Lazada Belum Membayarkan Hak Pendapatan Seller

Sebenarnya dengan berat hati saya menulis ini.  Saya adalah seller kosmetik yang baru saja membuka toko di Lazada. Karena ada permintaan konsumen untuk transaksi via Lazada dan katanya potongan di Lazada kecil. Oke, saya coba upload dan terjadilah transaksi sebesar Rp20 juta.

Menurut info dari teman-teman yang sudah menggunakan Lazada, katanya pencairan dananya cepat jika melalui BCA. Akhirnya saya mengganti akun bank saya dari CIMB ke BCA pada tanggal 5 Maret 2021. Menurut info dari CS Lazada baru terverifikasi pada tanggal 7 Maret 2021, jadi pencairan saya tidak bisa dilakukan tanggal 9-10 Maret 2021. Saya disuruh menunggu, pencairan dana akan dibayarkan pada tanggal 16 Maret 2021. Oke, saya menunggu.

Namun sampai hari ini tanggal 16 Maret 2021, tidak ada saldo pendapatan dikirim ke rekening saya. Saya sangat-sangat menyesalkan sekali atas kinerja Lazada. Saya sudah isi form dan live chat, tapi jawabanya hanya maaf dan menunggu! Emangnya bisa dibayar pakai itu Lazada?!

Bukti

Teruntuk Lazada, yang katanya e-commerce terbaik di Asia, mohon segera selesaikan hak konsumen. Baru pertama kali transaksi dan ternyata sangat-sangat buruk. Saya menunggu balasan secepatnya. Apakah harus dimuat di media online terlebih dahulu baru direspon? Atau perlu diviralkan dulu baru direspon?

Wahyu Ryandi
Pangkalpinang, Bangka Belitung

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

21 komentar untuk “Lazada Belum Membayarkan Hak Pendapatan Seller

    • 18 Maret 2021 - (08:05 WIB)
      Permalink

      Klo saya posisi sebagai customer,belanja di LAZADA pembelian batal sejak bulan juli 2020 sampai sekarang maret 2021 uang tidak kembali,yg katanya sdh ditf ke bank akan tetapi kode tf nya dicek dibank tdk ada/belum masuk

    • 17 Maret 2021 - (14:38 WIB)
      Permalink

      sangat memungkinkan, apabila anda search nama usahanya, dia ada beberapa toko di marketplace lain, dan item-item jualannya tidak meyakinkan, seperti tidak dipakai transaksi, penjualan hanya di 1-2 item, dan deskripsi item nya hanya di isi seada nya.. di tokopedia dia juga ada 3 item dengan harga jutaan, 9 juta, 15 juta dan 20 juta dan item-item itu tidak memiliki deskripsi yang jelas, hanya ‘khusus member’ dan lainnya..

      bagi pembaca surat ini, jangan percaya sama orang ini deh

      3
      1
      • 17 Maret 2021 - (15:14 WIB)
        Permalink

        Terlepas orang ini salah atau benar, nipi atau nggk, kinerja Lazada sangaaatt tidaaak jelas, ketentuan tidak jelas, respon lama, dan sangat tidak komunikatif, ditambah lagi untuk menghubungi via telfon tidak bisa langsung, harus menunggu ditelfon, beda pake bgt si di toke ijo orange, ngaco bgt kinerja Lazada ? dan 1 lagi, lazada sudah punya QC sbelum seller bisa mengupload jualannya, 2×24 jam diberi waktu, itu QC kerja nggk?? Masi bnyak yg lolos klo buat jualan nipu2, atau sengaja? Setelah itu penjulan seller dithan dan diputar oleh trasurynya? Upss canda treasury ✌️

        • 17 Maret 2021 - (16:25 WIB)
          Permalink

          maaf mba, kalo emang kinerja si ijo dan si orange emang lebih bagus, ok.. tapi saya mau tanya ke mba nya knpa si orange juga banyak penipunya loh mba, mungkin mba bisa baca surat” dari kasus yang kena tipu atas nama si orange, dan si ijo juga juga ada yang komplain juga kok,
          sebenarnya semua marketplace ada bagus dan jeleknya mba, gak semua bagus dan gak semua jelek, jadi mau it si L , S, T, atau B, dll , semua sama aja kok.
          saaya disini tidak memihak L atau menjelek si S atau T, tapi yg mepertanyakan si penulis kok hebat banget bisa jual sampai 20 jta dalam 1x transaksi, kalo diakumulasi dari beberapa transansaksi atau dia jual barang yang 1 barang harganya lebih dari 10 jt keatas ( seperti barang brand impor) mungkin masih masuk akal, tapi ini si penulis hanya jual kosmetik, jadi kemungkinan mesti dianalisis dengan teliti , kenapa bisa dalam 1 transaksi bisa seperti itu… gtu mba

          1
          1
          • 17 Maret 2021 - (18:07 WIB)
            Permalink

            Berdasarkan pengalaman saya si begituu mas, setidaknya orange dan ijo lebih transparan dan komunikatif, nggk enak atuh di gantung disuru nunggu mulu, ya untuk rate terkait kepusan seller atau konsumen si jauh kalahh Lazada mnurt saya

            2
            4
      • 17 Maret 2021 - (17:15 WIB)
        Permalink

        iya bro ivan, saya juga liat dan yang melakukan transaksi juga orang yang sama yaitu
        ”wahyu”,
        sapakah si ”wahyu” ini??? , apakah orang yang sama atau rekan si penjual???
        , dah transaksi yang di lakukan juga selalu yang di harga 20 jt,

      • 17 Maret 2021 - (17:35 WIB)
        Permalink

        Joint reseller msglow
        Paket wajah 250,000*12 paket wajah = 3,000,000
        Joint member msglow 200,000X 100 paket wajah = 20,000,000
        Joint agen msglow 190,000X 1000 paket wajah = 190,000,000
        Kenapa pakai e-commerce karna nominal besar konsumen lebih percaya
        Atau juga mereka bisa bisa pakai cicilan,bukan kah itu lebih gampang

      • 17 Maret 2021 - (17:39 WIB)
        Permalink

        Memang saya melakukan transaksi sesuai permintaan seller mas,
        Kalo pake lazada bisa cicilan kan,
        Bisa lihat di website besar ketentuan joint menjadi seller, member,dan agen msglow syarat dan ketentuannya..

    • 17 Maret 2021 - (17:41 WIB)
      Permalink

      No gestun gan,
      Transaksi menggunakan lazada ,si orange,atau hijau ituu sesuai permintaan
      Jadi aman dan lebih terpercaya
      Ketika mereka terima barang
      Baru uang sampai di penjual ,

  • 17 Maret 2021 - (20:42 WIB)
    Permalink

    wkwkwkwk……….. baru ngeh saya kalo ternyata si penulis (yg punya toko ) bernama wahyu..
    jadi ini si penulis yang punya toko dan juga yang beli barangnya sendri dan kasih bintang produknya sendiri donk …………………
    wkwkwkwkwkkwkw…………….

    3
    1
    • 17 Maret 2021 - (22:58 WIB)
      Permalink

      Hanjiiirr bneerr dong pas diliat nama reviewnyaa ? ngadi2 si wahyu dah kerjaannya ?
      Mampir komen jg dong kak, gmna pendpatnya di artikel “Lazada terindikasi ….”

    • 20 Maret 2021 - (09:06 WIB)
      Permalink

      Kalau gestun, wajar dananya ditahan dan biasanya ini indikasi memanfaatkan diskon marketplace.
      Beberapa tahun lalu saya pernah baca artikelnya. Ada yg ribut dana di BL tidak dicairkan 60 jutaan, ternyata setelah cek dan ricek itu transaksi gestun. Orang itu manfaatin diskon BL, kebetulan BL ada buat diskon transaksi I diskon 5%, II diskon 10%, diskon 15% (kalau saya tidak salah ingat tiernya).

      Diskon 15% dari 60 jt, beli barang sendiri dan hanya bayar 51jt dicairkan full BL 60 jt. Lumayan dapat 9 jt. Case ini kemarin terbukti dari IP address krn pelakunya lebih cerdik belanja dan jualan dengan namnya yang berbeda.

  • 17 Maret 2021 - (21:06 WIB)
    Permalink

    Yang jualan bener aja pada tertunda pembayarannya karna harus melewati verifikasi ketat dari lazada
    Apalagi yg mau gestun maaf ni transaksi e-commerce itu ga normal kalo sekali transaksi langsung 20 juta dan kedetek sistem anti fraud lazada
    Apalagi kalo deskripsi barang ga jelas

  • 18 Maret 2021 - (20:11 WIB)
    Permalink

    Barusan ngalamin, sellernya ga aman, pesen nya rok datengnya celana, mana kecil² bgt, ditanya seller ktnya ready, pas Dateng warna salah, size salah, mau balikin nominal 40rb, lama nunggu ini itu hadoooh, seller abal² nya banyak

  • 10 April 2021 - (11:24 WIB)
    Permalink

    Ada 2 kemungkinan yang 2 2 nya memang termasuk dalam kategori palanggaran di platform marketplace itu. Pertama penjualan palsu yang sering dilakukan oleh seseorang untuk mencatatkan jumlah “Produk Terjual” yang tinggi namun sebetulnya barang – barangnya dibeli sendiri dan uang diputar sendiri. “Modal” yang digunakan untuk diputar dengan membeli barang sendiri kadang tertahan ketika akun penjualnya di suspend.

    Kedua kemungkinan indikasi gestun di marketplace. Gestun di marketplace berbeda dengan indikasi gestun CC. Indikasi gestun di marketplace lebih ke mengkonversi nilai uang pada CC menjadi saldo penjual. Kita membahasnya secara mendalam di website kami sendiri
    http://xplodcompany.com/akun-disuspend-indikasi-gestun-di-marketplace-apa-maksud-indikasi-gestun-marketplace/
    Semoga bisa membantu.. 🙂

 Apa Komentar Anda mengenai Lazada Indonesia?

Ada 21 komentar sampai saat ini..

Lazada Belum Membayarkan Hak Pendapatan Seller

oleh Wahyu dibaca dalam: 1 menit
21