Akun Shopee Diambil Alih Penipu, Berujung Penyalahgunaan Limit SPayLater

Assalamualaikum,

Saya di sini sebagai istri pemilik akun Shopee a.n. username: @iwangbengkel2017, member platinum. Akun tersebut aktif dan memang sering saya gunakan belanja di Shopee. Namun akun tsb sudah diretas dan diambil alih oleh pihak lain sejak tanggal 4 Januari 2021. Sejak saat itu sampai sekarang saya maupun suami tidak bisa lagi akses ke akun tsb.

Saya menulis di Media Konsumen karena sampai sekarang masalah saya dengan Shopee belum terselesaikan, dan berharap supaya cepat selesai.

Berawal dari akun yang diretas dan diambil alih oleh penipu pada tanggal 4 Januari 2021. Modusnya sama, yaitu pelaku menelepon dan meminta kode OTP. Saya memberikannya begitu saja, karena memang saya yang mengangkat telepon dari pelaku penipuan tsb.

Kemudian pelaku menyuruh log out dan lagi-lagi saya menurutinya. Ketika saya mau log in lagi, sudah tidak bisa. Malah ada SMS masuk jika akun Shopee suami sudah terhubung dengan nomor telepon lain. Saya coba masukkan password juga tetap tidak bisa.

Di sini bearti si pelaku sudah berhasil masuk dan menguasai akun Shopee suami saya. Saya langsung menelepon Shopee, tapi lama responnya. Lalu saya live chat dan kirim email, kemudian akun dinonaktifkan oleh pihak Shopee.

Saya sudah tenang, tapi masih was-was, takut si pelaku menggunakan saldo ShopeePay dan SPayLater yang ada di akun suami, karena memang limit SPayLater jumlahnya cukup besar sekitar Rp5 jutaan. Benar saja, yang saya takutkan benar-benar terjadi. Sekitar 1 bulan lebih setelah kejadian, saya ditelepon dan di-chat WA, ada tagihan SPayLater senilai Rp5,5 juta di akun suami.
Dari situ saya langsung panik, berarti bnar dugaan saya, sebelum akun dinonaktifkan oleh Shopee, pelaku sudah lebih dulu melakukan transaksi di akun suami. Saya benar-benar tidak tahu jika ada tagihan sebanyak itu yang dibebankan ke saya dan suami.

Kemudian saya langsung menghubungi pihak Shopee dan meminta kebijaksanaan agar diberikan keringanan terkait tagihan SPayLater yang dibebankan ke saya. Sampai sekarang belum ada tanggapan apa-apa dari Shopee. Saya juga berniat membayarnya karena ini memang kesalahan saya, sudah memberikan kode OTP kepada penipu.

Sejak saat itu saya sering ditagih oleh pihak Shopee lewat WA, disuruh membayar tagihan tsb. Saya takut, apalagi tiap hari bunga dan dendanya semakin menumpuk. Kemarin saya mendapat email jika akun suami sudah dipulihkan dan sudah bisa diakses seperti biasa setelah hampir 3 bulan dinonaktifkan oleh pihak shopee.

Saya log in ke akun saya, tampilan masih sama, cuma SPayLater dibatasi karena ada tagihan yang sudah telat 3 bulan, yaitu mencapai angka Rp5,7 juta beserta denda dan bunganya.
Pelaku sudah menguras habis limit SPayLater yang ada di akun suami. Selain itu pelaku juga mengambil semua saldo ShopeePay senilai Rp190 ribu
Berikut riwayat belanjaan pelaku, dan semua transaksi dilakukan pada tanggal yang sama, yaitu 4 Januari 2021, sebelum akun dinonaktifkan oleh Shopee.

Pelaku juga sudah mengubah alamat utama ke alamat si pelaku itu sendiri.

Tolong ya pihak Shopee lacak pelaku penipu yang sudah meretas dan mengambil alih akun Shopee suami saya. Di situ sudah jelas alamat dan nomor telepon si pelaku. Di sini saya dan suami yang paling dirugikan karena harus membayar tagihan yang dipakai transaksi oleh pelaku.

Semoga pelaku cepat tertangkap biar gak ada lagi korban-korban berikutnya. Saya juga mohon kepada pihak Shopee agar meninjau kembali, karena saya dan suami juga di sini sebagai korban penipuan.

Terima kasih. Wassalam.

Ria Damayanti/Iwang
Lampung Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

 Apa Komentar Anda mengenai pengalaman ini?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Akun Shopee Diambil Alih Penipu, Berujung Penyalahgunaan Limit SPayLat…

oleh Arkan dibaca dalam: 2 menit
42