Tagihan Gaib Indosat Pascabayar Buntut dari Paket Bantuan Kuota Belajar

Kepada Yth. PT Indosat Tbk,

Bersamaan dengan surat keluhan ini, saya memohon maaf karena terpaksa menulis pesan di situs Media Konsumen ini. Saya sudah berusaha menghubungi call center Indosat, tapi tidak mendapat jawaban yang memuaskan.

Perkenalkan, latar belakang saya adalah mahasiswa di salah satu politeknik negeri di Jawa Timur. Saya akan berusaha menjelaskan urutan kejadiannya dari awal sampai ke titik saya memutuskan menulis surat terbuka ini.

Awalnya pada Mei tahun 2020 saya mendapat informasi dari teman sejawat saya bahwa kuota internet pemerintah untuk mahasiswa hanya bisa diaktifkan di kartu Indosat atau Telkomsel. Kemudian saya memutuskan untuk membeli kartu Indosat di counter cell kecil di daerah saya. Ingatan saya samar-samar tentang harga kartu perdana tersebut, seingat saya harganya 10 ribu rupiah dengan isi pulsa 3 ribu rupiah, tanpa paket data apapun.

Setelah saya membelinya, saya baru mendapat kabar bahwa penyedia layanan lain juga dapat digunakan untuk didaftarkan sebagai penerima bantuan kuota dari pemerintah. Saat itu sudah ada nomor saya yang terdaftar di database kampus, maka kartu Indosat baru saya tidak jadi saya gunakan untuk apapun.

Karena nasi sudah menjadi bubur, saya tetap mengaktifkan kartu baru tersebut. Kemudian men-download aplikasi MyIM3 untuk mengecek pulsa dan paket-paket yang disediakan. Namun saya malah menemukan paket kuota belajar gratis yang disediakan Indosat di sana. Karena gratis, saya tergoda untuk daftar paket tersebut. Namun ternyata paket tersebut hanya bisa digunakan untuk situs-situs tertentu saja. Akhirnya saya hanya menggunakan pulsa 3 ribu yang ada sampai habis dan tidak lagi memakai kartu tersebut.

Sampai setahun kemudian pada bulan Juli 2021, tiba-tiba ada Pak Pos datang mengantarkan surat tagihan senilai Rp170 ribu yang membuat saya dan keluarga kaget, karena saya merasa tidak memakai kartu Indosat sama sekali. Setelah saya ingat-ingat saya mengingat kejadian setahun yang lalu itu.

Kemudian saya berusaha menghubungi call center Indosat di Twitter. Mereka berusaha mengecek nomor Indosat yang di tagihan dan menyatakan bahwa nomor tersebut tidak terdaftar sebagai nomor pascabayar, sedangkan tagihan yang datang berupa paket pascabayar. Berikut saya lampirkan surat tagihan tsb:

surat tagihan pertama

Saya berusaha mencari informasi di internet dan banyak kejadian serupa melanda beberapa mahasiswa dan masyarakat biasa karena bundling handphone. Namun saya cuma karena mengaktifkan paket bantuan belajar gratis dari Indosat.

Kemudian kemarin, pada hari Jumat tanggal 7 Agustus, surat tagihan kedua datang kembali sejumlah 194 ribu rupiah.

surat tagihan kedua
surat tagihan kedua

Saya ingin minta kejelasan, karena saya sama sekali tidak pernah mendaftarkan nomor tersebut menjadi nomor pascabayar. Bahkan selama setahun saya tidak pernah menggunakan kartu tersebut (kartu tersebut sudah hilang).

Saya juga ingin tagihan ini dihapuskan tanpa saya harus pergi ke kantor Indosat, karena masalah ini sangat membebani saya sebagai mahasiswa tanpa penghasilan dan juga keluarga saya di tengah pandemi ini.

Terima kasih.

Kaffin Alif Maghfiroh
Situbondo, Jawa Timur


Update (26 Agustus 2021): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan apresiasi atas tindak lanjut pihak Indosat Ooredoo sbb:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

4 komentar untuk “Tagihan Gaib Indosat Pascabayar Buntut dari Paket Bantuan Kuota Belajar

 Apa Komentar Anda mengenai Indosat Ooredoo?

Ada 4 komentar sampai saat ini..

Tagihan Gaib Indosat Pascabayar Buntut dari Paket Bantuan Kuota Belaja…

oleh Kaffin dibaca dalam: 2 menit
4