Dugaan Kebocoran Data di Card Center Bank UOB

Saya adalah pengguna kartu kredit TMRW dari Bank UOB selama kurang lebih 5 tahun. Selama ini semuanya berjalan lancar dan baik-baik saja.

Pada bulan Maret 2025, saya menerima kartu kredit pengganti untuk kartu kredit saya yang sudah kadaluwarsa. Dari sini mulai muncul keanehan.

Pada tanggal 11 Mei 2025, tiba-tiba ada SMS OTP tak dikenal masuk ke HP saya. Karena saya tidak merasa melakukan transaksi apa-apa, maka saya menghubungi call center Bank UOB untuk klarifikasi. Ternyata ada yang mencoba menggunakan kartu saya yang baru saya terima 2 bulan sebelumnya. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, maka pihak UOB memblokir semua fasilitas yang saya punya, sampai saya menerima kartu pengganti kembali.

Setelah itu, kira-kira 2 jam kemudian, ada telepon masuk yang berpura-pura dari customer service UOB yang mengatakan bahwa ada transaksi mencurigakan menggunakan kartu kredit saya dan orang itu menawarkan bantuan untuk membatalkan transaksinya. Karena saya sudah memblokir kartu kredit saya sebelumnya, maka telepon itu saya tolak, karena saya tahu mereka komplotan penipu yang akan mencoba menggunakan kartu saya.

Setelah itu, tanggal 23 Mei 2025, saya menerima kartu kredit pengganti kembali. Akan tetapi, tanggal 9 Juni 2025, kejadian yang sama berulang kembali. Ada SMS OTP tak dikenal yang masuk dan 2 jam kemudian ada telepon yang menawarkan bantuan pembatalan transaksi mencurigakan.

Dugaan saya adalah ada kebocoran data di card center Bank UOB, karena pelaku punya data kartu saya yang baru beserta nomor handphone saya. Ternyata kejadian ini tidak hanya terjadi kepada saya, teman kantor saya yang sama-sama menggunakan kartu kredit TMRW juga mengalami hal yang sama.

Mohon pihak UOB menginvestigasi kasus ini karena kemungkinan melibatkan orang dalam UOB. Sebagai tambahan informasi, kartu kredit tersebut selalu ada di tangan saya dan tidak pernah saya bagikan datanya kepada orang lain.

Terima kasih.

Irfan Terabunan
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan perihal “Dugaan Kebocoran Data di Card Center Bank UOB”

No. 25/CPP/0624 Jakarta, 25 Juni 2025 Kepada Yth., Redaksi mediakonsumen.com Di tempat Perihal: Tanggapan terhadap keluhan perihal “Dugaan kebocoran data...
Baca Selengkapnya

16 komentar untuk “Dugaan Kebocoran Data di Card Center Bank UOB

  • 19 Juni 2025 - (11:48 WIB)
    Permalink

    Kejadian itu sering terjadi dibanyak bank, saya menduga bank membagikan nomor kartu kredit ke pihak ketiga untuk keperluan penawaran promosi/asuransi namun disalahgunakan. Penipu bisa membuat transaksi tanpa perlu Exp date & CVV yang benar, kemudian menelpon seolah ada pembobolan kartu tapi sebenarnya mereka hanya menakuti untuk mendapatkan otp/data lengkap kartunya.

    • 19 Juni 2025 - (23:16 WIB)
      Permalink

      Saya mendapat panggilan telepon yang mengaku pihak UOB untuk di proses menjadi cicilan atas transaksi yang masih berjalan namun belum masuk tanggal tagihan. Saya cape angkat telepon itu sering sekali.

  • 19 Juni 2025 - (23:15 WIB)
    Permalink

    Saya juga sudah berulang kali di ganti kartu baru jenis TMRW. Misalnya kartu baru sudah saya terima dan sudah di aktifkan namun belum pernah transaksi di kartu baru tersebut namun tiba-tiba ada notifikasi otp yang masuk via sms. Saya sudah komplain ke pihak bank dan diatanyakan kembali apakah anda pernah memasukkan nomor kartu di saat transaksi melalui website manapun? Apakah kartu masih ada di tangan? Apakah anda pernah memberikan informasi data kartu ke siapapun? Semua saya jawab tidak dan kartu masih ditangan saya. Akhirnya kartu di blokir dan sekaligus rekening bank ikut di blokir sementara untuk alasan keamanan oleh pihak bank. Selama rekening di blokir sementara maka kita tidak bisa akses login ke aplikasi TMRW.

  • 20 Juni 2025 - (07:04 WIB)
    Permalink

    Saya juga pernah Terima OTP transaksi mencurigakan dlm 2bln terakhir ini, di UOB, Permata, & baru kejadian kemarin di Danamon, yg saya pertanyakan kok bisa ya data kita sampe bocor keluar gitu, yg mana jika kita tdk segera laporan bank, semua akan menjadi tanggung jwb nasabah, padahal itu bukan transaksi saya.Untung saya gercep dalam mencurigakan ini.

  • 20 Juni 2025 - (08:10 WIB)
    Permalink

    Yg lebih parah cc world dari danamon. Cc baru dalam keadaan tersegel rapi, belum pernah diaktifkan dan ga pernah dilihat orang lain tapi bisa dipakai untuk percobaan transaksi. Saya telp ke contact centre danamon tapi solusi nya hanya menawarkan pergantian cc baru, padahal jelas² masalah di oknum internal danamon karena cc baru belum pernah diaktifkan sehingga hanya orang dalam yg tahu no cc nya

  • 20 Juni 2025 - (08:29 WIB)
    Permalink

    Sangat memprihatinkan, pemerintah harus tanggap, dan bank harus lebih kuat lagi, bila seperti ini, akan banyak orang yang khawatir menggunakan kartu dari bank

    • 20 Juni 2025 - (09:10 WIB)
      Permalink

      Saya doakan yg suka ngelakuin pembobolan data cc dan yg ngelakuin phising cc matinya ketabrak truk, istrinya diambil orang anaknya ga ada yg bener gue sumpahin lu….

  • 20 Juni 2025 - (13:22 WIB)
    Permalink

    Sepengetahuan saya yg terbatas ini. Data yg diberikan ke pihak ke 3 bank itu khusus rekanan bank. Dan setau saya yg di bagikan hanya nama dan nomor telp nasabah. Tidak ada alamat nasabah ataupun nomor kartu kredit nasabah. Kemungkinan besar yang bs mengetahui nomor kartu nasabah ya oknum di bank tersebut atau kurir pengantar kartu

    • 20 Juni 2025 - (15:10 WIB)
      Permalink

      Jika kebocoran dari rekanan bank yang bekerja sama resmi bisa saja, saya tidak yakin hanya nama dan nomor telepon karena mungkin untuk verifikasi/rujukan data jika nasabah setuju. Karena saya sering mendapat telepon penawaran asuransi dimana agent yang menelpon tahu dan menyebutkan nomor kartu, jenis kartunya dan alamat. Tidak menutup kemungkinan oknum bank namun menurut pendapatku terlalu terorganisir karena bukan hanya satu bank tapi banyak bank yang mengalami.

      • 20 Juni 2025 - (15:40 WIB)
        Permalink

        Bukan bocor sih pak. Tp pada saat nasabah mendaftarkan diri ke produk di lembaga keuangan atau perbankan (pembukaan rekening, pinjaman, kartu kredit, dll) ada persetujuan untuk membagikan data nasabah ke pihak ketiga. Ada yg sifatnya optional bisa pilih ya atau tidak. Ada yg memang harus di setujui agar bs menyelesaikan proses akhir.

      • 20 Juni 2025 - (16:23 WIB)
        Permalink

        Itu saya sudah paham, komentar saya di atas itu merujuk pada kebocoran pihak ketiganya bukan dari bank/lembaga keuangannya. Bank membagikan data dengan pihak lain, namun pihak yang ajak berkerja sama tidak hati² dalam menjaga data hingga dipakai penipu, bank disini juga salah jika membagikan nomor kartunya tanpa disensor sebagian.

  • 20 Juni 2025 - (18:42 WIB)
    Permalink

    Itu bukan dari bank. Itu SCAM yg skarang lagi menjamur. Itu biasanya dari perangkat yg sebarin sms jika kita pas didekat perangkatnya. Biasanya yg di incar sbelumnya adalah BCA, yg sms ttg poin mau hangus, karena banyak yg sudah tau kalo itu modus pnipuan, skarang jadi beda lagi, saya sering dapat dari bank2 lainnya, ttg otp lah, poin lah, macam2 skarang modus pnipuan smsnya

  • 20 Juni 2025 - (20:52 WIB)
    Permalink

    Anda dan teman-teman yg komen di sini masih agak beruntung, saya malah tiba-tiba sudah terjadi transaksi online sebesar EUR 500an di CC UOB YOLO saya tanpa OTP sama sekali. Saat ini saya sudah menyanggah transaksi namun belum ada kepastian penyelesaian/ hasil investigasi dari UOB. Saya setuju. Kartu kredit UOB tidak aman dan saya akan menutup semua rekening CC UOB setelah masalah ini beres apapun hasilnya.

      • 22 Juni 2025 - (09:24 WIB)
        Permalink

        Iya bang mudah-mudahan yah, saat ini memang saya sudah mendapatkan “pengembalian limit sementara karena dispute” tapi tetap saja statusnya belum inkrah bang case saya masih dalam proses sampai 100 hari, ada pengalaman jg bang?

 Apa Komentar Anda?

Ada 16 komentar sampai saat ini..

Dugaan Kebocoran Data di Card Center Bank UOB

oleh Irfan dibaca dalam: 1 menit
16