Kartu Debit BCA Dibobol melalui Transfer OneKlik Pay ke Akun DANA

Pada saat di puncak kesibukan pekerjaan, saya terima telepon dan memberikan 16 digit nomor kartu ATM BCA tanpa sadar kalau itu berbahaya. Tapi setelah itu saya tidak melanjutkannya, karena mulai curiga dan saya memblokir nomor yang masuk.

Pada tanggal 24 Oktober 2019 saya menerima dana sebesar Rp2 juta rupiah dari keluarga saya. Itu uang saya cek via mobile banking masih ada. Besoknya waktu saya melakukan penarikan uang sebesar Rp200 ribu ternyata saldo saya sisa Rp97-ribuan. Ternyata uang saya itu sudah ditransfer menggunakan akun OneKlik Pay, tapi saya tidak pernah memiliki akun tersebut. Dana sebesar 1 juta rupiah itu ditransfer sebanyak 2 kali ke Aplikasi DANA tanpa sepengetahuan saya.

Saya langsung menelepon Halo BCA untuk melakukan pemblokiran terhadap ATM milik saya. Setelah saya melakukan pemblokiran ATM, dari pihak CS Halo BCA menginzinkan untuk membuat kartu baru di BCA di Jakarta atau Tangerang karena saya posisi kerja di daerah Tangerang.

4 hari setelah itu saya ke Bank BCA cabang Sumarecon Tangerang, ternyata mereka suruh saya kembali menutup akun saya di kota asal saya membuka rekening di Makassar. Apakah sistem BCA gak bisa Online antar kota harus balik urus penutupan akun di Makassar? Kata CS Halo BCA bisa membuat kartu baru di cabang BCA manapun.

Tolong dong saya butuh membuat kartu baru di ATM BCA tanpa Harus pulang ke Makassar. Saya juga kan kerja di Jakarta, biaya PP Jakarta-Makassar itu cukup besar.

Ryan Handoko
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan BCA atas Surat Bapak Ryan Handoko

Menanggapi keluhan Bapak Ryan Handoko melalui rubrik Surat Pembaca di Media Konsumen pada tanggal 1 November 2019, dengan judul “Kartu...
Baca Selengkapnya

19 komentar untuk “Kartu Debit BCA Dibobol melalui Transfer OneKlik Pay ke Akun DANA

  • 1 November 2019 - (11:26 WIB)
    Permalink

    Parah juga yah, hanya dengan nomor kartu ATM bisa kebobolan dana di rekening. ? Btw itu transaksi OneKlik BCA gak ada minta OTP gan? ?

    • 1 November 2019 - (13:07 WIB)
      Permalink

      OneKlik gak pake OTP, sama seperti transaksi (kartu) uang elektronik & kartu contactless.
      OTP diminta waktu pendaftaran fasilitas OneKlik tersebut di merchant.
      OneKlik juga (seharusnya) terkonek ke m-BCA kartu ATM tersebut. Sehingga kalau OneKlik-nya ter-hacked, seharusnya m-BCA juga. Tapi itu m-BCA-nya masih bisa dipakai kan.

      Saya juga pemakai OneKlik, & sangat terbantu dengan fasilitas ini. & kalau saya cek mutasi via m-BCA saya, transaksi OneKlik tertulis OneKlik di deskripsi transaksinya.
      Di atas deskripsinya cuma “Dana,” jadi kemungkinan bobolnya bukan via OneKlik.

      • 1 November 2019 - (13:30 WIB)
        Permalink

        Saya koreksi soal m-BCA, ternyata tidak harus m-BCA-nya ter-hacked, yang penting sudah on untuk transaksi finansial.
        & melengkapi soal pengaktifan OneKlik, kalau bener si penjahat create akun OneKlik, pasti akan ada OTP dikirim ke nomor HP yang tercatat di sistem BCA terkonek dengan m-BCA & kartu ATM tersebut.
        Entah apakah sempat juga memberikan kode OTP ke orang lain, di SP tidak ditulis.

        • 1 November 2019 - (14:17 WIB)
          Permalink

          Sepertinya si fraudster top up saldo DANA melalui akun OneKlik BCA. Saya belum berani coba sih, jadi gak ngerti jg proses otentifikasi transaksinya seperti apa. ?

          Harusnya sih DANA bisa bantu melacak transaksi tsb dari nomor referensinya.

  • 1 November 2019 - (16:34 WIB)
    Permalink

    Membaca surat pembaca diatas, saya tertarik untuk menanggapi karena kasus pembobolan kartu ATM ini agak aneh.

    Dilihat dari riwayat transaksi diatas, tampaknya itu transaksi top up e-wallet DANA melalui transfer E-Banking (m-BCA), bukan via OneKlik karena di riwayat transaksi tertulis transaksi top up DANA via “TRSF E BANKING DB”

    Jika nomor kartu ATM didaftarkan ke akun DANA oleh pihak lain, tentunya ada kode OTP dari bank yang masuk ke nomor ponsel terdaftar di Bank, tetapi yang bersangkutan tidak menerima kode OTP. Atau jika nomor ATM didaftarkan oleh pihak lain ke m-BCA, juga ada SMS verifikasi dari bank ke nomor ponsel terdaftar di Bank.

    Berdasarkan ilustrasi di atas, apakah dengan nomor kartu ATM bisa transfer top up DANA via m-BCA? Sedangkan untuk registrasi m-BCA ada kode SMS yang dikirim ke nomor telepon terdaftar.

    Jika pihak lain membajak akun DANA untuk top up DANA via OneKlik, yang bersangkutan tidak memiliki rekening DANA. Atau jika pihak lain mendaftarkan nomor ATM di OneKlik akun DANA, pasti juga ada kode OTP dari bank yang masuk ke nomor ponsel terdaftar di E-Banking.

    Mengenai penggantian kartu ATM, berdasarkan pengalaman seharusnya dapat dilakukan di kantor BCA lain, tidak harus ke kantor tempat buka rekening, asal membawa bukti blokir, kartu ATM lama, buku tabungan dan kartu identitas. Jadi agak aneh jika CS BCA sarankan untuk menutup rekening padahal yang diblokir adalah kartu ATM.

    Demikian sekedar sharing, mohon maaf jika tanggapan saya kurang tepat atau keliru. Semoga BCA bisa menjelaskan!

  • 2 November 2019 - (06:30 WIB)
    Permalink

    Ceritanya agak gk bs di terima akal sehat… Tidak mungkin seseorang hanya tau nmr kartu atm lalu bs semudah itu transfer sana transfer sini… Krn setiap kalo kita bertransaksi financial pasti akan di mintai kode otp… Baik itu transfer ataupun mendaftarkan ke oneklik… Dan utk menutup rekening tidak hrs pergi ke kota asal membuka rekening… Cukup anda kosongkan saldo lalu diamkan… 6 bln gk ada transaksi akan otomatis tertutup by sistem… Dan sebelum rekening tertutup anda jg bs membuat rekening br sehingga bs mengikuti domisili anda tinggal saat ini… Itu saja sih… Jd ceritanya kalau menurut sy ini agak janggal… Thx

    • 30 April 2020 - (17:39 WIB)
      Permalink

      Iya memang sperti itu nyatanya seperti saya orang tersebut hanya tau beberapa nomor kartu debit saya lalu si penipu bisa mentransfer ke aplikasi dana si penipu tanpa saya mengirim otp . Itulah hebatnya si penipu .saya baru mengalami nya hari ini 30 april 2020

  • 2 November 2019 - (09:43 WIB)
    Permalink

    janggal kali ceritanya Oneklik Pasti ada otp, saya sering gunakan oneklik untuk top up Gopay, Dan itu masukan PIN dan Ada OTP setiap transaksi heeeemmm Kok bisa yah ?

  • 2 November 2019 - (16:21 WIB)
    Permalink

    Setau ak. Untuk mengaktifkan oneklik memang diminta otp (hanya pertama daftar) setelah itu tidak diminta lagi kerika transaksi menggunakan oneklik di metchat yg sama. Saya selalu isi saldo gopay dgn oneklik gak lagi diminta kode otp. Tanyain dgn pihak dana, itu akun udah premium belum kalo udah, kan data2 pelakunya bisa dicek dan dilaporkan kepolisi. Walau hanya 2jt tpi ini kan sama aja kejahatan.

    • 3 November 2019 - (23:36 WIB)
      Permalink

      Betul, OTP cuma diminta waktu daftar pertama x aja.
      Kemudian cuma diminta PIN dari app gojek nya.

  • 2 November 2019 - (19:57 WIB)
    Permalink

    kalo cuma nomer atm doank mah gak bakal bisa, kan butuh juga masa aktif dan vcc..
    juga kalo topup di dana pake otp..
    ane juga pake dana premium, juga udeh tertaut mbanking

  • 2 November 2019 - (22:19 WIB)
    Permalink

    Keluhan penulis diatas tentang pembobol nomor ATM agak aneh, karena pada tanggal yang sama, yaitu tanggal 24/10 ada transfer ke akun OVO Rp 100.000. Transfer ke akun OVO terjadi padabtshggy yang sama, setelah transfer ke akun DANA 1 juta. Kemudian pada tanggal 25/10 transfer ke akun DANA 1 juta. Dan pada tanggal yang sama yaitu tanggal 25/10 ada tarikan ATM 200.000.

    Bagaimana bisa terjadi pembobolan nomor ATM via OneKlik padahal pada tanggal 24/10, tanggal kejadian transfer ke akun DANA, yang bersangkutan telah melakukan check saldo via m-BCA? Jika ada kejanggalan maka pada tanggal 24/10 yang bersangkutan langsung melapor ke Halo BCA sehingga tidak terjadi transfer ke akun DANA pada tanggal 25/10.

    Biasanya, jika terjadi pembobolan rekening oleh hacker, pelaku akan segera mengurus rekening korban, tidak menunggu besok dan tidak menyisakan yang di rekening korban.

    Mengenai permintaan nomor ATM, yang bersangkutan tidak menjelaskan pada tanggal berapa dan siapa (oknum) yang menelepon dan meminta nomor kartu ATM.

    Lebih lanjut, agak ragu kalau CS BCA sampai menyuruh yang bersangkutan untuk tutup rekening padahal yang bersangkutan cuma mau ganti kartu ATM dan buka blokir.

    Mohon maaf, ini hanya asumsi, tidak bermaksud untuk menjustifikasi pihak manapun.

    • 3 November 2019 - (23:34 WIB)
      Permalink

      Fyi, menurut ybs kan ngecek saldo nya baru tanggal 25 ketika narik uang. Kalau ini sih masuk di akal, karena narik uang keluar besaran sisa saldo nya. Waktu ngecek tanggal 24 itu sebelum kejadian debet 1 jt. Ngisi 0v0 juga *kemungkinan* gak ada muncul display berapa sisa saldo nya.
      Jadi kalau soal detil yang ini sih no problem IMO.

      Cuma ybs kok bisa meng-klaim kebobolan gara2 0nekl1k, sementara di mutasi yang tertera sama sekali gak ada tulisan 0nekl1k?

      Soal CS BCA saya sih no comment saja, karena memang bisa saja kejadian ada person CS yang aneh2 (bukan cuma di kejadian ini, di mana2 & di perusahaan apa pun ada aja CS yang semau sendiri & tidak tahu/paham SOP ataupun sengaja bikin SOP sendiri). Kalau kena yang beginian (dapat CS yang “aneh2”) biasanya solusinya tinggal datang ke CS yang berbeda ataupun ke kantor cabang yang berbeda.

  • 2 November 2019 - (22:38 WIB)
    Permalink

    Sepertinya masih ada perlu banyak pembenahan di sistem M BCA. Saya trmasuk pengguna M bca. Sy Punya 2 rek yg terdaftar m bca dg 2 no hp. Bbrp wkt lalu sy menggunakan salah satu m bca sy. Melakukan transfer ke rek teman. Karena ada limit transfer sy mengganti kartu hp sy dg kartu hp lainnya yg terdaftar dg mbca. Kebetulan hp sy hanya 1 yg punya aplikasi m bca. Anehnya. Ketika sy udah ganti kartu. Sy coba login mbca dg kartu berbeda kok bisa ya??,hanya saja sy tidak bisa pakai transfer. Nah ga tau apakah bisa tarik tunai dg cardless. Padahal itu kartu sim, no kartu BCA dan pin udah pasti beda. Apa sistem mbca ga bs proteksi aplikasi??

  • 14 Januari 2020 - (23:18 WIB)
    Permalink

    halo saya sedang mengalami kejadian yang mirip.
    tetapi bank saya mandiri. pada tanggal 12/01/2020 saya menyadari ada debit Rp500.000 sebanyak 4kali. keesokan harinya saya coba laporkan ke pihak bank mandiri. ternyata pada tanggal 22-23/12/2019 juga ada debit yang saya tidak lakukan.
    setelah ditelusuri ternyata melalui belanja online pembayaran dari DANA.
    yang jadi permasalahan saya ada SMS Banking dengan limit minimal Rp.500.000 tetapi dari sms banking tidak ada pemberitahuan bahwa ada debit beberapa kali transaksi yang tidak saya kenali.
    pihak CS DANA juga saya coba hubungi jawabnya amat sangat tidak memuaskan. saya dan pihak bank Mandiri masih menelusuri dimana letak kebocoran datanya. apakah dari pihak mandiri atau pihak DANA.
    FYI saya tidak pernah memberitahukan terkait nomor kartu saya kepada siapapun.

  • 21 Mei 2022 - (15:36 WIB)
    Permalink

    Terus setelah lapor apakah dana dikembalikan semuanya ? Karena saya sedang mengalami kejadian persis seperti ini dan saya sudah lapor halo bca

 Apa Komentar Anda mengenai Bank BCA?

Ada 19 komentar sampai saat ini..

Kartu Debit BCA Dibobol melalui Transfer OneKlik Pay ke Akun DANA

oleh ryan handoko dibaca dalam: 1 menit
19