Keluhan Surat Pembaca Proses Integrasi Tokopedia dan TikTok Shop yang Sulit dan Membingungkan 12 Juni 2025 Martin 20 Komentar Akuisisi bisnis, Akun Pengguna, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Fitur Aplikasi, Integrasi akun Tokopedia dan TikTok Shop, Jual beli online, Jualan Online, Marketplace, Merger, perubahan aturan, Shop Tokopedia, Syarat dan Ketentuan, Tiktok, TikTok Business Center, TikTok Seller, TikTok Shop, TikTok Shop by Tokopedia, Tokopedia, Tokopedia Care, tuduhan pelanggaran Ikuti kami di Google Berita Saya adalah penjual di Tokopedia sejak tahun 2017, dengan 20.000+ ulasan dan rating 4,9. Reputasi toko saya sangat baik dan cukup dikenal di kalangan pelanggan setia. ID Tokopedia: justShopIt, ShopCode TikTok Shop: IDLCK9HLWFQ. Saat ini, saya sedang berupaya memenuhi aturan baru Tokopedia, yaitu penggabungan toko dengan akun TikTok Shop. Pembuatan akun, verifikasi, dan pengkaitan antara akun Tokopedia dan TikTok Shop sudah berhasil saya lakukan, lengkap dengan melampirkan seluruh dokumen yang dibutuhkan, seperti identitas, NPWP, dan dokumen lainnya. Namun, kendala muncul ketika akun TikTok Shop saya ditengarai melakukan aktivitas fraud, sehingga ditutup oleh admin TikTok Shop. Meskipun demikian, akun Tokopedia saya tetap aktif dan dapat beroperasi normal, meski dengan fungsi terbatas selama proses penggabungan toko belum rampung. Saya sudah mengajukan banding (appeal) berkali-kali, melampirkan dokumen-dokumen sah, namun selalu ditolak dengan alasan yang tidak spesifik, hanya disebutkan “melanggar ketentuan TikTok Shop.” Proses komunikasi ini sangat menyulitkan karena hanya berjalan satu arah. Setiap pengajuan banding, harus menunggu beberapa hari untuk mendapat jawaban. Pun setelah ada jawaban, tidak ada penjelasan mengenai bukti apa yang masih kurang. Hanya penolakan yang sama, dengan penjelasan yang minim yaitu melanggar ketentuan TikTok Shop. Sebetulnya saya tidak terlalu ambil pusing, karena traffic penjualan bisa saja saya pindahkan ke marketplace kompetitor, mengingat saat ini 60–70% total penjualan saya sudah berasal dari marketplace sebelah. Namun, saya hanya ingin menyampaikan masukan: proses integrasi ke TikTok Shop yang dikampanyekan secara agresif oleh Tokopedia sendiri, justru terhambat oleh tata cara dan aturan yang terlalu rigid. Semoga hal ini menjadi perhatian pihak TikTok Shop dan menjadi pelajaran berharga bagi penjual lain. Kepada redaksi Media Konsumen, terima kasih atas dimuatnya surat saya. Martin Bandung, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Oneplus13 Juni 2025 - (07:43 WIB)Permalink Banding kok dg TT shop isi nya ai dan bot tidak ada manusia nya…. Semenjak dg akuisisi oleh bytedance tokped jd ancur dan parahnya seller dipaksa join TT shop berarti mereka mau mematikan tokped dg perlahan dan fokus ke TT shop, Pindah ke toco saja aplikasi platform baru mirip tokped 99,9999% padahal ts nya baru merger dg TT shop sudah di ban kan gak lucu wkwkwkw….. 3 Login untuk Membalas
Buyung14 Juni 2025 - (15:16 WIB)Permalink Senasip, saya sudah kena juga sama robot ai tiktok shop yang semua pengajuan pasti di tolak semua, langsung saya tutup toko nya pindah marketplace sebelah. Jualan mau tenang drpd di sibukin sama ai tiktok shop gak guna #bloktiktokshop 1 Login untuk Membalas
Power Glue16 Juni 2025 - (03:48 WIB)Permalink Toco sepi bgt yg view aja ga ada apalagi yg beli 😣 1 Login untuk Membalas
Oneplus13 Juni 2025 - (07:45 WIB)Permalink Dan barang² di TT shop kebanyakan brg dr china sama seperti dl waktu tiktok berjualan sblm di larang pemerintah Indonesia 1 Login untuk Membalas
HERY13 Juni 2025 - (08:08 WIB)Permalink klo bicara masalah produk cina, di daerahku malah yg jualan jg kebanyakan cina. yg jual hp, sepeda listrik, alat” listrik, alat bangunan, baju dan sembako jg kebanyakan cina 3 Login untuk Membalas
dhan13 Juni 2025 - (08:26 WIB)Permalink Artinya itu anda disuruh pindah ke maretplace sebelah. 1 Login untuk Membalas
Dedy13 Juni 2025 - (08:56 WIB)Permalink Gw copas dan gw isi dgn dugaan gw ya: “Artinya itu anda disuruh jualan barang cina.” 1 Login untuk Membalas
yohanes13 Juni 2025 - (13:27 WIB)Permalink Sayapun walau hny sbg droshipper kecil jg butuh adaptasi lg dan effort luar biasa utk edit atau upload produk ( notabene ga segampang s&k toped sblmnya sedikit2 ditinjau mostly malah gagal launch )…blm jg dgn opsi delivery yg dibatasin bahkan cenderung “dipaksa utk ikut” oleh tiktuk by top…Hmmm mmg ga boleh dropship di sini lg yah setlh integrasi??…. Login untuk Membalas
Alam14 Juni 2025 - (02:54 WIB)Permalink Ya udah semua berhenti jualan di tt shop. Terus mau jalan dimana? Shopee juga sama, lazada juga. 1 Login untuk Membalas
Genos14 Juni 2025 - (15:05 WIB)Permalink Paling mentok di orange lah pilihannya ,, kecuali ada marketplace baru karya anak bangsa mungkin semua seller dalam negeri akan berpindah kesana Login untuk Membalas
Izmie16 Juni 2025 - (13:29 WIB)Permalink Toko saya juga dibanned alasan penipuan….ga jelas banget sumpah….padahala ada transaksi yang masih berjalan…bisa2nya dikatakan penipuan….yang saya sedih…dulu pemerintahan melarang…sekarang mereka terang2 didepan mata….. pemerintahan seperti mati kutu…diam saja tanpa ada power Login untuk Membalas
Joyners14 Juni 2025 - (11:48 WIB)Permalink Dengan perkataan halus ,lama lama yg bisnis lokal ganti pemilik dri luar ,coba aja lihat ,semenjak maketplace luar masuk yg lokal gulung tiker ..bukan membaik bukan maju tapi pelahan mengasingkan suda itu lenyap kalo bertamabh efisien langsung di toko pedia aja kenapa harus disuruh pindah dan berlogo /merek tokopedia dn titok shop dan katanya bisa dipilih salah satu marketplace buktinya tetap di titok shop baru bisa membalas chat dan upload produk ,terimapesanan dll , ditiktok shop perturannya sangat sangat ribet ,intinya pake jurus perlahan lahan 1 Login untuk Membalas
Genos14 Juni 2025 - (15:03 WIB)Permalink Ya karena tujuan utama tiktok adalah menjual produk produk china di negeri ini ,,apapun caranya pasar dagang online dalam negeri ini harus bisa dipenuhi semua produk china ,,itu tujuan mereka ,,makannya tokped diakuisisi itu supaya mereka bisa masuk di bisnis pasar dagang online ,,jika pemerintah tidak memboikot hal ini sudah dipastikan akan banyak produk karya hasil dalam negeri yang kalah bersaing di negeri sendiri ,,sungguh ironis jika pemerintah tidak mampu melihat hal seperti ini maka dipastikan cepat atau lambat para seller umkm hanya bisa berpindah ke marketplace lain Login untuk Membalas
Genos14 Juni 2025 - (14:58 WIB)Permalink Artinya tokopedia anda suruh ditutup karena tujuan utama tiktok shop mengakuisisi tokped adalah untuk menjual produk produk china di tanah air dengan harga murah ,,mereka tidak peduli dengan seller umkm apapun dalam negeri karena yang mereka tuju bagaimana sektor pasar dagang online di indonesia ini bisa dikuasai oleh semua produk produk china ,,itu tujuannya ,, jadi kl pemerintah masih tetap ijinkan tiktokshop ini menjual produk dari luar negeri maka sudah dipastikan tidak akan ada peluang bagi seller umkm maupun dalam negeri untuk bersaing dikarenakan bedanya kekuatan modal ,, jadi para pembeli ini nantinya akan di tawarkan untuk membeli langsung produk produk china tentunya penjualnya juga dari china ,,jadi jangan harap kebijakan tiktokshop akan menguntungkan seller dalam negeri ,,bagusnya di boikot saja karena persaingan tidak sehat dan sudah dalam konsep memaksa sepihak ,,dan efeknya akan berimbas buruk jika kita tidak bisa menjual produk hasil dalam negeri Login untuk Membalas
Power Glue16 Juni 2025 - (03:46 WIB)Permalink Tiktok seller tiktok berarti jika udah integrasi walau tiktok shop deactived gt. Tokopedia tetep bisa di kelola dari seller center tiktok ya. Cm emang lumayan ribet integrasi nya khusus nya toko ke 2 dgn ktp yg sama. Ini saya lagi ajuin integrasi toko ke 2 yg udah ada di tokopedia. Udah dimintain video sambil bicara depan kamera dgn menunjukkan identitas ktp. Masih menunggu udah 5 hari blum di infoin lagi. 😣. Tokopedia 😭😭 1 Login untuk Membalas
Nenny Jayusman18 Juni 2025 - (00:11 WIB)Permalink Payah dah integrasi di tiktok tokopedia ini kacau balau 2 Login untuk Membalas
MartinPenulis artikel18 Juni 2025 - (22:36 WIB)Permalink **Update 18 Juni 2025. Kasus sudah berjalan lebih dari dua minggu. Belum ada solusi. Masih ditangani oleh AM Tokopedia. Ada permintaan dokumen-dokumen tambahan, dengan tujuan untuk memastikan produk yang dijual bukan produk Bekas, bukan Produk Cairan, tidak melanggar HAKI, dan sudah ada surat pengantar/bukti dari pihak supplier. Yang mengherankan, produk hasil Kloning (hasil copy) dari toko saya, dengan reputasi Seller tidak jelas, malah dapat beroperasi di TikTok Shop. Ini bukti nyata bahwa sistemnya yang Berantakan. 1 Login untuk Membalas
Power Glue22 Juni 2025 - (17:29 WIB)Permalink Tokopedia bukannya ada fitur barang bekas ya? Dan barang bekas diperbolehkan untuk barang bekas walau sudah integrasi. Yg ga boleh jika posting ke tiktok. Skarang gimana mas proses integrasi nya? Ini toko pertama atau kedua? 1 Login untuk Membalas