54 Juta Rupiah Dana SPinjam Dicairkan oleh Penipu yang Mengatasnamakan Shopee

Saya Dian Apiyanti, pemilik akun Shopee zn_collection13. Hampir 1,5 tahun saya jualan di Shopee dan memiliki 15 ribu pengikut di akun Shopee jualan saya. Suatu hari ada whatsapp yang mengatasnamakan Shopee dan memberitahu saya, bahwa saya memenangkan cashback SPayLater sebesar 2 juta rupiah.

Awalnya saya tidak percaya, tapi si penipu sudah mengetahui data-data alamat toko saya di Shopee dan rekening mana saja yang saya hubungkan ke Shopee. Entah karena saya juga posisi lagi sendiri dan lagi hamil besar pula, saya menanggapi chat si pelaku. Kemudian dia memberikan link, yang pas saya klik berupa link menyerupai Shopee dan saya harus isi data agar cashback-nya cair otomatis, ujar pelaku.

Dari Shopee memang ada SMS OTP. Saya kira benar-benar real dari Shopee, karena sebelumnya memang ada recent SMS OTP juga yang memang real dari nomor Shopee. Entah karena lelah ataupun setengah sadar, si pelaku tiba-tiba telepon dan saya isi data di link yang dia kasih.

Kemudian tiba-tiba m-banking BCA saya tidak bisa diakses. Saya tadinya tidak khawatir pelaku membahas nomor rekening saya yang terhubung di Shopee, karena saya pikir di ATM tidak ada saldo. Namun tiba-tiba setelah saya tutup telepon si pelaku dan saya buka aplikasi Shopee, saya kaget karena ada transaksi berhasil di Shopee SPinjam saya sebesar 54 juta rupiah, masuk ke rekening saya yang saya hubungkan di Shopee.

Saya sudah curiga karena tiba-tiba m-banking saya tidak bisa diakses. Saya telepon call center BCA-nya juga tiba-tiba tidak bisa dan tidak tersambung. Tadinya saya berpikir sebelum dananya diambil si pelaku, saya minta diblokir rekening saya. Namun waktu itu nomor saya benar-benar gak bisa tersambung. Saya telepon suami, suruh suami cepat-cepat pulang, baru saya bisa hubungi call center BCA lewat nomor HP suami saya.

Suami langsung syok, pikirnya saya kenapa-kenapa karena kebetulan saya di rumah sendiri dan sedang hamil 8 bulan. Saya benar-benar panik dan lemas banget rasanya, badan menggigil sambil tidak bisa menahan air mata. Lalu si pelaku tiba-tiba memblokir WA saya.

Saya menghubungi pihak Shopee. Dari pihak Shopee cuma bilang akunnya dinonaktifkan dulu sementara. Katanya sekitar 2-3 hari kerja nanti dikabari lagi lewat email. Namun sampai sekrang, sudah 3 minggu belum ada kabar sama sekali, dan akun saya masih terblokir.

Alhasil semua customer saya yang 15 ribu pengikut hilang. Saya tidak bisa jualan, transaksi yang masih berjalan juga entahlah. Padahal masih ada transaksi penjualan saya yang masih berjalan dan belum cair dananya sekitar Rp2 juta lebih.

Saya langsung lapor ke Polres Cimahi, saya lapor juga ke pihak bank terkait. Dari pihak bank cuma bisa bantu sampai mengetahui memang ada transaksi sebesar Rp54 juta ke rekening pelaku dan dibantu diblokir. Namun karena penanganannya yang lelet, yah si pelaku pasti lebih cerdik lah, uangnya sudah diambil dan rekening pelaku 0 rupiah.

Dari kepolisian saya dikasih surat tanda lapor. Polisi bilang kalau ada penagihan ke rumah, kasih saja surat itu, tapi belum ada kabar apa-apa lagi. Pihak kepolisian bilang nanti dihubungi, tapi sampai sekarang tidak ada.

Saya yang sedang mengandung 8 bulan mesti bolak-balik ke Polres dan ke bank buat ngurusin ini. Setiap hari saya tidak tenang, apalagi terakhir ada SMS dari Shopee bahwa ada penagihan paling lambat sampai tanggal 5 Mei 2021. Apa tidak depresi saya? Belum lagi cemas mikirin sebentar lagi persalinan anak pertama.

Dengan adanya masalah ini bikin saya stress, saya cuma bisa nangis dan nangis. Keadaan corona kaya gini suami diberhentikan kerja, sekarang penghasilan saya satu-satunya dagang di Shopee juga diretas akunnya dan dinonaktifkan, dan sekarang harus bayar tagihan Rp54 juta. Tolong bagaimana caranya agar mendapatkan titik terang?

Dian Apiyanti
Padalarang, Bandung Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

181 komentar untuk “54 Juta Rupiah Dana SPinjam Dicairkan oleh Penipu yang Mengatasnamakan Shopee

  • 1 Mei 2021 - (21:48 WIB)
    Permalink

    Sorry ya,saya lihat mbak ini gak lagi hamil kalau saya cek dan kalau pun sudah lama berjualan mesti nya sudah fasih mana shopee asli mereka punya centang dan khusus untuk shopee menambahkan fitur seperti verifikasi wajah misal nya dan konfirmasi dari pihak shopee untuk memastikan agar kejadian seperti ini tidak terus terulang pada akhir nya saling rugi juga

    7
    3
    • 1 Mei 2021 - (21:59 WIB)
      Permalink

      Liatnya dmna ka, emang pernah ktemu, jpenjualan saya udah 6 bulan ini sangatlah menurun, memang saya teledor dan tidak pernah membaca info2 di shopee, sayapun jualan sudah sepi, karna terbatas tenaga juga jdi saya jualan kadang dropship2 dan jual2in punya orang lain dlu, dan habisin stock yg ada aja, kadang minta tolong adik saya juga, dlu sebelum hamil saya review sendiri untuk produk2 saya, tapi karna hamil jdi tidak memungkinkan dan akhirnya saya minta tolong adik suami saya untuk review, ia saya kurang hati2 tpi karna pelaku langsung menelpn dan kasih data2 yg benar tentang saya di shopee lalu tiba2 dapat sms otp juga dri shopee saya kira benar ..
      Sipelaku juga bahkan bilang “jangan beri tahu kode otp pda siapapun, termasuk kepada saya” selama ini saya juga di shopee cuman taunya transaksi jual beli saja, tidak pernah sedetail apa ngubek2 shopee. Yah minta do’a yg terbaik aja ka ?

      5
      6
      • 12 Agustus 2022 - (06:25 WIB)
        Permalink

        Halo kak Dian, apakah ada kontak kakak yg bisa dihubungi kak? Saya ingin sharing dgn kakak ttg bgmn kelanjutannya krn saya jg barusan ditipu melalui WA oleh oknum yg mngaku sbg karyawan shopee..
        Mohon petunjuknya kak ??

        • 21 Agustus 2022 - (00:46 WIB)
          Permalink

          Hallo kak bisa share kelanjutanny gmna..apakah tetap kita hrus buat tgihannya… Krena saya jg brusan mengalami hal yang sama..

        • 14 September 2022 - (08:23 WIB)
          Permalink

          assalamualaikum kak,saya mau tahu kelanjutan kasus kakak.saya jga baru mengalami kasus penipuan spaylater dan spinjam .apakah kakak tetap membayar tagihannya atau dibiarkan sja kak.
          mohon bantuannya kak

  • 1 Mei 2021 - (22:29 WIB)
    Permalink

    Hallo Temen2 mau share.Ada yg pernah Hitung Spaylater dan Spinjam Ngak.Ilustrasi Ya.Limit Spinjam 2 juta.Tagihan kita bulan ini dan bulan selanjutnya 1 juta.Bulan ini Kita Sudah Bayar tagihan pertama 1 juta.limit Spinjam kita sisa 0 rupiah.Kan tagihan bulan ini anggap kita ada bunga 200ribu.Menurut logika klu kita bayar 1 juta di kurangi bunga sisa 800ribu kan seharusnya limit yg kembali ke Spinjam kita.Tpi coba temen2 coba hitung2 lagi pembayaran SPAYLATER SPINJAM kita.Perhitungan ngak sesuai.Emang kita ngak pernah Perhatian soal pembayaran dan sisa limit.Saya Ada curiga.Karna Perhitungan kita Beda.limit saya yg masuk menurut perhitungan saya seharuanya emang 800ribu tapi malah 650ribu.Yg 150 kemana?Coba temen2 yg punya fasilitas SPINJAM atau SPAYLATER shopee.Di Hitung Baik2. Lihat sisa limit.Hitung Bunga bulan pembayaran Bulan ini.Dan Jumlah pembayaran Bulan Ini.Mohon di Perhatikan.Saya Kok Lihat ada Hal Perhitungan Yg janggal.Terima kasih.

    3
    4
    • 1 Mei 2021 - (22:47 WIB)
      Permalink

      Saya pernah hitung, tidak ada perhitungan yg janggal, karena data perhitungan sangat transparan dan sangat rinci, memang perlu waktu untuk mempelajari menu-menunya, dan awalnya memang cukup membingungkan.

      • 2 Mei 2021 - (06:00 WIB)
        Permalink

        nah ini yg mau sy tanyakan.. saya pikir spaylater dan spinjam itu mirip2 buat belanja aja trnyt yg spinjam bisa buat utang lwt bank.. spaylater jg cm 5jt, spinjam smp 85jt? untuk mengaktifkan jg perlu ktp dan foto selfie dg ktp.. haduh trnyt ga bisa dinonaktifkan jg ya.. ini perlu diubah kebijakannya kl emg niat ditutup stlh semua lunas harusnya bisa lah ditutup.

        • 4 Mei 2021 - (03:51 WIB)
          Permalink

          Fitnech itu bahaya, hati-hati !

          Saya biasanya menggunakan SPayLater sesuai namanya PayLater, jadi 1x bayar saja, misal order hari ini pakai PayLater, bulan depan bayar full, dengan biaya admin murah dan tidak beresiko, masih termasuk beli sesuai kemampuan.

          Kalau sudah cicilan 3x, 6x, 12x, itu beresiko tinggi dan mulai agak mahal biaya adminya.

          Kalau SPinjam saya tidak berani karena itu Pinjem Duit Bayar Duit, saya lebih mentoleransi Kredit Barang Bayar Duit meskipun sedikit lebih mahal, yg penting tidak duit ketemu duit, tapi barang ketemu duit.

          Kalau cuma belanja doang di Shopee bisa lah dengan mudah tutup akun Shopee lalu bikin akun baru, nah yg bermasalah soal ini adalah yg berjualan di Shopee, tidak semudah itu hapus akun karena ada pencapaian akun yg itu harganya mahal.

          Semoga kedepannya OJK meregulasikan Fintech bisa dinonaktifkan, untuk sementara ini jaga akun kita, jangan sampai kena phising.

  • 1 Mei 2021 - (23:00 WIB)
    Permalink

    SP ini menurut saya tidak relevan jika konteksnya korban dan sebagian komentator menyalahkan pihak Shopee, BCA, apalagi Kepolisian.

    Hati-Hati, takutnya akan muncul masalah hukum yg baru, karena kasus ini murni kesalahan korban yang dengan mudahnya bisa dihack menggunakan modus/metode Phising oleh si penipu. Ini pelajaran yg mahal sekali, saran saya untuk semuanya sebaiknya pelajari apa itu Phising, saya sebagai praktisi IT disini merasa pelu ngasih edukasi soal ini, agar tidak terjadi lagi masalah serupa.

    Memang korban tetaplah korban, tapi beliau adalah korban Phising yg dilakukan penipu/hacker tersebut, bukan korban sistem keamanan Shopee, dan BCA, bukan korban Fintech karena aktivasi dan pencairan yang Instant dengan persyaratan yg mudah, bukan juga korban kinerja kepolisian karena berbagai alasan pesimistik.

    Itulah sebabnya kenapa Shopee dan SPinjam tetap melakukan penagihan, dan ini menurut saya tidak bisa dicegah, karena ini kesalahan dan kelalaian korban sendiri.

    Untuk korban saya selalu kasih do’a terbaik, tapi saya harus netral dan bijak juga, bahwa SP ini tidak relevan ditujukan kepada Shopee dan BCA, apalagi merembet jadi menyalahkan kinerja Kepolisian, takutnya akan jadi masalah hukum baru loh ya.

  • 1 Mei 2021 - (23:04 WIB)
    Permalink

    Ini efek berantai dari lemahnya perlindungan data konsumen, terlihat itu pelaku sampai bisa nyebutin data2 pribadi korban.

    OJK juga payah, pengawasan buat hal yg konvensional kaya bank dll gitu udah oke, tapi sayang buat fintech dan layanan keuangan digital lainnya keliatan sangat lemah dan malah lebih sering bertindak setelah ada kasus.

    Proses verifikasi SPinjam yg terlalu mudah ini harus di evaluasi, apalagi itu pelaku mengajukan pinjaman dgn nominal sampai 54 juta kok bisa se-instant itu.

    • 2 Mei 2021 - (01:06 WIB)
      Permalink

      Mau diprotes gimana pun, itulah selling point fintech/pinjol, instant, gk ribet, syarat mudah,,, makanya mengerikan kalau akun kena hack, hati-hati.

  • 1 Mei 2021 - (23:59 WIB)
    Permalink

    Tidak masuk akal sudah spinjam limit 85 di kena tipu 54 berarti ada sisa ini limit 0,spinjam di cair kan ke saldo penjual dan pencairan saldo penjual pakai PIN yang tidak ada seorang pun tau

  • 2 Mei 2021 - (00:00 WIB)
    Permalink

    Coba di Cek ulang Pak Lukman.Ini saya Masih menunggu proses dari shopee.Di tunggu Hasil
    investigasiNya.Nanti saya Kabari.Mungkin teman2 bisa Di perhatikan.Sebelum Melakukan pembayar an spinjam.Lihat sisa limit.Jumlah pembayaran di potong BungaNya.Di tambah sisa limit apakan sesuai.

    • 2 Mei 2021 - (01:09 WIB)
      Permalink

      Saya tidak pakai SPinjam karena gk mau pinjam uang bayar uang, saya cuma menggunakan SPayLater yakni kredit beli barang, kadang semacam talangan misal bulan depan dibayar full tanpa cicilan (PayLater).

      Saya tidak berani pinjang uang berbunga di mana pun, tapi kalau kredit barang masih saya toleransi, karena barang dibayar uang, meski harga jadi lebih mahal, bukan uang dibayar uang.

      • 2 Mei 2021 - (15:56 WIB)
        Permalink

        @Lukmanul Hakim

        Anda perlu membaca lebih dalam lagi mengenai ShoppePaylater.

        ShoppePaylater pasti untuk beli barang bukan untuk beli uang.

        Dan banyak ustad ustad yang berkata terang terangan dan sangat jelas bahwa ShopeePaylater itu Riba’.

        Semoga anda tidak menipu diri pada pengetahuan anda yang jadul itu.

        2
        2
        • 4 Mei 2021 - (04:00 WIB)
          Permalink

          Saya memilih untuk tidak mendengarkan bacot Anda, karena Anda ini ngawur dari kemaren-kemaren, mudah memvonis orang lain, seandainya mediakonsumen punya fitur blacklist biar komentar seseorang tidak terbaca oleh saya.

          Kalau mau bawa-bawa ustadz, maka ustadz saya pendapatnya beda, kamu bisa apa ?, ustadz saya bilang barang ketemu duit tidak riba, meskipun harganya lebih mahal, karena itu menganut sistem dua harga, jika bayar kontan/cash harganya sekian, jika kredit lebih mahal. Berbeda dengan uang ketemu uang tapi ada lebihnya, atau padi/beras ketemu beras tapi ada lebihnya, itulah riba.

          Ini sama ketika kamu melihat orang sholat, lalu berbeda dengan kamu, maka tidak lantas langsung memvonis salah, misal kamu menganut pendapat sholat subuh tidak pakai qunut, lalu saya menganut pendapat sholat subuh pakai qunut, lalu kamu memvonis saya ahlul bid’ah.

          SPayLater itu ada dua fitur, yakni PayLater sesuai namanya, dan Kredit Barang dengan cicilan umumnya 3x, 6x, dan 12x. Saya menggunakan fitur PayLater, yakni 1x, beli hari ini, bayar bulan depan full lunas, itulah sistem dua harga, jika kontan sejak awal lebih murah, jika ngutang lebih mahal. Saya tidak pakai fitu kedua yakni cicilan kredit barang.

          Saya menghindari SPinjam dan apa pun yg modelnya minjemin duit berbunga, seumur hidup saya tidak pernah berhutang uang ribawi, saya merintis usaha wiraswasta dari nol pakai modal duit sendiri tidak berhutang kesana kemari apalagi berhutang di bank dan koperasi.

          Instrospeksi diri saja, jangan mudah memvonis orang lain, budayakan membaca, jangan terlalu cepat memvonis dan mengambil kesimpulan.

          • 8 Mei 2021 - (12:59 WIB)
            Permalink

            @Lukmanul Hakim

            Apa yang anda jelaskan memang terkesan ada benarnya, tapi itu menurut pandangan orang yang pengetahuannya jadul.

            ShoppePaylater Riba’ karena ada Bunga jika telat bayar.

            Contoh:

            1. Anda bisa Minum minuman keras tapi selalu berhati hati agar tidak mabuk.

            2. Anda bisa main Judi dan selalu berhati hati jangan sampai kalah dan jangan sampai merugikan banyak orang.

            3. Anda bisa selingkuh tapi jangan sampai ketahuan dan jangan sampai ada yang tidak senang dengan perbuatan anda.

            Semua itu bisa anda akal akali.

            4. Sama halnya saat ini, anda bisa bertransaksi dengan ShoppePaylater yang penting dibayar tetap murah karena pilih 1x bayar. Seolah tidak ada bunga dan seolah tidak merugikan siapapun termasuk anda.

            Semua yang Haram akan menjadi sah sah saja jika bisa di akal akali seperti itu.

            Tapi tahukah anda.
            Seharusnya anda bisa menjadi Contoh. Jangan sampai teman teman atau keluarga anda mencontoh perbuatan anda tapi mereka tidak bisa ‘berakal’ seperti anda itu.

            Meskipun anda bisa menghindari Riba’ dari sumber Riba’. Meskipun anda bisa menghalalkan dari apa yang aslinya Haram. Yang jadi penilaian adalah anda tetaplah sebagai bagian darinya.

            Contoh:

            1. Orang melihat anda alim tapi suka Miras, tidak ada gunanya anda memiliki skil untuk menghindari agar tidak mabuk, anda tetaplah kotor. Teman teman dekat anda pun akan ikut ikutan menganggap Miras Halal karena anda minum.

            2. Begitupun ShoppePaylater, orang yang kenal baik dengan anda dan menjadikan anda panutan bagi mereka, ketika anda terlihat memakai Paylater, mereka semua akan menganggap itu baik, dan mereka pun melakukannya.

            Tapi ya itu…. , mereka tidak berakal seperti anda dan mereka menjadi pe Riba’.

  • 2 Mei 2021 - (09:33 WIB)
    Permalink

    Disini saya hnya mngutarakan kejadian yg dimna ini menimpa saya. Saya lihat bnyak juga korban2 sbelumnya yg mendapatkan kasus sperti ini, cuman nominalnya tidak sbesar saya, sya tidak pernah mnjual iba, apa yg di tulis real bgitu adanya, memang sya tidak bisa meng ss pas transaksi berhasil sbesar 54 juta rupiahnya karna wktu itu akun shopee saya langsung dibekukan dlu oleh pihak shopee, tpi disitu ada mutasi lain dri bank BCA yg saya lampirkan, pda hari yg sama jam yg sama uang itu sama sipelaku langsung di tf kan lagi, pasti dgn nominal sgitu besar klaupun di ambil di atm pasti ada limit kan, klaupun di ambil ke bank psti ada mutasi, klau di tf kan lagi pasti beruntun kan kmna2nya, kalaupun pake data bodong/palsu, tetep aja pasti ada historynya uannya kmna .. cuman yg saya syangkan, dri pihak shopee, bank, dan kepolisian sangat lambat bahkan sama sekali gk di gubris, hnya2 iya2 dan saya menunggu kabar dgn sangat berharap kabar baik tpi tidak ada, dan malah mngulur2 wktu yg dmna kasus smakin lama di proses .. bayangin aj kalian harus membayar hutang 54 juta yg dmna kalian sama sekali gk pake uangnya, jangankan orang gak punya kaya saya, orang yg bnyak uangpun tidak akan terima dong, apalagi dgn uang sbanyak itu.
    Memang kelalayan saya, tpi tiba2 ada yg menelpn terus penlpn mnyampaikan data2 kita dgn sangat lengkap, bahkan mngetahui sedetail mungkin progres saya di shopee bahkan suami saya aja gk tau yg sehari2 sama saya, apa gk jdi terpicu .

    3
    6
    • 2 Mei 2021 - (15:49 WIB)
      Permalink

      @dian

      Uang 54 juta itu sudah dimakan Penipu.

      Mau tidak mau, uang itu harus diganti.
      Siapa yang harus menggantinya?

      1. Apakah Shopee?
      Shopee sudah melarang jangan kasih OTP
      2. Apakah Fintech yang menyediakan SPinjam?
      Fintech SPinjam sudah yakin bahwa anda yang minjam karena kode OTP sudah masuk.

      3. Yang Anda dong yang bertanggung jawab.
      Saat kejadian pemilik shopee sedang tidur lelap karena puasa, pemilik Fintech pun sama sedang tidur lelap.

      Anda tidak tidur, malah anda sendiri yang matanya melotot di tawari iming iming Cashback oleh Penipu. Dan memberikan kode OTP dari Penipu.

      Anda bingung, kode OTP yang masuk adalah dari Shopee asli karena ada riwayat kode OTP lainnya. Ya iyalah,,,Semua Kode OTP yang masuk pada hp anda itu ya memang dari Shopee asli, bukan dari penipu. Kode itu muncul ketika ada HP lain yang login ke akun anda.

      Jadi saat itu ada 2 HP yang login ke akun anda, HP penipu dan HP anda, makanya shopee kirim kode OTP agar anda tahu.

      2
      4
    • 12 Agustus 2022 - (09:01 WIB)
      Permalink

      Jadi bgmn kelanjutn ny kak? Apakah kakak tetap bayar tagihannya? Mohon update ny kak.. Soalny saya jg korban penipuan dgn modus serupa dan sudah lapor polisi jg tapi saya bingung apakah tetap harus bayar tagihan apa enggak

    • 14 September 2022 - (08:26 WIB)
      Permalink

      assalamualaikum kak,sya mau tahu kelanjutan kasus kak Dian.saya jga baru mengalami penipuan spaylater dan spinjam
      apakah tagihannya kakak bayar atau dbiarkan sja kak
      mohon bantuannya kak

  • 2 Mei 2021 - (12:57 WIB)
    Permalink

    Laporannya langsung ke polda mba biar langsung dialihin ke bagian cyber crime dengan bawa bawa bukti chat dan bukti account shopeenya di print semua buat mempermudah

  • 2 Mei 2021 - (13:30 WIB)
    Permalink

    Turut prihatin kpd Mbak Dian. Maaf sebelumnya ya, yg jd penasaran saya bagaimana caranya si penipu bisa mengambil alih akun BCA mobile Mbak Dian ? Bukankah kode OTP yg Mbak berikan itu utk mengakses akun shopee,

  • 3 Mei 2021 - (19:12 WIB)
    Permalink

    Kalo saya perhatiin kayaknya yg kena tipu selalu yg mengaktifkan spinjam atau spaylater deh. Lebih baik di nonaktifkan aja, bisa jadi data pengguna bocor dari fintechnya.

  • 11 Mei 2021 - (12:24 WIB)
    Permalink

    Sama kasusnya kaya istri saya bulan februari kemaren… Untungnya cuma 5jt dan ga sempet diambil penipu.. karena saya cegat istri saya jadinya cuma rugi bayar bunganya sekitar 1,5jt.. saya udah tanyakan ke shoppee, kenapa penipu bisa tau semua data di shopee mulai nama akun sampai no rek yg terhubung, mereka bilang karena kemungkinan klik sembarang link saat browser, dari pihak shoppe juga ga memberikan kami keringanan bunga karena kesalahan istri saya yg udah klik link dan ngasih kode otp ke penipu… ???

  • 3 Agustus 2021 - (16:55 WIB)
    Permalink

    turut berduka dg kasus yg ibu alami. sy jg kena tipu nmun pihak shopee sepertinya tdk menindaklanjuti kasus ini sehingga mkin byk korban berjatuhan. Mgkn bs kita sharing bareng bu mengenai ini? bole mnt kontak atau email?

  • 24 Agustus 2021 - (13:38 WIB)
    Permalink

    Emang akan banyak korban lg mba krn sistem keamanan shopee lemah gemulai gitu…di Reels ku aja CS Shopee joinan ma penipu saya DiGIRING sm mrk ni unk klik OTP .diluar aplikasi..jadi samalah kt ni ketipu cuma mbak lebih wow pakai spayletter dan jumlahnya jg wow banget jadi incaran si mata ijo yg suka nipu

  • 26 Agustus 2021 - (08:25 WIB)
    Permalink

    Permisi mbak. Saya turut berduka atas kejadian yg menimpa mba dian ??? Untuk sekarang kasusnya bagaimana mba?
    Saya juga habis kena tipu Spinjam shopee. Namun belum semua diambil penipu langsung saya reset password. Jd masih bisa amanin 3jt, rugi 3,5jt. Awalnya seperti ga sadar gitu, si penipu menyebutkan identitas saya, bahkan penipu tahu alamat, transaksi, dll. Sungguh keamanan shopee rendah sekali ?

    • 26 Agustus 2021 - (10:42 WIB)
      Permalink

      ini barusan terjadi kak ??
      saya kemarin tanggal 18 bulan ini, total tagihan SPinjam yang harus 6.400.000 + saldo rekening 2.700.000

      sudah lapor ke polisi kak mengenai kasus kakak ?

      • 26 Agustus 2021 - (12:37 WIB)
        Permalink

        Selisih 4 hari kak, saya tanggal 22. Saya juga SPinjam 6,5jt. Untuk rekening Alhamdulillah aman karna ga saya tuliskan di shopee. Begitu tau akun saya diambil oleh penipu, saya langsung reset lwt email dan hubungi call center.

        Blm kak. Kk sudah kah?

  • 26 Agustus 2021 - (12:36 WIB)
    Permalink

    Selisih 4 hari kak, saya tanggal 22. Saya juga SPinjam 6,5jt. Untuk rekening Alhamdulillah aman karna ga saya tuliskan di shopee. Begitu tau akun saya diambil oleh penipu, saya langsung reset lwt email dan hubungi call center.

    Blm kak. Kk sudah kah?

    • 9 September 2021 - (14:18 WIB)
      Permalink

      Ka saya juga kena tipu. Sebulan lalu. Uang saya 3.5jt di rek sama 500k di shopee saya krn saya buka toko kecil. Semuanya ludes dan saya terdaftar ke shopee pinjam. Shopee saya pada saat itu sudah di non aktifkan. Saya inget pengajuannya itu 2jtan. Tapi kan shopee saya gak aktif jadi saya pikir fine fine aja. Nah bbrp hari ini saya dapat pesan terus untuk selesaiin tagihan spinjam pdhl shopee saya aja gak aktif. Saya gak ngerti. Trs sekarang saya lagi mengajukan pemulihan akun ke shopee diminta tunggu bbrp hari. Nah ka apakah tagihan spinjam yg ditagih bbrp hari blkg ini itu beneran? Saya gak paham gmn. Dan gmn caranya supaya saya gak perlu bayar tagihan tersbeut krn bukan saya yg mengajukan bahkan saya gak pakai sama sekali

      • 10 September 2021 - (01:43 WIB)
        Permalink

        Beneran kak. Coba aktifin akun shopee kk dulu terus cek tagihan.
        Mau gamau cuma ada 2 cara. Duit ilang buat bayar spinjam yg ga kita pakai terus masalah selesai atau ga usah bayar tp ntar ditelpon dc, bunga makin gede, kemungkinan nama kita bakal diblacklist kak 🙁

  • 9 September 2021 - (15:57 WIB)
    Permalink

    Ini koq banyak Case d Shopee y.. Berarti datanya gk aman dong d akun shopeenya.. Pengamanan datanya shopee gimana y koq keliatannya mudah disalahgunakan..

  • 20 Agustus 2022 - (05:09 WIB)
    Permalink

    Kelanjutan kasusnya gimana ka ? Masih di tagih dc shopee ?? Info donk ka… saya jg baru kena, total 11juta. Pdhl gak pernah aktifin spaylater apalagi spinjam.

      • 23 Agustus 2022 - (15:38 WIB)
        Permalink

        Saya sdh lapor ke polsek.. sdh chat ke cs shopee jg, tp gda usaha apa² dari shopee buat batalin tagihan saya, pdhl saya lapornya blm ada 1 jam sejak kejadian. Semoga aja gak ada DC kerumah… kalo pun dateng seenggaknya saya sdh pegang bukti laporan kepolisian perihal penipuan yg saya alami.

  • 19 September 2023 - (07:32 WIB)
    Permalink

    Kasusnya sama seperti saya kak, tapi modus penipuannya berbeda. Saya kena tipu pada tanggal 17 September 2023 kemarin. Saya di televon melalui wa, dan dipandu mencairkan limit shopeelater dan shopeepinjam sebanyak 37 juta. Dan tagihan saya saat ini 37 juta. Saya sudah lapor polisi dan mengadukan nya ke shopee namun tidak ada penanganan lebih lanjut. Saya bingung harus bagaimana. Kalau Boleh sharing ini saya cantumkan nomer wa saya 0858544602**

  • 12 Oktober 2023 - (14:31 WIB)
    Permalink

    Kesini gara gara ane baru aja di telfon +622131173104 yang ngaku ngaku dari spinjam..
    Langsung ane block..

  • 13 Oktober 2023 - (09:17 WIB)
    Permalink

    Ini murni kesalahan korban. Soalnya sudah ada peringatan keras DILARANG MEMBERITAHUKAN KODE OTP KE PIHAK MANAPUN TERMASUK SHOPEE SENDIRI. Tetapi korban tetap secara SADAR ngasih kode OTP ke pihak lain.

    Lagian SPayLater dan SPinjam itu RIBA dan HARAM, sedangkan pada akun Shopee korban fitur tersebut telah aktif, berarti sudah ada proses pengajuan sebelumnya, karena untuk mengaktifkan fitur SPayLater dan SPinjam harus mengunggah foto KTP dan korban sudah pernah mengunggah foto KTP nya. Saya tahu prosedur ini, karena di akun Shopee saya yg benar-benar masih baru fitur SPayLater dan SPinjam tersebut belum aktif jika saya belum melengkapi data-data. Jadi ini konyol, katanya korban menjauhi pinjaman tapi kenapa malah melakukan prosedur aktivasi layanan SPayLater dan SPinjam nya? Berarti korban pernah melakukan pinjaman sebelum kena tipu 54 juta oleh penipu.

    Karena ini adalah kesalahan pribadi, maka yg harus melunasi pinjaman itu adalah anda sendiri, ingat UTANG ADALAH UTANG jadi tetap wajib dibayar walaupun uangnya yg dipinjam udah gak ada di tempat anda lagi karena udh ketipu, tapi anda masih punya kewajiban untuk melunasi utang.

    Lebih baik mati gak punya utang daripada mati ninggalin utang.

 Apa Komentar Anda mengenai Sistem Pencairan Dana SPinjam?

Ada 181 komentar sampai saat ini..

54 Juta Rupiah Dana SPinjam Dicairkan oleh Penipu yang Mengatasnamakan…

oleh dian dibaca dalam: 2 menit
181