Penipuan dengan Modus Iming-iming Tukar Poin, Limit Kredit Langsung Hilang

Dengan ini saya menulis surat saya ke media konsumen supaya ada titik terang atas kasus penipuan akun Akulaku saya dengan iming-iming penukaran poin.

Kronologi: Hari Senin tanggal 2 Agustus 2021 pk.14.44. saya ditelepon oleh orang yang mengatasnamakan pegawai Akulaku bagian penukaran poin. Saya masih catat nama pelaku yang mengaku IRWAN SANDI di nomor telepon 085609033226. Pertama saya tidak merasa curiga karena pelaku mengetahui data-data nomer telepon dan alamat di akun Akulaku saya. Dan saya diinfokan mendapatkan penukaran poin dengan barang-barang yang dikirimkam via Wa seperti HP, kulkas dan TV.

Saya tekankan kembali ke oknum tersebut bahwa ini bukan penipuan dan resmi kan? Tapi karena sudah terhipnotis saya ikuti waktu pelaku meminta pilih barang-barang trb dan pelaku mengirimkan kode via sms. Lalu saya disuruh masukan kode itu ke pilihan barang yang dipilih sebanyak 3 kali.

Ketika baru sadar keesokan harinya liat akun Akulaku info tagihan dan limit yang hilang sekitar 8 juta. Saya segera melaporkan ke CS Akulaku untuk segera diblokir. Namun saya kecewa dengan CS Akulaku yang tidak bersifat memberikan solusi hanya suruh membayar saja. Sangat buruk pelayanannya. Saya sudah melaporkan juga ke OJK dan ke pihak Kepolisian terdekat.

Dengan ini saya memohon agar ada penyelesaian dan solusi terbaik agar tidak berlarut-larut. Dan saya berharap agar tagihan bisa dihilangkan dikarenakan saya tidak memakainya. Saya ucapkan terima kasih.

Salam hormat saya

Eko Setiawan
Karawaci, Tangerang

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

 Apa Komentar Anda?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Penipuan dengan Modus Iming-iming Tukar Poin, Limit Kredit Langsung Hi…

oleh Eko Setiawan dibaca dalam: 1 menit
26