Akun Kredivo Dibobol untuk Beli iPhone di BliBli, Pihak Kredivo Tetap Menuntut Pembayaran

Tanggal 16 November 2021 sekitar pukul 09.00 WIB, saya melihat ada notifikasi dari Privy.id terkait Penandatanganan Digital. Karena merasa tidak pernah mengajukan dan memerlukan tanda tangan digital, saya cek email saya. Saya jarang cek email, tetapi notifikasi email tetap saya nyalakan.

Saya kaget mendapati bahwa ada email dari Kredivo, tentang tagihan terlambat bayar di merchant Blibli InStore (yang datang ke toko), sejumlah Rp10.000.000 berupa barang Apple iPhone XS Max 256Gb Smartphone, yang jatuh tempo 11 November 2021.

Karena saya merasa tidak pernah mengajukan dengan email saya tersebut, maka saya meminjam handphone suami saya untuk mencek via aplikasi Kredivo. Saya sendiri sudah uninstall aplikasi Kredivo dari bulan Mei, karena terakhir pengajuan ditolak. Entah parameternya apa, jika tiba-tiba sekarang disetujui. Di situ saya kaget, karena benar akun saya ter-suspend dan ada transaksi pada tanggal 12 Oktober 2021 pada pukul 18:54, dan menjadi cicilan 12 belas bulan.

Pertanyaan saya, kenapa saya baru tahu setelah satu bulan berselang mengetahuinya?

  1. Tidak ada notifikasi melalui email, SMS maupun WhatsApp dari Kredivo mengenai transaksi berhasil ini, karena saya sadar pernah ditolak pengajuannya,
  2. Suami saya sadar akan flow penagihan dari Kredivo tersebut, dimana jika H-3 saja akan ditelepon reminder oleh mereka, dan ada notifikasi di aplikasi Kredivo ( suami saya pengguna Kredivo juga).
  3. Setelah saya cek email, pada tanggal 19 Oktober 2021 sepertinya oknum tersebut mungkin ingin melakukan pengajuan kembali, tetapi ditolak karena limit sudah terpakai.
  4. Di Blibli saya terakhir hanya beli blender.
email
sms

Ada indikasi bahwa ada oknum yang hack akun kredivo saya. Karena ketika saya crosscheck dengan kawan saya yang bekerja di Kredivo, betul nomor handphone saya di 08********91 baru terganti pada bulan November 2021.

Karena panik dan takut kejadian yang sama terulang, maka saya membuat/mengubah PIN pada tanggal 16 November pukul 11:38. Saya menemukan keganjilan lainnya, dimana alamat pengiriman di loan agreement Kredivo bukan sesuai pada alamat saya.

transaksi di blibli bermimpi pun tidak untuk memiliki barang ini

Saya telah mengirimkan pengaduan ke CS Kredivo dan mendapat balasan untuk tetap harus bayar, dengan kalimat bold ada indikasi pemberian data pribadi ke pihak lain. Saya juga pernah telepon CS Kredivo di hotline tersebut dan mengakui data saya diketahui oleh suami saya. Jadi pihak lain yang dimaksud ialah suami saya?

Jika memang data saya diketahui oleh pihak lain, maka saya pun tidak tahu siapa saja oknum tersebut karena ya diretas. Saya tidak bodoh untuk memberikan data saya kepada orang lain. Di sini saya mempertanyakan sistem verifikasi dari Kredivo sendiri.

Balasan Kredivo

Apakah dari Kredivo tidak mempunyai log nomor dan data pemakai oknum tersebut? Jika memang bukan nomor saya yang terpakai untuk verifikasi. Sebelum menulis artikel ini, saya explore terlebih dahulu di Media Konsumen ini dan memang banyak yang bernasib sama, tetap harus bayar dan terus dikejar oleh DC Kredivo. Apa memang kita harus menanggung sementara kita tidak melakukan transaksi?

Apa saya juga harus menulis dan meminta bantuan OJK perihal kasus saya ini? Mohon teman-teman yang mengalami nasib sama bisa berbagi pengalamannya.

Armiati
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Kredivo atas Surat Ibu Armiati

Terima kasih atas informasi yang Ibu Armiati sampaikan di website Media Konsumen. Dalam menanggapi keluhan Ibu Armiati terkait Surat Pembaca...
Baca Selengkapnya

49 komentar untuk “Akun Kredivo Dibobol untuk Beli iPhone di BliBli, Pihak Kredivo Tetap Menuntut Pembayaran

  • 22 November 2021 - (17:28 WIB)
    Permalink

    Saran saya, buat laporan ke kepolisian terlebih dulu, karena ini sudah ranah kriminal kalo memang benar terjadi pembobolan akun.

    Yang saya heran, kok si pelakunya berani meninggalkan jejak yah? Transaksi di toko offline Blibli, harusnya ada rekaman CCTV dan bukti2 lainnya. Selama ini pelaku biasanya menggunakan akun hasil pembobolan buat transaksi digital, seperti buat beli pulsa, cryto, top up saldo e-wallet, dsb, buat ngilangin jejak.

    Btw transaksi offline pake Kredivo itu emang gak dicek KTP dsb buat verifikasi dulu yah? ?

    3
    1
    • 22 November 2021 - (22:14 WIB)
      Permalink

      Hai Mas Donny, untuk hasil investigasi ini saya kurang mengetahui, dan apalagi transaksi instore ini. Perihal meninggalkan jejak, pun saya kurang tahu ya, apa memang dia selesai transaksi kemudian menghilang. Saya tidak ke tokonya pun khawatir akan ditutupi, ( entah dengan alasan apapun ) dan sudah genap 1 bulan lalu, atau pun tidak menyimpan rekaman CCTV.
      Untuk laporan ke kepolisian, Kamis saya akan buat, karena di daerah kami khusus di hari kamis untuk unit terkait.

      3
      2
      • 23 November 2021 - (15:13 WIB)
        Permalink

        Jangan heran udah jaman nya oknum orang dalam bekerjasama dengan oknum luar buat menghajar konsumen ,jadi mereka pakai bnyk modus ,dari bobol data dan memberikan informasi bahwasanya si A baru ajah cair pinjaman dan disuruh transfer balik ke mereka dan setelah ditransfer maka tagihan tetap ada ,jadi yg punya akun digital lebih baik hapus permanen dengan meminta kepada pihak pinjaman online dari paylater dan sebagain nya , sebelum giliran anda yg akan kena

    • 24 November 2021 - (09:59 WIB)
      Permalink

      Itu akun Blibli siapa ya yang di screenshot ibunya ? Kalau ibunya bisa jawab itu mungkin hilang kecurigaan saya.

    • 23 November 2021 - (15:05 WIB)
      Permalink

      Kalau bukan orang dlm seperti nya TDK mungkin bisa, untuk ganti nomor hape seharus nya ada OTP ke nomor yang lama.

    • 19 November 2022 - (18:05 WIB)
      Permalink

      Akun saya juga di bobol.harus nanggung total 9jt .Dan harus tetep bayar… Cs nya ga bisa ngebantu. Kredivo banyak oknum. Mending uninstal.

  • 22 November 2021 - (20:04 WIB)
    Permalink

    Yang susah dari kredivo, katakan hari itu diubah no telp , alamat email kemudian saat itu juga diajukan pinjaman langsung di aprove pinjamannya. Seharusnya jika terjadi perubahan email, telpon ataupun apapun itu beri waktu 3 x 24 jam atau telpon ke pemilik akun utk memastikan dia yang merubah. Saya mengalaminya dan saat ini sedang berkoordinasi dg OLShop agar mereka mau membatalkan. Tetapi persaaan saya cepat atau lambat saya harus menulis juga disini karena keajaiban baik kredivo maupun OLShop yang saya alami

    • 23 November 2021 - (13:24 WIB)
      Permalink

      Iya betul keamanan tidak benar kok bisa bisanya belanja pake akun orang lain dan hapal no telp. Kejadian sama dgn saudara belanja di Bl cclan 12 bulan akun kredivo dan penipu yg belanja kok bisa2 di ACC. Makanya kredivo hrs lebih ke pengamanan kembali hrs ada no KTP/scan KTP atau pin ke buka lapak. Dilaporkan polisi tidak di terima karena bukan dia yg belanja .seharusnya pihak kredivo yg menyelesaikan dgn blibli atau Bukalapak.terima kasih kasihan orangnya sampai sress DC nelpon tiada henti.

  • 22 November 2021 - (22:07 WIB)
    Permalink

    Kredivo lagi…lagi dan lagiiiii…
    Ini pertanda aplikasi kredivo tidak aman!!!

    Saya sudah beberapa kali membaca keluhan konsumen yang akun kredivonya selalu bisa di hack……di media konsumen ini

    Harusnya aplikasi kredivo di tiadakan aja tuh?
    Ko bisa sih data2 konsumen bisa diretas seperti itu…

    4
    2
    • 22 November 2021 - (22:17 WIB)
      Permalink

      Malam Kak Rina,
      iya, saya juga sudah keliling browsing, banyak juga.
      Ada yang klik link, di telpon CS gadungan, untuk saya ini juga ada beberapa yang mirip.

  • 22 November 2021 - (22:26 WIB)
    Permalink

    sereeem yaa aku kepikiran bahwa ada oknum itu. bisa akses segala galanya tanpa ada notifikasi yg diterima di email.

  • 22 November 2021 - (23:34 WIB)
    Permalink

    Kayaknya banyak akun kredivo yg kena bobol dari pengalaman saya pernah jadi operator pulsa biasanya pelakunya orang dalem itu sendiri atau mantan dari karayawan perusahaan itu sendiri, karena dulu saya kerja pernah hilang berpuluh puluh JT saldo saldo orang sampe bonus harian bulanan dan tahunan yg biasa agen dapet malah diambil orang, dan ternyata temen sekantor yg ngambil itu pelakunya bukan 1 2 orang loh kejadiannya udah sering terjadi , menurut saya harusnya dari pihak kredivo yg bergerak soalnya data2 pribadi kayak gitu hanya orang kredivo dan pemilik data itu sendiri yg tau ,

  • 22 November 2021 - (23:46 WIB)
    Permalink

    untuk yg kesekian kali saya baca di media konsumen ini….. kena bobol kredivo ….
    dan yg punya data yg di kejar bayar oleh kredivo ….
    hemmmm

  • 23 November 2021 - (02:37 WIB)
    Permalink

    Belum tentu orang luar, kemungkinan itu oknum org dalem dr pihak kredivo,Krn oknum” nakal sering gitu,,
    Contoh saya di shopee…masa tau semua tentang transaksi saya,bahkan cicilan saya, lucu,,,

  • 23 November 2021 - (12:44 WIB)
    Permalink

    Waduh, ngeri juga. Saya juga ditolak pas datar Kredivo. Jadi takut saya kalo ntar kejadiannya seperti Anda.

  • 23 November 2021 - (13:55 WIB)
    Permalink

    Kok aneh ya bu, itu ibu ada screen shoot tampilan dari blibli transaksi yang berhasil, harusnya kalau bukan ibu yang buat transaksi, ibu gabisa liat itu di akun blibli ibu. Trus itu transaksi nominalnya Rp18.000.000, kenapa bisa jadi Rp10.000.000 ya bu? hmmm fishy nih fishy

        • 23 November 2021 - (21:01 WIB)
          Permalink

          maaf kl di foto handphone dengan tulisan payment detail, yang saya lihat dibawah tulisan 12 bulan ada lah jumlah total yang nantinya harus dibayarkan sebesar13.240.180 bukan 18 juta. Disitu adalah total dari cicilan 12 bulan yang per bulan terlihat 1.093.320
          Dan memang di kredivo dia memberitahukan transaksi itu dg OLShop apa (dlm hal ini blibli)

          • 23 November 2021 - (22:04 WIB)
            Permalink

            Yang 18 juta di screenshot akun Blibli itu. Bisa ditawar kalau instore, trus yang jadi pertanyaan apa ibunya ga sadar pesan dan nawar hp lewat akun Blibli sendiri ?

    • 23 November 2021 - (21:31 WIB)
      Permalink

      Betul, bisa berubah harga karena bisa ditawar kalau instore. Tapi nawarnya juga lewat akun Blibli, beli itu tanpa punya akun Blibli ya ga bisa. Yang di screenshot ibunya adalah akun yg buat beli. Ada yg janggal emang.

  • 23 November 2021 - (13:59 WIB)
    Permalink

    Itu juga katanya ada alamat yang beda di loan agreement sama yang ada di akun Kredivo. Loan agreement kan dapetnya kalau ibu yang transaksi dan berhasil, itu juga kalau transaksi ibu sendiri yang buat, ya loan agreementnya di kirim ke email pribadi ibu. Gimana ya bu, agak aneh. Gimana menurut ibu? hehe

    • 23 November 2021 - (22:26 WIB)
      Permalink

      Ya semoga kita berdua salah, tapi memang janggal. Kalau bukan ibunya yang beli ya berarti orang terdekat yang bisa pegang hp ibunya, yang ada akun Blibli yg sudah tersambung Kredivo.. Siapa ya kira2 ? ?

  • 23 November 2021 - (19:44 WIB)
    Permalink

    Kredivo lagi kredivo lagi …
    Ini udah pasti kerjaan orang dalam dan sistem keamanan kredivo knp ga tambah aman sih…
    Klo diliat liat semua yg punya akun bila lama g pakai jgn logout/uninstall biar kepantau trs akun kita trs kalaupun udh g pake lg lebih baik tutup akun aja nih.
    Buat ibu ga usah bayar tagihannya biarin aja sistem keedivo kerja ngelacak history nya.
    Ijin boleh ibu postingan ini saya up di youtube saya? Biar makin viral tuh kredivo

    1
    2
    • 4 Februari 2022 - (14:22 WIB)
      Permalink

      Saya jg lg bingung ni.suami memang ony akun kredivo prnh meminjam.desember 2021 saya byrkan sesuai yg tertera di akun yaitu 1.9 sekian.tp kmrn tgl 3 feb 2022 dpt wa ktnya nunggak.saya cek di akun tertulis tunggakan 1.2 sekian ga byr slama 2 bln.dan saya cek transaksi nya dr bln 8 tgl 29 2021.yg saya mau tny apa wkt saya byr pd bkn desember yg tertera 1.9 sekian itu hny tunggakan di bulan itu dan sblmnya atau sdh termasuk smuanya smp lunas.krn seinget saya stlh saya byr dnyatakan lunas.tlg bls jk berkenan,krn saya bnr2 bingung.terima kasih

    • 24 November 2021 - (06:41 WIB)
      Permalink

      Gini pak, sang pelaku bisa mengubah nomor telp di akun kredivo si ibu (krn saya mengalaminya sendiri) kemudian di nomor baru itu dia melakukan transaksi tanpa diketahui sang ibu. Inilah yang jadi masalah di keamanan kredivo. Udah verifikasi dg nomor x kmd diubah ke nomor Y dan alamat email diganti maka si pelaku bebas melakukan transaksi dan tagihan ataupun transaksi muncul di akun si ibu di nomor X tersebut.
      Makanya judulnya Sistem keamanan Kredivo

      1
      2
      • 24 November 2021 - (09:41 WIB)
        Permalink

        Bapak, coba baca lagi surat pembaca ibunya baik2. Di screenshot terakhir ada akun Blibli yang digunakan untuk membeli HP tersebut. Ibunya dapat dari mana screenshoot tersebut ? Dulu waktu akun Kredivo bapak dibobol ,apa bapak bisa lihat akun ecommerce pembobolnya ? Ga bisa kan.
        Yang jadi pertanyaan nya, itu akun Blibli siapa yang di screenshot ibunya ? Akun penipunya ? Trus apa mungkin Blibli ngasih akses untuk buka akun penipu ? Masuk Blibli itu pake password dan OTP ya. Sekali lagi saya tekankan, itu akun Blibli siapa ? Saya ga tanya yang Kredivonya ya

        • 24 November 2021 - (10:02 WIB)
          Permalink

          Bisa pak justru saya tahu ecommerce yang digunakan dengan melihat akun saya di kredivo kelihatan transaksi no berapa, berapa besarnya dan id tokonya. Ecommerse tidak bersedia menunjukkan id transaksi tsb atas nama siapa kecuali kepada pihak kepolisian pak. Dlm kasus ini ini , ibu Armiati bisa melihat bhw akun kredivonya bertransaksi di blibli.

        • 24 November 2021 - (10:05 WIB)
          Permalink

          satu lagi pak, ini ibu tidak pernah screen shoot akun blibli yang di screen shoot adalah kredivonya dimana tertulis Transaction Detail : Blibli id xxx dan bla bla bla

          • 24 November 2021 - (10:17 WIB)
            Permalink

            Baca lagi , yang ada tulisan ” transaksi di Blibli pun saya tidak pernah bermimpi “. Itu akun Blibli, ada Blipay dll. Saya member Blubli dari 2016 jadi paham.
            Saya juga pernah pak dibobol akun Kredivo walau cuma 600K. Saya bayar trus tutup permanen. Di Lazada dan saya tidak bisa masuk ke akun Lazada yang buat beli pulsa tersebut. Karena pembelian melalui akun Lazada pembobol

      • 24 November 2021 - (10:08 WIB)
        Permalink

        Hati hati,
        banyak pengajuan pinjol yang ditolak setelah mendaftarkan semua data data kepada pinjol.
        Nah kejadian ini, pengajuan ditolak tapi terjadi transaksi.
        Jaman sekarang data kita bukan tidak mungkin sudah terang benderang beredar. Aktivasi dompet digital atau pengajuan pembukaan akun bank digital memerlukan foto KTP dan selfie dengan KTP. Itu terang benderang, ditambah lagi vicall untuk verifikasi. Lalu jadinya nggak di setujui, bagaimana nasib data data pribadi yang kita sudah share?
        Membuat akun pinjol sama dengan membuat kartu kredit dan menitipkan kartunya ke sistem yang mengelola kartu kredit itu sendiri. Beti betilah alias beda tipis dengan pinjol yang bernama PayLater/bayar nanti /ngutang dulu, apapun namanya tetap aja pinjol. Di beberapa aplikasi juga fasilitas itu sudah ada, tinggal mau diaktifkan atau tidak.
        Mengerikan bukan?
        Saya sendiri melakukan beberapa trik yang menurut saya aman. Mengacak data sendiri.
        Nomor telp: satu utama, satu cadangan, dua lagi untuk Internetan.
        Alamat email, pribadi, kantor, keadministrasian, sosmed, dll, total enam alamat email berbeda, yang verifikasinya merujuk ke nomor utama.
        Alamat KTP, beda dengan alamat kirim beol (belanja online).
        Membersihkan jejak handphone atau devise yang pernah digunakan untuk sign in / log in, itu bisa dideteksi di akun Google dan atau Microsoft masing masing pengguna.
        Datang ke CS operator seluler dan minta menghapus nomor nomor yang pernah anda aktifkan, di luar nomor utama.
        Beberapa bulan lalu ada notifikasi percobaan transaksi pembelian di Apple Store/iTunes, karena pernah pakai iPhone saya punya akun iTunes, tapi masih saya aktifkan di Windows untuk memutar lagu lagu yang pernah saya beli di iTunes. Tentu transaksi itu gagal, karena akun pembayaran saya sudah ganti, bukan lagi kartu kredit, saya ganti dengan akun cadangan alias tidak ada duit. Ini bukti bahwa akun yang tidak aktif belanja pun rentan dibobol.
        Dunia digital memang ribet, tapi mau tidak mau kita harus masuk ke dalamnya.

  • 24 November 2021 - (08:13 WIB)
    Permalink

    Memang betul sih. Terlalu mudah utk yg namanya ganti no tlpon/pin kredivo. Andaikata memang ibuny jarang ngecek email, itu kelemahan dr sisi ibu nya, krna sanggahan gnti pin/no tlpn msuk dr email.
    Ada indikasi ketika orng lain pegang hp ibu ny, tau nomer ibuny, mudah utk sekedar kirim & liat otp. Tnp prlu buka hp pun ada d notifikasi. Mngkn memang prlu fitur scan KTP saat meminta otp. Ah tp ujung2ny ktp hilang, penyalahgunaan lagi. Atw mngkn boleh melalui selfi dgn no ktp, ah tp klo oknum ny orng dlm ya tetep aj percuma.

  • 25 November 2021 - (11:32 WIB)
    Permalink

    Semoga masalahnya cepat selesai. By the way ini saran saya untuk semuanya ya. Jika anda mempunyai akun seperti kredivo shopeepaylater. Jika sudah tidak digunakan lebih baik anda terminate atau dihapus saja akunnya karena berdasarkan analisa saya kebanyakan kasus kredivo ini ke akun yang sudah lama tidak dipakai. Tidak menutup kemungkinan ada orang dalam.

    • 10 Mei 2022 - (19:04 WIB)
      Permalink

      setuju dan maaf sering terjadi yang statusnya tidak bekerja karena ke depannya mereka berpikir bahwa akan diperlukan biaya-biaya untuk mengurus ke ranah hukum

  • 4 Januari 2022 - (20:35 WIB)
    Permalink

    Jangan Heran.. Ini mafia.. Orang bnyk sekarang sok suci.. Tinggal check aja.. Kalau dia bnyk tunggakan di pinjol lain.. Ini sindikat.. Cukup kan

  • 8 Januari 2022 - (01:47 WIB)
    Permalink

    Ini sedang saya alami skr ada email masuk dari kredivo dengan tagihan 550rban 30 days payment padahal akun kredivo saya sudah tidak aktif….ada pembelian pulsa juga…kok bisa ya diretas begitu

  • 12 April 2022 - (10:08 WIB)
    Permalink

    saya juga sedang difase pihak kredivo telp saya terus. singkat cerita, tgl 22 feb 2022 saya digendam & akun saya digunakan untuk transaksi pembelian token listrik dicicil selama 12 bulan total transaksi 2.2 jt lewat lazada. sedangkan rumah saya tidak pakai token. saya sudah email pengaduan + telp CS & jawaban mereka sama seperti ibu Armiati. jelas saya merasa dirugikan & saya tidak mau bayar. Sedangkan saya masih ada sisa 1 tagihan terakhir yg harus saya bayar di akhir bulan maret. saya tidak bisa bayar tagihan saya sendiri kalau tagihan lazada tersebut tidak dibayar. saya bertahan untuk tetap tidak bayar, lebih ikhlas nama saya di blacklist dari pada saya bayar tagihan yg bukan milik saya. kalau saya bayar, tetap nama saya jelek, denda, rugi uang sedangkan kalau saya tidak bayar nama saya juga jelek, diteror terus sama kredivo. saya sudah pakai kredivo selama 4 th dg penilaian dr mereka A+. harusnya itu bisa jd bahan pertimbangan buat kredivo. kalaupun niat saya jelek, dari awal waktu daftar aja saya pinjam uang terus gak saya bayar. ngapain juga saya transaksi token listrik kalau cuma buat nipu?

  • 10 Mei 2022 - (19:02 WIB)
    Permalink

    Saya mengalami PIN diganti tanpa persetujuan diakses oleh pihak lain padahal saya tidak pernah melakukan unliknked device tapi si pelaku mengetahui nama, nomor hp, email, NIK KTP dan nama ibu saya. Setelah diganti pelaku langsung melakukan tranksasi pulsa sebesar 1,4 juta dan sekarang pihak kredivo tidak mau bertanggung jawab dan menyalahkan saya karena memberikan data pribadi…wow amazing padahal saya tidak pernah mendapt telp, WA, sms bahkan link untuk memberikan informasi pribadi

 Apa Komentar Anda mengenai Sistem keamanan Kredivo?

Ada 49 komentar sampai saat ini..

Akun Kredivo Dibobol untuk Beli iPhone di BliBli, Pihak Kredivo Tetap …

oleh ammy dibaca dalam: 2 menit
49