Ilustrasi Hati-Hati Headline Keluhan Surat Pembaca Akun Shopee Diretas, SPayLater Disalahgunakan dan Tidak Ada Kejelasan Penyelesaian Masalah 25 Januari 202110 Mei 2021 Hayuning 25 Komentar Call Center, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Fraud, Kredit online, Marketplace, Modus Penipuan, One Time Password, PayLater, Pembobolan akun, Penipuan, Penipuan online, Shopee, Shopee SPayLater, ShopeePay, Social Engineering, SPayLater Ikuti kami di Google Berita Halo, saya pemilik akun Shopee: dylnhay. Tanggal 10 Desember 2020 akun saya diretas. Berawal dari saya menerima telepon via Whatsapp yang mengatasnamakan pihak Shopee. Awalnya saya ragu, tapi orang tersebut sangat meyakinkan saya, dengan mengetahui nama akun saya dan nomor telepon saya. Dia bilang bahwa saya mendapat undian voucher 12.12 sebesar Rp3 juta. dengan mengarahkan saya untuk mengisi saldo ShopeePay. Saya ragu dan saya bersikeras tidak mau mengisinya. Entah kenapa, orang tersebut selanjutnya mengarahkan saya untuk mengaktifkan SPayLater. Dari awal memang saya belum tahu betul fungsi dan kejelasan SPayLater pada saat itu. Kemudian saya mengikuti saja arahan orang tersebut. Memang salah saya memberi kode OTP karena waktu itu benar-benar saya tidak fokus dan mungkin sudah menjadi musibah untuk saya. Setelah itu saya diminta untuk log out, tapi saya tidak mau log out karena saya sudah mulai curiga. Kemudian muncul notifikasi di layar hp saya beberapa transaksi. Langsung saya cek akun saya, tapi akun saya log out sendiri. Kemudian saya juga mendapat email bahwa email di akun Shopee saya telah diganti dengan email si pelaku. Langsung seketika saya menghubungi pihak Shopee dan menjelaskan kronologinya dan mengirimkan beberapa bukti akun saya diretas. Saat itu langsung direspon oleh Shopee dengan akun saya dibekukan. Sedihnya, sudah ada 3 transaksi dengan nominal sekitar Rp1,5 juta :(. Waktu itu saya bertanya, apa semua pesanan itu tidak bisa dibatalkan? Kemudian dari pihak Shopee bilang kemungkinan bisa karena semua pesanan ditunjukan ke alamat. Saat itu saya agak lega. Kemudian tanggal 11-nya, ternyata akun saya sudah dipulihkan tanpa ada pemberitahuan. Saya terus menghubungi CS Shopee untuk bisa login, karena semua nomor telepon dan password sudah diganti oleh pelaku. CS Shopee mengarahkan untuk pengajuan ganti nomor. Ya sudah saya ikuti saja saran dari mereka, tapi 3 kali pengajuan nomor selalu ditolak, karena alasan ada kejanggalan di akun saya. Selang beberapa hari, tiba-tiba ada paketan ke alamat saya yang isinya paket kosong, yang ternyata dikirimkan pelaku ke alamat saya. Setiap hari saya selau menghubungi CS lewat telepon dan chat dengan jawaban yang sama: “Masalah saya akan ditindaklanjuti”. Saya tunggu-tunggu sampai tanggal 18, iseng saya ngecek akun saya lewat akun milik teman saya dan ternyata akun saya aktif beberapa menit yang lalu. Saya bingung kenapa akun saya aktif sedangkan saya belum bisa log in? Saya kira setelah akun saya dibekukan akun saya akan aman, tapi ternyata salah. Jumlah transaksi saya bertambah 2 dengan nominal pemakaian SPayLater sekitar total semuanya Rp2 juta. Gimana gak kaget? Masya Allah :(. Saya terus menghubungi CS Shopee dan terus menjelaskan kronologinya, dengan jawaban sama: “Masalah saya akan ditindaklanjuti”. Yang terakhir saya sudah mengirimkan email untuk keringanan SPayLater pada tanggal 29 Desember dan pihak Shopee menjawab akan menghubungi saya dengan waktu maksimal 3 hari kerja dari pelaporan email yang terakhir. Namun sampai sekarang saya sama sekali tidak dihubungi pihak Shopee. Bagaimana tentang kejelasan akun saya dan SPayLater? Saya menulis di sini karena saya sudah buntu dan bingung harus bagaimana. Saya sudah komplain sana sini sejak lama tetapi tidak pernah ditanggapi dengan baik penyelsaian masalah saya. Tolong pihak Shopee apabila membaca tulisan ini, saya hanya butuh untuk login ke akun saya meskipun bukan saya yang transaksi. Apabila saya harus kehilangan uang Rp2 juta Insya Allah saya ikhlas. Saya hanya butuh kejelasannya dan tindak lanjut dari shopee? Saya juga sudah mengirimkan beberapa bukti bahwa akun saya diretas. Terima kasih. Hayuning Tyyasworo Sragen, Jawa Tengah Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Yopi25 Januari 2021 - (09:22 WIB)Permalink Itu bukan diretas, tapi anda dikibulin 3 Login untuk Membalas
Aswind dg.awing25 Januari 2021 - (10:44 WIB)Permalink @ShopeeCare @ojkindonesia @bank_indonesia @ShopeeCare @ShopeeID Bagaimana kejelasan tentang akun k… https://t.co/c4uN1jGGxT Login untuk Membalas
Yono25 Januari 2021 - (14:11 WIB)Permalink Duh bahaya juga, apalagi penipu ini tahu no akun dan telpnya. Shopee harus investigasi siapa yang membocorkan para pemilik akun. Login untuk Membalas
Donny G25 Januari 2021 - (12:07 WIB)Permalink Itu 3 transaksi yg pertama apakah berhasil dicancel oleh Shopee kak? Trus ada lagi transaksi setelah akun dibekukan dan diaktifkan kembali tanpa notifikasi? Login untuk Membalas
HayuningPenulis artikel25 Januari 2021 - (14:56 WIB)Permalink Gak bisa kak. Padahal saya langsung laporan setelah kejadian tersebut cs bilang katanya kemungkinan bisa , tapi ternyata gak bisa, saya mau log in ke akun saya untuk batalin transaksi tersebut juga gak bisa. Dan setelah saya nulis surat ini tadi pagi pihak cs shopee langsung telfon akan dibantu untuk meneruskan ke tim terkait ya tinggal nunggu aja gimana tidak lanjut dan kebijakan dr shopee. Padahal sudah sebulanan saya komplain. Login untuk Membalas
Donny G25 Januari 2021 - (15:27 WIB)Permalink Kalo gitu ada unsur kelalaian dari Shopee jg. Akun yg udah dibekukan, kenapa masih bisa transaksi lagi paylaternya? 2 Login untuk Membalas
HayuningPenulis artikel25 Januari 2021 - (16:36 WIB)Permalink Nahh.. itu kenapa bisa terjadi lagi transaksi padahal sy sudah laporan dan sudah dibekukan. Login untuk Membalas
Arkan24 Maret 2021 - (10:10 WIB)Permalink saya jg mengalami hal yg sama persis,akun saya di retas dan di ambil alih oleh pelaku,dan skrg pihak shopee membebankan tagihan spaylater kpda saya yg jumlahnya sangat besar …sampai saat ini akun msih dalam peninjauan shopee. Login untuk Membalas
Diah25 Januari 2021 - (20:01 WIB)Permalink Dulu saya jg pernah diretas,akun shopee saya SM penipu,dan akhrnya shopee dibekukan dan harus nunggu,3 hari,waktu tu SM tim terkait shopee lewat email,dan stlah beberapa hari alhamdulilah,akun shopee bs login dan saya bs masuk ke akun ,shopee dan sy langsung ganti no hp,dan semua aplikasi sy diretas semua,akhrnya sy jg riset hp,gra2 telfon wa mengtsnamkan tim shopee,dan uang 1 JT lebih habis, Login untuk Membalas
Vuska25 Januari 2021 - (14:31 WIB)Permalink Bahaya juga Shopee ini… walau sudah segera direport oleh pemilik tapi follow upnya sangat lambat dan bertele2. Makin ga aman pake Shopee.. Harusnya Shopee segera menindak-lanjuti dan cari pelaku2 penipuan ini. Ok.. memang pemilik akun lalai dan tidak paham, tp ini juga dia ditipu, dan dia minta Shopee bisa segera follow up. 3 1 Login untuk Membalas
HayuningPenulis artikel25 Januari 2021 - (14:59 WIB)Permalink Lama banget kak saya juga bingung :(. Cuma mau ngamanin akun aja. Mau batalin transaksi juga kebentur gak bisa log in ke akun . Ya jadinya ada 5 transaksi yang gak bisa dibatalkan. Login untuk Membalas
Hatori26 Januari 2021 - (00:18 WIB)Permalink Yang berbahaya justru ketidaktahuan dan kecerobohan kita sendiri. Yang namanya kode OTP itu sifatnya privasi, dalam kasus ini, pihak Shopee sekalipun nggak berhak tau, lah kenapa dikasih. Sekalipun pelaku tahu username sama password kita, ya kode OTP inilah pertahanan terakhir kita (aktifkan verifikasi 2 langkah). Login untuk Membalas
M Zubir25 Januari 2021 - (15:54 WIB)Permalink Akun Anda bukan diretas dan bukan juga musibah tapi atas keteledoran (kesalahan) anda sendiri karena memberikan OTP kepada penjahat. Rata-rata kasus penipuan online disebabkan oleh pengguna yang tergiur iming-iming hadiah sehingga dengan mudah “dihipnotis” oleh penipu. Setelah tertipu karena kesalahan sendiri baru ngeles, minta kebijaksanaan agar gak usah bayar, karena tidak merasa lakukan transaksi, BLA BLA BLA. 7 Login untuk Membalas
HayuningPenulis artikel25 Januari 2021 - (16:41 WIB)Permalink Bukan gak mau bayar bapak yang terhormat, insyaallah ikhlas ko saya daripada ribet dan bertele-tele, ya benar saya juga salah, tapi seketika saya langsung laporan , bukan sehari dua hari setelah kejadian saya baru laporan, seharusnya dr shopee bisa melindungi akun saya, ini saya sudah mengikuti prosedur ya untuk pengajuan penggantian nomor tapi sampai sekarang saya gak bisa log in ke akun saya. Login untuk Membalas
Leo25 Januari 2021 - (18:39 WIB)Permalink Ini juga namanya musibah! Biarpun atas keteledoran pemilik akun. (Umpama) Ketika anda naik motor dan kemudian belok ke kanan, tapi anda teledor tidak menyalakan lampu sein, lalu ditabrak mobil dari belakang. Karena keteledoran anda sendiri, berarti ini bukan musibah. 2 Login untuk Membalas
Hidayat26 Januari 2021 - (07:30 WIB)Permalink Setuju bung leo…hrg kartu perdana harus mahal..biar org ga seenaknya beli sim card lalu buang utk tujuan yg negatif..sekalian aj dihargai 300rb ke atas….sayang provider2 telekomunikasi mentingin sisi bisnis,jual murah bak kacang goreng,untung dikit yg penting laris manis…. Login untuk Membalas
Davin25 Januari 2021 - (16:06 WIB)Permalink KL dari kacamata saya pribadi pasti ada oknum yg bermain dg data konsumen di dalam aplikator itu sendiri,, bisa jadi jual beli data kemudian di retas…yang sangat di sayangkan kode OTP sebagai jantung dari sebuah akun pribadi di kasih ke orang…ini titik ketelodoran korban, tetapi sudah terjadi …kl saran saya data kronologis di print out,, serta bukti2 komplain anda ke aplikator…atau pihak shopee,, jika memang anda sendiri sangat di rugikan atau merasa dirugikan…dan tidak ada penyelesaian yg konkrit bisa ke jalur hukum, sertakan bukti2 dan dasar keberatan anda…langkah pertama bisa Somasi ke pihak2 yg merugikan anda, !! Langkah berikutnya datangi provider dari kartu selular anda…minta di bekukan dl,, dan email anda juga di tangguhkan…karena biasanya penjahat cyber ini bermain di jalur tsb..!! Yg paling di takutkan ketika data anda sudah di bobol…bisa jadi mereka akan pergunakan data anda untuk hal2 lain. Salam 2 1 Login untuk Membalas
Munzir Akbarwan25 Januari 2021 - (17:23 WIB)Permalink Orang seperti anda sebaiknya tidak usah pakai shopee paylater, maupun shopeepay Karena anda orangnya ceroboh dan gampang ditipu. Dan kedua hal tersebut jadi incaran penipu untuk transaksi. Untuk paylater harap dinonaktifkan saja ke pihak shopee dan shopee pay nya dikosongkan. Bayar transaksi transfer langsung pake rekening bank. 3 1 Login untuk Membalas
Marie25 Januari 2021 - (18:10 WIB)Permalink Hahaa,,, akun saya juga pernah dimainin penipu. Dan begonya saya krn bingung ehh ngasih kode OTP. Untung saya ga pake tuh, paylater paykater apalah. Jadi waktu si bandit itu nguasain akun saya, dia gak dapet apa2. Hahaha.. Tapi kesal sih, sy gak bisa login. Lalu buat laporan, akun saya di banned, bbrp hari kemudian aktif kembali. Nah. Sejak itu masih berkali2 saya dapet wa dan telpon dari komplotan lain lagi atas nama Shopee dg modus yg sama. Mau tau? SAYA KERJAIN HABIS HABISAN. KAPOK! Login untuk Membalas
Leo25 Januari 2021 - (18:53 WIB)Permalink Bagaimana kalau harga SIM Card untuk kartu perdana kembali dibikin mahal seperti di era 2000-an awal saat telekomunikasi seluler baru berkembang. Apa alasan SIM Card dibanderol jadi mahal? Misal 100rb! Yang menjadi alasan harga SIM card naik jadi Rp 100 ribu tak lain karena selama ini harga kartu perdana dijual terlalu murah. Harga pasaran terendah ada yang dijual Rp 2000, atau bahkan gratis. Sehingga kadang orang ada yang mudah saling ganggu dan habis itu dibuang. Selain itu, harga kartu perdana yang murah diiringi bonus jor-joran dari operator, membuat SIM Card sering kali dijadikan alat untuk promosi dan cenderung mengarah spamming. Misalnya, SMS tentang penawaran kredit tanpa agunan (KTA), juga SMS pemberitahuan sebagai pemenang undian yang sering sekali kita terima. Bahkan yg lebih parah dan lebih sering terjadi adalah harga kartu perdana yg murah sering dimanfaatkan oleh para penipu untuk menipu korban-korbannya. Andaikan harga SIM Card untuk kartu perdana menjadi minimal Rp 100rb saja, maka para penipu akan keluar modal yg tidak sedikit hanya untuk beli kartu perdana saja. Jika pendapat ini benar, silahkan di share… 2 1 Login untuk Membalas
akhmad25 Januari 2021 - (20:17 WIB)Permalink saya jg pernah ditelpon oleh penipu yg mengatasnamakan shopee. awalnya karena istri saya mengaktifkan paylater. kemudian besoknya ditelpon si penipu melalui wa. ciri2 telpon si penipu menggunakan kode negara bukan +62, selalu iming2 hadiah yang akan ditransfer ke akun atau rekening kita, kemudian cara panggilnya pakai kata kak. bukan pak atau ibu. jika cs asli pasti panggilnya pak atau ibu bukan kak. lalu yg paling bisa ditebak itu menanyakan kode yang dikirimkan ke nomor kita baik itu melalui telpon atau wa atau sms. jadi hati2 saja jika menemukan penelpon yang punya ciri2 seperti tadi. lebih baik ditutup saja telponnya atau abaikan saja. Login untuk Membalas
Dj26 Januari 2021 - (08:53 WIB)Permalink Sebagai masukan saja, nmr telpon, alamat serta e-commerce tempat kita belanja online itu tertera pd stiker yg ada dipaketan yg dikirimkan kpd kita jd sebaiknya disaat membuang bungkus paketannya yg disitu msh ada stiker pengirimannya sebaiknya stikernya disobek2 dlu ataupun jg langsung dibakar sendiri saja. Para penipu2 itu jg bs dgn mudah mengetahui data2 akun kita di e-commerce dr stiker yg ada dipaketan. Login untuk Membalas
Metusalah Ivan26 Januari 2021 - (11:23 WIB)Permalink Padahal sudah jelas ada keterangan di OTP Shopee: JANGAN BERI kode ini ke siapa pun, TERMASUK SHOPEE. WASPADA PENIPUAN! MASUK KE AKUN dengan kode verifikasi (OTP) XXXXXX. Bukan sistem shopee yang jelek, tapi orang Indonesia yang males baca + gampang tergiur tipuan, contoh: Grabtoko ? Login untuk Membalas
Entong Tole28 Januari 2021 - (13:37 WIB)Permalink “Memang salah saya memberi kode OTP karena waktu itu benar-benar saya tidak fokus dan mungkin sudah menjadi musibah untuk saya.” Yaudah itu salah ente, anggap aja ini trit curhat biar yg laen ga kena 1 Login untuk Membalas
Yulia2 Februari 2021 - (13:29 WIB)Permalink Saya juga kasusnya sama dengan mbk/mas. Saya juga terkena hipnotis. Dan dibilang kalau saya dapat Cashback 1jt dan voucher belanja. Pertama2 saya gk percaya. Tetapi gara2 dia suruh cek apk shopee saya, ternyata emang ada. Dan saya disuruh top up min. 200k dan saya lakuin itu. Setelah itu dia nyuruh saya aktifkan SPayLater. Saya gk paham dengan sistem SPayLater. Dan saya gk pernah ngaktifkan itu. Karna saya disuruh saya mau aja. Yang namanya kenak hipnotis saya gak sada akan hal itu. Jadi saya buat SPayLater sebanyak 1.150.000. Dan saya disuruh ambil Cashback 1 jt nya secara tunai di indomaret. Ketika dikasir. Saya udah 1 jt ngirim ke pelaku. Pada saat itu kakk kasir nya curiga dengan saya. Ternyata dia benar. Kalau saya udah kenak hipnotis. Pada saat itu saya langsung bingung. Saya akhirnya disuruh bayar 1 jt di indomaret tadi. Dan saya langsung cek akun shopee saya, ternyata pelaku ada melakukan pesanan dan lagi dikemas. Saya batalkan pesanan tersebut. Tetapi ridak bisa karena pelaku membayar pesanan menggunakan SPayLater yang saya buat tadi. Dan di hari itu juga saya menelepon CS shopee. Dan saya ceritakan masalah saya. Akun saya di bekukan sementara oleh pihak shopee. Tapi saya masih bingung. Dan gak tau solusinya lebih lanjutnya gimana. Apakah SPayLater saya itu harus saya bayar atau tidak? Dan apakah saya juga membayar pesanan pelaku tersebut? Mohon jawabannya dan solusi bagi yang mengetahui dan pernah diposisi saya. Login untuk Membalas