengaja mengulur waktu.

    20
    1
  • 21 Mei 2025 - (21:49 WIB)
    Permalink

    Ini modus kalo kita scan qris kita yg tranfer ke penipu skrang banyak kurir yg tdk amanah dgn menjual data konsumen

    8
    2
    • 22 Mei 2025 - (07:42 WIB)
      Permalink

      Sembarangan nuduh kurir jual data, yang punya data ya aplikasi bukan kurir, nganter paket 200 sehari aja udah letih , klo paket hilang ya hubungin yang punya minta izin paketnya diganti sesuai harga dan ongkirnya ketimbang di lost pod udah kena potongan kena sp, hingga bisa kena pemutusan mitra…

      • 28 Mei 2025 - (10:11 WIB)
        Permalink

        Jika ada paket belum tiba lalu hilang, (entah masih di gudang atau di tangan kurir),, saya biarkan proses berjalan sesuai prosedur.
        Semua sudah ada SOP.

        Belum tiba di tangan penerima,, kurir wajib mengganti sesuai harga barang, ada batas maksimal tertinggi yang bisa diganti dari kantong pribadi. Masing2 expedisi berbeda. Banyak paket saya yang hilang, otomatis diganti tanpa chit chat dari kurir.

        Jika barang mahal DIASURANSIKAN maka pihak asuransi yang mengganti 100%.
        Jika barang mahal TIDAK DIASURANSIKAN, maka ada batas maksimal yang harus dibayar oleh kurir/expedisi, TIDAK 100% HARGA BARANG MAHAL TERSEBUT dibayarkan oleh kurir.

        Tidak perlu menjawab telpon dan chat dari kurir jika perihal uang transfer, biarkan saja. Karena banyaknya penipuan yang terjadi perihal per-paketan.

        Jika kurir itu benar menghilangkan paket (bukan penipu) dan tidak mau mengganti uang kehilangan, maka pekerjaan adalah taruhannya.

        Untuk paket mahal,, saya selalu menggunakan asuransi,, karena ada batas maksimal yang bisa ditanggung oleh kurir.

        Kurir yang benar hanya melakukan chat jika alamat tidak jelas, mungkin juga info perihal uang COD (saya belum pernah COD, kurang paham untuk chat COD),,, abaikan semua telp/chat jika menyangkut transfer keuangan.

        Jadi Kurir yang tidak benar akan melakukan chit chat perihal transfer keuangan.

    • 22 Mei 2025 - (09:52 WIB)
      Permalink

      Jangan nuduh sembarangan bang,,yg tau data itu cuma seller dan penjual,,setelah di cek out barang,,untuk komunikasi cuma seller dan penerima yg tau,,

      • 22 Mei 2025 - (13:56 WIB)
        Permalink

        Seler mana tau disope/toped no. Konsumen diprivat yg bisa hubungin ya kurir, masa MP suruh hubungin buat apa kocak

      • 22 Mei 2025 - (14:01 WIB)
        Permalink

        Mknya sering’ belanja on line,,jangan taunya warung Madura dowang,,segala aktifitas jual beli itu antara penjual dan pembeli,,kurir cuma sebatas ngirim,,

        • 22 Mei 2025 - (14:08 WIB)
          Permalink

          hampir tiap minggu belanja onlen dan jd seler juga makanya tau issue ini mungkin kau hanya kurir lapangan jd tak tau modus ini bisa aja atasan kau yg bermain

          3
          1
          • 22 Mei 2025 - (14:20 WIB)
            Permalink

            Tadi bilangnya kurir yg jual data,,skarang bilangnya atasan,,gimana sih,,seller juga banyak ngga bertanggung jawab,,orang ngga mesen di kirim aja,,udah gitu barangnya banyak yg beda,,atw jgn’,,,engingengggg,,,

      • 22 Mei 2025 - (17:35 WIB)
        Permalink

        Kakak jd kurir udh lama? Jujur sy sering belanja online, yg kurirnya gak ganti2 bertahun2 cm JNE, Lazada dan Sicepat. Tp sayangnya bulan ini ada kabar buruk utk kurir Lazada langganan sy yg kena PHK karna pengurangan. Kurir lama menurut sy jauh lbh baik dibanding kurir baru yg seringnya buangan dr ekspedisi lain dan kebanyakan (walau gak semua) emang bermasalah. Dulu pernah ada kurir baru yg bs2nya palsuin laporan pengiriman, kerja baru berapa hari ketauan langsung dipecat. Sy belanja hampir 100% online, jd sm kurir terutama yg lama2 tuh udh kyk teman. Gak bs dipungkiri emang ada jg oknum kurir yg sbnrnya gak nyari kerja tp nyari kesempatan nilep paket.

        3
        1
      • 31 Mei 2025 - (08:49 WIB)
        Permalink

        Kurir tau data nomor tlp customer. Saya sering di WA klo Ada paket Dr kurir untung kurir ku amanah gk macem2

    • 22 Mei 2025 - (17:29 WIB)
      Permalink

      Lagian ekspedisi2 main PHK kurir lama dgn alasan efisiensi tp ternyata rekrut yg baru biar bs digaji rendah. Ujung2nya oknum2 gini yg jd kurir. Yg udh kerja belasan tahun dipecat padahal udh terbukti kerjanya bagus.

      3
      1
  • 22 Mei 2025 - (01:03 WIB)
    Permalink

    Gak selalu kurir sih tapi orang luar juga bisa, maka nya di JNT sini (gak tau kalo ekspedisi lain) itu dr bbrpa tahun yg lalu di larang foto atau memvideokan dlm kantor ekspedisi soalnya ya kejadiannya emang pernah gini dan ambil foto paket San nmr korban nya ya dr hasil foto dan ngevideo waktu di gudang ekspedisi

  • 22 Mei 2025 - (09:34 WIB)
    Permalink

    Saya iseng scan barcode nya,dia kasih nominal Rp177.599 lokasi merchan Jaksel keluaran Dana.Kalo korbannya tdk paham soal payment begini bisa2 dia klik lanjutkan buat paymentnya.Lalu ciri khas penipu ini,selalu pake akhiran “H” Terimah Kasih 🤣.Bahasa ini juga dipake modus biaya admin bank BRI via WA.

    4
    9
  • 22 Mei 2025 - (18:13 WIB)
    Permalink

    Semoga pihak petinggi atau yang penting
    di lazada ada yang bacaa
    Biar di berantas

    Kita sebagai seller pernah kena kejadian ini sampai lebih 3 x

    Tapi gak ada penyelesaian , jadi ikhlas in aja sambil bebenah lagi akun di perketat dan chat admin selalu respon

    2
    1
    • 23 Mei 2025 - (23:05 WIB)
      Permalink

      Jangan nuduh ekspedisi atau kurir..
      Itu emang komplotan penipu aja..
      Saya jg perna di WA persis seperti itu sma kurir Nin** belanja di tik**”
      Intinya tuh penipu pasti minta Screenshot pesanan nya buat melanjutkan aksinya..
      Cm berhubung tidak saya kasih screenshotnya penipu mengulang terus kata” Yg sebelumnya meskipun saya tanyakan hal lain..
      Be smart aja.. Jangan berikan data apapun jika diluar jalurnya.. Jika belanja di MP A atau B, C masing” Sudah menyediakan wadahnya

  • 2 Juni 2025 - (22:35 WIB)
    Permalink

    Saya udah tau, dan semua orang harus tau, sekarang ini ada praktik2 kecurangan yg dilakukan berkat kerjasama antara PIHAK EKSPEDISI dan PIHAK PENERIMA KOMPLAIN di Marketplace.
    Pasti ini banyak yg menolak dan banyak yg menyangkal …tapi saya bicara begini karena saya udah ngalamin sendiri, dan berulang kali, dan saya jg sdh mendapat pengakuan jujur dari mantan pekerja baik di ekspedisi dan pihak marketplace ..
    Jadi ternyata dugaan saya selama ini benar ..ini pasti ada praktik terselubung yg sistematis dan terstruktur ..jadi jangan heran ya kalo komplain dari kita tidak mendapat penyelesaian dsb …karena bagaimana mau diselesaikan, sementara pelakunya dia2 juga.

    Silahkan dibantah dan mengelak ..tapi ini udah berulang kali terjadi, dgn modus yg mirip mirip yg semuanya melibatkan 2 pihak yg saya sebut tadi ..jadi ini skrg udah menjadi fakta, bukan spekulasi, bukan asumsi

 Apa Komentar Anda?

Ada 23 komentar sampai saat ini..

Oknum Mengaku Kurir Lex ID Lazada Melakukan Upaya Penipuan

oleh Eko dibaca dalam: 1 menit
23