Motor Saya Ditarik Paksa Karena Kolektor Tidak Membayarkan Uang Angsuran yang Saya Titipkan

Saya memiliki tunggakan angsuran motor selama 3 bulan di FIF dan telah dihubungi oleh petugas collector melalui WhatsApp serta kunjungan ke rumah. Sebagai informasi, untuk pembayaran melalui aplikasi AstraPay dan lainnya, diwajibkan untuk membayar 3 bulan sekaligus. Namun, saya hanya memiliki dana untuk membayar angsuran selama 2 bulan dan tidak memiliki waktu untuk membayar langsung ke kantor (karena saya bekerja dari pukul 08 hingga 17).

Sebelumnya, saya pernah melakukan pembayaran melalui collector yang bernama D*** Syah***** H******* dan saya menerima setruk pembayaran. Oleh karena itu, saya menanyakan kembali kemana saya harus membayar untuk 2 bulan angsuran dan diinformasikan bahwa saya bisa membayar melalui collector tersebut. Namun, kali ini saya tidak menerima setruk pembayaran seperti sebelumnya.

Ketika saudara saya menggunakan motor saya, tiba-tiba motor tersebut dihentikan secara paksa dan diinformasikan bahwa motor sudah telat bayar angsuran selama 3 bulan. Ternyata, angsuran yang dibayarkan oleh collector hanya 1 bulan dan tidak sesuai dengan pembayaran yang saya berikan (untuk 2 bulan). Setelah saya menghubungi melalui WhatsApp, uang angsuran saya (1 bulan) dikembalikan oleh collector tersebut.

Akibatnya, saya mengalami kerugian karena motor saya ditarik, terkena denda, dan harus membayar uang penarikan sebesar Rp1.500.000. Sebagai konsumen, saya merasa dirugikan dan saya sudah mengajukan komplain ke kantor cabang Kartini mengenai masalah ini. Namun pihak collector tidak dapat ditemui, atasannya tidak bertanggung jawab, dan saya tidak mendapatkan solusi terkait kerugian saya akibat angsuran yang tidak dibayarkan.

Sekarang kondisinya motor ditahan oleh pihak FIF Cabang Bungur dan sudah tidak bisa diangsur, karena sudah melewati 7 hari, sehingga motor harus dilunasi. Apakah ini merupakan kesengajaan? Atau mereka ingin menggunakan uang nasabah seenaknya? Saya tunggu tanggapan dari FIF.

Shyfa
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

43 komentar untuk “Motor Saya Ditarik Paksa Karena Kolektor Tidak Membayarkan Uang Angsuran yang Saya Titipkan

  • 3 Juli 2025 - (12:25 WIB)
    Permalink

    Smoga kasusnya cepat terselesaikan, pembelajaran bagiku utk rajin menabung, agar dlm pemenuhan kebutuhan tidak perlu berbagi rejeki dgn pembiayaan

    4
    2
    • 3 Juli 2025 - (17:38 WIB)
      Permalink

      Wah ini harusnya jgn mau tanda tangan, biarin ajah, klo mmg di ambil, poto /vidioin saat penarikan paksa byat Bukti pastiin benar yg ambil orang leassinng, laporin poilsi dan viralin tag ajah akun medsos leasingnya..rame pasti. Selama mmg benar abda sdh byr, tp oleh pihak collection di Fraud . Kawal trus

      0
      1
      • 4 Juli 2025 - (12:23 WIB)
        Permalink

        Bubarkan saja FIF, sudah banyak kasus di lapangan yg terjadi dan merugikan konsumen.Pemerintah seharusnya tegas…

        • 4 Juli 2025 - (13:31 WIB)
          Permalink

          1. DC juga punya trik/strategi utk dapat uang,pahami dan ingat sampai ke dalaman otak,
          2. Anda orang pintar bisa menulis di media konsument,tapi kenapa menjadi bodoh dalam urusan uang.bisa anda titipkan ke desa udara anda utk membayar cicilan di kantor FIF atau siapapun ,atau di Alfamart atau Indomaret tersedia.tinggal tulis nomer kontraknya.
          3. Tidak ada tuntutan apapun utk DC prihal masalah begini.karena sama sama bekerja sama dalam hasil.
          4. Saran : sudahi keluhan anda karena tidak akan ada yang dapat membantu anda, jalur polisi lagi…anda jadi santapan lezaaaat polisi nanti .STOP .anda tidak temukan jalan keluar .lebih baik anda bayar lunas motornya atau lepaskan saja.karena unit tidak lagi bersama anda.

          Ex.DC Djakarta (dinka)

          2
          1
          • 4 Juli 2025 - (14:45 WIB)
            Permalink

            Setuju banya orang pintar bisa menulis di media konsument, tapi kenapa menjadi bodoh dalam urusan uang.

            Banyak ini di MK :
            Ketipu nyalahin bank, lising atau marketplace pemerintah dan ojk

          • 4 Juli 2025 - (15:40 WIB)
            Permalink

            Mungkin leasing nya sdh malas, bayar 2 kali, masih sisakan tunggaka 1 kali . bln depan jadi 2 kali, bln dpn nya lagi 3 kali, disamperin collector lagi terus gitu sampai 5 thn..ambyar

          • 5 Juli 2025 - (06:51 WIB)
            Permalink

            Dr bahasa mu kayanya km adalah seorg DC.

          • 5 Juli 2025 - (23:48 WIB)
            Permalink

            Ya nggak gitu ++++, yg namanya udah bayar ke petugas wajar aja pemilik kendaraan menuntut hak nya. Ini namanya fraud, kalau ente dc yg profesional sudah seharusnya ente paham hal² seperti ini dan wajib menjalankan SOP. Perkataan ente yg nyuruh lunasin atau lepasin itu kaya perkataan dc kampung nggak profesional.

    • 5 Juli 2025 - (14:23 WIB)
      Permalink

      Ntu nm dc nye d ketik ja jgn d samaran kl emg bner dh gt kl ane pribadi leasing curang lngsung aj ane jual setengah n palage kl rmh ngontrak tetep ja nm jg jelek krn di bilang telat pdhl dh d byar melalui dc…..

  • 3 Juli 2025 - (16:23 WIB)
    Permalink

    Ketimbang angsuran dititipkan ke kolektor, mending titip ke saudara yang pinjam motor. Kerja dari jam 8-17 dipakai dalih tak sempat bayar angsuran. Dulu sempat survei dan kredit motor sebab mangkir kerja?

    • 4 Juli 2025 - (10:06 WIB)
      Permalink

      Betul juga
      Dan itu sistem tranfer .kenapa ngak tranfer ke rek fif saja ya …?
      Aku sih amit 2x kridit .mendingan nabung per bulan angap aja bayar arisan…dgn gitu beli kontan kan jg lebih murah.ngak perlu baru .yg ptg fungsi dgn baik..beli bekas malah kalau kapan di jual ngak rugi banyak ( ..jd 2 untung..tak bayar bunga kridit +rugi tipis )
      Baru atau bekas toh juga sama 2x perlu bensin

      • 4 Juli 2025 - (14:56 WIB)
        Permalink

        Sama kayak saya ni,bedanya justru sya bayar di office nya langsung dan beda finance ,saya ga dikasih nota cuma dikasih note klo saya SDH bayar,cma berbekal saksi dan tulisan tangan oknum,tanggapan hasil tetep masih dikenakan tagihan plus denda,oknumnya cuma kena pecat dan ga dapet gaji,tapi konsumen dapat tagihan double

  • 3 Juli 2025 - (17:44 WIB)
    Permalink

    Collectornya pendding Angsuran itu, Fraud itu, harusnya Coordinator Si FC g main tarik, benerin dulu kinerja bawahanya, Fc sana Coordinator pkus Head Collection kena ini, termasuk Manajer Cabangnya , di surat tugas/kuasa yg tanda tangan.
    Coordinator/penerima kuasa. Mengetahui Head Colection dan menyetujui Manager Cabang.
    Tp yg paling Fatal Coordinator si Colector

    • 3 Juli 2025 - (22:40 WIB)
      Permalink

      Saya udah bulak balik kantor cabang FIF bungur tidak ada bantuan atau tanggapan serius dari bagian head collection pak, saya udah kirim email ke FIF terkait isi di media konsumen ini. Semoga aja solusi

          • 4 Juli 2025 - (11:35 WIB)
            Permalink

            Kan dia sdh byr ke Collectornya 2 bln, di setorin 1 bln, ini pending angsuran 1 bln dr Collectornya, debitur di rugiin banyak ini, manajemen FIF parah bgt ini ada yg Fraud malah di lindungin karyawanya,

    • 4 Juli 2025 - (14:58 WIB)
      Permalink

      Anda benar sekali. Jika memang di proses ini semua akan kema, terutama head coll nya. Sepertinya anda orang leasing atau ex leasing 😁🤭👍

  • 3 Juli 2025 - (22:12 WIB)
    Permalink

    Mba laporkan saja ke kantor leasing nya itu Uda tindakan fraud kolektor menggelapkan uang nasabah… kolektor nya langsung dipecat itu jgn mau di rayu kolektor dengan tampang melas biar kapok kayanya bukan mba doang korban nya

    • 3 Juli 2025 - (22:41 WIB)
      Permalink

      Kantor cabang leasing seakan tidak bertanggung jawab pak. Collector dibilang sudah resign, tapi nyatanya masih kerja disitu dah menolak ketemu

      • 4 Juli 2025 - (09:06 WIB)
        Permalink

        Kalo cabang menutupi kebusukan itu kolektor lapor aja ke FIF pusat kirim email CC audit nya pasti itu kolektor bisa dikenakan sanksi sampe dipecat pasti korban nya g cuma 1 ..bilang aja angsuran bayar 2 bulan cuma disetor 1 bulan lampirkan bukti waktu transfer dan bukti dr kolektor waktu balikin duit mba..bilang juga SDH komplain ke cabang se akan akan di tutupi

  • 4 Juli 2025 - (09:22 WIB)
    Permalink

    Ini adalah suatu bentuk kesengajaan dari pihak yg di titip uang, sudah bukan rahasia lagi, ini sengaja biar motor ditarik, pada dasarnya permainan di leasing sama org2 lapangan sangat kotor.

  • 4 Juli 2025 - (09:35 WIB)
    Permalink

    Semua disebabkan oleh aturan OJK yang tidak tegas, banyak sekali tindakan premanisme dalam dalam finance. Krn adanya pihak ke 3. Aturan blokir angsuran oleh finance jika ada keterlambatan juga merugikan konsumen. Konsumen tidak bisa bayar via VA dan akhirnya ad team dari pihak ke 3 yang datang. Saat dititipin angsuran tidak disetorkan dan pihak finance tutup mata akan hal tersebut krn mereka bukan pegawai under finance dan hanya pegawai dari pihak ke 3 atau mitra

    • 4 Juli 2025 - (11:25 WIB)
      Permalink

      ga ada hak lesing buat narik motor tanpa surat keputusan pengadilan,makanya anda harus paham hukum yg berlaku di Indonesia,diatur kalau lesing hanya bisa menarik kendaraan melalui petugas pengadilan atau kepolisian,jika melanggar maka pidana nya paling lama 4 tahun ,jngn diberikan sesuatu apapun pada depcolecor,karena mereka tidak punya hak sedikit pun,kamu ajah yg gak melek hukum dari awal lesing mengkredit kan barang ,udah tau aturan dan resiko nya ,kenapa mereka melanggar hukum ,karena pemerintah nya gak tegas ,paham sampai disini?

      • 6 Juli 2025 - (05:55 WIB)
        Permalink

        Ente ga pernh kredit motor yee…. Dlm pasal jual beli ada tertera perjanjian nya , jikalau dlm waktu tertentu tfk bis melskssbaksn pembayaran, maka motor akan diamankan bla.. Bla… Bla……

  • 4 Juli 2025 - (09:37 WIB)
    Permalink

    Jadilah orang yg tegas. Laporkan penipuan colectornya,
    Yang menarik unit laporkan perampasan/ pembegalan. Yg berhak menarik adalah pengadilan.

    • 6 Juli 2025 - (05:53 WIB)
      Permalink

      Kl kita g punya bukti ayo struk ato perjanjian kita byar ke kolektor susah, pling solusi nya ajak sumpah mubahallah…. Cakep dh tu

  • 4 Juli 2025 - (09:44 WIB)
    Permalink

    Berhentilah jadi orang bodoh dan *****. menitipkan uang cicilan ke kolektor sama aja menitipkan ikan asin ke kucing. kolektor itu bukan bagian dari lelang. mereka bisa keluar kapan saja. paham. maaf kalau komen saya agak jutek. ngeles banget dengarnya.

  • 4 Juli 2025 - (11:45 WIB)
    Permalink

    Ini sama kaya saya nih…uang angsuran saya juga di bawa kabur sama kolektor fif bungur…dah head call nya tidak mau bertanggung jawab… al** nu***** nama colektor nya…kena saya bayar dobel jadi nya

  • 4 Juli 2025 - (16:10 WIB)
    Permalink

    Jgn lagi2 deh bayar ke kolektor, ditilep!!!
    Dah banyak kasus2 kaya gini, udah jadi mainan kolektor yang kaya gini nih.

  • 4 Juli 2025 - (16:29 WIB)
    Permalink

    Ibu sya pernah kya gini, nitip angsuran ke kolektor tanpa stuck pembayaran, dan itu cicilan untuk bank BRI. Duit ga ada dibayarkan dan akhirnya jd tunggakan krn ga ada jln lain selain kita byr double. Jgn pernah mau titip2 duit ke kolektor, langsung aja bayar lewat alfa, kan ada no kontraknya. Perusahaan jg gamau tanggungjawab krn itu kesalahan kita.

    • 4 Juli 2025 - (16:34 WIB)
      Permalink

      Menurut sya ini permainan mereka juga sih. Makanya sya agak ngeri kalo perkreditan kendaraan ini, banyak kasus kaya gini. Udh lunas tiba2 dibegal dan yg ngebegal org mereka sendiri. Mending beli bekas aja atau cash klo menurut sya.

  • 5 Juli 2025 - (04:54 WIB)
    Permalink

    Saya juga kapok ambil barang ke FIF.. dulu sering sekarang dah malas.. bayar motor jatuh tanggal 4 setiap bulannya..tanggal 1 subuh di telepon marah marah DC harus bayar…gak ada otaknya..jam 5 an subuh harus bayar…bayar kemana Indomaret depan rumah juga belum buka.. pas setahun pakai langsung saya lunasin ..penghapusan bunga nya kecil banget …dari situ dah malas sampai sekarang..

  • 5 Juli 2025 - (09:05 WIB)
    Permalink

    Di dalam surat anda, anda mengatakan tidak sempat membayar karena kesibukan, artinya dana itu ada, harusnya jika tidak sempat membayar dana itu ada jadi pada waktu ditagih 3 bulan logikanya bapak tinggal bayar pokok saja 3 bulan untuk denda bayar dibelakang, selanjunya setau saya cicilan Leasing sekarang bisa dibayar via ATM arau Virtual Account jadi tidak ada alasan tidak sempat.

  • 6 Juli 2025 - (00:32 WIB)
    Permalink

    Intinya cuma 1, jgn kredit klo emnk mampu bayar kredit 800rb x10 bln 8+dp 2jt itu dpt motor 2017 up sehat tinggal GAS

  • 6 Juli 2025 - (05:49 WIB)
    Permalink

    Ana malah pokus tulisan orang ini, kl sibuk g ad ada waktu krna kerja dr jam 8 sampe 17….ngomong ngomong kerjaan ente CEO ato apa yak… Sesibuk itu kah, kl ente Muslim jngn jngn ente ga jln in sholat kl kerja nya sibuk bmgt… Masa iya sesibuk itu.. Sesibuk apapun pasti ada waktu luang biarpun sedikit… Liar biasa………. Ya smoga ada jln keluar nya bos untuk masalah ente…..

  • 6 Juli 2025 - (12:02 WIB)
    Permalink

    saya udah empat kali kredit motor semuanya ga pernah titip bayar lewat kolektor, sekalpun itu ada kuitansi resminya. saya selalu via transfer bank atau ke loketnya leasing tsb.

 Apa Komentar Anda?

Ada 43 komentar sampai saat ini..

Motor Saya Ditarik Paksa Karena Kolektor Tidak Membayarkan Uang Angsur…

oleh Shyfa dibaca dalam: 1 menit
43